Anda di halaman 1dari 7

POLA ADAPTASI EKOLOGIS

MASYARAKAT PEDESAAN
1. Pendahuluan
Setiap daerah memiliki spefikiasi tertentu
Variabilitas (keberagaman) ekologi (lingkungan)
tempat tinggal masyarakat langsung maupun
tidak langsung berpengaruh terhadap sistem
sosial budaya masyarakat tersebut.
Kajian ekologis sangat bermanfaat dalam
pengembangan sosial-ekonomi masyarakat
setempat.
Contoh :
ada daerah hulu, hilir, daerah pegunungan,
dataran, dan pantai, daerah perkotaan, daerah
pedesaan
Contoh : ........ lanjutan
dari contoh di atas, maka mata pencahariannya
pun berbeda; ada petani-peternak, nelayan,
pegawai negeri-swasta, dll.

Di daerah pegunungan, petani menggarap ladang,


kebun dan sedikit areal sawah tadah hujan; Di
daerah dataran dan pesisir, petani menggarap
ladang dgn sistem tebas-bakar, pola tanam gilir.

Pola pengembangan wilayah pedesaan terpadu :


•Wilayah Pertanian : tanaman, ternak, ikan .
•Wilayah Industri : mengarah ke daerah pesisir
dan perkotaan.
2. Perspektif Sosiologis Tentang Hubungan
Antara BENTUK dan SUSUNAN Masyarakat
/ Kebudayaan dengan Lingkungan Alam.

Ada dua kelompok pandang yang berbeda :


Kelompok Pandang Determinasi Geografis /
lingkungan
Antropologis
• Bentuk dan susunan masyarakat/budaya
dibentuk atau ditentukan oleh kondisi lingkungan
alam yang ada.

• Kondisi alamlah yang menentukan bentuk dan


susunan masyarakat/budaya setempat.
Kelompok Pandang Posibilisme.
• Lingkungan alam bukanlah penyebab dalam pem-
bentukan dan susunan masyarakat/budaya;
lingkungan alam semata-mata hanyalah sebagai
pembatas / penyeleksi.

• Faktor2 lingkungan geografis itu tidak memberi


bentuk, tetapi hanya menetapkan batas-batas
bagi bentuk yang mungkin terjadi disuatu
tempat pada suatu waktu; karena bentuk
masyarakat/budaya pada hakekatnya merupakan
gejala yang sepenuhnya bersifat histories
bahkan superorganis (dibuat)
3. Pola Pola Adaptasi Ekologis Kebudayaan
Masyarakat Pedesaan (Kasus Pola
Pemukiman / Perumahan)
Pemilihan tempat pemukiman, berdasarkan
atas:
1. Ketersediaan sumber daya alam setempat;
2. Keamanan, kenyaman dari berbagai gangguan.

Pemilihan Pola Pemukiman, dibedakan atas:


3. Pola Pemukiman Mengumpul; terkonsentrasi disatu
tempat; terpisah dari areal usahatani, dll.
4. Pola Pemukiman Menyebar; letak pemukiman ber-
jauhan, menyatu dengan areal usahatani, mengikuti
penyebaran lahan-lahan produktif.
5. Pola Pemukiman Memanjang; pemukliman tersusun
3. Pola Pemukiman Memanjang; pemukliman tersusun
memanjang membentuk garis sepanjang jalan raya
atau sungai atau pesisir pantai.

4. Pola Pemukiman Melingkar; pemukiman terletak


pada satu tempat berbentuk lingkaran mengikuti
sumber mata air, gunung, dll.

......... The End .......


MERRY CHRISTMAS

&

HAPPY NEW YEAR

Anda mungkin juga menyukai