Anda di halaman 1dari 17

UNSUR HARA KALIUM,

KALSIUM, MAGNESIUM
DAN SULFUR
Diserap tan dlm bentuk K+; bersifat mobil (mudah
bergerak)
Sebanyak 50% K dalam daun, terdapat dalam
chloroplast, berfungsi dalam translokasi asimilat (gula)
ke semua organ untuk disimpan dan dipakai bagi
pertumbuhan.
Asal:
a. Pelapukan bahan organik
b. Pelapukan mineral: feldspar, mika
c. Pemupukan: KCl, K2SO4

Manfaat:
a. Metabolisme karbohidrat: pembentukan, pemecahan
dan translokasi pati
b. Metabolisme N dan sintesis protein
c. Mengaktifkan enzim
d. Mempercepat pertumbuhan jaringan meristematik
e. Mengatur pergerakan stomata
f. Mempertinggi ketahanan terhadap kekeringan dan
penyakit

GEJALA DEFISIENSI KALIUM:

K termasuk mobil  gejala pertama kali muncul pada


daun tua, dengan ciri-ciri:

1. pinggir daun berwarna coklat


2. ruas tanaman (pada tan. Jagung) memendek 
tanaman tidak tinggi (kerdil)
3. Khlorosis pd ujung daun, pinggir daun menonjol ke
tengah, dimulai pd daun tua
4. Gejala kurang K, mirip keracunan Fe, keracunan Fe
menyebabkan kekurangan K (antagonisme unsur K
dengan unsur Fe)
5. Kekurangan K dapat menekan kadar CO2 yang
diassimilasi menjadi gula; sehingga kadar gula menurun,
pembentukan umbi kecil
• Luxury Consumption:
Tanaman cenderung mengambil unsur K dalam
jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan,
tetapi tidak menambah produksi

Bentuk-bentuk K dalam Tanah:


a. Tidak tersedia bagi tanaman (terdapat dalam
mineral primer), jumlah 90 – 98% dari total K
b. Tersedia dalam bentuk K+
1 – 2% dari total K
c. Tersedia tetapi lambat, karena:
- difiksasi oleh mineral liat (misal: ilit)
- tidak tercuci  dapat berubah menjadi
tersedia
 Diserap tanaman dalam bentuk Ca2+

* Kandungan dalam tan normal 0,2-1,0%

 Asal:
1. Pelapukan batuan kalsit (CaCO3), dolomit
(CaMg(CO3)2
dan amfibol
2. Pelapukan bahan organik
3. Pengapuran
• Peranan Kalsium:

1. Penting dalam pembentukan protein


2. Mengatur permeabilitas dinding sel dan
mencegah kemasaman cairan sel
3. Berpengaruh pada pertumbuhan meristem
ujung akar dan bulu akar.
4. Penyusun lamela tengah
Ca-pektat memperkuat tanaman/jaringan
Gejala kekurangan kalsium:

Kalsium termasuk kurang mobil (tidak mudah bergerak), sehingga


apabila terjadi kekurangan, maka gejala pertama kali muncul pada
daun muda

1. Daun muda dan ujung titik tumbuh mengalami gangguan


pertumbuhan  berkeriput  mengering
2. Pada tanaman jagung, daun muda yang menggulung sulit membuka.
3. Perakaran terhambat
Diserap tanaman dalam bentuk : Mg2+

Asal:
1.Pelapukan mineral: dolomit (CaMg(CO3)2
biotit (H2KMg2AlSi3O12)

2.Pelapukan bahan organik


3.Pengapuran/pemupukan
Manfaat/Peranan Mg bagi tanaman:
1. Penyusun khlorofil

2. Transportasi fosfat

3. Aktivator beberapa enzim dalam sel

4. Bersama sulfur dapat menaikkan kadar minyak


beberapa tanaman.

Gejala kekurangan Mg:


Mg termasuk unsur yang tidak mobil, sehingga
gejala pertama kali dijumpai pada daun yang
lebih muda
1. Khlorosis di antara tulang daun
2. Pada tanaman bunga, menyebabkan waktu berbunga
terlambat dan warna bunga kurang menarik
3. Pada tanaman tebu, kadar gula menurun, akar pendek dan
batang lemah

Catatan:

*) Pada tanah dengan kadar Ca tinggi, biasanya Mg kurang


*) Pada tanah pasir, biasanya kekurangan Mg
*) Di daerah kering sering terjadi akumulasi Mg.
Diserap tanaman dalam bentuk:
SO42-
SO32- (dalam tanah bertahan sebentar  berubah
menjadi SO42-
SO2 (dari udara  bersifat racun  1 ppm SO2
selama 1 jam  membunuh)
Asal belerang:

1.Pelapukan batuan pirit FeS


markarit FeS2
barit BaSO4
animonit
auglesit

2. Pelapukan bahan organik


3.Pemupukan
4.Dari atmosfir (air hujan)
Manfaat Belerang:
1.Pembentukan asam amino
2.Mengaktifkan enzim
3.Menaikkan kadar minyak
4.Unsur pembentuk minyak (Smigrin  memberi aroma khas
pada bawang

Gejala kekurangan Belerang:


S tidak mobil  gejala pertama kali muncul pada daun muda
1.Daun muda berwarna hijau muda tidak merata  kekuning-
kuningan
2.Tanaman kerdil, batang kecil  kurus
3.Pada tanaman legum  jumlah bintil akar berkurang

Anda mungkin juga menyukai