Anda di halaman 1dari 8

10.

UNSUR HARA MIKRO

Ada 7 unsur mikro : Fe, Mn, Zn, Cu, Cl, B, Mo


Kebutuhan tanaman < 100 ppm dalam tanaman

Ciri umum unsur mikro: 1. Dibutuhkan tanaman dalam jumlah rendah


2. mempunyai kisaran optimum yg sempit

Perhatian makin meningkat karena:


1. Serapan untuk tanaman sehingga kadar menurun
2. Penggunaan pupuk berkadar unsur tinggi (unsur ikutan rendah)
3. Penggunaan varietas unggul & pupuk makro dosis tinggi menye-
babkan unsur mikro menurun.
4. Kemampuan mengenal & mendeteksi gejala defisiensi unsur
makin meningkat.
5. Desakan peningkatan produksi untuk kebutuhan manusia maka
perlu memperhatikan unsur mikro
Ketersediaan unsur mikro tanah

Faktor-faktor yg mempengaruhi ketersediaan unsur mikro grup metal/logam


(Cu, Fe, Mn, Zn) yaitu:
1. Reaksi tanah
2. Kandungan bahan organik
3. Adanya unsur lain yang berlebihan
4. Proses reduksi & oksidasi (redoks) : reduksi lebih tersedia

ad1. Zn2+ + 2 (OH-) Zn(OH)2 (tidak larut)

OOCR
ad2. Zn2+ +
RCOO- Zn
OOCR
Kompleks organo-Zn

ad3. Adanya sifat antagonis antar unsur-unsur dalam tanah


1. P tinggi maka defisiensi Zn, Fe, Cu, Mn
2. Kapur sangat tinggi maka kelautan unsur mikro rendah
3. kompetisi antar unsur mikro itu sendiri dalam serapan hara oleh
tanaman
Peranan unsur mikro dalam tanaman
1. Besi (Fe) : tidak mobil
a. Merupakan bagian integral dari protein dan kloroplas.
b. Merupakan bagian integral dari sitokrom, katalase, peroksidase,
dan dehidrogenase.
c. Sangat esensial dalam pembentukan klorofil.
d. Sebagai kofaktor berbagai enzim : fumaric hydrogenase dan
oksidase.
e. Mampu mengganti sebagian molibdenum (Mo) sebagai kofaktor
logam yang penting untuk kegiatan enzim reduktase nitrat pada
kedelai.
Gejala defisiensi :
klorosis diantara tulang-tulang daun (intervena) sehingga putih seluruh
daun (merata dibandingkan klorosis N ) sebagai akibat ketidak cukupan
klorofil daun
2. Seng (Zn) : mobilitas sedang
a. Bagian penting dari enzim dehidrogenase dan juga sebagai
pengaktif/aktivator aktivitas enzim.
b. Dalam pembentukan auksin untuk perpanjangan sel.

Gejala defisiensi:
a. Tanaman kerdil dan internodanya (ruas-ruas) pendek.
b. Pengecilan daun-daun.
c. Klorosis antara vena-vena daun dan selanjutnya mati.

3. Tembaga (Cu)
a. Penyusun dari sejumlah enzim pengoksidasi seperti ascorbic
acid oxidase, poliphenol oxidase, laccase
b. Kofaktor berbagai enzim : tyronase, laccase, butiril Co-A
dehidrogenase.
Gejala defisiensi:
a. Kerdil, daun-daun muda menjadi kuning pucat.
b. Batang dan tangkai daun (etiola) lemah dan cenderung
melengkung secara tak normal.
c. Pada biji-bijian (serealia) pembentukan buah/biji terganggu
gabah hampa karena serbuk jantan steril (mandul).
4. Mangan (Mn) : tak mobil dalam tanaman.
a. Terlibat dalam aktivitas enzim yang berhubungan dengan :
metabolisme karbohidrat, reaksi-reaksi fosforilasi dan
siklus asam sitrat (Kreb).
b. Bersama-sama logam lainnya turut dalam mengaktifkan enzim
seperti arginase, phospatase, desulfohidrase.
c. Aktivator khusus dari enzim prolidase dan glutamyl transferase.
d. Berperan dalam salah satu proses fotokimia (seperti reaksi Hill)
Gejala defisiensi :
Klorosis pada daun muda diantara tulang-tulang daun (seperti
defisiensi Fe) dan selanjutnya menjadi bercak-bercak keabu-
abuan (lef mottling) dan berubah kecoklat-coklatan.

5. Klor (Cl)
Pengetahuan tentang fungsi Cl dalam hara tanaman relatif
sedikit. Selain kenyataan bahwa Cl dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman 9melalui percobaan-percobaan )
pada tembakau, tomat, lobak, dan kentang.
Diduga berfungsi dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam pembentukan oksigen.
Gejala defisiensi :
a. Mula-mula warna daun hijau berubah kebiruan.
b. 7 hari pucuk daun menjadi layu dan merunduk tapi dapat
tegak lagi pada malam hari/kondisi mendung.
c. Defisiensi parah maka tanaman kurus dan kerdil dan ada
gejala brozing (kuning keemasan) lalu klorosis, nekrosis dan
mati.
Molibdenum (Mo):
Kahat Mo akan mengganggu:
a. Fiksasi N, asimilasi N dan reduksi nitrat (sintesis asam amino dan protein
terganggu).
b. Mempengaruhi akumulasi nitrat dan penurunan aktivitas asam askorbat
oksidasi.
Molibdenum sebagai aktivator enzim reduktase nitrat.
Gejala defisiensi : kerdil dan
klorosis diantara tulang daun (seperti defisiensi N) karena Mo oleh
rhizobium untuk fiksasi N.
Boron (B) : mobilitas rendah dalam tanaman.
a. Dalam pembelahan dan diferensiasi sel yang menjamin
pertumbuhan pada jaringan-jaringan merisimatik.
b. Dalam metabolisme karbohidrat dan pergerakan gula dengan
membentuk kompleks Boron-gula dan dalam sintesis asam-
asam nukleat.
c. Mengatur kegiatan oksidasi oleh enzim polyphenolase.
d. Dalam reaksi enzimatik sintesis sukrosa dan pati.
e. Meningkatkan aktivitas ATP-ase dan transpirasi
f. Modifikasi keseimbangan di dalam metabolisme fosfat ester
g. Metabolisme hormon auxin
Gejala defisiensi :
a. pertumbuhan terhambat pada jaringan meritimatik (pucuk tanaman dan
pucuk akar).
b. Akar pendek-pendek, gemuk dan warna kecoklatan.
c. Transpirasi rendah sehingga angkutan hara ke organ tertentu
(buah) rendah .

Anda mungkin juga menyukai