Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK 5

MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN

1. FENOMENA TANAMAN KACANG HIJAU YANG KURUS PADA


KONDISI KURANG CAHAYA
2. MANFAAT FISIOLOGI TUMBUHAN DALAM BIDANG
PERTANIAN

OLEH :

KELOMPOK 5

1. SELVINUS KEY
2. NONI AE
3. EMIRENSIANA NAHUL
4. ADRIANUS YOHANES DEDE UWA
5. YOHANES SERGIUS NABA

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2022
1. FENOMENA TANAMAN KACANG HIJAU YANG KURUS PADA
KONDISI KURANG CAHAYA
 Apa Itu Tanaman Kacang Hijau ?
Tanaman kacang hijau termasuk suku polong-polongan fabaceae yang
memiliki manfaat sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi,
yang dapat digunakan dalam berbagai macam produk dan jenis makanan,
dan merupakan salah satu komuditas pangan yang menjadi sumber energi
pengganti selain kacang kedelai. Kacang hijau merupakan tanaman jenis
leguminoceae yang tahan akan kekeringan.

Ciri-ciri tanaman kacang hijau yang tumbuh normal dan subur yaitu
seperti yang terlihat pada gambar diatas dimana tanaman kacang hijau
tersebut tumbuh dengan daun yang lebat, batang yang besar dan kuat.

 Mengapa Tanaman Kacang Hijau Menjadi Kurus Pada Kondisi


Kurang Cahaya
Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan, terutama karena perannya
dalam kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan
serta pembuangaan, pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan
dan pertumbuhan tanaman.
Ini adalah kondisi tanaman kacang hijau pada lokasi penaungan
tanaman di Lahan Kering Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana.
Seperti yang terlihat, tanaman ini memiliki kondisi tanaman berupa
batang yang panjang dan berukuran kecil dan daun yang besar namun
tipis serta warnanya hijau pucat.
Hal itu terjadi karena tanaman kacang hijau kurang mendapatkan
cahaya matahari karena terhalang oleh naungan tersebut. Penaungan
mengakibatkan perubahan terhadap cahaya matahari yang diterima
tanaman, baik intensitas maupun kualitasnya. Pengaruh cahaya terhadap
tanaman sangat kompleks, yaitu mempengaruhi proses fotokimia dan
juga bentuk dan ukuran tanaman.
a. Fotosintesis
Proses fotosintesis sangat berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman kacang hijau tersebut, fotosintesis adalah proses
pembuatan atau pembentukkan makanan yang dilakukan oleh
tumbuhan yang mengandung zat hijau daun yaitu klorofil dengan
bantuan energi cahaya matahari. Hasil fotosintesis akan digunakan
untuk pertumbuhan dan aktivitas hidup yang lain. Pertumbuhan
kecambah yang ditempatkan di tempat yang teduh akan
berlangsung cepat, tetapi abnormal (tubuh lemah). Oleh karena
tanaman kacang hijau ini berada di tempat penaungan dan
memperoleh cahaya matahari yang kurang maka pertumbuhannya
menjadi lemah. Ini adalah akibat dari proses fotosintesis yang tidak
mendapatkan sinar matahari secara maksimal sehingga tanaman
kacang hijau tersebut menjadi kurus.
b. Pembukaan dan penutupan stomata
Tanaman yang tumbuh pada lingkungan berintensitas cahaya
rendah memiliki akar yang lebih kecil, jumlahnya sedikit dan
tersusun dari sel yang berdinding tipis. Hal ini terjadi akibat
terhambatnya translokasi hasil fotosintesis dari akar. Ruas batang
tanaman lebih panjang tersusun dari sel-sel berdinding tipis, ruang
antar sel lebih besar, jaringan pengangkut dan penguat lebuh
sedikit. Daun berukuran lebih besar, lebih tipis dan ukuran stomata
lebih besar, sel epidermis tipis, tetapi jumlah daun lebih sedikit,
ruang antar sel lebih banyak. Percobaan dengan daun iris yang
ditumbuhkan pada intensitas yang berbeda-beda menunjukkan
bahwa jumlah stomata berkurang dengan menurunnya intensitas
cahaya. Stomata tersebar dengan jarak yang lebih kurang sama,
jarak melebarnya khas bagi spesies tumbuhan tertentu dan sisi
daun. Beberapa teori stomata adalah:
o Terhambatnya pertambahan stomata karena differensiasi
yang telah ada
o Pembentukan stomata bersama dengan sel-sel yang
mengelilinginya sebagai bagian dari pola perkembangan
yang sama
o Induksi pola stomata oleh pola jaringan dasar yaitu mesofil

c. Respirasi
Cahaya mempengaruhi laju transpirasi tanaman. Intensitas
cahaya yang menurun menyebabkan transpirasinya juga menurun
karena hanya sedikit saja stomata yang terbuka. Penurunan
intensitas cahaya menyebabkan penurunan laju respirasi. Proses
fotosintesis akan melambat dan substrat tanaman menjadi
berkurang sehingga laju respirasi menurun menyebabkan tanaman
kacang hijau menjadi kurang produktif dalam pertumbuhannya.
Jadi, dapat kami simpulkan bahwa fenomena tanaman kacang hijau menjadi
kurus adalah akibat dari kurangnya cahaya yang diterima yang mana dapat
berpengaruh terhadap proses fotosintesis menjadi lambat sehingga ketersediaan
karbohidrat bagi tanaman kacang hijau berkurang dan berpengaruh terhadap
pertumbuhannya, juga terhadap stomata yang harusnya membuka namun
kekurangan cahaya menyebabkan pertukaran CO2 tidak berlangsung dengan baik
sehinggga proses fotosintesis menjadi tidak maksimal.
2. MANFAAT FISIOLOGI TUMBUHAN DALAM BIDANG
PERTANIAN
a) Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi
bagian-bagian tumbuhan mulai dari organel hingga jaringan yang
berkaitan dengan proses pertumbuhan, perkembangan dan respon
terhadap perubahan lingkungan.
b) Pertanian
Pertanian merupakan salah satu bidang kegiatan pemanfaatan sumber
daya hayati untuk memperoleh hasil berupa bahan pangan, bahan baku
industry dan juga sumber energy demi pemenuhan kebutuhan manusia.
c) Manfaat ilmu fisiologi tumbuhan dalam bidang pertanian
Berdasarkan pengertiannya, jelas diketahui bahwa manfaat
mempelajari fisiologi tumbuhan bagi pertanian sangat penting yaitu
dalam mempelajari proses yang terjadi pada tumbuhan yang menjadi
fokus daripada kegiatan pertanian itu sendiri. Proses-proses yang terjadi
pada tumbuhan seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan
perkembangan serta pembungaan untuk menghasilkan buah dan juga
respon dari tanaman itu sendiri terhadap lingkungan sekitarnya.
Setiap petani yang mempelajari ilmu fisiologi tumbuhan tentu akan
memperoleh manfaat dalam mengetahui proses kehidupan daripada suatu
tumbuhan yang ditanam atau dibudidayakan, sehingga dapat memperoleh
informasi terkait apa saja yang dibutuhkan tanaman mulai dari unsur
hara, sampai pada cahaya matahari dan bagaimana mengatasi masalah
yang dihadapi tanaman baik melalui pencegahan dan penyembuhan untuk
memperoleh hasil pertanian yang maksimal.
Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan
nilai produk hasil bumi. Beberapa contoh hasil kajian fisiologi yang
diterapkan di pertanian adalah teknologi pemberian pupuk kimia untuk
meningkatkan hasil dan penggunaan zat pengatur tumbuh untuk
merangsang keserempakan pembungaan. Hasil penelitian di bidang
fisiologi juga dapat dipakai untuk mendukung program pemuliaan
tanaman, misalnya dalam merakit kultivar yang tahan kekeringan.

Anda mungkin juga menyukai