OOCR
ad2. Zn2+ +
RCOO- Zn
OOCR
Kompleks organo-Zn
Gejala defisiensi:
a. Tanaman kerdil dan internodanya (ruas-ruas) pendek.
b. Pengecilan daun-daun.
c. Klorosis antara vena-vena daun dan selanjutnya mati.
3. Tembaga (Cu)
a. Penyusun dari sejumlah enzim pengoksidasi seperti ascorbic
acid oxidase, poliphenol oxidase, laccase
b. Kofaktor berbagai enzim : tyronase, laccase, butiril Co-A
dehidrogenase.
Gejala defisiensi:
a. Kerdil, daun-daun muda menjadi kuning pucat.
b. Batang dan tangkai daun (etiola) lemah dan cenderung
melengkung secara tak normal.
c. Pada biji-bijian (serealia) pembentukan buah/biji terganggu
gabah hampa karena serbuk jantan steril (mandul).
4. Mangan (Mn) : tak mobil dalam tanaman.
a. Terlibat dalam aktivitas enzim yang berhubungan dengan :
metabolisme karbohidrat, reaksi-reaksi fosforilasi dan
siklus asam sitrat (Kreb).
b. Bersama-sama logam lainnya turut dalam mengaktifkan enzim
seperti arginase, phospatase, desulfohidrase.
c. Aktivator khusus dari enzim prolidase dan glutamyl transferase.
d. Berperan dalam salah satu proses fotokimia (seperti reaksi Hill)
Gejala defisiensi :
Klorosis pada daun muda diantara tulang-tulang daun (seperti
defisiensi Fe) dan selanjutnya menjadi bercak-bercak keabu-
abuan (lef mottling) dan berubah kecoklat-coklatan.
5. Klor (Cl)
Pengetahuan tentang fungsi Cl dalam hara tanaman relatif
sedikit. Selain kenyataan bahwa Cl dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanaman 9melalui percobaan-percobaan )
pada tembakau, tomat, lobak, dan kentang.
Diduga berfungsi dalam fotosistem II dari proses fotosintesis,
khususnya dalam pembentukan oksigen.
Gejala defisiensi :
a. Mula-mula warna daun hijau berubah kebiruan.
b. 7 hari pucuk daun menjadi layu dan merunduk tapi dapat
tegak lagi pada malam hari/kondisi mendung.
c. Defisiensi parah maka tanaman kurus dan kerdil dan ada
gejala brozing (kuning keemasan) lalu klorosis, nekrosis dan
mati.
Molibdenum (Mo):
Kahat Mo akan mengganggu:
a. Fiksasi N, asimilasi N dan reduksi nitrat (sintesis asam amino dan protein
terganggu).
b. Mempengaruhi akumulasi nitrat dan penurunan aktivitas asam askorbat
oksidasi.
Molibdenum sebagai aktivator enzim reduktase nitrat.
Gejala defisiensi : kerdil dan
klorosis diantara tulang daun (seperti defisiensi N) karena Mo oleh
rhizobium untuk fiksasi N.
Boron (B) : mobilitas rendah dalam tanaman.
a. Dalam pembelahan dan diferensiasi sel yang menjamin
pertumbuhan pada jaringan-jaringan merisimatik.
b. Dalam metabolisme karbohidrat dan pergerakan gula dengan
membentuk kompleks Boron-gula dan dalam sintesis asam-
asam nukleat.
c. Mengatur kegiatan oksidasi oleh enzim polyphenolase.
d. Dalam reaksi enzimatik sintesis sukrosa dan pati.
e. Meningkatkan aktivitas ATP-ase dan transpirasi
f. Modifikasi keseimbangan di dalam metabolisme fosfat ester
g. Metabolisme hormon auxin
Gejala defisiensi :
a. pertumbuhan terhambat pada jaringan meritimatik (pucuk tanaman dan
pucuk akar).
b. Akar pendek-pendek, gemuk dan warna kecoklatan.
c. Transpirasi rendah sehingga angkutan hara ke organ tertentu
(buah) rendah .