Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah banyak memberi

perubahan dan kemajuan pada perkembangan zaman. Teknologi informasi yang

popular saat ini adalah bagian teknologi yang digunakan dalam menyampaikan

dan mengolah informasi yang berbasis komputer ini telah banyak dirasakan dalam

berbagai bidang kehidupan. Terbukti dengan pemanfaatan teknologi komputer

yang semakin meluas. Salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya

manusia adalah pendidikan, sehingga kualitas pendidikan harus senantiasa

ditingkatkan. Sebagai faktor penentu keberhasilan, kualitas sumber daya manusia

dapat ditingkatkan melalui berbagai program pendidikan yang dilaksanakan

secara sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang mengacu pada

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (Aingindra (2014).

Sistem informasi yang semakin berkembang seiring akan memberikan

kemudahan dalam mengakses apapun melalui sebuah komputer. Dengan

dibuatnya sistem informasi, siapapun dan kapanpun akan lebih mudah mengakses

informasi karena sistem informasi menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah

dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sebuah

sistem. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara

merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tugas sebagai sarana

dalam pendidikan yang juga melatih keahlian yang berorientasi pada

lapangan pekerjaan.
Penelitian yang akan dilakukan yaitu tentang perancangan dan

pembuatan aplikasi sistem informasi dimana pada perancangan tersebut bertujuan

untuk memberikan suatu gambaran tentang program yang akan dibuat atau

dikembangkan dan memberikan desain menu program untuk diimplementasikan

pada tahap selanjutnya. Rancangan yang akan peneliti buat sebelumya yaitu

rancangan menu utama, form input data guru, input data siswa, input data nilai,

input data jadwal, input data jadwal mata pelajaran, dan lihat nilai kemudian

dilanjutkan dengan membuat dan mengimplementasikan hasil rancangan dalam

bentuk website sesuai rancangan yang akan peneliti buat sebelumnya dengan

menggunakan bahasa pemprograman PHP MySQL.

Permasalahan yang ada saat ini adalah dalam hal penyimpanan,

pengolahan, serta penyampaian informasi yang terjadi pada sekolah ini, yang

meliputi data siswa, data guru, nilai siswa, dan penjadwalan mata pelajaran

yang sering kali terjadi kerangkapan data karena data yang sudah diolah tidak

terorganisasi dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu rancangan sistem

informasi sekolah yang bisa mengintegrasikan data-data tersebut pada suatu

database yang terpadu sehingga dapat membantu dalam hal pengolahan data

untuk proses penyampaian informasi. Mengingat sekolah ini sudah

mempunyai akses internet, maka untuk mengoptimalisasikan pemakaian dan

nilai manfaat dari sistem informasi yang akan dibangun ini, sistem akan

dibuat dalam bentuk aplikasi berbasis website. Sehingga nantinya akan

memudahkan proses pengolahan data akademik, dan juga mempercepat

penyampaian informasi, serta mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan


data seperti kerangkapan data, Selanjutnya dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode pengembangan sistem prototyping, Aplikasi yang

dikembangkan menghasilkan kualitas yang baik karena pengembangan yang

sangat cepat dan pengujian model kerja aplikasi baru melalui proses interaksi

yang berulang-ulang sehingga dapat digunakan dengan baik.

Dari latar belakang tersebut, maka penulis memilih topik permasalahan

yang akan dibahas dengan judul: Sistem Informasi Akademik Berbasis web

pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini, yaitu bagaimana merancang dan membuat Sistem

Informasi Akademik Berbasis Web pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab.

Luwu Utara?

1.3. Batasan Masalah

Dalam membuat Sistem Informasi ini terdapat beberapa batasan, yaitu:

a) Sistem Informasi Akademik dapat diakses dimana saja.

b) Sistem Informasi ini hanya menampilkan input data guru, input data siswa,

input data jadwal mata pelajaran, input data nilai, melihat nilai, dan

melihat jadwal mata pelajaran.

c) Sistem Informasi ini hanya berisikan informasi mengenai data akademik

yang terdapat pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara.
1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang akan

dilakukan adalah merancang dan membuat sistem informasi pengolahan data

siswa berbasis website pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada SDN

133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara agar memudahkan dalam hal

pengolahan data akademik serta mempermudah pencarian data dan penyajian

informasi yang diperlukan.

1.5. Manfaat Penelitian

Dimana dalam penelitian perancangan sistem informasi pengolahan data

akademik berbasis website pada Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada

SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara yang dibuat diharapkan dapat

bermanfaat, diantaranya:

a) Terhadap instansi

1. Memberikan kemudahan pihak Sistem Informasi Akademik Berbasis

Web pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara dalam

proses pengolahan data dan nilai siswa.

2. Memberikan informasi data dan nilai siswa.

3. Mempercepat penyajian laporan data-data pada saat laporan data

tersebut diperlukan.

b) Terhadap dunia akademik

Dapat menjadi bahan rujukan atau bahan stu\di bagi penelitian lain di

bidang yang sama.


c) Manfaat Bagi Peneliti

Bagi peneliti bermanfaat sebagai penambah wawasan dalam

pengaplikasian teknologi. Mengetahui media yang tepat dalam penyebaran

informasi dan mengetahui pentingnya teknologi informasi bagi dunia

pendidikan.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistem penulisan merupakan kerangka permasalahan teoritis yang dibagi

dalam bentuk bab per bab, sehingga pembahasan masalah yang diangkat lebih

terarah pada inti permasalahan. Berikut ini secara ringkas mengenai sistematika

penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, permasalahan,

tujuan, manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam

perancangan aplikasi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang

dirancang dan meliputi database dari sistem yang dirancang, gambaran aplikasi

web yang akan dibangun serta bagaimana algoritma aplikasi tersebut dijalankan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian dan tujuan

implementasi sistem dan komponen-komponen yang dibutuhkan sistem.


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi pencapaian tujuan dari aplikasi yang telah dibuat. Saran yang berisi

hal-hal yang dirasa masih belum sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi sumber literatur untuk penulisan hasil penelitian ini.

LAMPIRAN

Berisi data-data yang perlu dilampilkan yang berhubungan dengan

pembahasan hasil penelitian ini


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sutabri (2014:2) suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur komponen atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling tergantung, satu sama lain dan terpadu. Teori sistem secara

umum pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan

pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem.

Kadir (2014:61) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika

dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam

mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah

bagian dari sistem.

Adapun pengertian tentang sistem menurut para ahli dapat dilihat pada

Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Pengertian Sistem

No Menurut Para Ahli Pengertian

1 Tata Sutabri (2014:2) Sistem dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan atau himpunan dari unsur

komponen, atau variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling tergantung satu

sama lain, dan terpadu.


Tabel 2.1 Pengertian Sistem (Lanjutan)

No Menurut Para Ahli Pengertian

2 Anastasia Lipursari Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari

(2013:27) prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul dan bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan

3 Yakub dalam Ermatika Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

(2016:967) prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

terkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

4 Rudi Hermawan Sistem adalah sekumpulan elemen yang

(2016:32) saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan

untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan pada Tabel 2.1 dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah suatu aturan yang digunakan untuk

mengumpulkan atau mengelompokan elemen-elemen yang saling berhubungan

satu sama lain sehingga terjadi proses input dan output guna mencapai tujuan

utama.

2.2 Konsep Informasi

Sutabri (2014:25) informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau

diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya

mengolah data dari bentuk tak bergunan menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai
informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan,

maka informasi menjadi tidak diperlukan.

Kadir (2014:41) informasi merupakan salah satu sumber daya penting

dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada

informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M + 1I yang mencakup manusia

(sumber daya manusia atau SDM), material (termasuk di dalamnya energi),

mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan

organisasi bisnis.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan informasi

adalah data yang mentah yang diolah untuk dijadikan proses pengambilan

keputusan, sehingga dapat di manfaatkan oleh masyarakat.

