PENDAHULUAN
1
Panas sangat berpengaruh terhadap properti dari suatu materi
sepertiekspansi termal, radiasi, serta efek elektrik. Ketiga properti tersebutmenjadi
dasar untuk membuat alat ukur temperatur sesuai dengan pengaruh perubahan suhu
terhadap properti suatu benda. Tingkat presisialat ukur temperatur sangat
bergantung kepada properti materil yangdigunakan, properti material yang diukur,
serta desain dari alat ukur itusendiri. Sehingga penentuan alat ukur yang tepat sesuai
dengan mediakerja yang akan diukur sangat mempengaruhi hasil akhir pengukuran.
Dalam dunia biologi, termometer sangat diperlukan untuk berbagai
praktikum. Oleh sebab itu, ketepatan dalam penentuan temperatur sangat
diharuskan agar terhindar dari kesalahan yang fatal. Cara penggunaan, perawatan
dan penyimpanan termometer juga sangat penting diperhatikan. Agar termometer
dapat bertahan lama dan tentunya tidak mengakibatkan kesalahan dalam
pengukuran.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah:
1) Mengetahui pengertian thermometer
2) Mengetahui pengertian suhu
3) Mengetahui apa saja jenis – jenis thermometer
4) Mengetahui penyebab kesalahan dalam pengukuran suhu
5) Mengetahui cara penyimpanan termometer
BAB II
2
PEMBAHASAN
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu menunjukkan derajat
panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu
benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya
energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga
disebut temperatur, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celcius,
Fahrenheit, dan Reamur (Kreith, 1991).
3
2.3.1 Jenis Termometer Berdasarkan Skala
Untuk dapat menunjukkan suhu suatu benda, thermometer diberi skala. Dalam
menetapkan skala thermometer perlu ditentukan terlebih dahulu titik tetap bawah
dan titik tetap atasnya. Penentuannya adalah sebagai berikut.
Titik tetap atas ditentukan oleh air yang sedang mendidih pada tekanan 1
atm (76cmHg)
Titik tetap bawah ditentukan oleh suhu es yang sedang mencair pada
tekanan 1 atm (76cmHg)
1. Termometer Skala Celcius
Skala celcius dibuat oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Swedia bernama
Andreas Celcius (1701-1744). Andreas Celcius menentukan titik tetap bawah
menggunakan suhu es yang sedang mencair pada tekanan 1 atm dan diberi angka 0
(nol). Sedangkan titik tetap atasnya ditentukan suhu air yang sedang mendidih pada
tekanan 1 atm dan diberi angka 100. Perbedaan suhu antara titik atas dan titik bawah
adalah 100 – 0 = 100. Satuan suhu yang diukur menggunakan thermometer celcius
diberi satuan derajat celcius (ditulis : ◦C)
4
membuat thermometer zat cair yang menggunakan suhu campuran es dan garam
sebagai titik tetap bawah. Suhu yang ditunjukkan thermometer diberi angka 32,
sedangkan titik tetap atas ditentukan dengan suhu air yang sedang mendidih pada
tekanan 1 atm dan diberi angka 2112. Perbedaan suhu antara titik tetap atas dan
bawah adalah 212 – 32 = 180. Satuan suhu yang diukur menggunakan thermometer
Fahrenheit adalah derajat Fahrenheit.
4. Termometer Skala Calvin
Dalam teori partikel dinyatakan bahwa bila suhu bertambah maka gerak partikel
bertambah cepat, jika suhu turun maka gerak partikel akan semakin lambat. Pada
saat suhu mencapai -273 ◦C gerak partikel akan berhenti. Suhu -273 ◦C merupakan
suhu paling rendah yang masih mungkin dimiliki oleh suatu zat. Suhu tersebut
dikenal dengan suhu nol mutlak.
K = 273 +
C
Keterangan :
5
Berdasarkan penetapan skala beberapa thermometer di atas, maka dapat dibuta
perbandingan skala thermometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin sebagai
berikut.
Titik tetap
No. Termometer Titik tetap atas Jumlah skala
bawah
1 Celcius 0oC 100oC 100
2 Reamur 0oR 80oC 80
3 Fahrenheit 32oF 212oF 180
4 Kelvin 273 K 373 K 100
Perbandingan jumlah skalanya adalah sebagai berikut :
Perubahan suhu dari celcius ke Kelvin dan dari Kelvin ke celcius, karena jumlah
skalanya sama, maka ditulis sebagai berikut.
Keterangan :
6
Akan tetapi, skala suhu untuk satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI) atau
yang disebut skala Kelvin.
Pemuaian zat cair dapat digunakan sebagai ukuran suhu suatu benda. Olehkarena
itu, zat cair digunakan sebagai medium di dalam thermometer untuk menentukan
derajat suhu suatu benda yang diukur. Berdasarkan zat cair pengisi pipa kapiler,
maka thermometer dibedakan menjadi dua macam, yaitu thermometer raksa dan
thermometer alcohol.
1. Termometer Raksa
Keuntungan raksa sebagai zat thermometer
Raksa mengkilap sehingga mudah dilihat
Pemuaian raksa teratur
Raksa tidak membasahi dinding kac ketika memuai atau menyusut
Cepat menyesuaikan suhu dengan suhu sekitarnya
Jangkauan raksa cukup lebar, yaitu antara -40 ◦C sampai dengan 350
◦C sehingga sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan di laboratorium
Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu
dengan cepat dan tepat
Raksa mahal
Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu sangat rendah
(misalnyadi daerah kutub)
Raksa termasuk zat berbahaya
2. Termometer Alkohol
Keuntungan menggunakan alcohol sebagai cairan pengisi thermometer
Alcohol lebih murah dibandingkan raksa
Alcohol lebih teliti karean untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol
mengalamiperubahan volume yang lebih besar
7
Kerugian menggunakan alcohol sebagai cairan pengisi thermometer
Alcohol mempunyai titik didih rendah yaitu 78 ◦C sehingga
pemakaiannya terbatas
Alcohol tidak berwarna, sehingga haris diberi warna agar lebih
mudah dilihat
Alcohol membasahi (melekat) pada dinding kaca
Catatan :
8
Berdasarkan sifat-sifat tersebut di atas, maka dapat dibuat termoeter dari
zat padat, cair, maupun zat gas. Berdasarkan bahan pembuatannya,
thermometer dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu thermometer zat cair
dalam gelas/kaca, thermometer hambatan listrik, termokopel, dan
thermometer gas.
9
platina sehingga tahan panas. Apabila suhu semakin besar, harga
takaran juga semakin besar sehingga daya hantar listrik semakin
berkurang.
10
Keuntungan menggunakan termokopel adalah jangkauan suhu luas
mulai dari -100 sampai 1500 ◦C, selain mempunyai jangkauan yang
besar, thermometer termokopel ini dapat juga mengukur suhu dengan
cepat dan dapat dihubungkan dengan rangkaian lain atau computer.
Agar bisa digunakan untuk mengukur suhu, thermometer harus
memiliki sifat-sifat fisik yang berubah terhadap suhu. Sifat-sifat yang
bisa digunakan untuk membuat thermometer adalah sebagai berikiut.
Tekanan gas pada volume tetap
Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler
Hambatan listrik pada seutas kawat platina
Pemuaian suatu kepingbimetal
Radiasi yang dipancarkan benda
Beda potensial pada suatu termokopel
4. Thermometer Gas
Thermometer gas terdiri dari bola kaca berisi gas yang dihubungkan
dengan manometer. Prinsip kerjanya adalah apabila bola gas terkena
panas maka gas di dalam tabung kaca akan memuai dan menekan zat
cair (air raksa atau Hg) yang berda di dalam manometer. Kenaikan zat
cair tersebut digunakan untuk mengetahui suhu di sekitar bola kaca.
