LATAR BELAKANG
Di zaman yang serba terkomputerisasi ini, penggunaan sistem informasi
sistem
dalam
mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional.
Sebagaimana
diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen
dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan
yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi
dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling
banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi
akademik. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu direkam, dievaluasi
dan
dimonitor secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para
pemangku kepentingan.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura (FKIP
Untan) merupakan salah satu lembaga pendidikan perguruan tinggi yang memiliki
jumlah dosen yang cukup banyak. Dosen FKIP Untan meliputi Dosen tetap (PNS)
dan Dosen tidak tetap (kontrak dan luar biasa) dengan tempat penugasan yang
terbagi menjadi tiga lokasi kampus yang berbeda; Kampus 1 (FKIP Untan) di
jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak, Kampus 2 (PGSD Untan) Jalan
Karya Bhakti Pontianak, dan Kampus 3 (Penjaskes Untan/Komp.Ex.SGO lama)
Jalan Adi Sucipto Gg. Nurul Huda Kec. Sui Raya kelurahan Parit Baru Kab. Kubu
Raya.
Unit ICT FKIP Untan sebagai unit pengelola dan pengembang teknologi
informasi dan komunikasi, memiliki tugas untuk mengelola dan mengembangkan
Sistem Informasi guna meningkatkan operasional dan proses pengambilan
keputusan di lingkungan FKIP Untan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Tim ICT (peneliti) dengan Wakil Dekan 1 (Bidang Akademik), pengolahan data
dosen masih dilakukan secara semi terkomputerisasi. Artinya data-data dosen
diolah dengan menggunakan aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel dimana
setiap pengolahan data dilakukan pada masing-masing personal computer (PC)
pengolah data (belum terpusat) dan tidak jarang pula harus dilakukan pengisian
ulang data yang sama untuk menyajikan suatu informasi (tidak terintegrasi).
Selain belum terpusat dan terintegrasi, pengolahan data seperti ini juga belum
memenuhi kebutuhan manajemen data dosen FKIP Untan.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep sistem pengolah data dosen yang
meliputi pengolahan identitas, riwayat pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, serta unsur penunjang yang mendukung tugas
utama dosen. Selain itu, dibutuhkan pula sistem pengolah jadwal mengajar dosen
yang terintegrasi dengan perhitungan beban mengajar masing-masing dosen
dalam bentuk sistem informasi manajemen dosen yang berbasis web. Berdasarkan
latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk dilakukan penelitian dengan tema
Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dosen Berbasis
Web pada FKIP Universitas Tanjungpura. Dengan adanya sistem informasi
manajemen dosen ini, diharapkan dapat memberikan solusi sebagai pemecahan
masalah dalam pengolahan dan manajemen data Dosen di FKIP Universitas
Tanjungpura.
2.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka dapat dibuat rumusan
3.
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem
informasi manajemen dosen berbasis web yang dapat digunakan untuk mengolah
dan manajemen data dosen pada FKIP Universitas Tanjungpura.
4.
PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah maka pembatasan masalah dari penelitian
5.
TINJAUAN PUSTAKA
5.1
Komponen (Components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi berkerja
mempengaruhi
kerja
sistem.
Lingkungan
luar
sistem
dapat
bersifat
4.
sub sistem lainnya sehingga memungkinkan setiap komponen sistem dapat saling
berinteraksi.
5.
Masukan (Input)
Masukan adalah komponen yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang
Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari komponen yang dimasukkan ke dalam sistem.
Keluaran juga dapat menjadi masukan untuk sub sistem yang lain.
7.
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika berhasil mengenai sasaran atau
tujuannya.
5.2
Dosen
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan
di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggung jawab dosen sangat penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa,
akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta
mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk
melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut,
diperlukan dosen yang profesional yang dapat diukur kinerjanya.
Untuk mengukur kinerja dosen diperlukan
menggambarkan
instrumen
yang dapat
Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang dosen, tugas
5.3
merupakan potongan diskrit kecil dari kode yang dapat menggabungkan data dan
perilaku secara bersama-sama. Dalam sebuah aplikasi semua objek ini saling
terhubung satu sama lain, berbagi data dan memecahkan masalah.
Dalam OOP, sifat objek dinyatakan dalam data atau variabel logik yang
selanjutnya disebut sebagai atribut atau properti objek. Perilaku (behavior) objek
dinyatakan dalam fungsi atau rutin program yang selanjutnya disebut sebagai
method atau operasi atau implementasi.
Santoso (2014:25) mengemukakan bahwa sebuah bahasa pemrograman
berorientasi objek harus memenuhi tiga karakteristik, yaitu:
1. Encapsulation atau pengkapsulan merupakan teknik yang digunakan untuk
melakukan penyembuyian informasi yang tidak diperlukan oleh user. Data
yang disembunyikan berupa atribut dan fungsi yang saling berhubungan
membentuk serangkaian struktur data.
2. Inheritance atau pewarisan merupakan konsep penurunan sifat yang
merepresentasikan pemodelan turunan dari dunia nyata, dimana setiap tipe
data baru dapat merupakan turunan dari tipe data induknya atau super kelas,
sehingga kelas turunan akan mewarisi seluruh sifat-sifat induknya.
3. Polymorphisme atau banyak model/bentuk, artinya sebuah model atau bentuk
yang dapat digunakan pada objek yang beragam. Objek-objek yang berbeda
yang berasal dari induk yang sama dapat memiliki fungsi yang sama dengan
penerapan yang berbeda-beda.
5.4
menggunakan actor dan use case. Use Case adalah layanan (services)
atau
2.
Use Case
yang
3.
5.4.2
Generelation
Activity Diagram
Menurut Christian, dkk (2010) activity diagram adalah diagram yang
mereka
berakhir.
Activity
diagram
bersifat
dinamis
dan
Keterangan
Start State
2.
End State
3.
State/Activities
4.
Fork (Percabangan)
5.
Join (Penggabungan)
Join
atau
penggabungan
merupakan
pengabungan beberapa aliran konkuren
dalam aliran tunggal.
6.
5.4.3
Decision
Class Diagram
Class diagram menggambarkan klasifikasi objek-objek yang terdapat
dalam sistem serta hubungan antar objek tersebut (Santoso, 2014). Notasi class
diagram terdiri atas tiga kotak, yaitu nama class, properties dan methods.
Properties dari sebuah class menggambarkan karakteristik atau sifat dari objek.
Properties sebuah class merupakan data atau variabel dalam suatu program.
Sementara methods menggambarkan perilaku atau operasi yang dapat dilakukan
oleh objek tersebut. Methods dalam program merupakan kumpulan function dalam
sebuah class. Adapun class diagram dapat digambarkan pada Gambar 4 berikut:
Class Name
Properties
Data / variabel
Methods ()
Gambar 1 Class diagram
5.4.4
Sequence Diagram
Penjelasan rinci urutan dari suatu proses yang dilakukan sistem sesuai
dengan tujuan use case, sequence diagram ini akan dijadikan pedoman dalam
pembuatan implemenatsi sistem (Pressman, 2010). Sequence diagram bertugas
membuat konstruksi sistem yang berbasis objek (Heripracoyo, 2009). Contoh
notasi untuk sequence diagram dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini:
10
5.5
2.
Untuk membawa perangkat lunak yang diuji ke tingkat kualitas yang dapat
diterima, setelah perangkat lunak tersebut mengalami pembetulan atau
koreksi atas error yang ditemukan.
3.
Untuk melaksanakan uji-uji yang dibutuhkan secara efisien dan efektif, dalam
keterbatasan budget dan waktu penjadwalan.
Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu
pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan
sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat
besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi
11
5.6
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang akan dilakukan ini tidak terlepas dari hasil penelitian-
12
Penelitian
Darmawiguna
lain
(2013)
yang
dengan
dilakukan
judul
oleh
Kurniawan,
Pengembangan
Kesiman
Sistem
dan
Informasi
6.
METODOLOGI PENELITIAN
6.1
Data Penelitian
Data penelitian berupa data yang diperlukan selama pengolahan dan
13
6.2
a) Alat Penelitian
Merupakan model atau bagan yang digunakan pada penelitian ini, antara lain:
-
b) Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
-
c) Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
-
14
6.3
a. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan bertujuan untuk mengidentifikasi masalah,
memahami masalah dan menganalisa masalah. Pengumpulan data dalam
tahap ini bisa dilakukan melalui observasi, wawancara atau studi literatur.
Sistem
analis
akan
menggali
informasi
sebanyak-banyaknya
dari
user sehingga akan terbentuk sebuah sistem komputer yang bisa melakukan
tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data
yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem.
Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk
menerjemahkan ke dalam bahasa pemograman.
b. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan dengan perancangan activity diagram,
use case diagram, class diagram dan sequence diagram serta perancangan
basis data dan perancangan tampilan antar muka. Jika perancangan sistem
belum sesuai dengan analisis kebutuhan, maka dilakukan perbaikan hingga
sesuai dengan yang diharapkan pengguna.
c. Penulisan Kode Program
Agar sistem berjalan sesuai dengan fungsinya maka dilakukan tahap
penulisan kode program. Tahap penulisan kode program ini dilakukan
sesuai dengan desain yang telah dibuat pada perancangan sistem agar tidak
terjadi kesalahan fungsi yang mengakibatkan sistem berjalan tidak sesuai
dengan yang diinginkan.
d. Pengujian Sistem
Pengujian sistem menggunakan metode User Acceptance Test
(UAT). User acceptance test merupakan pengujian yang dilakukan oleh
15
pengguna yang bertujuan untuk menguji apakah sistem sudah sesuai dengan
apa yang tertuang dalam spesifikasi fungisonal sistem (validation).
Pengguna diminta untuk memberikan tanggapan pada sistem yang telah
dibuat dengan menjawab pertanyaan atau kuesioner.
e. Analisis Hasil Pengujian
Selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil pengujian sistem
apakah masih ada kesalahan atau tidak dan mengidentifikasi jika terdapat
ketidakkonsistenan sistem sebagai dasar perbaikan. Hasil analisis ini juga
digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
f. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
apakah sistem yang dirancang sudah sesuai untuk Administrator (staff
fakultas), Operator (staff prodi), dan pengguna umum (user).
6.4
Perancangan Sistem
Pengujian Sistem
16
7.
SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini disusun dalam lima bab,
antara lain:
Bab I Pendahuluan adalah bab yang berisi latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka adalah bab yang berisi landasan teori yang ada
hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan dan uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu.
Bab III Metodelogi Penelitian adalah bab yang berisi tentang data, alat dan
metode yang dipergunakan dalam penelitian, analisis serta diagram alir penelitian,
analisis kebutuhan dan perancangan sistem serta pembuatan tampilan antar muka
Sistem Informasi Manajemen Dosen pada FKIP Untan.
Bab IV Implementasi dan Pengujian Sistem adalah bab yang berisi data
hasil percobaan Sistem Informasi Manajemen Dosen pada FKIP Untan yang telah
dirancang pada Bab III. Setiap hasil yang disajikan akan dilakukan analisis untuk
mengarah kepada suatu kesimpulan.
Bab V Penutup adalah bab yang berisi kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan dan saran/rekomendasi untuk perbaikan, pengembangan atau
kesempurnaan penelitian yang telah dilakukan.
17