Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Essai

Makronutrien dan Mikronutrien

Oleh : Zuhrotul Mufidah (180341617558)

Offering A Pendidikan Biologi

Universitas Negeri Malang

Zat-zat mineral sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan. Dari zat-zat tersebut, ada yang dibutuhkan dalam jumlah
besar atau disebut makronutrien. Dan ada yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
atau disebut mikronutrien namun penting dan harus ada. Adapun makronutrien
meliputi : kalium, natrium, kalsium, magnesium, klor, belerang, dan fosfor.
Sedangkan unsur mikronutrien meliputi : besi, tembaga, yod, kobalt, flour, seng,
nikel, dan boron.

Dari banyak unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan, ada beberapa unsur atau
nutrisi yang sangat diperlukan dan jika tumbuhan tidak memperoleh unsur tersebut
maka tumbuhan tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya. Gejala tersebut
merupakan ekspresi dari defisiensi. Gejala dari defisiensi nutrien pun bermacam-
macam tergantung jenis tumbuhan. hal tersebut dikarenakan setiap tumbuhan
memiliki kapasitas yang berbeda sehingga jumlah nutrisi yang harus diserap pun
berbeda pula. Selain kekurangan suatu unsur, gejala pada tumbuhan juga dapat
diakibatkan kelebihan suatu unsur. Misalnya unsur Tembaga jika kelebihan maka
akan bersifat toksik atau beracun sehingga sel pada tumbuhan akan mati.

Beberapa unsur yang ditumbuhkan ada kalanya tidak dapat langsung diserap
oleh tumbuhan, namun harus dikonversi terlebih dahulu. Seperti unsur nitrogen
yang harus berupa senyawa nitrat baru dapat diserap oleh tumbuhan. Selain itu
sulfur yang diambil tumbuhan sebagai anion sulfat divalen (SO2)4, kalsium diambil
sebagai kation divalen (Ca2+) . Adapun kalsium berperan dalam pembentukan
gelendong mitosis saat pembelahan sel serta dalam proses komunikasi sel.
Magnesium merupakan salah satu unsur yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah
yang cukup besar, namun ternyata keberadaan magnesium di tanah kurang
berlimpah untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan. Adapun peran dari magnesium
sebagaii fasilitator dalam reaksi yang menghasilkan ATP dan menstabilkan struktur
ribosom dan terlibat sebagai aktivator. Kekurangan magnesium akan
mengakibatkan klorosis pada daun.

Beberapa unsur mikronutrien yang sangat diperlukan tumbuhan yaitu


boron, tembaga, zink, mangan, molybdenum, klorin, dan nikel. Boron berfungsi
untuk menguatkan struktur dinding sel serta berperan dalam pembelahan dan
pemanjangan sel. Tembaga sebagai kofaktor untuk oksidasi enzim dan apabila
kekurangan maka pertumbuhan akan terhambat. Zink merupakan aktivator dari
beberapa enzim pertumbuhan. Selain itu, mangan juga dibutuhkan sebagai kofaktor
dekarboksilase, dehidrogenase pada siklus karbon. Defisiensi mangan dapat
menyebabkan klororis dan perubahan warna serta cacat biji pada kacang-kacangan.

Unsur-unsur pada tumbuhan juga ada yang bekerja secara sinergis, seperti
molybdenum dengan nitrogen. Molybdenum merupakan logam yang membentuk
ion di air. Proses tersebut berpengaruh terhadap absorpsi nitrogen pada tumbuhan,
sehingga ketika tumbuhan mengalami defisiensi molybdenum, unsur nitrogen juga
akan mengalami defisiensi. Unsur lain yang berperan penting pada tumbuhan yaitu
klorin. Klorin berperan dalam proses fotosintesis sehingga defisiensi klorin
menyebabkan pertumbuhan terhambat, daun layu dan mengalami klorosis. Nikel
juga berfungsi dalam mobilisasi nitrogen selama germinasi biji dan merupakan
komponen enzim, urease dan hidrogenase. Defisiensi nikel dapat mengurangi level
aktivasi hidrogenase yang berfungsi dalam penggunaan hidrogen di fiksasi
nitrogen.

Selain kekurangan atau defisiensi nutrien, kelebihan pun juga akan


berdampak buruk pada tumbuhan. Namun mikronutrien yang paling beresiko
menimbulkan bahaya walaupun dalam jumlah sedikit. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan bahwa makronutrien juga akan berbahaya apabila dipakai dalam
jumlah yang melebihi kapasitas suatu tumbuhan. Maka, sebelum memberikan
nutrisi pada suatu tumbuhan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu
mengenai kapasitas unsur dan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tersebut. Sehingga
gejala defisiensi atau kelebihan nutrisi dapat dihindari.

Anda mungkin juga menyukai