OLEH :
SELVINUS KEY
EMIRENSIANA NAHUL
PUTRI YANTI
PASKALIUS A. SERAN
AGUSTIANO R. VALIANCE
ANDY PA
A. Latar Belakang
Tanaman memerlukan air dan hara untuk bermetabolisme, tanaman dapat tumbuh
dengan baik atau normal apabila kebutuhan akan unsur haranya terpenuhi. Pertumhuan
merupakan proses bertambahnya ukuran tanaman meliputi tinggi tananman, sedangkan
perkembangan tanaman merupakan proses bertambahnya berat dan lebar tanaman.
Kedua proses ini baik pertumbuhan maupun perkembangan tanamn dipengaruhi oleh
ketersedian unsur hara.apabila ketersedian unsur hara tercukupi, proses pertumbuhan
maupun pekembangan tanaman akan dapat berjalan normal.hara merupakan material
yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses demi kelangsungan hidupnya. Hara
merupakan kebutuhan utuma tanaman, masing-masing hara memiliki perananya masing-
masing. Hara bedasarkan kapasitas yang dibutuhkan tanaman dibedakan menjadi hara
makro dan hara mikro. Hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah yang besar. Sedangkan unsur hara mikro merupakan unsur hara yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namum harus ada bagi tanaman.
Defisiensi adalah kondisi dimana tanaman kekurangan unsur hara sehingga proses
fisiologisnya terganggu. Defisiensi unsur hara dapat dilihat secara visual dari gejala yang muncul
pada tanaman. Untuk itu kebutuhan unsur hara tanaman harus tercukupi. Penambahan unsur
hara yang diperlukan tanaman dapat dilakukan denngan pemupukan. Pemupukan yaitu
penambahan unsur hara dapat diberikan melalui tanah maupun bagian tanaman untuk
menambah atau mencukupi kebutuhan hara tanaman agar tanaman dapat tumbuh dengan
normal. Apabila tanaman menunjukkan gejala pertumbuhan yang tidak normal pada bagian
tanaman baik itu daun, akar, dan batangnya perlu dilakukan pemupukan untuk memenuhi
kebutuhan akan baranya sehingga tanaman dapt tumbuh normal. Pertumbuhan tanaman akan
menimbulkan permasalahan ketika kekurangan dan kelebihan unsur hara dalam tanaman.
B. Tujuan
Mengetahui dan memahami gejala defisiensi unsur hara yang terjadi pada tanaman
jagung dan tanaman kacang Panjang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman membutuhkan asupan atau suplai hara pertumbuhan dan perkembanganya. Hara
tanaman terbagi menjadi unsur hara makro dan hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman. Sedangkan unsur hara mikro adalah hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit naman esensial bagi tanaman. Meskipun dibutuhkan
dalam jumlah yang sedikit unsur hara mikro ini harus tersedia untuk tanaman. Unsur hara akan
mempengaruhi kuanlitas suatu tanamn. Kekurangan unsur hara mikro akan mengganggu fisiologis
tanaman yang dapat berakibat terhadap penurunan produksi tanaman. Kekurangan unsur hara mikro
tanaman dapat diatasi salah dengan pemanfaatan mikoroza.
Unsur hara mikro merupakan unsur hara yang harus ada untuk tanaman dan dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Meski hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikti, kekurangan salah satu unsur hara
mikro maupun kelebihan unsur hara ini dapat menyebabkan gangguan metabolisme bahkan kematian
pada tanaman. Unsur hara mikro antara lain: Fe, Zn, Mn, Cu, Mg. Masing-masing unsur hara ini memiliki
eran dan fungsinya masing-masing. Apa bila salah satu dari unsur tersebut tidak dipenuhi baik
kekurangan maupun kelebihan dapat menimbulkan permasalahan bagi tanaman. Permasalahan ini daat
berupa gangguan fisiologis tanaman, hanguan ini dapat terlihat dari gejala yang ditunjukan oleh
tanaman.
Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi ketersedian kebutuhan unsur hara baik makro
maupun mikro oleh tanaman. Unsur hara mikro pada dasarnya unsur hara esensial bagi tanaman mutlak
diperlukan tanaman, salah satu unsur hara mikro yaitu Mo, unsur ini berperan dalam asimilasi nitrogen
NO3-, unsur ini sangat diperlukan unsur fiksasi N. Menurut Christin, 2009. Untuk unsur hara makro dan
miko jika diambil oleh tanaman dalam jumlah sedikit ataupun banyak akan berpengaruh dalam
metabolisme tanaman.Gejala kekurangan unsur hara tergantung baik pada mobilitas dan peran unsur
haranya. Biasanya terjadi batang kerdil dan daun, klorosis daun,klorosis seluruh,nekrosis daun,tinggi
tanaman dan ukuran daun hampir sama dengan gejala yang lain.
A. Pengertian Defisiensi
Dalam pertumbuhan & perkembangannya, tanaman membutuhkan setidaknya 12
jenis unsur hara. Terdiri dari makro primer: N, P, dan K. Makro sekunder: Ca, Mg, dan S.
Dan, mikro esensial: Fe, Mn, Zn, Cu, B, dan Mo. Unsur hara tersebut dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. namun hara yang terbatas jumlahnya akan menjadi faktor pembatas
pertumbuhan & hasil panen yang akan diperoleh. jika salah satu unsur hara tidak
terpenuhi, maka pertumbuhan & perkembangan tanaman tidak akan optimal. Sehingga,
menjadi faktor pembatas produksi tanaman. Pemenuhan unsur hara makro dan mikro
essensial yang tidak terpenuhi, tanaman akan menunjukkan kahat atau defisiensi.
Gejala defisiensi dapat dilihat secara visual melalui penampakan daun tanaman
yang tumbuh tidak normal. Umumnya, pada daun tua, defisiensi nutrisi yang terjadi: N,
P, K, dan Mg. Sementara itu, pada daun muda/bagian pucuk, adalah tempat terjadinya
defisiensi nutrisi: Ca, S, Fe, B, Mn, Zn, Cu, dan Mo. Pada unsur hara mikro, Gejala
defisiensinya adalah Tanaman kerdil dan ruas percabangan pendek. Jika tanaman mampu
tumbuh tetap akan terlambat. Klorosis maupun bercak-bercak interveinal ( antara
pembuluh vena). Distorsi daun, nekrosis berwarna perunggu (bronzing) dengan urat daun
tetap hijau. Sedangkan Gejala Kekurangan Dan Kelebihan Unsur Hara Makro Pada
Tanaman adala Kekurangan: mengakibatkan daun mengeriting, kecil dan rontok,
tanaman tumbuh tinggi dan lemah, produksi bunga terhambat. Kelebihan: Dapat
mempengaruhi PH tanah dan tidak berefek banyak tanaman.
METODE PRAKTIKUM
C. Langkah Kerja
1. Menentukan Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel
2. Menyiapkan alat untuk pengamatan seperti HP/Kamera sebagai alat dokumentasi
3. Amati dan Foto bagian tanaman yang mengalami gejala defisiensi
4. Untuk pengambilan sampel tanah, bersihkan permukaan tanah pada area di dekat tanaman,
lalu menggali tanah dengan kedalaman kurang lebih 20 cm.
5. Setelah menggali tanah, sampel diambil pada salah satu sisi lubang, dan Kemudian diisi pada
wadah yang telah disiapkan
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan