Anda di halaman 1dari 20

UNSUR HARA

Kelompok 3 :

 Muhammad Fadly Nugraha Pratama (2110233030)

 Helsa Hidayati (2110231006)

 Revina Gita Cahyani (2110231016)

 M. Fauzi Alfajri (2110233029)

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Ir. Warnita MP


Unsur Hara

Unsur Hara adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh makhluk


hidup baik hewan ataupun tumbuhan dalam pembentukan
jaringan tubuh, pertumbuhan, serta aktivitas makhluk hidup
lainnya. Unsur-unsur ini dapat bersumber dari makhluk hidup
ataupun sumber tak hidup atau disebut juga organik dan
anorganik.
Unsur Hara Esensial

Unsur hara esensial adalah unsur hara yang diperlukan


tanaman untuk pertumbuhannya. Jika unsur ini tidak tersedia
bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala
kekurangan (defisiensi) dan pertumbuhannya terganggu.

Unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman ada 16


unsur, yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu unsur hara makro
dan unsur hara mikro.
Unsur Hara Mikro

Unsur hara mikro adalah unsur-unsur hara yang


dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit.
Unsur Hara Meskipun hanya sedikit, namun unsur hara ini
Makro sangat penting dalam menunjang proses-
proses fisiologis dan pertumbuhan tanaman.
Unsur hara mikro tersebut antara lain:
Unsur hara makro adalah unsur- Molibdenum (Mo), Boron (B), Tembaga (Cu),
unsur hara yang dibutuhkan Besi (Fe), Mangan (Mn), Seng (Zn), Silikon (Si).
tanaman dalam jumlah relatif
besar. Unsur hara makro antara
lain: Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor
(P), Kalium (K), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), Sulfur (S).
Pada dasarnya, tanah telah memiliki seluruh unsur-unsur hara yang
dibutuhkan tanaman untuk dapat tumbuh. Namun demikian jumlah unsur
hara yang tersedia dalam tanah jumlahnya terbatas, dan membutuhkan
waktu yang cukup lama agar unsur hara tersebut dapat tersedia kembali
secara alami. Pada lahan-lahan budidaya pertanian dan perkebunan
khususnya, laju penyerapan unsur hara dari tanah lebih tinggi daripada
laju penyediaan unsur hara tersebut secara alami. Sehingga pada
realitanya, alam tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan tanaman
akan unsur hara tersebut dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita
memerlukan input berupa pupuk. Dengan pemberian pupuk yang cukup,
kita tetap dapat memenuhi kebutuhan tanaman sesuai dengan jumlah
unsur hara yang dibutuhkan.
Fungsi Unsur
Nitrogen (N) Hara

Unsur Nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam


pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki
fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh
karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar,
terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Bersama dengan
unsur Fosfor (P), Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan
tanaman secara keseluruhan.
Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian
bawah. Daun pada bagian tersebut menguning karena kekurangan klorofil.
Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di
bawah permukaan daun muda akan tampak pucat. Pertumbuhan tanaman
melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan
rendah. Ciri-ciri tanaman apabila unsur N-nya berlebih adalah warna daun
yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan
menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak
air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur dan
penyakit, serta mudah roboh. Produksi bunga pun akan menurun.
Fungsi Unsur
Phosphor (P) Hara

Unsur Fosfor (P) merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim,


protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi,
sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P
juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh
terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya
serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan
unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu
wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika
tanaman akan berbunga.
Kekurangan P dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu.
Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus,
pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan
lambat dan tanaman kerdil. Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain
terutama unsur mikro seperti besi (Fe) , tembaga (Cu) , dan seng (Zn)
terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman.
Fungsi Unsur
Kalium (K) Hara

Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti


fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka
menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.
Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.

Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan
akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun ‘hangus’, daun
menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit. Kelebihan K
menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman
terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
Fungsi Unsur
Kalium (K) Hara

Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi


beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya
di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium
sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga
merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses
sintesis protein. Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak
terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur
berbobot ‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar
tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini
persis sepertiMg
Kekurangan gejala etiolasi-kekurangan
dimulai cahaya pada
dari muncul bercak-bercak tanaman.
kuning di permukaan daun
tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah
dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung (powdery
mildew). Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
Kalsium (Ca)
Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan
sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur
daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya
sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah ,
terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil ,
akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman
terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung
dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini
fotosintesis. menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga
gugur juga efek kekurangan kalsium. Kelebihan
kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi
pH tanah.
Sulfur (S) Fungsi Unsur
Hara
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam
amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian
dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam
tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi
utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida
antara rantai-rantai peptida. Belerang (S) merupakan bagian (constituent) dari
hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi
sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses
fisiologi tanaman
Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P).
Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat
menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat
S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala
kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning
sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan
Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala
khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan
terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat
organik terlarut.
Boron (B)

Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan


diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam
sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk
tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah
terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada
adenium. Cirinya mirip daun variegeta. Daun berwarna lebih gelap dibanding
daun normal , tebal , dan mengkerut. Kelebihan unsur Boron ditandai dengan
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis
Tembaga (Cu) Seng atau Zinc (Zn)
Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat
Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan
berperan dalam aktivator enzim , pembentukan
membawa beberapa enzim. Dia juga berperan
klorofil dan membantu proses fotosintesis.
membantu kelancaran proses fotosintesis.
Kekurangan biasanya terjadi pada media yang
Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi
sudah lama digunakan. Di tandai dengan
reproduksi. Kekurangan unsur Cu ditandai dengan
pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek ,
Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun
daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di
menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga
satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Untuk
terhambat. Kelebihan Cu Tanaman tumbuh kerdil ,
kelebihan unsur Zn tidak memiliki dampak nyata
percabangan terbatas , pembentukan akar
terhambat
Besi atau Ferro (Fe)
Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan
klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan
respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak
sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau
antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering
dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid).
EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya
EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai
dengan merek Fe-EDTA.
Mangan (Mn)
Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman
Molibdenum (Mo) ialah:
Mo bertugas sebagai pembawa a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan
elektron untuk mengubah nitrat protein dan vitamin terutama vitamin C
menjadi enzim. Unsur ini juga b. Berperan penting dalam mempertahankan
berperan dalam fiksasi nitrogen. kondisi hijau daun pada daun yang tua
Kekurangan unsur Mo ditunjukkan c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai
oleh munculnya klorosis di daun aktifator macam-macam enzim
tua , kemudian menjalar ke daun d. Berperan sebagai komponen penting untuk
muda. Untuk Kelebihan tidak lancarnya proses asimilasi.
menunjukkan gejala yang nyata
pada adenium.
Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk
memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang
dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat
mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn
dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa
Khlor (Cl) Natrium (Na) Cobalt (Co)

Terlibat dalam osmosis (pergerakan air Terlibat dalam osmosis (pergerakan Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi
atau zat terlarut dalam sel), air) dan keseimbangan ion pada nitrogen daripada amonium gizi.
keseimbangan ion yang diperlukan bagi tumbuhan. Salah satu kelebihan efek Tingkat kekurangan nitrogen dapat
tanaman untuk mengambil elemen
negatif Na adalah bahwa dapat mengakibatkan gejala defisiensi.
mineral dan dalam fotosintesis.
Kekurangan unsur Khlor dapat mengurangi ketersediaan K. Kekurangan unsur Cobalt mengurangi
menimbulkan gejala pertumbuhan daun Kekurangan Natrium ditandai daun- pembentukan hemoglobin dan fiksasi
yang kurang normal terutama pada daun tenaman bisa menjadi hijau tua nitrogen
tanaman sayur-sayuran, daun tampak dan tipis. Tanaman cepat menjadi
kurang sehat dan berwarna tembaga. layu.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman
tomat, gandum dan kapas menunjukkan
gejala seperti di atas.
Silicone (Si)
Nikel (Ni)
Silicone dapat meningkatkan hasil melalui
Diperlukan untuk enzim urease
peningkatan efisiensi fotosintesis dan
untuk menguraikan urea dalam
menginduksi ketahanan terhadap hama dan
membebaskan nitrogen ke dalam
penyakit Ditemukan sebagai komponen dari
bentuk yang dapat digunakan untuk
dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon
tanaman. Nikel diperlukan untuk
larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat,
penyerapan zat besi. Benih perlu
meningkatkan panas dan kekeringan
nikel untuk berkecambah. Tanaman
tanaman, toleransi silikon dapat disimpan
tumbuh tanpa tambahan nikel akan
oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur
berangsur-angsur mencapai tingkat
untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh
kekurangan saat mereka dewasa
jamur menyerang. Kekurangan unsur Silicon
dan mulai pertumbuhan reproduksi
dapat mengakibatkan tanaman mudah
terserang penyakit.
Penyerapan Unsur
Hara
• Tanaman dpt menyerap UH melalui akar,batang maupun daun

• Unsur Hara C dan O  diambil tanaman dr udara sebagai CO2  dan


sebagian besar UH lain diserap tanaman melalui akar
dlm bentukion, /alaupun demikian banyak UH yg bila
disemprotkan sbg larutan hara dpt diserap melalui daun.

• UH tsb dpt tersedia disekitar akar melalui tiga cara, yaitu : aliran


massa (mass flow) , difusi, dan intersepsi akar
Difusi
Aliran Massa Difusi adalah proses pergerakan
hara di dalam larutan tanah karena
adanya perbedaan konsentrasi hara
dalam tanah, jadi bergerak dari
Aliran massa merupakan gerakan unsur bagian yang berkonsentrasi tinggi ke
hara didalam tanah menuju permukaan rendah
akar tanaman bersama-sama gerakan
massa air. Gerakan massa air di dalam
tanah menuju permukaan akar tanaman
berlangsung secara terus-menerus karena
diserap oleh akar dan menguap melalui
transpirasi. Hal ini merupakan proses
Intersepsi Akar
penyediaan hara yang terpenting bagi Intersepsi akar merupakan proses
unsur-unsur N (98,8%), Ca (71,4%), S penyediaan hara yang penting untuk
(95%) dan Mo (95,2%) (Yusuf, 1986). unsur Ca. Unsur-unsur hara yang telah
tersedia disekitar perakaran tersebut
selanjutnya diserap oleh akar tanaman
melalui proses serapan yang selektif
dan memerlukan energi metabolik
(Yusuf, 1986).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai