Anda di halaman 1dari 3

Tabel: 14 unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dan gejala kekurangannya. No.

Nama Unsur Bentuk Tersedia bagi Tumbuhan 1. Nitrogen NO3-, NH+ (N) Dari tanah Fungsi bagi Tumbuhan Untuk pertumbuhan, penyusun asam amino, protein, asam nuklead, klorofil, hormone, dan enzim. Gejala kekurangan

1. Daun menjadi kuning dan pucat. 2. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil. 3. Perkembangan buah tidak sempurna. 4. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat. 5. Dalam kedaan kekurangan yang parah daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah ke bagian atas. 1. Perubahan karbohidrat terhambat. 2. Daun pucat dan kuning. 3. Batang lemah dan pendek-pendek. 4. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya tidak baik. 1. Daun mengalami klorosis (menguning). 2. Perubahan warna daun dapat menjadi kuning sekali. 3. Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman bersekat, berkayu dan berdiameter kecil. 4. Pada tanaman tebu yang menyebabkan

2.

Kalium (K)

K+

Kofaktor atau aktifator enzim dalam sintesis protein dan metabolisme karbohidrat, untuk menjaga keseimbangan ion.

3.

Sulfur (S)

SO42-

Penyusun asam amino sintein dan metionin, koenzim A dan beberapa vitamin; tiamin dan biotim.

rendemen gula rendah. 5. Jumlah anakan terbatas. 4. Fosforus (P) H2PO4-, HPO42Penyusun asam nuklead, fosfolipid membrane sel, ATP, NADP, Koenzim. 1. Pertumbuhan terhambat 2. Daun bewarna hijau tua 3. Daun berbercak kemerahan, ada bagian yang mati. 4. Bunga, buah dan biji merosot. 1. Daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna. 2. Kuncup muda yang tumbuh akan mati. 3. Pertumbuhan akar terhambat. 4. Pertumbuhan lemah dan menderita. 1. Daun muda menjadi klorosis. 2. Daun mudah terbakar oleh teriknya matahari. 3. Klorosis dari batang bawah dan dari ujung daun, pucat, lalu mati. 1. Daun menjadi pucat dan hijau kekuningkuningan. 2. Pada tulang daun terjadi klorosis. 3. Daun berguguran dan akhirnya mati mulai dari pucuk. Ujung batang mongering dan rusak

5.

Kalsium (Ca)

Ca2+

Menjaga permiabilitas membran, membentuk garam asam pekat dalam lamella tengah, kofaktor enzim dalam metabolism karbohidrat.

6.

Magnesium (Mg)

Mg2+

Penyusun klorofil dan kofaktor enzim dalam metabolism karbohidrat.

7.

Besi (Fe)

Fe3+, Fe2+

Berperan dalam pembentukan klorofil, merupakan komponen penting enzim sitokrom, peroksidase dan katalase.

8.

Boron (B)

BO3-, B4O72-

Berperan dalam translokasi glukosa.

9.

Mangan (Mn)

Mn2+

Komponen enzim yang meresuksi nitrat menjadi nitrit.

1. Daun menjadi klorosis dari warna hijau menjadi kuning dan selanjutnya menjadi putih. 2. Pertumbuhan menjadi kerdil. 3. Pembentukan biji kurang baik. 1. Daun menjadi mengkerut 2. Pucuk mati 3. Pertumbuhan tanaman tidak normal. 1. Ukuran daun dan ruasruas menjadi berkurang. 2. Klorosis diantara tulang-tulang daun. 3. Daun mati sebelum waktunya. 1. Daun muda bewarna hijau tua. 2. Daun berguguran. 3. Buah kecil-kecil dan warna coklat. 1. Daun layu kemudian klorosis. 2. Akar pendek dan menebal. Membahayakan bagi tanaman.

10.

Molibdenum MoO42(Mo)

Penting untuk fiksasi N pada bakteri

11.

Zink (Zn)

Zn2+

Dibutuhkan dalam sintesis triptofan (precursor auksin), activator beberapa enzim dehidrogenase, dan berperan dalam sintesis protein. Berperan dalam transfer electron didalam kloroplas, komponen enzim yang berperan dalam reaksi redoks. Aktifator fotosintesis dan kesetimbangan ionic.

12.

Tembaga (Cu)

Cu2+

13.

Klorin (Cl)

Cl-

14.

Aluminium (Al)

Al2O3

Tanaman menunjukkan kepekaan terhadap unsure ini.

Anda mungkin juga menyukai