Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BELAJAR

KEANEKARAGAMAN HEWAN
Dosen Pengampu Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd. dan
Bagus Priambodo S.Si., M.Si., M.Sc.

I. IDENTITAS
- Nama : Zuhrotul Mufidah
- NIM : 180341617558
- Hari, Tanggal : Senin/Kamis, 04/07 November 2019
- Topik : Aves

II. ISI REFLEKSI


A. KONSEP YANG DIPELAJARI
- Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama dilakukan praktikum tentang kelas Aves. Aves
merupakan kelas dari vertebrata yang memiliki ciri khas yaitu tubuhnya berbulu dan
memiliki sayap. Aves memiliki dua kaki serta memiliki paruh pada ujung mulutnya.
Pada praktikum ini, dilakukan pengamatan terhadap beberapa kelompok aves, yaitu
burung gereja, burung merpati, ayam, dan lain-lain. Pengamatan dilakukan dengan
melihat struktur morfologi aves dari kepala, paruh, leher, bulu, sampai kakinya.
Setelah dilakukan pengamatan ini, selanjutnya akan diketahui kekerabatan dari
masing-masing burung yang sudah diamati dengan membuat dendogram. Dengan
mengetahui kekerabatan tersebut, maka akan lebih mudah dalam mengelompokkan
hewan-hewan tersebut.

- Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua dilakukan presentasi lkm dan materi mengenai aves oleh
kelompok yang bertugas. Ciri dari kelas Aves yaitu memiliki bulu, sayap, bersifat
homoiterm, bernapas dengan paru-paru, dan berkembang biak dengan cara bertelur
atau ovipar. Aves dibagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes dan
Neornithes. Subkelas Neornithes dibagi menjadi dua superordo, yaitu
Odontognathae dan Neognathae. Selanjutnya superordo Neognathae terbagi
menjadi dua kelompok yaitu Ratitae merupakan burung yang tidak dapat terbang
dan kelompok Carinate merupakan burung yang dapat terbang. Kelompok Ratitae
terdiri dari ordo Casuariformes, Sthruthioniformes, dan Rheiformes. Sedangkan
kelompok Carinate terdiri dari ordo Apterygiformes, Tinamiformes,
Sphenisciformes, Gaiviiformes, Podicipediformes, Procellariiformes,
Pelecaniformes, Ciconiiformes, Phoenicopteriformes, Anseriformes,
Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Charadiiformes, Columbiformes,
Pscittaciformes, Strigiformes, Caprimulgiformes, Apodiformes, Colliformes,
Trogoniformes, Coraciiformes, Piciformes, dan Passeriformes.
Ciri khas dari aves yaitu memiliki bulu. Bulu berfungsi untuk menjaga panas
tubuh (isolator tubuh), terbang, dan kamuflase atau untuk komunikasi antar
anggotanya. Burung tergolong hewan homoiterm endodermik, sehingga suhu
tubuhnya harus konstan dengan menjaga panas tubuh yang dihasilkan dari proses
metabolisme tubuh yang tinggi tetap stabil. Suhu tubuh burung antara 40-42°C.
Fungsi lain bulu adalah untuk menjaga kulit tubuh burung dari kerusakan akibat
radiasi matahari.
Burung memiliki paru-paru yang digunakan untuk bernapas. Sistem respirasi
pada burung saat istirahat memiliki laju sepuluh kali lebih tinggi dari reptil dengan
ukuran tubuh yang sama. Hal ini dikarenakan burung membutuhkan panas untuk
menjaga suhu tubuh tetap tinggi. Proses inhalasi dan ekshalasi pada burung dibantu
oleh diafragma yang terletak diantara rongga perut dan dada. Selain itu juga dibantu
oleh pergerakan sternum dan tulang furkula saat terbang. Udara masuk ke dalam
tubuh burung melalui nasal, trakhea, dan bronchi. Sebelum trakhea terdapat laring
yang kehilangan tali suara.
Sistem reporoduksi pada aves bersifat ovipar atau bertelur. Proses pembentukan
telur selama 20 jam yang selanjutnya akan dikeluarkan lewat kloaka. Pori-pori pada
cangkang telur untuk pertukaran udara respirasi, yang selanjutnya dibantu oleh
korion dan allantois. Air juga menguap melalui pori-pori cangkang. Pada jam akhir
perkembangan anak burung akan memecah kantung udara yang terletak di salah satu
ujung untuk mendapatkan udara pernafasan pertama kalinya. Akhirnya anak burung
akan keluar dari cangkang telur menggunakan gigi paruh yang terletak di paruh
bagian atas. Sesaat setelah menetas, gigi paruh akan tanggal.

B. RELEVANSI POKOK-POKOK PIKIRAN DENGAN HASIL


EKSPLORASI
No Pemahaman Sebelum Pemahaman Sesudah
1. Belum mengetahui karakteristik Ciri dari kelas Aves yaitu memiliki
kelas Aves. bulu, sayap, bersifat homoiterm,
bernapas dengan paru-paru, dan
berkembang biak dengan cara bertelur
atau ovipar.
2. Belum mengetahui klasifikasi Aves dibagi menjadi dua subkelas,
pada Kelas Aves. yaitu Archaeornithes dan Neornithes.
Subkelas Neornithes dibagi menjadi
dua superordo, yaitu Odontognathae
dan Neognathae. Selanjutnya superordo
Neognathae terbagi menjadi dua
kelompok yaitu Ratitae merupakan
burung yang tidak dapat terbang dan
kelompok Carinate merupakan burung
yang dapat terbang.
3. Belum mengetahui fungsi bulu Bulu berfungsi untuk menjaga panas
pada Kelas Aves. tubuh (isolator tubuh), terbang, dan
kamuflase atau untuk komunikasi antar
anggotanya. Burung tergolong hewan
homoiterm endodermik, sehingga suhu
tubuhnya harus konstan dengan
menjaga panas tubuh yang dihasilkan
dari proses metabolisme tubuh yang
tinggi tetap stabil. Suhu tubuh burung
antara 40-42°C. Fungsi lain bulu adalah
untuk menjaga kulit tubuh burung dari
kerusakan akibat radiasi matahari.
4. Belum mengetahui sistem Sistem respirasi pada burung saat
respirasi pada Aves. istirahat memiliki laju sepuluh kali
lebih tinggi dari reptil dengan ukuran
tubuh yang sama. Proses inhalasi dan
ekshalasi pada burung dibantu oleh
diafragma yang terletak diantara rongga
perut dan dada. Selain itu juga dibantu
oleh pergerakan sternum dan tulang
furkula saat terbang. Udara masuk ke
dalam tubuh burung melalui nasal,
trakhea, dan bronchi.
5. Belum mengetahui proses Proses pembentukan telur selama 20
pembentukan telur pada Aves. jam yang selanjutnya akan dikeluarkan
lewat kloaka. Pori-pori pada cangkang
telur untuk pertukaran udara respirasi,
yang selanjutnya dibantu oleh korion
dan allantois. Air juga menguap melalui
pori-pori cangkang. Pada jam akhir
perkembangan anak burung akan
memecah kantung udara yang terletak
di salah satu ujung untuk mendapatkan
udara pernafasan pertama kalinya.
C. MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN/PERTANYAAN BESERTA
PEMECAHANNYA
1) Apa ciri-ciri yang membedakan kelas Aves dari kelompok hewan yang lain?
Jawab: Ciri umum dari kelas aves adalah memiliki sayap untuk terbang, namun
pada beberapa spesies sayapnya tidak dapat digunakan untuk terbang,
contohnya pada burung unta. Memiliki kantong udara yang berfungsi untuk
menyimpan udara pada waktu terbang, pada burung yang tidak dapat terbang
maka kantong udara akan tereduksi. Berdarah panas atau homoioterm dan
berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.
2) Bagaimana mekanisme terbang pada kelas Aves?
Jawab: Seekor burung bisa terbang karena menggunakan kakinya untuk
mendorong tubuhnya dari tanah ke udara. Burung akan mengepakkan sayap
untuk bisa tetap melayang di udara, yang disebut dengan gaya angkat (lift). Bila
burung mendorong kaki dan mengangkat sayapnya secara bersamaan, mereka
baru bisa terbang. Sayapnya berbentuk melengkung, seperti sendok terbalik.
Bentuk ini membuat burung bisa terbang ke atas, ke bawah, dan membantu
burung tetap bisa di udara. Bulu burung juga berpengaruh dalam hal ini agar
gaya angkatnya semakin besar. Burung juga tidak harus mengepakkan sayap
mereka untuk terbang. Setelah mereka berada di atas, mereka bisa meluncur
dengan mudah. Burung hanya butuh mengepakkan sayap sekali-kali saja.
Berbeda jenis burung, bisa jadi cara terbangnya juga berbeda.
3) Bagaimana klasifikasi pada kelas Aves?
Jawab: Aves dibagi menjadi dua subkelas, yaitu Archaeornithes dan
Neornithes. Subkelas Neornithes dibagi menjadi dua superordo, yaitu
Odontognathae dan Neognathae. Selanjutnya superordo Neognathae terbagi
menjadi dua kelompok yaitu Ratitae merupakan burung yang tidak dapat
terbang dan kelompok Carinate merupakan burung yang dapat terbang.
4) Bagaimana fungsi bulu pada kelas Aves?
Jawab: Bulu berfungsi untuk menjaga panas tubuh (isolator tubuh), terbang,
dan kamuflase atau untuk komunikasi antar anggotanya. Burung tergolong
hewan homoiterm endodermik, sehingga suhu tubuhnya harus konstan dengan
menjaga panas tubuh yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh yang
tinggi tetap stabil. Suhu tubuh burung antara 40-42°C. Fungsi lain bulu adalah
untuk menjaga kulit tubuh burung dari kerusakan akibat radiasi matahari.
5) Bagaimana proses pembentukan telur pada Aves?
Jawab: Proses pembentukan telur selama 20 jam yang selanjutnya akan
dikeluarkan lewat kloaka. Pori-pori pada cangkang telur untuk pertukaran udara
respirasi, yang selanjutnya dibantu oleh korion dan allantois. Air juga menguap
melalui pori-pori cangkang. Pada jam akhir perkembangan anak burung akan
memecah kantung udara yang terletak di salah satu ujung untuk mendapatkan
udara pernafasan pertama kalinya.

D. SELF REGULATED LEARNING


- Self Reflection Learning
Kekurangan saya ketika mempelajari materi ini adalah kurang memahami dasar
klasifikasi pada kelas Aves. Hal ini dikarenakan banyaknya sistem klasifikasi pada
Aves yang berbeda. Sehingga sulit menemukan literatur yang sesuai dengan
klasifikasi yang telah ditentukan.
- Evaluation
Menambah wawasan dan mengumpulkan literatur yang terpercaya atau bertanya
kepada teman, asdos, maupun dosen. Selain itu juga mencari literatur yang terbaru
sehingga menunjukkan perkembangan ilmu biologi saat ini.
MATAKULIAH KEANEKARAGAMAN HEWAN
SEMESTER GANJIL 2019-2020

No. Elemen Skor Penilaian


Maks DS T D
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal 5 5
3 Topik yang dipelajari dicantumkan 5 5
II. Isi Refleksi
4 Mengeksplor beragam pokok-pokok pikiran yang 15 15
telah dipelajari
5 Relevansi pokok-pokok pikiran dengan hasil 15 14
eksplorasi
6 Mengidentifikasi permasalahan/pertanyaan 15 15
beserta
pemecahannya (paling sedikit 5 permasalahan)
III. Self Regulated Learning
7. Mampu menemukan kekurangan pada diri 20 18
sendiri, mengatasi kekurangan, dan
merencanakan strategi untuk pembelajaran
selanjutnya.
IV. Sistematika
8 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 10
V. Lain-lain
9 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10 9
Jumlah Skor Maksimal 100 97

DS : Diri Sendiri
T : Teman
D : Dosen

Anda mungkin juga menyukai