Anda di halaman 1dari 24

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah banyak memberi
perubahan dan kemajuan pada perkembangan zaman. Teknologi informasi yang
popular saat ini adalah bagian teknologi yang digunakan dalam menyampaikan
dan mengolah informasi yang berbasis komputer ini telah banyak dirasakan
dalam berbagai bidang kehidupan. Terbukti dengan pemanfaatan teknologi
komputer yang semakin meluas. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber
daya manusia adalah pendidikan, sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa
ditingkatkan. Sebagai faktor penentu keberhasilan, kualitas sumber daya
manusia dapat ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang
dilaksanakan secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang
mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (Aingindra
(2014).
Sistem informasi yang semakin berkembang seiring akan memberikan
kemudahan dalam mengakses apapun melalui sebuah komputer. Dengan
dibuatnya sistem informasi, siapapun dan kapanpun akan lebih mudah
mengakses informasi karena sistem informasi menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sebuah sistem. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tokke Kec.
Malangke Kab. Luwu Utara merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
memiliki tugas sebagai sarana dalam pendidikan yang juga melatih keahlian
yang berorientasi pada lapangan pekerjaan.
Penelitian yang akan dilakukan yaitu tentang perancangan dan
pembuatan aplikasi sistem informasi dimana pada perancangan tersebut
bertujuan untuk memberikan suatu gambaran tentang program yang akan dibuat
atau dikembangkan dan memberikan desain menu program untuk
diimplementasikan pada tahap selanjutnya. Rancangan yang akan peneliti buat
sebelumya yaitu rancangan menu utama, form input data guru, input data siswa,
input data nilai, input data jadwal, input data jadwal mata pelajaran, dan lihat nilai
kemudian dilanjutkan dengan membuat dan mengimplementasikan hasil
2

rancangan dalam bentuk website sesuai rancangan yang akan peneliti buat
sebelumnya dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP MySQL.
Permasalahan yang ada saat ini adalah dalam hal penyimpanan,
pengolahan, serta penyampaian informasi yang terjadi pada sekolah ini, yang
meliputi data siswa, data guru, nilai siswa, dan penjadwalan mata pelajaran
yang sering kali terjadi kerangkapan data karena data yang sudah diolah tidak
terorganisasi dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu rancangan sistem
informasi sekolah yang bisa mengintegrasikan data-data tersebut pada suatu
database yang terpadu sehingga dapat membantu dalam hal pengolahan
data untuk proses penyampaian informasi. Mengingat sekolah ini sudah
mempunyai akses internet, maka untuk mengoptimalisasikan pemakaian dan
nilai manfaat dari sistem informasi yang akan dibangun ini, sistem akan
dibuat dalam bentuk aplikasi berbasis website. Sehingga nantinya akan
memudahkan proses pengolahan data akademik, dan juga mempercepat
penyampaian informasi, serta mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
pengolahan data seperti kerangkapan data, Selanjutnya dalam penelitian ini
penulis menggunakan metode pengembangan sistem prototyping, Aplikasi yang
dikembangkan menghasilkan kualitas yang baik karena pengembangan yang
sangat cepat dan pengujian model kerja aplikasi baru melalui proses interaksi
yang berulang-ulang sehingga dapat digunakan dengan baik.

Dari latar belakang tersebut, maka penulis memilih topik permasalahan


yang akan dibahas dengan judul: Sistem Informasi Akademik Berbasis web
pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan


dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimana merancang dan membuat
Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke
Kab. Luwu Utara?

1.3. Batasan Masalah


Dalam membuat Sistem Informasi ini terdapat beberapa batasan, yaitu:
a) Sistem Informasi Akademik dapat diakses dimana saja.
3

b) Sistem Informasi ini hanya menampilkan input data guru, input data
siswa, input data jadwal mata pelajaran, input data nilai, melihat nilai, dan
melihat jadwal mata pelajaran.
c) Sistem Informasi ini hanya berisikan informasi mengenai data akademik
yang terdapat pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara.

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akan
dilakukan adalah merancang dan membuat sistem informasi pengolahan data
siswa berbasis website pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada
SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara agar memudahkan dalam hal
pengolahan data akademik serta mempermudah pencarian data dan penyajian
informasi yang diperlukan.

1.5. Manfaat Penelitian


Dimana dalam penelitian perancangan sistem informasi pengolahan data
akademik berbasis website pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada
SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara yang dibuat diharapkan dapat
bermanfaat, diantaranya:

a) Terhadap instansi
1. Memberikan kemudahan pihak Sistem Informasi Akademik Berbasis
Web pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara dalam
proses pengolahan data dan nilai siswa.
2. Memberikan informasi data dan nilai siswa.
3. Mempercepat penyajian laporan data-data pada saat laporan data
tersebut diperlukan.
b) Terhadap dunia akademik
Dapat menjadi bahan rujukan atau bahan stu\di bagi penelitian lain di
bidang yang sama.

c) Manfaat Bagi Peneliti


Bagi peneliti bermanfaat sebagai penambah wawasan dalam
pengaplikasian teknologi. Mengetahui media yang tepat dalam
4

penyebaran informasi dan mengetahui pentingnya teknologi informasi


bagi dunia pendidikan.

1.6. Sistematika Penulisan


Sistem penulisan merupakan kerangka permasalahan teoritis yang dibagi
dalam bentuk bab per bab, sehingga pembahasan masalah yang diangkat lebih
terarah pada inti permasalahan. Berikut ini secara ringkas mengenai sistematika
penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah,
permasalahan, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam
perancangan aplikasi ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang
dirancang dan meliputi database dari sistem yang dirancang, gambaran aplikasi
web yang akan dibangun serta bagaimana algoritma aplikasi tersebut dijalankan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian dan tujuan
implementasi sistem dan komponen-komponen yang dibutuhkan sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi pencapaian tujuan dari aplikasi yang telah dibuat. Saran yang berisi
hal-hal yang dirasa masih belum sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi sumber literatur untuk penulisan hasil penelitian ini.
LAMPIRAN
Berisi data-data yang perlu dilampilkan yang berhubungan dengan
pembahasan hasil penelitian ini
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem


Sutabri (2014:2) suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
atau himpunan dari unsur komponen atau variabel yang terorganisir, saling
berinteraksi, saling tergantung, satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara
umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan
pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.
Kadir (2014:61) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait
atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai
gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan
manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat
dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Adapun pengertian tentang sistem menurut para ahli dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Pengertian Sistem
No Menurut Para Ahli Pengertian
1 Tata Sutabri (2014:2) Sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur
komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu
sama lain, dan terpadu.

Tabel 2.1 Pengertian Sistem (Lanjutan)


No Menurut Para Ahli Pengertian
2 Anastasia Lipursari Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
(2013:27) prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul dan bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan

3 Yakub dalam Ermatika Sistem adalah suatu jaringan kerja dari


(2016:967) prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
6

terkumpul bersama-sama untuk melakukan


suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
4 Rudi Hermawan Sistem adalah sekumpulan elemen yang
(2016:32) saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan pada Tabel 2.1 dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah suatu aturan yang digunakan untuk
mengumpulkan atau mengelompokan elemen-elemen yang saling berhubungan
satu sama lain sehingga terjadi proses input dan output guna mencapai tujuan
utama.
2.2 Konsep Informasi
Sutabri (2014:25) informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau
diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau
tepatnya mengolah data dari bentuk tak bergunan menjadi berguna bagi
penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada
pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan.
Kadir (2014:41) informasi merupakan salah satu sumber daya penting
dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung
kepada informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M + 1I yang mencakup
manusia (sumber daya manusia atau SDM), material (termasuk di dalamnya
energi), mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi
kelangsungan organisasi bisnis.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan informasi
adalah data yang mentah yang diolah untuk dijadikan proses pengambilan
keputusan, sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat.
2.3 Konsep Sistem Informasi
Sutabri (2014:40) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
7

Alter dalam Kadir (2014:9) sistem informasi adalah prosedur kerja,


informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang
ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara
penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan
maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu: keserasian dan
mutu data, pengorganisasian data, dan tata cara penggunaanya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa Sistem informasi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan pengendalian data kemudian dilaporkan menjadi
informasi yang berguna.
2.4 Akademik
Akademik merupakan sistem informasi yang dibangun untuk menangani
pengelolaan dan penyajian data-data akademik dengan lebih mudah.
Penggunanya adalah seluruh elemen sekolah diantaranya kepala sekolah, guru,
staff, siswa dan wali siswa (Ulin, 2012).
Sistem Informasi Akademik adalah sistem yang memberikan layanan
informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik.
Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data
untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan
jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian (Imelda & Erik, 2014).
Menurut (Santoso, 2007) Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata
administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. Dengan
penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi
akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat
diperoleh dengan mudah dan cepat.
Sistem informasi akademik memberikan beberapa manfaat bagi
penggunanya antara lain:
1) Integrasi data
Dengan pengelolaan data secara integrasi sehingga data akan selalu up-
to-date dan selalu siap digunakan, serta mengurangi resiko duplikasi
data.
2) Sebagai pusat informasi
8

Dengan adanya respon email otomatis, PMB online dan penjadwalan


Mata Pelajaran, maka semua berita atau pengumuman dapat diakses
sebagai referensi.
3) Media komunikasi pengguna
Dengan dilengkapi beberapa fitur seperti email terpadu, chatting, forum
dan lain-lain maka sistem ini juga bisa dijadikan sebagai media
komunikasi antar para penggunanya.
Berdasarkan pendapat diatas dapat saya simpulkan bahwa Akademik
yaitu sebuah sistem yang memberikan pelayanan informasi tentang data
sekolah.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 133 Tokke, Kec. Malangke, Kab. Luwu
Utara, Prov. Sulawesi Selatan, sekolah tersebut masih mempunyai banyak
kendala yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Sistem pengelolaan dan penyajian data siswa, kepala sekolah, guru, dan
karyawan serta informasi tentang sekolah yang masih secara manual berupa
berkas yang tersimpan dalam berkas, dan menggunakan komputer.
2) Sistem manual dan laptop tanpa koneksi internet mengakibatkan pengguna
mengalami kesulitan dalam mengakses informasi dan mencari informasi
yang kompleks.
Foto yang menggambarkan situasi diatas !
9

Gambar 2.1 Situasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 133 Tokke


Pada gambar 2.1 di atas dapat kita lihat bahwa gambar 1) dapat kita lihat
berkas atau data-data para siswa dan guru yang tersimpan dalam rak
penyimpanan. Pada gambar 2) kita dapat melihat staf sekolah menggunakan
laptop dalam menyimpan data para siswa. Pada gambar 3) Merupakan
dokumentasi dengan staf dan guru pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 133 Tokke
Kec. Malangke Kab. Luwu Utara. Pada gambar 4) Merupakan proses belajar
mengajar antara siswa dengan guru.
Dapat kita tarik kesimpulan bahwa kondisi tersebut secara langsung menjadi
masalah yang signifikan untuk segera ditangani. Inovasi yang penulis ajukan
dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan membuat suatu sistem
informasi berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL. Inovasi tersebut
dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut.
1) Tersedianya fasilitas komputer di sekolah tersebut yang belum digunakan
secara optimal dalam pengelolaan dan penyajian data serta informasi yang
berkaitan dengan akademik.
2) Sekolah tersebut sangat well opened (terbuka) untuk menerima inovasi
teknologi baru.
3) Pemrograman PHP dan pengelolaan database dengan MySQL sangat
efektif dibandingkan dengan sistem pemrosesan manual yang dilakukan
dalam menangani data yang besar.
4) Sistem informasi berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL
memiliki banyak kelebihan yang dapat mengatasi masalah-masalah yang
dipaparkan di atas.
5) Pembuatan sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah.
2.5 Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa dkk (2015:133) UML (Unified Modeling Languange) adalah
standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefenisikan
requiritment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur
dalam pemrograman berorientasi objek.
UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa nyata (grafis) untuk
menggambarkan, menetapkan, membangun, dan mendokumentasikan sesuatu
(benda) pada sebuah sistem perangkat lunak secara intensif. UML adalah
10

sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi dan


mendokumentasikan artifacts dari sistem software, untuk memodelkan bisnis,
dan sistem nonsoftware lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik
yang telah terbukti suskses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks
(Suhendar and Gunadi, 2002:26).
Berdasarkan kedua pendapat diatas UML adalah bahasa untuk
menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts
bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan
perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat
lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non
perangkat lunak lainnya.
Untuk suatu model UML mendefinisikan diagram-diagram grafis berikut
ini: (Rosa dkk , 2015:133)
2.5.1 Diagram Use Case
Rosa dkk (2015:133) use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang ada pada
use case dapat di lihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Simbol Diagram Use Case


No Simbol Keterangan
Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
1 sistem informasi yang akan di buat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2 Class Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang
memiliki atribut dan operasional yang sama.
4 Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau
aktor, biasanya dinyatakan sebagai kata kerja .
11

5 Interaction Realasi use case tambahan ke sebuah use case


<<Extend>>
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case tambahan itu.
6 Asosiasi Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor

Dari tabel use case diatas terdapat beberapa simbol yang digunakan
dalam pembuatan use case pada penelitian ini yang pertama simbol actor yang
menggambarkan orang yang akan menggunakan sistem, simbol use case unit-
unit yang mewakili menu-menu dari sistem yang akan dibuat, yang ketiga adalah
simbol asosiasi yang merupakan penghubung komuniksi antara aktor dengan
user.
2.5.2 Diagram Activity
Rosa dkk (2015:133) activity diagram atau diagram aktivitas
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Hal yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas
sistem bukan yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dilakukan oleh sistem. Diagram
aktivitas banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang


digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b) Pengelompokan tampilan dari sistem dimana setiap aktivitas dianggap
memiliki rancangan antar muka tampilan.
c) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
d) Simbol dan ketrerangan diagram activity dapat di lihat pada Tabel 2.3
12

Tabel 2.3 Simbol Diagram Activity


No Simbol Keterangan
1 Status Awal Status awal aktivitas sistem sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja.
3 percabangan Asosiasi percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
4 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem.

Dari simbol activity diatas terdapat beberapa simbol yang digunakan pada
peneliatan ini yaitu simbol status awal, simbol aktivitas, simbol percabangan dan
simbol status akhir.
2.5.3 Diagram Sequence
Menurut Rosa dkk (2015:133) sequence diagram atau diagram sequence
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu
hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima objek. Oleh karena itu
untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek
yang terlibat dalam sebuah use case beserta mode-mode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan
untuk melihat skenario yang ada pada use case. Simbol-simbol diagram
sequence dapat di lihat pada Tabel 2.4

Tabel 2.4 Diagram Sequence


No Simbol Keterangan
1 Actor Segala sesuatu yang berinteraksi dengan
sistem aplikasi komputer.
2 Garis hidup Menyatakan kehidupan suatu objek.

3 Pesan tipe create Objek yang lain, arah panah mengarah


pada objek.
13

4 Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil


operasi yang ada pada objek lain.
5 Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek
mengirimkan data/masukan ke objek lain.

Dari beberapa simbol sequence diatas terdapat beberapa simbol yang


akan digunakan dalam peneltian ini yaitu actor, simbol garis hidup dan simbol
pesan tipe call.
2.5.4 Class Diagram
Rosa dkk (2015:133) class diagram adalah diagram menggambarkan
struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Class adalah kumpulan objek-objek dengan dan yang
mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic/kata
yang umum. Class-class ditentukan/ditemukan dengan cara memeriksa objek-
objek dalam sequence diagram dan collaboration diagram. Sebuah class
digambarkan seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Class
sebaiknya diberi nama menggunakan kata benda. Simbol dan keterangan class
diagram dapat di lihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Diagram Class
Nama Keterangan Simbol
Dependency Penggunaan dependency digunakan untuk
menunjukkan operasi pada suatu class yang
menggunakan class yang lain.
Class Class adalah blok-blok pembangun pada
pemrograman berorientasi objek. class Nama Class

digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi + atribut


+ atribut
atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama
- method
dari class. Bagian tengah mendefinisikan atribut - method
class. Bagian akhir mendefinisikan method-
method
Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang
menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa
14

melambangkan tipe-tipe relationship dan juga


dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas
pada sebuah relationship.

Tabel 2.5 Diagram Class (Lanjutan)


Nama Keterangan Simbol
Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan
harus merupakan bagian dari class yang lain,
maka class tersebut memiliki relasi Composition
terhadap class tempat dia bergantung tersebut.

Dari beberapa simbol class diatas terdapat beberapa simbol yang akan
digunakan dalam penelitian ini yaitu simbol class yang menggambarkan blok-
blok dari sistem yang akan dibangun dan simbol assosiasion yang dapat
menghubungkan antar class.

2.6 Website
Suyanto dalam Paseng (2009), website adalah suatu metode untuk
menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun
video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu
dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui
sebuah browser.
Andajani dalam Paseng (2011), website adalah halaman web di internet
yang menyediakan informasi. Alamat dari website, biasanya ditunjukan
berdasarkan URL-nya. Sebuah tempat yang berada dalam world wide web
dimana lembar web merupakan sebuah media untuk dapat menyebarkan
informasi individual, kelompok, suatu badan atau lembaga.
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan Website
dapat diartikan sebagai suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan
berbagai macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data
animasi, suara, video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat
statis maupun yang dinamis, dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang
15

saling berkaitan dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman


atau hyperlink.

2.7 World Wide Web (WWW)


Menurut Kadir (2014:310) sistem informasi yang dalam internet yang
paling terkenal adalah World Wide Web (www) atau biasa dikenal dengan istilah
web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika
Partikel Eropa, Jenewa, Swis. Tujuan awal adalah untuk menciptkan media yang
mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan.
Apalikasi web sendiri dibagi menjadi dua yaitu web statis dan web
dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan
aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk program secara terus menerus
untuk mengikuti setiap perubahan terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model
aplikasi web dinamis. Web dinamis ada tiga teknologi utama pendukungnya yaitu
HTML, PHP, dan MySQL. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni
dengan menggunakan perangkat lunak tambahan data, bukan melalui
perubahan program. Sebagai implementasinya, apikasi web dapat dikoneksikan
ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan olah
operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutahiran data, dan tidak
menjadi tanggung pemrogram atau webmaster. (Supriyanto, 2007:3).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan World Wide
Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global untuk
mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna

2.8 Hypertext Markup Language (HTML)


Purbadian (2015:6) menyatakan bahwa HTML yang mempunyai
kepanjangan Hyper Text Markup Language yang merupakan pondasi awal
akan terciptanya suatu aplikasi web, karena HTML memiliki fungsi untuk
membangun kerangka ataupun format web yang digunakan untuk menampilkan
suatu informasi kedalam halaman web atau browser.
HTML merupakan pengembangan dari pemformatan dokumen teks yaitu
Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah
dokumen ASCII atau teks yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu
sistem operasi tertentu. Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan suatu
bahasa pemrograman hyper text, hyper text markup language ini memiliki fungsi
16

untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis hyper text markup
language. HTML dibuat oleh tim Berners-Lee ketika masih bekerja untu CERN
dan dipopulerkan pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990
HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan
pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitasi yang baik. (Purbadian
(2015:6)
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan HTML atau
yang merupakan singkatan dari Hypertext Mark Up Language adalah bahasa
standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan
internet. Dengan kata lain halaman website yang kita lihat dan kita baca disusun
dengan menggunakan bahasa ini dan kemudian diterjemahkan oleh komputer
agar dapat dipahami oleh penggunanya.

2.9 XAMPP
Menurut Rimona (2017:38) XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang
mendukung banyak sistem operasi,merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang
ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan
web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web
yang dinamis. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache
Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development
Team) & Tim Dukungan (Support Team).
XAMPP merupakan suatu software yang didalamnya terdapat Apache
yang berfungsi sebagai web server, PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan
bahasa web server side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data
yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape
character yang sama dengan PHP (Yusdiardi 2014:57).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan XAMPP
merupakan sebuah aplikasi yang dapat berfungsi sebagai server local yang
dapat menjalankan website.

2.10 Hypetext Preprocessor (PHP)


17

Menurut Purbadian (2015:29) PHP yang mempunya kepanjangan dari


Hypetext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang
ditempatkan disisi server, sehinga php disebut juga sebagai bahasa server side
scriptin, artinya bahwa dalam menjalankan php selalu membutuhkan web server,
dan untuk melihatnya menggunakan web browser.
Sedangkan PHP menurut Madcoms (2016:2) php adalah bahasa script
yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai
untuk membuat program situs web dinamis. PHP sering juga digunakan untuk
membangun sebuah CMS.
PHP dirancang untuk membentuk tampilan web yang dinamis artinya
PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan user, misalnya
dapat mengakses database dan menampilkannya pada halaman web. PHP
menyatu dengan kode HTML, namun beda kondisinya. Maksudnya adalah kode
yang dibuat menggunakan HTML dirancang untuk membangun suatu pondasi
awal dari kerangka layout web, sedangkan PHP digunakan untuk memproses
data dari sisi server, sehingga terciptalah suatu tampilan web yang dinamis.
(Madcoms, 2016:3).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan PHP adalah
bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan
web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum,
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada
komputer server.

2.11 MySQL
Menurut Purbadian (2015:79) MySQL adalah multiuser database yang
menggunakan Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan software
sistem manajemen database (database management system – DBMS). MySQL
awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di
swedia. Saat ini, pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan
MySQL AB.
Sedangkan menurut Madcoms (2016:2) MySQL adalah sistem
manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat
ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded,
multi-user dan SQL database management system (BDMS). Database ini dibuat
18

untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.
Sadeli (2013) menyatakan bahwa MySQL adalah database yang
menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character
yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang
mempermudah anda dalam mengakses database dengan kata sandi untuk
mengijinkan proses yang bisa anda lakukan.
Menurut Murya and Hesananda (2014:166) MySQL adalah sebuah
perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management
system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi
di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat lunak (software) gratis dibawah
lisensi GPL (GNU General Public Licensi).
MySQL merupakan salah satu contoh produk RDBMS yang sangat
populer dilingkungan Linux, tetapi juga tersedia pada Windows. Banyak situs
Web yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani
permintaan akses terhadap database). (Kadir 2006:3).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai
database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database
server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh
single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari
PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. (Purbadian,
2015:80).
Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan MySQL
adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS)
yang multithread, dan multi-user.
2.12 Pengujian Blackbox
Black Box adalah cara pngujian dilakukan dengan hanya menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black
box merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan
metode black box melibatkan client pelanggan yang memesan perangkat lunak
tersebut, dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak
tersebut, misalnya client ingin tampilkan diubah atau proses perjalanan
19

perangkat lunak tersebut agar lebih di mengerti. (Rosa, 2015). Pengujian pada


black box berusaha menemukan kesalahan seperti:
1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang;
2) Kesalahan inteface;
3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal;
4) Kesalahan kinerja;
5) Inisialisasi dan kesalahan terminasi;
Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan dibawah proses, uji
coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena ujicoba
black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya
di fokuskan pada informasi domain.
Menurut Rosa (2015:275), menjelaskan bahwa black box yaitu menguji
perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode
program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan perangkat lunak
yang dibutuhkan.
Contoh kasus di ambil dari penelitian yang dilakukanm oleh Harmono
Bambang dengan judul sistem Informasi manajemen Berbasis komputer ini
Berdasarkan hasil pengujian black box dengan kasus uji semua sistem, maka
dapat ditarik kesimpulan dalam sistem Informasi berbasis website ini tidak
terdapat kesalahan proses secara fungsional dan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.

2.13 Kerangka pikir


Sebuah kerangka pikir merupakan susunan dari pokok permasalahan
sehingga menghasilkan suatu solusi. Kerangka pikir penelitian ini dibuat dalam
bentuk skema seperti pada Gambar 2.2.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec.
Malangke Kab. Luwu Utara merupakan suatu pendidikan yang memiliki
tugas sebagai sarana dalam pendidikan yang juga melatih keahlian yang
berorientasi pada lapangan pekerjaan.
20

Permasalahan yang timbul di sekolah ini adalah dalam hal penyimpanan,


pengolahan, serta penyampaian informasi yang terjadi pada sekolah ini,
yang meliputi data siswa, data guru, nilai siswa, dan penjadwalan mata
pelajaran yang sering kali terjadi kerangkapan data karena data yang sudah
diolah tidak terorganisasi dengan baik.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec.
Malangke Kab. Luwu Utara memerlukan suatu rancangan sistem informasi
sekolah yang bisa mengintegrasikan data-data tersebut pada suatu database
yang terpadu sehingga dapat membantu dalam hal pengolahan data untuk
proses penyampaian informasi serta mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
pengolahan data seperti kerangkapan data.

