Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DEFISIENSI UNSUR HARA TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN

Oleh
Hanif Ahmad Abdul Ghofur NIM A41161787

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK PRODUKSI BENIH


JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk hidup dari lingkungannya. Nutrisi
yang esensial bagi perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan terdiri dari hara
makro diantaranya Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Belerang (S) dan hara mikro diantaranya Besi (Fe), Mangan
(Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor
(Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni). Hara makro diperlukan
tumbuhan dalam jumlah yang relatif banyak, sedangkan hara mikro diperlukan
tumbuhan dalam jumlah yang relatif sedikit. Unsur-unsur esensial itu diperlukan
oleh tumbuhan untuk proses tumbuh dan berkembang serta sangat penting dalam
melengkapi siklus hidupnya. Oleh karena itu, keberadaan unsur esensial ini tidak
dapat digantikan oleh unsur-unsur yang lainnya, selain fungsi dari unsur-unsur
tersebut bersifat langsung.
Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan meterial (bahan) yang
berupa makanan bagi tanaman untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan tanaman
akan unsur hara berbeda-beda tergantung dari jenis tanamannya, ada jenis
tanaman yang rakus makanan dan adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam
tanah tidak tersedia maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan produksinya
menurun. Kita sebagai petani tidak mungkin mengecek kandungan hara tanah
setiap saat untuk mengetahui ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu
upayanya adalah dengan mengetahui gejala defisiensi unsur hara pada tanaman.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah diatas penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.
a. Bagaimana pengaruh defisiensi unsur hara makro terhadap tumbuhan ?
b. Bagaimana pengaruh defisiensi unsur hara mikro terhadap tumbuhan ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri
tumbuhan yang mengalami defisiensi unsur hara baik unsur hara makro maupun
unsur hara mikro.
BAB 2. PEMBAHASAN

A. Unsur Hara Makro


adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
besar. beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).
Nitrogen (N) Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan
organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan
asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama
saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor (P) , nitrogen digunakan untuk
mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Terdapat 2 bentuk nitrogen
yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan amonium sebaiknya
tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok
tanaman bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal
dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat
sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal
berbunga juga minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya
yang dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak
dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan
bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan
a). kekurangan
Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu
menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok.
Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan
tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah.
b).Kelebihan
Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan
menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air.
Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh.
Produksi bunga menurun.
Fosfor (P) Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim ,
protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi ,
sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga
berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya
struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Bersama denga
kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab
kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan
berbunga.
a). Kekurangan
Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat ,
tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil
, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil.
b). Kelebihan
Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti
besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat
secara fisik pada tanaman.
Kalium (K) Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman
seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka
menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel.
Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.
Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat
antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium.
Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap
tanaman jika komposisinya tidak seimbang.
Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan
magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan
magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar
daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada
beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium.
a). Kekurangan
Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak
hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun ‘hangus’ , daun menggulung ke bawah ,
dan rentan terhadap serangan penyakit.
b). Kelebihan
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan
tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi.
Magnesium (Mg) Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam
transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan
keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan
magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu
juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai
proses sintesis protein.
Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut
karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot
‘ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer.
Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala
etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman.
a). Kekurangan
Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg
diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang
penyakit terutama embun tepung (powdery mildew).
b). Kelebihan
Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim.
Kalsium (Ca) Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia
komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding
sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi
Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan
hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan
mengatur distribusi hasil fotosintesis.
a). Kekurangan
Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk
daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman
tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka
kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga
efek kekurangan kalsium.
b). Kelebihan
Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah.
Belerang (S) Tanaman membutuhkan S (Sulfur) untuk pembentukan asam
amino dan karenanya protein tertentu serta beberapa senyawa lain. Diagnosis
gejala defisiensi S dapat sulit dilakukan dengan gejalanya yang menyerupai gejala
defisiensi N dan Mo Berbeda dengan defisiensi N dan Mo, gejala defisiensi S
mula-mula terjadi pada daun muda yang menunjukkan corak garis dengan warna
hijau muda hingga kuning. Pada tanaman ubikayu, gejala defisiensi S nampak
pada daun muda dengan warna hijau kuning hingga kuning.
a). Kekurangan
jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor (P).
Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan
terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan
pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak
pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat
rendah di dalam tanaman (Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara
drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S .
Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan
akumulasi N dan nitrat organik terlarut.
b). Kelebihan
Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan
asamasamamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan
bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S
dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi
utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida
antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian (constituent) dari hasil
metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai
aktivator, kofaktor atau regulator enzim danberperan dalam proses fisiologi
tanaman

B. Unsur Hara Mikro


adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
kecil, bila berlebihan menjadi racun. Unsur hara ini diantaranya : Besi (Fe),
Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn)
dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni).
Boron (B) Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan ,
pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan
perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari
akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia
dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering
dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta.
a). Kekurangan
Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut.
b). Kelebihan
Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis
Tembaga (Cu) Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa
beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis.
Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi.
a). Kekurangan
Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil ,
pertumbuhan bunga terhambat.
b). Kelebihan
Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat ,
akar menebal dan berwarna gelap.
Seng (Zn) Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam
aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis.
Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan.
a). Kekurangan
Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau
menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning ,
terbuka , dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang
seharusnya lurus membengkok.
b). Kelebihan
Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata.
Besi (fe) Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai
katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada
proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim.
Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki.
Fe paling sering bertentanganatau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk
mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti
EDTA (Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen
organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis
Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.
a). Kekurangan
Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau
nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena
kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-
potongan akar yang mati.
b). Kelebihan
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang
ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
Molibdenum (Mo) Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk
mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen.
a). Kekurangan
Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun
muda.
b). Kelebihan
Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium.
Mangan (Mn) Dibutuhkan dalam proses fotosintesis (Oku et al., 2012)
melalui pembentukan klorofil dan komponen beberapa enzim seperti enzim
respirasi dan enzim sintesis protein (Shorrock, 1983).
a). Kelebihan
Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak
b). Kekurangan
Khloroplast adalah organella sel yang paling sensitif terhadap defisiensi Mn
(Mengel & Kirkby, 2001). Sebagai konsekuensinya, suatu gejala defisiensi Mn
adalah khlorosis antar tulang daun pada daun muda.
Klor (Cl) Tanaman membutuhkan konsentrasi Cl (khlor) yang cukup
tinggi dalam jaringannya untuk turgiditas dan fotosintesis. Tanah umumnya
mengdung Cl cukup banyak terutama pada area salin, dan defisiensi Cl dapat
terjadi pada tanah daerah pedalaman yang mengalami pencucian tinggi.
a). kekurangan
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada
tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga.
Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan
gejala seperti di atas.
b). Kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air atau zat terlarut dalam sel), keseimbangan
ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam
fotosintesis.
Natrium (Na) Fungsi unsur hara natrium bagi tanaman yaitu berperan
dalam pembukaan stomata dan dapat menggantikan peranan unsur K, berperan
dalam pembentukan umbi, mencegah busuk bagian tengah ubi (Hartrot).
a). Kekurangan
Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.
b). Kelebihan
Terlibat dalam osmosis (pergerakan air) dan keseimbangan ion pada tumbuhan.
Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu mengurangi ketersediaan
K.
Cobalt Co) Berfungsi sebagai unsur mikro yang dijadikan sebagai
komponen dari sejumlah enzim untuk meningkatkan ketahanana kekeringan biji.
Dalam kacang-kacangan cobalt penting untuk fiksasi nitrogen oleh bakteri yang
berasosiasi dengan kacang-kacangan.
a). Kekurangan
Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen, membuat
perkecambahan biji berkurang.

b). Kelebihan
Tingginya kadar kobalt dapat membuat tanaman kekurangan zat besi sehingga
menyebabkan gugurnya daun tanaman, dimulai dari pemucatan warna daun
Silicon (Si) Bahan silikat yang paling baik meningkatkan silikat dalam
tanah adalah bahan silikat dari Agrosil. Bahan silikat jerami padi paling baik
menurunkan retensi P dan bahan silikat daun alang-alang paling baik untuk
pertumbuhan tanaman.
a). Kekurangan
Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit.
b). Kelebihan
Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan
menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai
komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan
lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman toleransi silikon dapat
disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi
dinding sel oleh jamur menyerang.
Nikel (Ni) Konsentrasi nikel yang tinggi pada tanah berpasir dapat
merusak tanaman dan konsentrasi nikel yang tinggi di permukaan air dapat
mengurangi tingkat pertumbuhan alga.
a). Kekurangan
Gagal untuk menghasilkan benih yang layak.
b). Kelebihan
Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk membebaskan
nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan
untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman
tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan
sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi.
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat disumpulkan dari pembahasan diatas
adalah.
a. Unsur hara makro memiliki pengaruh secara langsung terhadap
pertumbuhan tanaman dan tidak dapat digantikan dengan unsur-unsur yang lain.
b. Unsur hara mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah
sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk
menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan.
c. Tanaman yang kekurangan unsur hara akan menunjukkan gejala-gejala
defisiensi seperti daun menguning (necrosisis), kering, dan akhirnya mati,
muncul bercak-bercak dan garis belang-belang pada daun dan tanaman terlihat
kecil serta tumbuh tidak normal.
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. 2014. Makalah Penyakit Abiotik Kekurangan Unsur Hara Pada


Tanaman. http://syamsulakbars.blogspot.co.id/. [Diakses pada 2 Maret
2017].

Stevanus, C. T., J. Saputra, dan T. Wijaya. 2015. Peran Unsur Mikro Bagi
Tanaman Karet. Warta Perkaretan 2015, 34 (1): 11-18.

Lailiya, L. 2016. Memahami Unsur Hara Makro dan Mikro Pada Tanaman.
http://bp4k.blitarkab.go.id/wp-content/uploads/2016/09/MEMAHAMI-
UNSUR-HARA-MAKRO-DAN-MIKRO-PADA-TANAMAN.pdf. [Di
akses pada 2 Maret 2017].

Anonim. 2016 . Dampak Kekurangan/Kelebihan Unsur Cobalt (Co) Pada


Tanaman. http://www.urbanhidroponik.com/2016/08/dampak-kekurangan-
kelebihan-cobalt-co-tanaman-hidroponik.html. [Diakses pada 3 Maret
2017].

Anwar, S. 2013. Status Hara Na (Hatrium).


http://theworldagriculture.blogspot.co.id/2013/04/status-hara-na-
natrium.html. [Diakses pada 3 Maret 2017].

Chairunnisa, C., H. Hanum, dan Mukhlis. 2013. PERAN BEBERAPA BAHAN


SILIKAT (Si) DAN PUPUK FOSFAT (P) DALAM MEMPERBAIKI
SIFAT KIMIA TANAH ANDISOL DAN PERTUMBUHAN
TANAMAN. Jurnal Online Agroekoteknolog 1(3): 742

Anonim. Nikel (Ni): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Kesehatannya.


https://www.amazine.co/28267/nikel-ni-fakta-sifat-kegunaan-efek-
kesehatannya/. [Diakses pada 3 Maret 2017.]

Anda mungkin juga menyukai