11
yang rendah, apabila gas itu dikenai panas sehingga volumenya akan
bertambah. Karena gas memuai lebih besar daripada airan, maka
keuntungan thermometer gas adalah lebih teliti daripada thermometer
cairan. Thermometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang
sangat tinggi dan suhu yang sangat rendah dimana lebar jangkauannya
antara -250 sampai 1500 ◦C.
12
Untuk mengembalikan raksa pada kedudukan semula, thermometer itu
langsung diguncang-guncangkan.
13
4. Setelah itu, Anda tinggal mengambil termometer dan membaca hasil
yang tertera pada layar.
Termometer ini juga dapat digunakan pada ketiak maupun telinga anak
dengan cara yang kurang lebih serupa. Namun bila termometer digital
yang Anda gunakan adalah termometer tembak atau yang
menggunakan sinar inframerah, caranya sedikit berbeda. Cukup
arahkan termometer ke bagian tubuh yang ingin di ukur, pencet tombol
dan suhu tubuh akan otomatis terdeteksi di layar (Prameshwari, 2018).
2. Thermometer Dinding
Thermometer dinding disebut juag thermometer ruangan atau
thermometer suhu kamar. Pada umumnya, thermometer dinding
dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan untuk
mengukur suhu ruang. Angka-angka pada skala thermometer dinding
mencakup suhu di atas dan di bawah suhu yang dapat dicapai ruang yang
dinyatakan dalam derajat celcius atau Fahrenheit.
14
3. Termometer Maksimum dan Minimum Six-Bellani
Thermometer ini ditemukan oleh James Six dan Bellani pada akhir abad
ke-18. Thermometer ini sering digunakan oleh pengamat cuaca untuk
mengetahui suhu tinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu.
Thermometer maksimum dan minimum ini terdiri atas pipa U yang
masing-masing kolom berisi alcohol dan raksa.
15
benda secara langsung karena pada umumnya benda terletak sangat jauh
atau bendanya berpijar.
16
Jika suhu meningkat, maka keeping bimetal akan melengkung ke arah
logam yang koefisien muai lebih kecil. Sedangkan jika suhu menurun,
maka keeping bimetal akan melengkung kea rah logam yang memiliki
koefisien muai lebih besar. Thermometer bimetal digunakan untuk
mengukur suhu oven kompor, thermostat, pemanggang, dan circuit
breakers.
6. Thermometer Termistor
Merupakan thermometer yang menggunakan termistor sebagai sensornya.
Termistor (bahasa inggris : thermistor) adalah alat atau komponen atau
sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari
termistor adalah perubahan nilai tahanan (atau hambatan atau werstan atau
resistance) jika suhu atau temperature yang mengenai termistor ini berubah.
17
cairan digantungkan sejumlah beban. Umunya beban tersebut dilekatkan
pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna efek estetika.
Saat suhu berubah, kecepatan cairan di dalam silinder turut berubah yang
menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai
posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti
oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan
terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan
yang teraoat berda di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala
suhu.
8. Thermohigrometer
Thermohygrometer adalah alat yang mempunyai dua indikator pengukuran
yaitu thermometer dan hygrometer. Thermometer berfungsi untuk
mengukur suhu pada suatu ruangan,sedangkan hygrometer berfungsi untuk
mengukur kelembaban pada suatu ruangan. Jadi,bisa disimpulkan bahwa
thermohygrometer berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban di suatu
tempat baik itu indoor (dalam ruangan) maupun outdoor (luar ruangan).
Proses pengukuran thermohygrometer terdapat dua skala yang satu
menunjukan tempatur dan yang satu lagi menunjukkan kelembaban.
Thermohygrometer terbagi menjadi dua jenis yaitu thermohygrometer
analog dan thermohygrometer digital. Thermohygrometer digital
18
menunjukkan suhu dan kelembaban dengan angka yang jelas seperti jam
tangan digital,sedangkan thermohygrometer analog dapat menunjukkan
suhu dan kelembaban dengan jarum jam.
Thermohygrometer memiliki dua thermometer yaitu dry bulb dan wet bulb.
Dry bulb terdiri dari sumbu kapas yang kering sedangkan wet bulb terdiri
dari sumbu kapas basah yang terendam air. Wet bulb mempunyai peranan
yang sangat penting dalam kerja alat ini. Thermohygrometer bekerja
berdasarkan fenomena yang disebut penguapan dingin. Ketika air menguap
dari suatu permukaan, permukaan akan dingin karena molekul air membawa
energi panas dari permukaan selama penguapan. Karena adanya efek
pendinginan ini wet bulb selalu menunjukkan temperatur yang rendah
dibandingkan dry bulb. Penguapan air dari permukaan wet bulb sebanding
dengan kelembapan udara di atmosfer.
Cara menggunakan thermohygrometer analog yaitu :
19
2.4 Kesalahan dalam Pengukuran Suhu
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.Alat
yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat adalah
termometer. Dalam menggunakan termometer kita harus menggunakannya
dengan tepat. Namun, terkadang masih ada beberapa kesalahan yang terjadi
dalam pengukuran suhu. Kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh
mahasiswa dalam menggunakan termometer yaitu mahasiswa meletakkan
termometer hingga menyentuh dasar ataupun dinding gelas. Serta
memegang termometer tidak pada bagian ujungnya, melainkan pada
bagian badan termometer. Mahasiswa tidak membaca skala termometer
tegak lurus dengan mata pengamat,melainkan membungkuk ke arah meja
tempat diletakkannya gelas berisi larutanyang akan diukur suhunya.
Kesalahan lain yang dilakukan mahasiswa adalah dengan tidak
memasukkan termometer dengan benar ke dalam larutan yang akan diukur
suhunya tetapi membiarkan thermometer terbungkus wadahnya saat
melakukan pengukuran suhu larutan. Semua kesalahan dalam menggunakan
termometer yang dilakukan mahasiswa menyebabkan mahasiswa
tidak mendapatkan suhu larutan dengan tepat.
2.5 Cara Penyimpanan Termometer
Agar thermometer yang kita punya tahan lama. Hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
1. Perhatikan permukaan kaca thermometer. Setelah dipakai, segera bersihkan
kaca dari kotoran atau endapan yang mungkin menempel dengan kain.
Usapkan kain tersebut secara perlahan.
2. Segera simpan thermometer setelah dipakai dalam wadah penyimpanannya.
Sebelum disimpan, sebaiknya thermometer didinginkan terlebih dahulu.
Simpan thermometer pada lemari penyimpanan yang tertutup.
3. Periksa keadaan thermometer secara berkala, jangan sampai terjadi anomaly
pada thermometer tersebut.
BAB III
20
KESIMPULAN
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu sebuah benda.
Termometer bekerja dengan memanfaatkan perubahan sifat termometrik suatu benda
ketika benda tersebut mengalami perubahan suhu. Sifat termometrik yang dapat
digunakan dalam pembuatan termometer harus merupakan sifat termometrik yang
teratur. Artinya, perubahan sifat termometrik terhadap perubahan suhu harus
bersifat tetap atau linier, sehingga peneraan skala termometer dapat dibuat lebih
mudah dan termometer tersebut nantinya dapat digunakan untuk mengukur suhu
secara teliti. Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Suhu menunjukkan derajat
panas benda.
21
lemari penyimpanan yang tertutup, dan periksa keadaan thermometer secara
berkala, jangan sampai terjadi anomaly pada thermometer tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
22
Kreith, Frank. 1991. Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
(https://kumparan.com/@kumparanmom/cara-gunakan-termometer-
dengan-benar-27431110790537491)
(http://www.anm.co.id/news_and_event/detail/24/cara-menggunakan-
thermohygrometer#.W80Ae9ycHIU)
23