Anda di halaman 1dari 6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian suhu

Suhu berfungsi untuk menyatakan derajat panas atau dinginnya suatu zat. Dimensi
suhu adalah 𝜃 dengan satuan SI yang disebut kelvin (K). Suhujuga merupakan besaran
pokok.
Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standart suhu adalah Kelvin
(K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya
sama dengan 1/273,161 dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan
tekanan saat terdapat keseimbangan antara uap, air, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel
air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celcius.
Suatu benda disebut panas berarti benda itu bersuhu tinggi, sebaliknya benda yang
dingin berarti bersuhu rendah, dan benda yang hangat berarti bersuhu sedang. Dengan
demikian, suhu dapat diartikan sebagai ukuran tingkat atau derajat panas atau dinginnya suatu
benda. Tangan tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur besarnya derajat suhu suatu
benda. Salah satu indra peraba kita dapat merasakan panas dan dinginnya benda. Indra
tersebut tidak ada kaitannya dengan besarnya angka derajat suhu. Indra hanya dapat
merasakan panas, hangat, dingin.
 Rumus suhu
 Dalam Celcius ke Kelvin
K = 0C + 273
 Dalam Kelvin ke Celcius
0
C = K – 273
 Dalem Celcius ke Fahrenheit
0
F = 0C x perbandingan suhu + 32
 Dalam Fahrenheit ke Celcius
0
C = (0F – 32) : perbandingan suhu
Dalam pelayanan kesehatan sendiri Satuan Suhu bisa kita jumpai di Termometer.
Termometer sendiri biasa digunakan untuk mengukur suhu badan dan bisa digunakan dalam
mengukur suhu di laboratorium.
Termometer adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingginya suhu
suatu benda dengan cepat dan dapat menyatakannya dengan angka. Thermometer sengaja
dibuat untuk mempermudah aktivitas manusia, contohnya dalam mengukur suhu suatu
tempat supaya manusia bisa menyiapkan apa-apa yang dibutuhkan agar dia bisa bertahan
tinggal di tempat itu.

2.2 Jenis-jenis Termometer


Ada empat jenis thermometer adalah sebagai berikut:
a. Termometer zat cair dalam gelas
Thermometer ini biasanya digunakan untuk mengukur pada daerah batas pengukurannya
yang dipengaruhi oleh jenis zat termometrik yang berupa cairan dalam pipa kapiler.

Page 1
Seperti kita ketahui bahwa zat cair sebagai bahan pengisi thermometer ada dua macam, yaitu
air raksa dan alcohol. Dari bahan yang digunakan diatas, thermometer zat cair dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Termometer air raksa
Beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi thermometer antara lain:
a) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.
b) Air raksa mudah dilihat karna mengkilat.
c) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
d) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karna air raksa membeku pada suhu -40oC dan
mendidih pada suhu 360oC.
e) Volume air raksa berubah secara teratur.
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian antara lain:
a) Air raksa harganya mahal.
b) Air raksa tidak digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
c) Air raksa termasuk zat yang beracun sehingga berbahaya pabila tabungnya pecah.

2. Termometer alcohol
Keuntungan menggunakan alcohol sebagai pengisi thermometer, antara lain:
a) Alcohol harganya murah.
b) Alcohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil, ternyata alcohol mengaami
perubahan volume yang besar.
c) Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alcohol -130oC.
Kerugian menggunakan alcohol sebagai pengisi thermometer. Antara lain:
a) Membasahi dinding kaca.
b) Titik didihnya rendah (78oC)
c) Alcohol tidak berwarna, sehingga perlu member warna terlebih dahulu agar dapat dilihat.
Jadi perinsip kerja yang digunakan oleh thermometer zat cair dalam gas adalah zat cair
memuai apaila dipanaskan.

b. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian
tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu.
Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan
system yang akan diukur.

Page 2
c. Thermometer hambatan listrik
Dasar kerja thermometer ini adalah hambatan listrik dari logam akan bertambah apabila suhu
logam tersebut naik.

d. Thermometer gas volume tetap


Thermometer ini terdiri dari bola yang berisi gas yang dihubungakan dengan tabung
manometer. Prinsip kerjanya adalah perubahan tekanan suatu gas akibat perubahan suhu
apabila volumenya tetap.
Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakan thermometer hingga diketahui
nilainya,maka dinding kaca thermometer diberi skala dengan cara menandai titik-titik tertentu
pada kaca. Setelah itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan derajat
panas atau dinginnya suatu benda.

2.3 Konvensi suhu


Perbandingan empat skala suhu yaitu skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin :

Ketika mengukur temperatur dengan menggunakan termometer, terdapat beberapa


skala yang digunakan, di antaranya skala Celsius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan
skala Kelvin. Keempat skala tersebut memiliki perbedaan dalam pengukuran suhunya.
Berikut rentang temperatur yang dimiliki setiap skala.
1. Thermometer Celcius
Skala Celsius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Andreas Celsius
(1701 – 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan satuan 'Derajat Celsius' (simbol °C).
Pada skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0 °C dan
titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 °C. Jarak antara kedua titik
tetap ini dibagi menjadi 100 skala.
2. Thermometer Reamur
Dibuat oleh Reamur dari Prancis pada tahun 1731. Pada skala Reamur, titik beku air
ditetapkan sebesar 0 °R dan titik didih air ditetapkan sebesar 80 °R. Jarak antara kedua titik
tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.

Page 3
3. Thermometer Fahrenheit
Dibuat oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada tahun 1986-1736. Pada skala
Fahrenheit, titik beku air ditetapkan sebesar 32 °F dan titik didih air ditetapkan sebesar 212
°F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak digunakan di
Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat.
4. Thermometer Kelvin
Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin pada tahun 1848-1954. Skala
Kelvin memiliki satuan Kelvin (disingkat K, bukan °K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala
negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar
373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C. Jarak antara dua titik tetap ini dibagi
ke dalam 100 skala. Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa
pada suhu nol mutlak, molekul- molekul diam atau tidak bergerak. Dengan alasan inilah skala
Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan satuan
internasional untuk temperature.
Zat yang mengisi termometer:
 Raksa, adapun keunggulan raksa sebagai pengisi termometer, di antaranya :
1. Cepat menerima panas
2. Dapat mengukur suhu rendah -390C dan mendidih pada suhu 3570C
3. Air raksa mudah dilihat karena mengkilat
4. Jangkauan suhu air raksa cukup lebar
5. Terpanasi secara merata, sehingga perubahan suhu sangat cepat
6. Air raksa cepat menyerap panas dari suatu benda yang sedang diukur

2.4 Rumus Skala Termometer

Skala termometer yang dipakai negara Amerika Serikat dan beberapa negara lain adalah
skala Fahrenheit, sedangkan di Indonesia adalah skala Celcius.
 Konversi skala Celcius – Reamur
5 4
Tc = TR atau TR= TC
4 5

 Konversi skala Celcius – Fahrenheit


5 9
TC = 9(TF – 32 ) atau TF = 5TC + 32

 Konversi Skala Celcius – kelvin


TC = TK – 273 atau TK = TC + 273

 Konversi Skala Reamur – Fahrenheit


4 9
TR = (TF – 32) atau TF = TR +32
5 4

 Konversi skala Reamur – Kelvin


4 5
TR = 5(TK – 273 ) atau TK = 4 TR + 273

Page 4
 Konversi skala Fahrenheit – Kelvin
9 5
TF = 5(TK – 273 ) atau TK = 9(TF – 32)+273

2.5 Hubungan skala celcius dengan skala Kelvin :

Suhu yang dinyatakan dalam skala Kelvin disebut suhu Mutlak (TK). Skala Celcius dan skala
Kelvin sama-sama mempunyai 100 skala, sehingga diperoleh hubungan sebagai berikut:

 Titik lebut es tb℃ = 0℃, maka suhu mutlaknya :


T = (273 + 0) K = 273 K
 Titik lebut es td℃ = 0℃, maka suhu mutlaknya :
T = (273 + 100) K = 373 K

Jadi hubungan antara derajat Celcius dengan derajat Kelvin :

T K = (273 + t ) K

Dengan membandingkan perubahan suhu dengan interval kedua titik tetap


masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.

Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y

Page 5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Dalam pengamatan suhu menggunakan thermometer perlu diperhatikan ketelitian

dalam pembacaan hasil. Apabila pembacaan tersebut tidak tepat maka nilai suhu setiap waktu

yang ditentuk akan memiliki keakuratan data atau hasil.

Page 6

Anda mungkin juga menyukai