2.3 Konsep Sistem Informasi

Sutabri (2014:40) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan kegiatan

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan

Alter dalam Kadir (2014:9) sistem informasi adalah prosedur kerja,

informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan dalam sebuah organisasi. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang

ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara

penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan


maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu: keserasian dan

mutu data, pengorganisasian data, dan tata cara penggunaanya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa Sistem informasi merupakan suatu sistem yang mengumpulkan,

memproses, menyimpan, dan pengendalian data kemudian dilaporkan menjadi

informasi yang berguna.

2.4 Akademik

Akademik merupakan sistem informasi yang dibangun untuk menangani

pengelolaan dan penyajian data-data akademik dengan lebih mudah. Penggunanya

adalah seluruh elemen sekolah diantaranya kepala sekolah, guru, staff, siswa dan

wali siswa (Ulin, 2012).

Sistem Informasi Akademik adalah sistem yang memberikan layanan

informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik.

Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data

untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal

mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian (Imelda & Erik, 2014).

Menurut (Santoso, 2007) Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah

perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata

administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. Dengan penggunaan

perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat

dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan

mudah dan cepat.


Sistem informasi akademik memberikan beberapa manfaat bagi

penggunanya antara lain:

1) Integrasi data

Dengan pengelolaan data secara integrasi sehingga data akan selalu up-to-

date dan selalu siap digunakan, serta mengurangi resiko duplikasi data.

2) Sebagai pusat informasi

Dengan adanya respon email otomatis, PMB online dan penjadwalan Mata

Pelajaran, maka semua berita atau pengumuman dapat diakses sebagai

referensi.

3) Media komunikasi pengguna

Dengan dilengkapi beberapa fitur seperti email terpadu, chatting, forum

dan lain-lain maka sistem ini juga bisa dijadikan sebagai media

komunikasi antar para penggunanya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat saya simpulkan bahwa Akademik yaitu

sebuah sistem yang memberikan pelayanan informasi tentang data sekolah.

2.5 Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dkk (2015:133) UML (Unified Modeling Languange)

adalah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk

mendefenisikan requiritment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa nyata (grafis) untuk

menggambarkan, menetapkan, membangun, dan mendokumentasikan sesuatu

(benda) pada sebuah sistem perangkat lunak secara intensif. UML adalah sebuah
bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi dan mendokumentasikan

artifacts dari sistem software, untuk memodelkan bisnis, dan sistem nonsoftware

lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti

suskses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks (Suhendar and

Gunadi, 2002:26).

Berdasarkan kedua pendapat diatas UML adalah bahasa untuk

menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts

bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan

perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat

lunak dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non

perangkat lunak lainnya.

Untuk suatu model UML mendefinisikan diagram-diagram grafis berikut

ini: (Rosa dkk , 2015:133)

2.5.1 Diagram Use Case

Rosa dkk (2015:133) use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang ada pada use case dapat

di lihat pada Tabel 2.2.


Tabel 2.2. Simbol Diagram Use Case

No Simbol Keterangan

Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

1 sistem informasi yang akan di buat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,

tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2 Class Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang

memiliki atribut dan operasional yang sama.

4 Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-

unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor,

biasanya dinyatakan sebagai kata kerja .

5 Interaction Realasi use case tambahan ke sebuah use case


<<Extend>>

dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri

sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

6 Asosiasi Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case memiliki

interaksi dengan aktor

Dari tabel use case diatas terdapat beberapa simbol yang digunakan dalam

pembuatan use case pada penelitian ini yang pertama simbol actor yang

menggambarkan orang yang akan menggunakan sistem, simbol use case unit-unit
yang mewakili menu-menu dari sistem yang akan dibuat, yang ketiga adalah

simbol asosiasi yang merupakan penghubung komuniksi antara aktor dengan user.

2.5.2 Diagram Activity

Rosa dkk (2015:133) activity diagram atau diagram aktivitas

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Hal yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas

sistem bukan yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dilakukan oleh sistem. Diagram

aktivitas banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

a) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b) Pengelompokan tampilan dari sistem dimana setiap aktivitas dianggap

memiliki rancangan antar muka tampilan.

c) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d) Simbol dan ketrerangan diagram activity dapat di lihat pada Tabel 2.3
Tabel 2.3 Simbol Diagram Activity

No Simbol Keterangan

1 Status Awal Status awal aktivitas sistem sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

3 percabangan Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

4 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem.

Dari simbol activity diatas terdapat beberapa simbol yang digunakan pada

peneliatan ini yaitu simbol status awal, simbol aktivitas, simbol percabangan dan

simbol status akhir.

2.5.3 Diagram Sequence

Menurut Rosa dkk (2015:133) sequence diagram atau diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima objek. Oleh karena itu

untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang

terlibat dalam sebuah use case beserta mode-mode yang dimiliki kelas yang

diinstansiasi menjadi objek. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk

melihat skenario yang ada pada use case. Simbol-simbol diagram sequence dapat

di lihat pada Tabel 2.4


Tabel 2.4 Diagram Sequence

No Simbol Keterangan

1 Actor Segala sesuatu yang berinteraksi dengan

sistem aplikasi komputer.

2 Garis hidup Menyatakan kehidupan suatu objek.

3 Pesan tipe create Objek yang lain, arah panah mengarah

pada objek.

4 Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

operasi yang ada pada objek lain.

5 Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan ke objek lain.

Dari beberapa simbol sequence diatas terdapat beberapa simbol yang akan

digunakan dalam peneltian ini yaitu actor, simbol garis hidup dan simbol pesan

tipe call.

2.5.4 Class Diagram

Rosa dkk (2015:133) class diagram adalah diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. Class adalah kumpulan objek-objek dengan dan yang

mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic/kata yang

umum. Class-class ditentukan/ditemukan dengan cara memeriksa objek-objek

dalam sequence diagram dan collaboration diagram. Sebuah class digambarkan

seperti sebuah bujur sangkar dengan tiga bagian ruangan. Class sebaiknya diberi
nama menggunakan kata benda. Simbol dan keterangan class diagram dapat di

lihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Diagram Class

Nama Keterangan Simbol

Dependency Penggunaan dependency digunakan untuk

menunjukkan operasi pada suatu class yang

menggunakan class yang lain.

Class Class adalah blok-blok pembangun pada


Nama Class
pemrograman berorientasi objek. class + atribut
+ atribut
digambarkan sebagai sebuah kotak yang - method
- method
terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah

bagian nama dari class. Bagian tengah

mendefinisikan atribut class. Bagian akhir

mendefinisikan method-method

Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah

relationship paling umum antara 2 class dan

dilambangkan oleh sebuah garis yang

menghubungkan antara 2 class. Garis ini

bisa melambangkan tipe-tipe relationship

dan juga dapat menampilkan hukum-hukum

multiplisitas pada sebuah relationship.


Tabel 2.5 Diagram Class (Lanjutan)

Nama Keterangan Simbol

Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri

dan harus merupakan bagian dari class yang

lain, maka class tersebut memiliki relasi

Composition terhadap class tempat dia

bergantung tersebut.

Dari beberapa simbol class diatas terdapat beberapa simbol yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu simbol class yang menggambarkan blok-

blok dari sistem yang akan dibangun dan simbol assosiasion yang dapat

menghubungkan antar class.

2.6 Website

Suyanto dalam Paseng (2009), website adalah suatu metode untuk

menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video

yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu

dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah

browser.

Andajani dalam Paseng (2011), website adalah halaman web di internet

yang menyediakan informasi. Alamat dari website, biasanya ditunjukan

berdasarkan URL-nya. Sebuah tempat yang berada dalam world wide web dimana

lembar web merupakan sebuah media untuk dapat menyebarkan informasi

individual, kelompok, suatu badan atau lembaga.


Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan Website dapat

diartikan sebagai suatu kumpulan-kumpulan halaman yang menampilkan berbagai

macam informasi teks, data, gambar diam ataupun bergerak, data animasi, suara,

video maupun gabungan dari semuanya, baik itu yang bersifat statis maupun yang

dinamis, dimana membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan

dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman atau hyperlink.

2.7 World Wide Web (WWW)

Menurut Kadir (2014:310) sistem informasi yang dalam internet yang

paling terkenal adalah World Wide Web (www) atau biasa dikenal dengan istilah

web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika

Partikel Eropa, Jenewa, Swis. Tujuan awal adalah untuk menciptkan media yang

mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan.

Apalikasi web sendiri dibagi menjadi dua yaitu web statis dan web

dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan

aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk program secara terus menerus

untuk mengikuti setiap perubahan terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model

aplikasi web dinamis. Web dinamis ada tiga teknologi utama pendukungnya yaitu

HTML, PHP, dan MySQL. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni

dengan menggunakan perangkat lunak tambahan data, bukan melalui perubahan

program. Sebagai implementasinya, apikasi web dapat dikoneksikan ke basis data.

Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan olah operator atau yang

bertanggung jawab terhadap kemutahiran data, dan tidak menjadi tanggung

pemrogram atau webmaster. (Supriyanto, 2007:3).


Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan World Wide

Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global untuk

mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna

2.8 Hypertext Markup Language (HTML)

Purbadian (2015:6) menyatakan bahwa HTML yang mempunyai

kepanjangan Hyper Text Markup Language yang merupakan pondasi awal akan

terciptanya suatu aplikasi web, karena HTML memiliki fungsi untuk membangun

kerangka ataupun format web yang digunakan untuk menampilkan suatu

informasi kedalam halaman web atau browser.

HTML merupakan pengembangan dari pemformatan dokumen teks yaitu

Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya adalah

dokumen ASCII atau teks yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu

sistem operasi tertentu. Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan suatu

bahasa pemrograman hyper text, hyper text markup language ini memiliki fungsi

untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis hyper text markup

language. HTML dibuat oleh tim Berners-Lee ketika masih bekerja untu CERN

dan dipopulerkan pertama kali oleh Browser Mosaic. Selama awal tahun 1990

HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap pengembangan pasti

akan menambahkan kemampuan dan fasilitasi yang baik. (Purbadian (2015:6)

Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan HTML atau

yang merupakan singkatan dari Hypertext Mark Up Language adalah bahasa

standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan

internet. Dengan kata lain halaman website yang kita lihat dan kita baca disusun
dengan menggunakan bahasa ini dan kemudian diterjemahkan oleh komputer agar

dapat dipahami oleh penggunanya.

2.9 XAMPP

Menurut Rimona (2017:38) XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang

mendukung banyak sistem operasi,merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web

yang dinamis. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache

Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development

Team) & Tim Dukungan (Support Team).

XAMPP merupakan suatu software yang didalamnya terdapat Apache

yang berfungsi sebagai web server, PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan

bahasa web server side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data

yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape

character yang sama dengan PHP (Yusdiardi 2014:57).

Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan XAMPP

merupakan sebuah aplikasi yang dapat berfungsi sebagai server local yang dapat

menjalankan website.

2.10 Hypetext Preprocessor (PHP)


Menurut Purbadian (2015:29) PHP yang mempunya kepanjangan dari

Hypetext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang

ditempatkan disisi server, sehinga php disebut juga sebagai bahasa server side

scriptin, artinya bahwa dalam menjalankan php selalu membutuhkan web server,

dan untuk melihatnya menggunakan web browser.

Sedangkan PHP menurut Madcoms (2016:2) php adalah bahasa script

yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai

untuk membuat program situs web dinamis. PHP sering juga digunakan untuk

membangun sebuah CMS.

PHP dirancang untuk membentuk tampilan web yang dinamis artinya PHP

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan user, misalnya dapat

mengakses database dan menampilkannya pada halaman web. PHP menyatu

dengan kode HTML, namun beda kondisinya. Maksudnya adalah kode yang

dibuat menggunakan HTML dirancang untuk membangun suatu pondasi awal dari

kerangka layout web, sedangkan PHP digunakan untuk memproses data dari sisi

server, sehingga terciptalah suatu tampilan web yang dinamis. (Madcoms,

2016:3).

Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan PHP adalah

bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web.

Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum, PHP

disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer

server.
2.11 MySQL

Menurut Purbadian (2015:79) MySQL adalah multiuser database yang

menggunakan Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan software

sistem manajemen database (database management system – DBMS). MySQL

awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di swedia.

Saat ini, pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan MySQL

AB.

Sedangkan menurut Madcoms (2016:2) MySQL adalah sistem manajemen

database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem

database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan

SQL database management system (BDMS). Database ini dibuat untuk keperluan

sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Sadeli (2013)

menyatakan bahwa MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP

menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP.

MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah anda dalam mengakses

database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang bisa anda lakukan.

Menurut Murya and Hesananda (2014:166) MySQL adalah sebuah

perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management

system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi

di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat lunak (software) gratis dibawah

lisensi GPL (GNU General Public Licensi).

MySQL merupakan salah satu contoh produk RDBMS yang sangat

populer dilingkungan Linux, tetapi juga tersedia pada Windows. Banyak situs Web
yang menggunakan MySQL sebagai database server (server yang melayani

permintaan akses terhadap database). (Kadir 2006:3).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

cepat dibandingkan Interbase. (Purbadian, 2015:80).

Dari beberapa pendapat diatas penulis menarik kesimpulan MySQL adalah

sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang

multithread, dan multi-user.

2.12 Pengujian Blackbox

Black Box adalah cara pngujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau

mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai

dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black box merupakan

user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan metode black

box melibatkan client pelanggan yang memesan perangkat lunak tersebut, dari sini

dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut, misalnya

client ingin tampilkan diubah atau proses perjalanan perangkat lunak tersebut agar

lebih di mengerti. (Rosa, 2015). Pengujian pada black box berusaha menemukan

kesalahan seperti:

1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang;


2) Kesalahan inteface;

3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal;

4) Kesalahan kinerja;

5) Inisialisasi dan kesalahan terminasi;

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan dibawah proses, uji

coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena ujicoba

black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya di

fokuskan pada informasi domain.

Menurut Rosa (2015:275), menjelaskan bahwa black box yaitu menguji

perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,

masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan perangkat lunak yang

dibutuhkan.

Contoh kasus di ambil dari penelitian yang dilakukanm oleh Harmono

Bambang dengan judul sistem Informasi manajemen Berbasis komputer ini

Berdasarkan hasil pengujian black box dengan kasus uji semua sistem, maka dapat

ditarik kesimpulan dalam sistem Informasi berbasis website ini tidak terdapat

kesalahan proses secara fungsional dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.13 Kerangka pikir

Sebuah kerangka pikir merupakan susunan dari pokok permasalahan

sehingga menghasilkan suatu solusi. Kerangka pikir penelitian ini dibuat dalam

bentuk skema seperti pada Gambar 2.1.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec.
Malangke Kab. Luwu Utara merupakan suatu pendidikan yang memiliki
tugas sebagai sarana dalam pendidikan yang juga melatih keahlian yang
berorientasi pada lapangan pekerjaan.

Permasalahan yang timbul di sekolah ini adalah dalam hal penyimpanan,


pengolahan, serta penyampaian informasi yang terjadi pada sekolah ini,
yang meliputi data siswa, data guru, nilai siswa, dan penjadwalan mata
pelajaran yang sering kali terjadi kerangkapan data karena data yang sudah
diolah tidak terorganisasi dengan baik.

Sistem Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec.
Malangke Kab. Luwu Utara memerlukan suatu rancangan sistem informasi
sekolah yang bisa mengintegrasikan data-data tersebut pada suatu database
yang terpadu sehingga dapat membantu dalam hal pengolahan data untuk
proses penyampaian informasi serta mengurangi kesalahan-kesalahan dalam
pengolahan data seperti kerangkapan data.

Hasil dari penelitian ini adalah adanya system informasiini yang dapat
mempermudah proses pengolahan data dan informasi pada sekolah Sistem
Informasi Akademik Berbasis Website pada SDN 133 Tokke Kec. Malangke
Kab. Luwu Utara

Gambar 2.1 Kerangka Pikir


2.14 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Kadir (2003:18), pengembangan sistem informasi adalah

kumpulan kegiatan para analis sistem, perancang, dan pemakai yang

mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Pengembangan

sistem informasi merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama

pembangunan sistem informasi. Dalam prosesnya, terdapat beberapa paradigma

model pengembangan sistem perangkat lunak, diantaranya:

a) Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali

digunakan makanya disebut dengan metode tradisional atau metode klasik.

Metode ini digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan

menggunakan sistem informasi. Kadir (2003:18)

b) Model Waterfall

Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem

yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat

lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential atau terurut dimulai

dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung. Kadir

(2003:18),

c) Model Prototyping

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana

requiretment diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang

secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.
Prototipe juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk

menyederhanakan proses. Kadir (2003:18),

d) Model RAD (Rapid Application Development)

RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD

menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk

menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi. Selain itu

RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60

sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Kadir

(2003:19)

e) Model Spiral

Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses

perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat literatif dari prototipe

dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial linier. Model

literatif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan pengembang

mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap secara bertahap.

Kadir (2003:19),

f) Object Oriented Technology

Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat lunak

berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan

adalah objek yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku

dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented sangat luar biasa sepanjang siklus

pengembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, perancangan dan

implementasi) sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem secara


umum, menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara

keseluruhan. Kadir (2003:19)

g) Metode End-user Development

Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan

langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar

bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan lebih

cepat. Kelemahannya adalah pada pengendalian mutu dan

kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan

sistem yang lain menjadi sulit. Kadir (2003:19)

Dari beberapa metode pengembangan sistem diatas peneliti menggunakan

metode pengembangan sistem prototyping karena pengembangan yang sangat

cepat dan pengujian model kerja aplikasi baru melalui proses interaksi yang

berulang-ulang sehingga dapat digunakan dengan baik.

Sistem prototype memperbolehkan pengguna untuk mengetahui

bagaimana sistem berjalan dengan baik. Penggunaan metode prototyping di dalam

penelitian ini bertujuan agar peneliti mendapatkan gambaran aplikasi yang akan

dibangun melalui tahap pembangunan aplikasi prototype terlebih dahulu yang

akan dievaluasi oleh user. Aplikasi prototype yang telah dievaluasi oleh user

selanjutnya akan dijadikan acuan untuk membuat aplikasi yang dijadikan produk

akhir sebagai output dari penelitian ini.


Gambar 2.2 Metode Prototype (Ogedebe, dkk 2012)

Gambar 2.2 menjelaskan bahwa metode prototyping dimulai dengan

mendengarkan kebutuhan dan masukan dari pengguna. Pengembang dan

pengguna bertemu dan bersama-sama menentukan tujuan keseluruhan untuk

perangkat lunak dan mengidentifikasi apapun persyaratan yang diperlukan. Lalu

pengembang membuat sebuah gambaran tentang aplikasi yang selanjutnya dapat

dipresentasikan kepada pelanggan.

2.15 Langkah-langkah Prototype

Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, melibatkan

pengembang dan pengguna sistem untuk menentukan tujuan, fungsi dan

kebutuhan operasional sistem (Ogedebe, dkk 2012).

a) Mendengarkan pelanggan

Pada tahap ini dilakuakan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara

mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat sustu sistem yang sesuai

kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang

sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.


b) Membangun Memperbaiki Market

Pada tahap ini dilakuakan perancangan dan pembuatan prototype sistem,

prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah

didefinisikan sebelumnya dari keluahan pelanggan atau pengguna

c) Uji Pelanggan Mengendalikan Market / Uji Coba

Pada tahap ini, Prototype dan sistem di uji coba oleh pelanggan atau

pengguna. Kemudian dilakuakn evaluasi kekurangan-kekurangan dari

kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan

keluahan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.

2.15.1 Kelebihan Metode Prototype

a) Adanya komunikasi yang baik antara pengembangan dan pelanggan

b) Pengembangan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan

pelanggan.

c) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

d) Penerapan menjadi lebih baik mudah karena pemakai mengetahuiapa yang

diharapkannya.

2.15.2 Kekurangan Metode Prototype

a) Resiko tinggi yaitu untuk masalah-masalah ang tidak terstruktur dengan baik,

ada perubaan yang besar dari waktu ke waktu dan adanya persyaratan data

yang tidak menentu.

b) Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog online antara

pelanggan dan komputer.


c) Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak

mencermingkan teknik perancangan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai