Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI

(MARI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ARGUMENTASI, PENALARAN


ILMIAH DAN PEMECAHAN MASALAH)

1. Pisces adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Pisces merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka
ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Pisces dapat
ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air
payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan air hingga
beberapa ribu meter di bawah permukaan air. Namun, danau yang terlalu asin seperti
Great Salt Lake tidak bisa menghidupi Pisces. Pisces berdasarkan rangka tubuhnya
terbagi menjadi dua kelas yaitu Chondrichthyes dan Osteichcthyes. Chondrichthyes
memiliki tiga ordo yaitu Pleurotremata, Hypotremata, dan Chimaeraformes.
Osteichcthyes memiliki banyak ordo yaitu Polypteriformes, Angiliformes,
Clupeiformes, Osteoglossiformes, Cypriniformes, Siluriformes, Atheriniformes,
Gasterosteiformes, Synbranchiformes, Scorpaeniformes, Perciformes,
Pleuronectiformes, dan Tetraodontiformes. Berdasarkan pernyataan di atas, jawablah
beberapa pertanyaan berikut.
a. Berdasarkan apa pengelompokkan Pisces dilakukan, berilah argumen terkait
pengelompokkan tersebut !
Jawab : Pengelompokan Pisces tersebut didasarkan rangka penyusun tubuh serta
morfologinya. Berdasarkan rangka penyusun tubuhnya terdapat dua macam yaitu
ikan yang tersusun oleh tulang rawan dan ikan yang tersusun oleh tulang keras.
Sedangkan jika berdasarkan morfologi tubuh bisa dilihat melalui bentuk tubuh, sirip,
sisik, dan lain-lain.
b. Jika diberikan kesempatan untuk mengamati semua anggota Pisces, jelaskan
bagaimana Anda mengelompokkannya melalui tabel persamaan dan perbedaan!
Berikan pula beberapa contoh hewan beserta gambar pada tiap kelompoknya untuk
mendukung data Anda !
Jawab :
Kategori Elasmobranchii Holocephali Dipnoi Teleostomi
Ciri-ciri Memiliki tubuh Memiliki Memiliki Merupakan
yang pipih mulut seperti bentuk seperti sebagian besar
dengan mulut moncong cacing namun dari kelompok
yang berada di dengan mata licin dan ikan. Memiliki
bagian dorsal besar serta memiliki sirip dorsal,
dan mata di sirip bagian kepala serta ventral, anal,
bagian ventral. ventral dan sirip kaudal. pektoral, dan
lateral yang kaudal. Serta
kokoh. memiliki sisik
yang
bermacam-
macam.
Contoh
Spesies

Lepidosiren Cyprinus
Torpedo sp. Chimaera paradoxa carpio
monstrosa

c. Berdasarkan hasil analisis Anda apakah hewan-hewan pada tiap kelompok memiliki
struktur tubuh hingga peranan yang sama ? Jelaskan pendapat Anda berdasarkan
pengelompokkan yang Anda buat !
Jawab : Tidak. Setiap kelompok memiliki struktur bahkan peranan yang berbeda.
Misalnya pada kelompok Elasmobranchii yang berbentuk pipih berbeda dengan
kelompok yang lain. Begitu juga dengan peranannya, masing-masing kelompok
memiliki peranan yang berbeda di habitatnya.
d. Buatlah kesimpulan terkait bagaimana pengklasifikasian hewan-hewan di atas !
Jawab : Pisces dibagi menjadi empat kelas, yaitu Elasmobranchii, Holocephali,
Dipnoi, dan Teleostomi. Klasifikasi tersebut berdasarkan morfologi tubuhnya.
Setiap kelompok memiliki struktur tubuh dan peranan yang berbeda pada
lingkungan di sekitarnya.
2. Ikan memiliki organ khusus, garis lateral yang seperti radar dan membantu ikan untuk
menavigasi dalam air gelap atau keruh. Menurut Anda, bagaimankah cara kerja sistem
navigasi tersebut? Apakah semua ikan memiliki navigasi tersebut? Seberapa akuratkah
navigasi tersebut bekerja? Kumpulkan informasi dan data yang dapat memperkuat
jawaban Anda!
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni
claim (pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan
rebuttal (sanggahan).
Jawab : Gurat sisi adalah alat indra yang dapat ditemukan pada hewan-hewan
vertebrata akuatik, terutama pada ikan. Indra ini khususnya digunakan untuk
mengetahui perubahan getaran dan pergerakan pada kolom air di sekitarnya.
Kemampuan mengindera ini dimungkinkan oleh adanya modifikasi sel-sel epitelial,
yang dikenal sebagai sel-sel rambut, yang dapat mendeteksi pergeseran atau
perpindahan massa air akibat pergerakan ikan atau gerakan lainnya, dan mengubahnya
menjadi impuls listrik melalui suatu sinapsis penerima rangsang. Terkait dengan
fungsinya, gurat sisi berperan penting dalam orientasi lingkungan, perilaku
menggerombol, dan juga predasi. Ikan pemangsa misalnya, dengan menggunakan gurat
sisi, dapat mengindera dan melacak mangsanya melalui jejak vorteks, yakni semacam
turbulensi air yang ditinggalkan ikan ketika berenang cepat melarikan diri. Navigasi
adalah peran utama Sistem Garis Lateral. Mungkin mendeteksi gangguan air yang
dihasilkan oleh mangsa, dan kita juga harus mempertimbangkan dan menerima
kemungkinan peran sekunder yaitu pendengaran.
Sumber : Budelmann, Bernd U., & Bleckmann, Horst. 1988. A lateral line analogue in
cephalopods: Water waves generate microphonic potentials in the epidermal head lines
of Sepia and Lolliguncula. Journal of Comparative Physiology A. 164 (1): 1–5.

3. Pada sebuah penelitian terbaru, ditemukan bahwa sekitar sepertiga dari ikan jantan di
sungai Inggris berubah kelamin karena limbah dan polusi di sungai. Berikan argumen
Anda mengenai hal tersebut ! Menurut Anda, apakah yang menyebabkan hal tersebut
terjadi? Bagaimana mekanismenya? Apakah dampak yang ditimbulkan dari kejadian
tersebut?
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Jawab : Menurut Profesor Win Darmanto, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga, Surabaya, kecenderungan ikan-ikan jantan menjadi betina bisa
dijelaskan secara teori. Teori yang dimaksud adalah perubahan jenis kelamin (sex
reversal) pada individu. Win menjelaskan, perkembangan ikan pada embrio awal secara
alami berkembang ke jenis kelamin betina. Individu itu akan berubah menjadi jantan
jika ada hormon testosteron. Namun, kalau di lingkungannya banyak unsur estrogenik,
individu ini akan menjadi betina walaupun kromosomnya jantan. Inilah yang disebut
sex reversal, yang sudah diperbincangkan pada tahun 1980-1990-an. Zat estrogenik
(bahan menyerupai estrogen) bisa berasal dari alam atau pabrik. Dari alam, contohnya
adalah limbah pertanian, seperti serasah tanaman serta urine manusia dan ternak.
Adapun bahan estrogenik dari pabrik di antaranya detergen dan sabun. Dampak dari hal
tersebut adalah dapat mengakibatkan kepunahan pada spesies ikan tersebut. Jika banyak
ikan jantan yang menjadi ikan betina, maka populasi ikan jantan akan menurun dan
akan menghambat perkembang biakan ikan tersebut.
Sumber : Kompas. 2011. Ikan yang Berubah Betina. (Online),
(https://regional.kompas.com/read/2011/10/24/04134554/ikan.yang.berubah.betina?pa
ge=all), diakses pada 18 November 2019.

4. Ikan lungfish dikenal sebagai ikan yang bisa hidup di luar air selama beberapa tahun.
Menurut Anda, apakah yang membuat ikan tersebut mampu bertahan tanpa air?
Bagaimana mekanisme pernafasannya? Apakah ada dampak negatif yang dialami jika
terlalu lama di luar air?
Jawaban harus memuat beberapa indikator kemampuan argumentasi yakni claim
(pernyataan), ground (data), warrant (bukti), backing (dukungan), dan rebuttal
(sanggahan).
Jawab : Ikan lungfish memiliki tubuh memanjang, seperti belut, dengan sirip dada dan
sirip ekor seperti yang mereka gunakan untuk berenang dan merangkak di sepanjang
bagian bawah. Mereka umumnya menghuni perairan dangkal, seperti sungai dan rawa,
tapi juga ditemukan di danau yang lebih besar. lungfish memiliki dua set sistem
pernafasan, yaitu tendon achilles. Pertama insang ikan untuk sistem pernafasan umum
ketika di air. Kedua, dahaknya yang mirip dengan paru-paru secara langsung mampu
menyerap udara dan mengubahnya menjadi oksigen yang dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup. Fungsi aneh inilah yang membuatnya mampu bertahan setelah
tinggal di tanah untuk menunggu musim hujan tiba. Setelah musim hujan tiba, hewan
ini mulai bergeran dari dalam tanah, seolah orang mati yang dibangkitkan kembali.
Lalu, saat air mulai menggenang, ikan-ikan ini bisa dengan bebas kembali berenang di
sungai. Lungfish adalah makhluk kuno yang diperkirakan sudah ada sejak 400 juta
tahun lalu, mereka juga telah melewati setidaknya 4 masa kepunahan. Namun, jika
hewan ini terlalu lama di luar air juga akan berdampak negatif. Jika dahaknya
digunakan terus menerus untuk mengambil oksigen secara langsung, maka lama
kelamaan fungsinya akan menurun dan dapat menyebabkan kematian.
Sumber : Khoirul, A.M. 2011. Lungfish, Ikan 'Mayat Hidup' yang Mampu Bertahan
Hidup Selama 4 Tahun Meski Tanpa Air. (Online),
(https://intisari.grid.id/read/031662440/), diakses pada 18 November 2019.

5. Perhatikan informasi di bawah ini !


Indonesia merupakan negara penangkap hiu terbesar di dunia. Berdasarkan data
statistik Badan Pangan Dunia (FAO), Indonesia menyumbang lebih dari sepuluh persen
terhadap tangkapan hiu dunia, sehingga selalu menduduki posisi pertama dari paling
tidak 40 negara penangkap hiu selama lebih dari satu dekade terakhir. Hal ini tidak
terlepas dari pengaruh permintaan pasar dunia terhadap ikan hiu baik sirip, tulang,
minyak ataupun daging yang semakin meningkat sehingga membuat nelayan di
Indonesia memburu hiu. Sementara, populasi hiu di alam semakin menurun dan status
mereka terdaftar sebagai spesies yang rentan.
Dari 117 jenis hiu yang berada di perairan Indonesia, hanya hiu paus (Rhyncodon
typus) yang berstatus ‘dilindungi penuh’ (tidak boleh ditangkap sama sekali untuk
tujuan apapun). Empat jenis hiu lainnya, yaitu hiu koboi (Carcharhinus longimanus)
dan tiga jenis hiu martil (Spyhrna lewini, Sphyrna zygaena, dan Sphyrna mokarran)
dapat ditangkap tapi tidak boleh diekspor. Dan, ada delapan jenis hiu yang masuk
CITES (Konvensi Internasional Perdagangan Satwa Liar), yang artinya pemanfaatan
untuk perdagangan luar negerinya diperbolehkan, namun dengan aturan ketat. Hal ini
berakibat kepada overfishing hiu yang menyebabkan turunnya populasi hiu di alam.
Dampak lanjutan dari berkurangnya hiu di lautan adalah ekosistem laut tidak seimbang.
Apabila predator atas (top predator) berkurang, maka ikan predator menengah
(mesopredator), seperti kakap, kerapu, dan hiu lainnya akan meningkat dan memangsa
ikan-ikan kecil, misalnya ikan kakatua (parrotfish) yang memiliki peran dalam menjaga
kesehatan terumbu karang, sumber kehidupan bagi biota laut. Akhirnya, penurunan
populasi hiu yang tidak terkendali tidak hanya berdampak kepada kehidupan laut,
namun juga ketahanan pangan manusia karena populasi ikan berkurang.

Berdasarkan masalah di atas, analisislah pertanyaan di bawah ini !

a. Identifikasilah masalah apa yang muncul pada wacana di atas !


b. Identifikasilah makhluk hidup diatas berdasarkan morfologi dan anatominya !
c. Menurut Anda, apakah permasalahan di atas dapat diatasi ? Metode apa yang dapat
dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ?
d. Tentukan satu topik utama permasalahan, kemudian analisislah solusi yang dapat
ditawarkan terhadap masalah ini !
e. Analisislah hasil evaluasi solusi yang Anda tawarkan dengan mempertimbangkan asal
usul masalah, dan dampak terhadap solusi !
f. Berdasarkan solusi yang Anda pilih, kemukakan langkah-langkah penyelesaian untuk
melakukan upaya preventif untuk mencegah masalah tersebut terjadi !
g. Analisislah kemungkinan tingkat keberhasilan dari penyelesaian yang Anda berikan !

Jawab:
a. Permasalahan diatas adalah berkurangnya populasi hiu yang diakibatkan oleh
eksplorasi hiu dalam berbagai bidang. Hal ini juga berdampak pada ekosistem laut
dan mengakibatkan dampak negatif terhadap pertahanan pangan manusia terutama
dari populasi ikan.
b. Ikan hiu merupakan anggota dari kelas Pisces yang tersusun dari tulang rawan atau
disebut chondricties. Ikan ini mayoritas berukuran sedang sampai besar. Mulut ventral
dilengkapi gigi email, selain itu ikan hiu dilengkapi oleh gigi taring yang tajam untuk
mengoyak mangsanya. Hidup di air laut dan insangnya tidak ditutupi oleh operkulum.
c. Bisa, permasalahan diatas tentu dapat diatasi. Pemerintah harus memperketat
penangkapan terhadap ikan hiu, bahkan akan lebih baik jika ditetapkan larangan untuk
menangkap ikan hiu selain untuk konservasi. Selain itu, juga diberikan punishment
yang konkrit bagi individu ataupun kelompok yang melanggar. Hal ini dilakukan agar
tetap terjaganya populasi ikan hiu di habitat aslinya.
d. Pokok permasalahan diatas adalah menurunnya populasi ikan hiu bahkan hampir
punah. Hal ini dapat diatasi dengan memberlakukan larangan penangkapan terhadap
ikan hiu baik yang dilindugi ataupun tidak serta bagi yang melanggar harus diberikan
hukuman yang tegas.
e. Dengan ditegakkannya larangan penangkapan hiu serta hukuman yang tegas akan
mengurangi perburuan ikan tersebut. Hal ini diharapkan dapat melindungi populasi
ikan hiu di habitat aslinya. Selain itu, pemerintah juga perlu mengadakan konservasi
terhadap populasi ini agar ekosistem lain tidak terganggu.
f. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah tersebut adalah
dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama dengan menyadarkan masyarakat
akan pentingnya menjaga populasi ikan hiu dengan tidak mengeksplor secara
berlebihan. Selain itu juga dilakukan dengan membuat larangan eksplorasi secara
besar-besaran terhadap spesies ini meskipun tidak termasuk hewan langka. Selain itu,
bagi para pelanggar harus diberikan punishment yang sesuai dan tegas agar tidak
terulang kembali.
g. Tingkat keberhasilan dari solusi ini adalah sekitar 85%.

Anda mungkin juga menyukai