Anda di halaman 1dari 19

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGIATAN KELOMPOK TANI BERBASIS

WEB DI KECAMATAJN ADONARA TIMUR DESA TUAWOLO

Yohanes M. Vianey Sabon Angin*, Dr. Gabriel Soosai, ST.,MT *, Paskalis A. Nani, ST.,MT

Program Studi Ilmu Komputer S1, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira

E-mail : yohanessabon98@gmail.com

Abstrak

Kelompok Tani adalah suatu organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota, yang mempunyai
tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan nilai ekonomi petani, khususnya di
kelompok taninya masing-masing. Saat ini permasalahan kelompok tani di pedesaan khususnya di
kecamatan Adonara timur desa Tuawolo adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan bantuan dan
penyaluran kepada anggota kelompok tani. Karena masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
merancang dan membangun suatu sistem Monitoring Kegiatan Kelompok Tani Berbasis Web di
Kecamatan Adonara Timur Desa Tuawolo, untuk memudahkan penyuluh pertanian dalam memonitoring
kegiatan kelompok tani.

Berdasarkan permasalahan diatas dibangun sebuah aplikasi monitoring berbasis Web. Metodologi
penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam proses penelitian, sehingga dapat dilakukan secara
teratur dan sistematis dari serangkaian proses penelitian adalah metode pengembangan iterative dan
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan diolah denagn menggunakan database MySQL.
Sedangkan teknik pengujian yang digunakan adalah Whitebox. dan Black-box. Hasil dari penelitian ini
berupa aplikasi website untuk monitoring kegiatan kelompok tani. Berdasarkan hasil pengujian dapat
dismpulkan bahwa aplikasi ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Kata Kunci: Website, Monitoring, Kegiatan Kelompok Tani


Abstract

Farmer's Group is an organization consisting of administrators and members, which has the
purpose of increasing agricultural yields and increasing the economic value of farmers, especially in
their respective farmer groups. Currently, the problem with the farmer groups in rural areas, especially
in the eastern Adonara sub-district, Tuawolo village is the lack of transparency in the management of aid
and distribution to the members of farmer groups. Because of these problems, this study purposes to
design and build a Web-Based Farmer Group Activity Monitoring system in East Adonara District,
Tuawolo Village to facilitate agricultural extension workers in monitoring farmer group activities.

Based on the above problems, a Web-based monitoring application was built. This research
methodology is used as a guide in the research process, so that it can be carried out regularly and
systematically from a series of research process, it is an iterative development method and the
programming language used is PHP and processed using a MySQL database. While the testing
technique used is Whitebox and Blackbox. The result of this study is in the form of a website application
for monitoring farmer group activities. Based on the test result it can be concluded that this application
can run in accordance with the expected goals.

Keywords: Website, Monitoring, Farmer group Activities


1. PENDAHULUAN

Kelompok Tani adalah suatu organisasi yang terdiri dari pengurus dan anggota, yang
mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan nilai ekonomi petani,
khususnya di kelompok taninya masing-masing. Kelompok tani sangat bermanfaat dan memiliki
nilai ekonomi yang sangat tinggi baik di dalam kelompok tani maupun antar sesama. Dengan
adanya organisasi petani, para petani dapat berkerja sama memecahkan solusi terkait pemenuhan
sarana produksi pertanian, teknik produksi, dan pemasaran hasil pertanian.

Beberapa pandangan memberikan masukan terhadap program revitalisasi bagi penyuluh


pertanian, karena program pengembangan penyuluhan pertanian era sebelumnya masih banyak
menemui kendala. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan kelembagaan yang muncul
karena fungsi penyuluh pertanian di kecamatan belum berjalan dengan baik. Seluruh
kelembagaan petani belum berfungsi secara optimal untuk meningkatkan kemandirian pertanian.

Saat ini permasalahan kelompok tani di pedesaan khususnya di kecamatan Adonara timur
desa Tuawolo adalah kurangnya transparansi dalam pengelolaan bantuan dan penyaluran kepada
anggota kelompok tani. Transparansi bertujuan untuk melindungi perubahan dari semua sistem
(pengguna manusia). Dilihat dari hasil di lapangan, diperoleh informasi bahwa hanya sebagian
kelompok tani yang mendapat pendampingan. Sebagian besar kelompok tani yang seharusnya
menerima bantuan tetapi tidak menerima bantuan yang disalurkan. Inilah dampak ketidakadilan
bagi anggota kelompok tani. Oleh karena itu perlu adanya pendamping sebagai petugas lapangan,
penerima bantuan dengan harapan dapat meminimalisir perbandingan dan kesalahan dalam
pertanggungjawaban pengelolaan dana atau bantuan.

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Manfaat Penelitian


1. Secara teoritis, konsekuensi dari pengujian ini dapat menjadi acuan atau kontribusi bagi
perbaikan inovasi data dan sekaligus menambah kajian inovasi data; khususnya Sistem
Monitoring Aktivitas Kelompok Tani di Kecamatan Adonara Timur, Desa Tuawolo.
2. Secara praktis, Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberi manfaat bagi
badan penyuluh petani lapangan dalam meningkatkan kinerja khususnya memonitoring
Aktivitas kelompok tani.
2.2. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam proses penelitian, sehingga
dapat dilakukan secara teratur dan sistematis dari serangkaian proses penelitian. Metodologi
penelitian yang dilakukan di Kecamatan Adonara Timur Desa Tuawolo adalah metode
pengembangan Iterative.

Menurut Larman (2017) Iterative Model merupakan metodologi yang mengandalkan


pembangunan aplikasi perangkat lunak satu langkah pada satu waktu dalam bentuk
memperluas model. Metodologi ini didasarkan pada spesifikasi awal model dasar dari
aplikasi yang dibangun. Setelah model diuji dan umpan balik diterima dari spesifikasi
proyek, maka selanjutnya disesuaikan dengan model yang akan dikembangkan.
Gambar 1.1 : Metode Pengembangan Iteratif

3. TEORI-TEORI PENUNJANG
3.1 Sistem. Menurut Murdick, (2019) menyatakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen
yang membentuk kumpulan dari berbagai prosedur atau berbagai bagan pemrosesan untuk
menemukan tujuan bersama dengan mengoperasikan suatu data atau item untuk
menghasilkan suatu informasi.
3.2 Sistem Monitoring. Menurut Moerdiyanto, (2009) monitoring merupakan salah satu
kegiatan yang dilakuan oleh ketua untuk melihat ataupun memantau jalannya suatu
organisasi selama kegiatan itu berlagsung, dan dapat menilai dari tercapainya tujuan,
melihat faktor pendukung dan juga factor penghalang dari pelaksanaan program tersebut.
Dalam (monitoring) dikumpulkan data dan dianalisis, hasil dan analisis diinteprentasikan
dan dimaknakan sebagai masukan bagi pimpinan untuk mengadakan perbaikan.
Menurut Ramayasa & Arnawa, (2015) secara garis besar ada beberapa tahapan dalam
sebuah sistem pemantauan (Monitoring) seperti yang terlihat pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 : Proses sistem monitoring (Ramayasa, 2015)


3.3 Kelompok Tani. Menurut Nuryanti & Swastika, (2016) kelompok Tani merupakan suatu
organisasi petani yang dibentuk atas dasar kesamaan seperti kondisi lingkungan (sosial,
ekonomi dan sumberdaya) juga keeratan untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha
anggotanya serta dikembangkan dari, oleh dan untuk petani yang saling mengenal.
Kelompok tani merupakan suatu perkumpulan antar anggota petani secara horizontal dan
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan produk, area tanam pertanian dan
gender. Dengan demikian, agar bisa memastikan tingkat pembangunan pertanian maka
perlu adanya perhatian penuh kepada kelompok tani yang ada di desa (Hariadi, 2011). Arti
dari kelopmpok tani ialah organisasi tingkat petani yang dibentuk untuk mengorganisir
petani dalam menjalankan usaha taninya (Hermanto dan Swastika 2011). Dengan adanya
kelompok tani, semua petani dapat bersama-sama mencari jalan keluar untuk menghadapi
suatu permasalahan yang meliputi pemenuhan (sarana produksi pertanian, teknis produksi
dan pemasaran hasil pertanian).
3.4 Transparansi. Menurut Krina, (2003) mendefinisikan transparansi sebagai asas yang
menjamin akses atau kebebasan setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, yaitu informasi tentang proses pembuatan kebijakan dan
pelaksanaannya serta hasil yang dicapai. Transparansi adalah adanya kebijakan yang
terbuka untuk pengawasan.
3.5 Website. Menurut Hidayat, (2010) website adalah kumpulan halaman yang digunakan
untuk menampilkan teks, gambar, informasi diam atau gerak, animasi, suara, dan atau
kombinasi dari semuanya, baik statis maupun dinamis yang membentuk suatu serangkaian
bangunan yang saling berhubungan. situs tertaut, yang masing-masing terhubung ke
jaringan halaman. Berikut jenis-jenis web berdasarkan sifatnya :
3.6 MySQL. MySql (My Structure Query Language) adalah perangkat lunak untuk sistem
manajemen basis data SQL. MySQL tidak sama dengan proyek open source lainnya yang
dikembangkan oleh masyarakat umum di mana pemilik hak cipta untuk kode sumber
program adalah penulis masing-masing program. Di MySQL, hak cipta semua kode sumber
ada pada perusahaan komersial Swedia, MySQLAB. MySQLAB adalah pemilik dan sponsor
MySQL (Andrea Adelheid, 2012).
3.7 PHP (Personal Hypertext Prepocessor). PHP merupakan secara umum dikenal sebagai
bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang
dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan
dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal
juga sebagai bahasa pemrograman server side.
3.8 Flowchart. Flowchart adalah Bagan yang menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang
ada dalam sistem. User memasukan data kemudian disimpan (proses rekam) ke dalam
database dan juga mengalami proses rekam pada database. Tujuan adanya flowchart ialah
agar menggambarkan suatu langkah penyelesaian masalah secara mudah, dengan
menggunakan simbol standar.

4. Perancangan Sistem
4.1 Flowchart (Bagan Alir) Sistem. Bagan alir sistem (flowchart) adalah bagan yang
menunjukkan alur penelitian secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan
atau tahapan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

Gambar 3.1 Flowchart


4.2 Diagram Konteks (Context Diagram). Diagram konteks merupakan level tertinggi dari
data flow diagram (DFD) yang menggambarkan tenang hubungan sistem dengan
lingkungannya. Diagram ini menunjukkan secara umum hubungan dari proses input, proses
dan output. Berikut adalah diagram konteks dari sistem:

Gambar.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)


4.3 Diagram Berjenjang (HIPO). Diagram berjenjang adalah diagram yang digunakan untuk
memberikan gambaran DFD ke level yang lebih rendah. Diagram berjenjang dapat
digambarkan menggunakan notasi proses pada diagram aliran data.

Gambar. 3.3. Diagram Berjenjang (HIPO)

4.4 Data Flow Diagram (DFD). DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang
menggambarkan bagian arus data suatu sistem yang telah ada atau baru dengan terstruktur
dan jelas. Berikut adalah gambar DFD dari sistem yang terdiri dari 3 proses.
1. DFD Level 1
Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

2. DFD Level 2

Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 2


4.5 Entity Relationship Diagram (ERD). ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model
untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan objek data dasar yang
memiliki hubungan antar relasi.. Pada ERD sistem ini terdiri dari 8 tabel yaitu tabel admin,
tabel anggota, tabel kelompok, tabel penghasilan, tabel kegiatan, tabel produk, tabel bantuan,
serta tabel satuan yang saling berelasi satu dengan yang lainnya

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)


5. Implementasi Sistem

Implementasi sistem pakar diagnosa hama dan penyakit pada tanaman semangka dengan

metode certainty factor ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dihubungkan dengan

database MySQL.

1. Halama login

a. Halaman login admin. halaman yang pertama kali muncul ketika sistem admin diakses.
Admin harus mengisi data username dan password dengan benar untuk dapat mulai
mengelola sistem.

Gambar 4.9 Implementasi halaman login admin

b. Halaman login anggota. halaman yang pertama kali muncul ketika sistem diakses oleh
anggota. Anggota kelompok harus mengisi data kelompok taninya, username dan
password dengan benar untuk dapat mulai mengelola sistem..

Gambar 4.10 Implementasi halaman login anggota


2. Halaman pengolahan data untuk anggota

a. Menu home. Menu home merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan, ketika
angggota kelompok berhasil login.

Gambar 4.11 Implementasi halaman home anggota

b. Menu anggota . Halaman menu anggota merupakan halaman yang berfungsi


mengolah data-data anggota. Halaman ini dapat diakses dengan mengklik menu
“Anggota”.

Gambar 4.12 Implementasi halaman anggota

c. Hamalan produk. Halaman produk merupakan halaman yang berfungsi mengelola


data-data produk, atau komoditi yang dihasilkan oleh kelompok tani terkait

Gambar 4.13 Implementasi halaman produk


d. Halaman bantuan. Halaman bantuan merupakan halaman yang berfungsi melihat
data-data bantuan yang diberikan pada kelompok tersebut, agar lebih tranparansi
bagi semua anggota kelompok
Gambar 4.14 Implementasi halaman bantuan

e. Halaman kegiatan. halaman yang berfungsi mengolah data-data kegiatan yang


dilaksanakanoleh kelompok terkait.

Gambar 4.15 Implementasi halaman kegiatan


f. Halaman penghasilan . yang berfungsi melihat dan mengolah data-data penghasilan
kelompok tani terkait.

Gambar 4.16 Implementasi halaman penghasilan

g. Halaman aset ini merupakan halaman yang berfungsi melihat dan mengolah data-
data aset kelompok tani terkait.
Gambar 4.17 Implementasi halaman aset

3. Halaman pengolahan data untuk admin

a. Halaman home adalah halaman yang pertama kali ditampilkan ketika admin berhasil
login sistem

Gambar 4.18: Implementasi home - admin

b. Halaman kelompok berfungsi untuk mengolah data-data kelompok tani yang ada
oleh admin

Gambar 4.19: Implementasi halaman kelompok - admin

c. Halaman anggota merupakan halaman yang berfungsi mengelola data-data anggota


oleh admin.
Gambar 4.20: Implementasi halaman anggota – admin

d. Halaman produk. merupakan halaman yang berfungsi menampilkan data-data


produk dari tiap-tiap kelompok tani yang ada.

Gambar 4.21: Implementasi halaman produk – admin

e. Halaman kegiatan. halaman yang berfungsi menampilkan data-data kegiatan oleh


masing-masing kelompok. Berikut adalah tampilan halaman kegiatan:

Gambar 4.22: Implementasi halaman kegiatan – admin

f. Halaman penghasilan. halaman yang berfungsi menampilkan data-data penghasilan


dari masing-masing kelompok tani.
Gambar 4.23: Implementasi halaman penghasilan – admin

g. Halaman bantuan. halaman yan berfungsi mengelola data-data bantuan.

Gambar 4.24: Implementasi halaman bantuan – admin


h. Halaman aset merupakan halaman yan berfungsi mengelola data-data aset.

Gambar 4.25: Implementasi halaman aset – admin

4. Halaman cetak laporan berfungsi untuk mencetak laporan yang ingin dicetak, sesuai

dengan parameter yang dimasukan ketika sebelum mencetak laporan tersebut.

a. Cetak kegiatan. Pada menu kegiatan, terdapat tombol yang berfungsi untuk mecetak
laporan kegiatan. Ketika tombol diakses, maka akan muncul form parameter laporan
yang ingin dicetak
Gambar 4.26: Implementasi cetak kegiatan
b. Laporan kegiatan yang siap dicetak akan diunduh dalam format pdf dan siap
disimpan, maupun dicetak. Berikut adalah tampilan laporan kegiatan yang siap
diarsipkan:

Gambar 4.27: Implementasi laporan kegiatan


c. Cetak penghasilan. Pada menu penghasilan, terdapat tombol yang berfungsi untuk
mecetak laporan penghasilan. Ketika tombol diakses, maka akan muncul form
parameter laporan yang ingin dicetak

Gambar 4.28: Implementasi cetak penghasilan


d. Laporan penghasilan yang siap dicetak akan diunduh dalam format pdf dan siap
disimpan, maupun dicetak. Berikut adalah tampilan laporan penghasilan yang siap
diarsipkan:
Gambar 4.29: Implementasi laporan penghasilan

6. Pengujian Aplikasi
Metode pengujian yang digunakan untuk menguji sistem monitoring kelompok tani di Kecamatan
Adonara Timur, Desa Tuawolo adalah metode black box testing. Pengujian black box untuk
menguji fungsionalitas perangkat lunak berdasarkan evaluasi keluaran sistem sebagai respon yang
diberikan atas masukan yang diberlakukan pada sistem. Dalam penelitian ini pengujian black box
pada sistem monitoring kelompok tani di Kecamatan Adonara Timur, Desa Tuawolo ini.
Tujuan dari Uji coba dengan black box pada sistem ini untuk menentukan fungsi dari
cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sesuai dengan diharapkan.
Pengujian ini menggunakan dua kasus uji yaitu apabila sistem berjalan sesuai dengan harapan
dan apabila terjadi kesalahan pada saat input.

Tabel 5.1 Pengujian sistem


No. Fitur Langkah Uji Hasil yang Tampilan hasil Status
diharapkan
1. Login Input Menampilkan OK
username, pesan ”Login
password, dan berhasil”.
kelompok
benar
Mengosongkan Menampilkan OK
salah satu form pesan “Data
login. kosong”
Input Menampilkan OK
username, pesan “Gagal
password, dan Login”
kelompok
salah
Login sebagai Menampilkan OK
ketua akses ke
kelompok menu-menu
pengolahan
data-data
kelompok
Login sebagai Tidak OK
anggota biasa menampilkan
kelompok akses ke
menu-menu
pengolahan
data-data
kelompok
2. Tambah Mengosongkan Menampilkan OK
data salah satu form pesan “Data
pada halaman kosong”
tambah data
anggota
3. Edit Mengosongkan Menampilkan OK
data salah satu form pesan “Data
pada halaman kosong”
edit data
anggota
4. Hapus Mengklik Menampilkan OK
data tombol hapus pesan
pada salah satu konfirmasi
data yang ada penghapusan
data
5. Cetak Mencetak data Menampilkan OK
data kegiatan bulan data kegiatan
Agustus 2021 hanya pada
bulan
Agustus 2021
Mencetak data Menampilkan OK
penghasilan data
bulan Agustus penghasilan
2021 pada bulan
Agustus 2021
6. Logout Mengklik Menampilkan OK
menu logout konfirmasi
pada sistem logout

7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, perancangan, pengujian dan implementasi yang telah dilakukan,
maka dapat diambil kesimpulan yaitu dengan adanya sistem monitoring kelompok tani ini, dapat
membantu memberikan informasi kepada semua anggota kelompok tani yang ada di Kecamatan
Adonara Timur, Desa Tuawolo secara transparan serta dapat pula membantu para ketua
kelompok tani dalam mengelola data-data dalam bentuk data digital sesuai yang dimasukan.
Sistem ini dapat membantu pihak dinas pertanian dalam memonitoring perkembangan kelompok
tani yang ada di Kecamatan Adonara Timur, Desa Tuawolo, sehingga proses monitoring lebih
cepat dan efisien.
8. Saran
Oleh karena keterbatasan kemampuan serta waktu dalam pengembangan sistem ini, maka setelah
melewati tahap pengujian maka dapat disarankan beberapa hal, adalah sebagai berikut:
1. Menambahkan fitur chatting agar pihak kelompok dan pihak dinas pertanian dapat
melalukan diskusi dalam sistem jika diperlukan.
2. Menambahkan menu pengolahan koperasi kelompok tani.
DAFTAR PUSTAKA
Aprisa, and Siti Monalisa. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkembangan
Proyek Berbasis Web (Studi Kasus: PT. Inti Pratama Semesta).” Jurnal Rekayasa Dan
Manajemen Sistem Informasi 1(Vol. 1, No. 1, Februari 2015):49–54.
Handayani, Tri, and Slamet Riyadi. 2016. “Sistem Informasi Penyaluran Pupuk Dan Managemen
Penyuluhan Pada Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Berbasis Dekstop.” Jurnal
Penelitian Dosen FIKOM (UNDA) 5(2):1–7.
Hermanto dan Swastika. 2011. “Pengaruh Fungsi Kelompok Terhadap Kemandirian Anggota Pada
Kelompok Tani Padi Organik Di Paguyuban Al-Barokah Desa Ketapang, Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.” Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis. doi:
10.21776/ub.jepa.2018.002.02.4.
Hidayat. 2010. “Perancangan Sistem Rawat Jalan Berasis Web Pada Puskesmas Winog.” Informatika.
Krina. 2003. “Transparansi Dalam Pengelolaan Dana Desa (Studi Di Kecamatan Sukakarya Kota
Sabang).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi. doi: 10.24815/jimeka.v5i2.15556.
Larman. 2017. “Analisa Penggunaan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak.” Jurnal ELTIKOM
1(1):1–10. doi: 10.31961/eltikom.v1i1.1.
Mayang Sari, S.Kom, M. Ko. 2017. “‘Technologia’ Vol 8, No.3, Juli –September 2017 171.” 8(3):171–
76.
Menurut Murdick, R. .. 2019. “Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry Sepatu Pada Shoes Cleaning
Majalengka.” 1.
Moerdiyanto. 2009. “Pengaruh Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Kearsipan Oleh ANRI Terhadap
Kualitas Penyelenggaraan Kearsipan Pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Dan Transmigrasi.” Jurnal Ilmu Perpustakaan.
MUDJAHIDIN, MUDJAHIDIN, and NYOMAN DITA PAHANG PUTRA. 2010. “Rancang Bangun
Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web.” Jurnal Teknik Industri
11(1):75. doi: 10.22219/jtiumm.vol11.no1.75-83.
Mulyana (2005; 23). n.d. “Strategi Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani.” JISIP -
Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
Nuryanti, Sri, and Dewa Ketut Sadra Swastika. 2016. “Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan
Teknologi Pertanian.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 29(2):115. doi:
10.21082/fae.v29n2.2011.115-128.
Ramayasa, I. Putu, and Ida Bagus Ketut Surya Arnawa. 2015. “Perancangan Sistem Monitoring
Pengerjaan Skripsi Pada Stmik Stikom Bali Berbasis Web.” Konferensi Nasional Sistem Dan
Informatika 760–65.
Rohayati, Mita. 2014. “Membangun Sistem Informasi Monitoring Data Inventory Di Vio Hotel
Indonesia.” Jurnal Ilmiah Komputer Dan Informatika (KOMPUTA) 1(1):1–8.
Sophian, Sophan. 2015. “Sistem Informasi Kelompok Tani Kecamatan Danau Kerinci Pada Kantor
Unit Pelaksana Teknis Dinas (Uptd) Kecamatan Danau Kerinci.” Jurnal Momentum 17(2):2.
Mukhtar, N. (2014). Sistem Pakar Diagnosa Dampak Penggunaan Softlens Menggunakan

Metode Backward Chaining. Jurnal Buana Informatika, 21–30.

Munawaroh, I. S., & Fatimah, D. D. S. (2016). Pengembangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit

Dan Hama Pada Tanaman Semangka Berbasis Android. Jurnal Algoritma, 13(1), 106–113.

https://doi.org/10.33364/algoritma/v.13-1.106

Nurasanah. (2016). Identifikasi dan Klasifikasi Jenis Penyakit Pada Daun Tanaman Semangka

Berdasarkan Tekstur Gray Level Co-Occurrence Matrix dan Warna HSV Menggunakan

Metode Probabilistic Neural Network Pada Perkebunan Semangka Di Galang Batang

Bintan.

Pengendalian hama dan penyakit semangka. (2008).

Pratama, Y. A., & Junianto, E. (2016). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ginjal Dan Saluran

Kemih Dengan Metode Breadth First Search. Jurnal Informatika, 2(1).

https://doi.org/10.31311/ji.v2i1.69

Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2016). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan

Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Informatika

Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(1), 23.

https://doi.org/10.30872/jim.v11i1.199

Wulandari, T., Pahu, G. Y. K. S. S., Sari, D. N., & Isnandar, S. (2018). Tanaman Semangka

Berbasis Website Dengan Certainty Factor. Jurnal TAM, 9(2), 134–141.

https://ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/view/683/607

Anda mungkin juga menyukai