Hasil dari penelitian ini adalah adanya system informasiini yang dapat
mempermudah proses pengolahan data dan informasi pada sekolah Sistem
Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke
Kab. Luwu Utara

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

2.14 Metode Pengembangan Sistem


Menurut Kadir (2003:18), pengembangan sistem informasi adalah
kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Pengembangan
21

sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama


pembangunan sistem informasi. Dalam prosesnya, terdapat beberapa paradigma
model pengembangan sistem perangkat lunak, diantaranya:

a) Metode System Development Life Cycle (SDLC)


Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama
kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional atau metode
klasik. Metode ini digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan
menggunakan sistem informasi. Kadir (2003:18)
b) Model Waterfall
Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem
yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan
perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau
terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap
pendukung. Kadir (2003:18),
c) Model Prototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana
requiretment diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang
secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototipe juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk
menyederhanakan proses. Kadir (2003:18),
d) Model RAD (Rapid Application Development)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD
menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk
menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi. Selain itu
RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60
sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Kadir
(2003:19)
e) Model Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses
perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat literatif dari prototipe
dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model
literatif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang
22

mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.


Kadir (2003:19),
f) Object Oriented Technology
Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat
lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar
pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur data
dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa
sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis,
perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada
perancangan sistem secara umum, menyangkut perangkat lunak, perangkat
keras dan sistem secara keseluruhan. Kadir (2003:19)
g) Metode End-user Development
Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan
langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar
bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan
lebih cepat. Kelemahannya adalah pada pengendalian mutu dan
kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan
sistem yang lain menjadi sulit. Kadir (2003:19)
Dari beberapa metode pengembangan sistem diatas peneliti
menggunakan metode pengembangan sistem prototyping karena
pengembangan yang sangat cepat dan pengujian model kerja aplikasi baru
melalui proses interaksi yang berulang-ulang sehingga dapat digunakan dengan
baik.

Sistem prototype memperbolehkan pengguna untuk mengetahui


bagaimana sistem berjalan dengan baik. Penggunaan metode prototyping di
dalam penelitian ini bertujuan agar peneliti mendapatkan gambaran aplikasi yang
akan dibangun melalui tahap pembangunan aplikasi prototype terlebih dahulu
yang akan dievaluasi oleh user. Aplikasi prototype yang telah dievaluasi oleh
user selanjutnya akan dijadikan acuan untuk membuat aplikasi yang dijadikan
produk akhir sebagai output dari penelitian ini.
23

Gambar 2.3 Metode Prototype (Ogedebe, dkk 2012)

Gambar 2.2 menjelaskan bahwa metode prototyping dimulai dengan


mendengarkan kebutuhan dan masukan dari pengguna. Pengembang dan
pengguna bertemu dan bersama-sama menentukan tujuan keseluruhan untuk
perangkat lunak dan mengidentifikasi apapun persyaratan yang diperlukan. Lalu
pengembang membuat sebuah gambaran tentang aplikasi yang selanjutnya
dapat dipresentasikan kepada pelanggan.

2.15 Langkah-langkah Prototype


Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, melibatkan
pengembang dan pengguna sistem untuk menentukan tujuan, fungsi dan
kebutuhan operasional sistem (Ogedebe, dkk 2012).
a) Mendengarkan pelanggan
Pada tahap ini dilakuakan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara
mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat sustu sistem yang
sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem
yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.
b) Membangun Memperbaiki Market
Pada tahap ini dilakuakan perancangan dan pembuatan prototype sistem,
prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah
didefinisikan sebelumnya dari keluahan pelanggan atau pengguna
c) Uji Pelanggan Mengendalikan Market / Uji Coba
Pada tahap ini, Prototype dan sistem di uji coba oleh pelanggan atau
pengguna. Kemudian dilakuakn evaluasi kekurangan-kekurangan dari
24

kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan


keluahan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.

2.15.1 Kelebihan Metode Prototype

a) Adanya komunikasi yang baik antara pengembangan dan pelanggan


b) Pengembangan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan.
c) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
d) Penerapan menjadi lebih baik mudah karena pemakai mengetahuiapa yang
diharapkannya.

2.15.2 Kekurangan Metode Prototype


a) Resiko tinggi yaitu untuk masalah-masalah ang tidak terstruktur dengan baik,
ada perubaan yang besar dari waktu ke waktu dan adanya persyaratan data
yang tidak menentu.
b) Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog online antara
pelanggan dan komputer.
c) Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencermingkan teknik perancangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai