Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517

STMIK Subang, Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI BERBASIS WEB


(STUDI KASUS DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII TAMBAKSARI)

Muhammad Faizal*1, Sanda Listya Putri#2

Program Studi Manajemen Informatika, STMIK Subang


Jl. Marsinu No. 5 - Subang, Tlp. 0206-417853 Fax. 0206-411873
E-mail: m-faizal@yahoo.co.id*1, sandalistyaputri@yahoo.co.id#2

ABSTRAKSI
Penggunaan teknologi komputer khususnya dalam hal pengolahan data pada saat ini sangat
diperlukan. Baik untuk kepentingan perorangan maupun suatu instansi termasuk pada Sistem Informasi
Pengolahan data Pegawai di PT Perkebunan Nusantara VIII (Tambaksari). Proses pengolahan data
pegawai ini memerlukan suatu pencatatan, penyimpanan, serta pelaporan tentang data-data pegawai .
Dari permasalahan diatas maka dibuatlah Sistem Informasi Pengolahan data Pegawai di PT
Perkebunan Nusantara VIII (Tambaksari) dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
database MySQL. Adapun pembuatan sistem ini menggunakan beberapa metode untuk pengumpulan
data, metode ini meliputi observasi dan wawancara kepada pihak instansi guna memenuhi data untuk
kebutuhan sistem yang akan dirancang. Perancangan sistem dilakukan dengan metode waterfall yaitu
analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, pengujian program, dan penerapan program
serta pemeliharaan program.
Dengan dibuatnya sistem atau program aplikasi yang sudah terkomputerisasi ini, pengolahan data
pegawai dan informasi data pegawai ini dapat berjalan dengan baik serta dapat memenuhi kebutuhan
pihak-pihak yang membutuhkan informasi.

Kata Kunci: Pengolahan data pegawai, php, mysql

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Saat ini teknologi memegang andil yang cukup besar didalam kehidupan manusia, hampir di setiap
waktu dan tempat masyarakat tergantung pada teknologi. Apalagi saat ini teknologi banyak mengalami
kemajuan dalam segala segi, sehingga semakin memudahkan masyarakat untuk menggunakannya.
Adapun dampak dari kemajuan teknologi itu sendiri salah satunya adalah mempermudah
penggunanya mendapatkan dan mengolah informasi. Cara ini sangat efisien bagi penggunanya, karena
dengan waktu yang cepat pengguna dapat memperoleh dan mengolah data maupun informasi yang
akurat kapanpun dan dimanapun mereka berada. Oleh karena itu, saat ini banyak instansi ataupun
perusahaan menuangkan segala informasi didalamnya melalui sistem, hal ini tentu membutuhkan
sumber daya manusia sebagai penyedianya. Dan oleh karena itu, maka kita harus memiliki kemampuan
untuk dalam menghadapi kemajuan teknologi ini.
Suatu sistem itu sendiri menurut Jogiyanto (2005:34) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Dan informasi menurut Hanif (2007:9) ialah data yang telah
diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang. Dengan demikian sistem informasi merupakan kesatuan yang terdiri dari
interaksi beberapa jaringan kerja yang berusaha mencapai tujuan yang sama.

1
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Meskipun begitu, beberapa perusahaan masih mengolah data dengan cara konvesional yaitu
menggunakan Microsoft word,Microsoft excel dan pencatatan menggunakan buku besar sehingga besar
kemungkinan data tidak tersimpan dengan apik dan menyebabkan beberapa data harus hilang, sedangkan
data pada instansi ataupun perusahaan tidaklah sedikit. Oleh karena itu saat ini sistem informasi sangat
diperlukan agar data maupun informasi didapatkan secara efektif dan efisien.

1.2. Identifikasi Masalah


Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Pengolahan data pegawai belum secara komputerisasi.
- Penyimpanan data pegawai masih secara manual hingga memungkinkan data bisa hilang ataupun rusak kapan saja.
- Dibutuhkan system yang memudahkan pengurus dalam mengelola pengolahan data pegawai.

1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Data
Pegawai ini yaitu :
- Untuk menyediakan informasi tentang data pegawai yang ada didalam ruang lingkup PT Perkebunan Nusantara VIII
(Tambaksari).
- Membuat sistem informasi pengolahan data pegawai agar dapat diakses oleh pihak yang membutuhkan dalam waktu
yang bersamaan.
- Membuat suatu informasi yang dapat memberikan laporan sesuai dengan kebutuhan.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu :
- Informasi data pegawai mudah didapatkan dengan cepat
- Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kepegawaian.
- Mendapatkan informasi tentang profil pegawai.
- Pembuatan laporan mudah dilakukan.

1.5. Metodologi Penelitian


Untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan data yang dibutuhkan, maka penulis akan
menggunakan metode sebagai berikut :
- Metode PengumpulanData
Beberapa metode untuk pengumpulan data dilakukan untuk memperlengkap dan mempertegas data
yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai di PT Perkebunan
Nusantara VIII Tambaksari, diantaranya ialah dengan cara :
1. Penelitian Pustaka
Penelitian yang dilakukan penulis di perpustakaan untuk mendapatkan data yang teoritis. Dalam
hal ini yang harus diperhatikan adalah subjek yang diteliti, yaitu khususnya pada buku bacaan yang
menjadi pembahasan dan saling keterhubungan dalam permasalahan yang dihadapi.
2. Pengumpulan data dengan mewawancara
Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh benar – benar akurat, dan pada
kesempatan ini penulis mewawancarai pada bagian kepegawaian untuk mengetahui proses yang
berhubungan dengan kepegawaian.
3. Observasi
Penulis melakukan survey dan pengamatan langsung di sekolah tersebut, khusunya bagian
kepegawaian untuk memperoleh data-data primer beserta informasinya.
Metode Perancangan Sistem
2
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Metode lainnya dalam pembuatan sistem informasi pengolahan data pegawai ini adalah metode
perancangan sistem yang terdiri dari :
4. Analisa Kebutuhan
Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa
melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi
sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan
tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menerjemahkan ke dalam bahasa
pemrogram.
5. Desain Sistem
Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari
permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data
(data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur dan bahasan
data.
6. Penulisan KodeProgram
Penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta
oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam
artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
7. Pengujian Program
Tahapan akhir dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya sehingga didapatkan
kekurangan dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan pengkajian ulang dan perbaikan terhadap
aplikasi menjadi lebih baik dan sempurna.
8. Penerapan Program dan Pemeliharaan Program
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan.
Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan
dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional.

2. Tinjauan Pustaka
2.1. Sistem
Dalam aktifitas sehari-hari, kita pasti terlibat baik secara langsung maupun secara tidak langsung
dalam suatu sistem. Sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi
yang teratur. (O’brien, 2010)
Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsure atau variabel-variabel yang saling terkait,
saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu, sistem
juga dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi, serta
hubungan antar objek bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan yang
telah ditetapkan. (Hamim Tohari,2014)
Sedangkan menurut Gelinas dan Dull (2012 : 13), sistem adalah seperangkat elemen independen
yang bersama-sama mencapai tujuan spesifik. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan dari bagian yang
saling terintegrasi satu dengan yang lain. Melalui pengertian-pengertian dari sistem yang ada dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang saling terkait, yang bekerjasama

3
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses
transformasi yang tersusun secara teratur.
Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, antara lain :
1. Input (masukan)
Melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk diproses.
Input yang dimaksud dalam hal ini berupa keseluruhan penginputan data yang berkaitan dengan
transaksi dalam siklus pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
2. Proses
Melibatkan tahap transformasi yang mengubah input menjadi output. Yang dimaksud tahap disini
mencakup penghitungan dan kalkulasi dari data-data transaksi siklus pendapatan dan pengeluaran yang
masuk ke sistem.
3. Output (keluaran)
Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses. Output yang dimaksud adalah
laporan keuangan dan laporan produk yang berhasil dijual yang dihasilkan dari sistem informasi
akuntansi revenue cycle. Dari berbagai definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai tujuan tertentu.

2.2. Sistem Informasi


Sistem informasi dapat dianalogikan sebagai sebuah permintaan (demand) dari masyarakat
industri, ketika kebutuhan akan sarana pengolahan data dan komunikasi yang cepat dan murah (Indrajit,
2000).
Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). (Sutarman,2012)
Selain itu “Sistem Informasi adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan,
diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke pengguna”. (Atyanto Mahatmyo,2014)
Pengertian lain juga mengatakan “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang
saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data
dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”
(Taufiq,2013)
Dari keempat definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu data yang dihimpun, dikategorikan, dan diproses sampai menjadi satu kesatuan
informasi yang saling berkesinambungan satu sama lain dan saling mendukung sampai menjadi sebuah
informasi yang bermanfaat bagi si penerimanya.

3. Analisa
3.1 Analisa Sistem
Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian dalam komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

4
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi


dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sebuah perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan-kegiatan dan berkumpulnya segala faktor.
Setiap perusahaan memiliki sekumpulan data yang perlu di arsipkan, begitu juga dengan perusahaan
milik Negara (BUMN) PT Perkebunan Nusantara VIII Kantor Tambaksari yang memerlukan sistem
untuk memuat segala data pegawai yang diperlukan sehingga tersimpan sebagai arsip dengan baik.
Sistem informasi pengolahan data pegawai di PT Perkebunan Nusantara VIII Tambaksari ini dibuat
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL, yang mampu menyimpan data-data yang
diperlukan pegawai dengan baik, sehingga proses pengolahan data pegawai dapat lebih efektif dan
efisien.

3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan informasi yang
dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut. Berikut rancangan gambar ERD pada
Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai di PT Perkebunan Nusantara VIII (Tambaksari) :

Gambar 3.2 ERD sistem yang diusulkan


3.3 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran umum dan keseluruhan sistem yang menggambarkan aliran
data yang masuk dan keluar sistem. Berikut ini adalah diagram konteks dari sistem yang akan dibuat.

5
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Login, menginput, mengelola,


mengedit Login, mencetak data pegawai, data cuti, data ijin, data mutasi
dan menghapus data pegawai, data golongan Dan data kenaikan pangkat
Data jabatan, data cuti, data mutasi, data ijin, dan data kenaikan pangkat

Sistem Informasi
Pengolahan Data Pegawai
Admin PT Perkebunan Nusantara Pimpinan
VIII
Tambaksari

Menam pilkan data pegawai, data golongan,data jabatan


data cuti, data ijin, data mutasi Menam pilkan data pegawai, data cuti, data ijin, data mutasi
Dan data kenaikan pangkat Dan data kenaikan pangkat

Gambar 3.3 Diagram Konteks sistem yang diusulkan

3.4 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur. Data flow diagram berfungsi untuk menggambarkan arus data dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas. Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk
menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama
lain, dengan aliran data yang terdapat pada sistem.

Gambar 3.4 DFD Level 1


6
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Dari DFD Level 1 terdapat 4 proses, yaitu :


Proses 1 yaitu login, dimana admin maupun user diharuskan memasukkan username dan password
sebagai kunci untuk masuk ke dalam sistem tersebut.
Proses 2 yaitu mengelola data, proses yang dilakukan oleh admin untuk mengelola semua data
sistem diantaranya data admin itu sendiri, data user, data pegawai, data golongan, data jabatan data ijin
harian, data cuti hamil maupun tahunan, data mutasi, dan data kenaikan pangkat.
Proses 3 yaitu menampilkan data, proses ini dilakukan oleh admin untuk menampilkan atau
mengoutput data yang sudah di input sebelumnya pada proses kedua . Data yang di tampilkan
diantaranya data admin, user, data pegawai, data golongan, data jabatan, data ijin harian, data cuti
tahunan maupun cuti hamil, data mutasi dan data kenaikan pangkat untuk tampilkan data sebagai admin.
Sedangkan untuk user menampilkan diantaranya data pegawai, data ijin harian, data cuti tahunan
maupun cuti hamil, data mutasi dan data kenaikan pangkat.
Proses 4 yaitu mencetak data, setelah proses mengelola dan menampilkan data selanjutnya
mencetak data yang merupakan proses terakhir dari sistem.

4. Hasil dan Pembahasan


4.1 Implementasi
Dalam lingkungan operasional Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai PT Perkebunan Nusantara VIII
(Tambaksari) ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang mendukung dalam proses pembuatan sistem, ada 3 bagian penting
yang berperan mendukung proses pembuatan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai ini, yaitu :
Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan intruksi untuk melakukan proses
pengolahan data. Beberapa fungsi dari perangkat lunak yaitu mengidentifikasi program, menyiapkan
aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat computer terkontrol, mengatur dan membuat
pekerjaan lebih efisien. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi
Pengolahan Data Pegawai ini adalah Pemograman PHP dan Mysql.

4.2 Implementasi Antar Muka


Implementasi antar muka yang terdapat pada Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai di PT
Perkebunan Nusantara VIII (Tambaksari) ini adalah sebagai berikut :
1. Tampilan Input Data Pegawai
Gambar 4.4 menunjukan proses penginputan data pegawai yang terdiri dari nip, nama, alamat ktp,
alamat domisili, email, telepon, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pendidikan, status,
jabatan, golongan, dan photo.

Gambar 4.4 Tampilan Input Data Pegawai


7
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

2. Tampilan Input Data Cuti


Gambar 4.7 menunjukan proses penginputan data cuti yang data pengajuannya diambil dari data
pegawai melalui relasi antara nama dan nip.

Gambar 4.7 Tampilan Input Data Cuti

3. Tampilan Input Data Pengajuan Ijin


Gambar 4.8 menunjukan proses penginputan data pengajuan ijin yang data pengajuannya diambil
dari data pegawai melalui relasi antara nama dan nip.

Gambar 4.8 ampilan Input Data Pengajuan Ijin

4. Tampilan Input Data Mutasi


Gambar 4.9 menunjukan proses penginputan data mutasi, pada proses ini admin melakukan
pencarian data pegawai melalui nip yang nantinya akan dimasukan pada form data mutasi.

8
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Gambar 4.9 Tampilan Input Data Mutasi

5. Tampilan Input Data Kenaikan Pangkat


Gambar 4.10 menunjukan proses penginputan data kenaikan pangkat, pada proses ini juga admin
tidak perlu menginputkan secara manual data pegawai yang mendapatkan kenaikan pangkat, karena data
sudah terelasi dengan data yang sebelumnya.

Gambar 4.11 Tampilan Input Data Kenaikan Pangkat

6. Tampilan Output Data Pegawai


Gambar 4.12 merupakan tampilan output dari data pegawai yang sebelumnya telah diinput.

9
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Gambar 4.12 Tampilan Output Data Pegawai

7. Tampilan Output Data Jabatan


Gambar 4.13 merupakan tampilan output dari data jabatan yang sebelumnya telah diinput.

Gambar 4.13 Tampilan Output Data Jabatan

8. Tampilan Output Data Golongan


Gambar 4.14 merupakan tampilan output dari data golongan yang sebelumnya telah diinput.

10
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Gambar 4.14 Tampilan Output Data Golongan

11
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

9. Tampilan Output Data Cuti


Gambar 4.15 merupakan tampilan output dari data cuti yang sebelumnya telah diinput.

Gambar 4.15 Tampilan Output Data Cuti

10. Tampilan Output Data Pengajuan Ijin


Gambar 4.16 merupakan tampilan output dari data pengajuan ijin yang sebelumnya telah diinput.

Gambar 4.16 Tampilan Output Data Pengajuan Ijin


11. Tampilan Cetak Data Pegawai
Gambar 4.18 menampilkan laporan data-data informasi pegawai yang sudah diinput pada form data
pegawai.

12
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Gambar 4.18 Tampilan Cetak Data Pegawai

12. Tampilan Cetak Data Pengajuan Ijin


Gambar 4.20 menampilkanlaporan data pegawai yang mengajukan pengajuan ijin yang
sebelumnya diinput oleh admin pada form pengajuan ijin.

Gambar 4.20 Tampilan Cetak Data Pengajuan Ijin

13. Tampilan Cetak Data Kenaikan Pangkat


Gambar 4.21 menampilkan laporan data pengajuan kenaikan pangkat pegawai yang diinput pada
form kenaikan pangkat.

13
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Gambar 4.21 Tampilan Cetak Data Kenaikan Pangkat

5. Kesimpulan
Dari hasil perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai di PT Perkebunan Nusantara
VIII (Tambaksari) ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
- Pengolahan informasi data pegawai yang sebelumnya dilakukan secara manual dan konvensional, setelah
dibuatkan sistem pengolahan data pegawai yang telah terkomputerisasi pengerjaannya menjadi lebih efektif dan
efisien, pengolahan data dapat lebih mudah dan tidak memerlukan waktu yang banyak
- Pengarsipan data mutasi, data cuti, data ijin serta data kenaikan pangkat yang sebelumnya disimpan dalam buku
besar yang memungkinkan hilang dan rusak kini sudah dapat disimpan pada sistem yang telah dibuat, yang tingkat
keamanannya jauh lebih baik dari cara yang sebelumnya.
- Pembuatan laporan lebih cepat karena dengan otomatis data yang sebelumnya dikelola oleh pengguna, selanjutnya
dapat dibuat laporan dari sistem pengolahan data pegawai ini.

Pustaka
Connolly, Thomas M. and Carolyn E. Begg. 2002. Database System: A Practical Approach to Design,
Implementation and Management. http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/03/database-
management-system-dbms.html. Diakses 17 Mei 2017.
Date, C.J. 2007. “Pengenalan Sistem Basis Data”. http://dosenit.com/kuliah-it/database/pengertian-
sistem-basis-data-menurut-para-ahli. Diakses 13 Mei 2017.
Donald H Sanders. 1985. Computer Today.
https://keropikiki26.wordpress.com/2013/09/26/pengertian-komputer/. Diakses 10 Mei 2017.
Gelinas, Ulrich & Dull, B. Richard. 2012. Acounting Information System.
http://definisiahli.blogspot.co.id/2014/11/definisi-sistem-informasi-menurut-ahli.html.
Diakses 10 Mei 2017.

14
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi ISSN: 2252-4517
STMIK Subang, Oktober 2017

Hall, James A. 2013. Accounting Information System.


http://kampoengaccounting.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-sistem-informasi-
akuntansi.html. Diakses 13 Mei 2017.
Indrajit, Richardus Eko. 2010. “Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Tekonogi Informasi”.
https://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/05/konsep-dasar-sistem/. Diakses 13 Mei
2017.
Kadir, Abdul. 2008. “Tuntunan Praktis Belajar Database menggunakan MySQL”.
http://www.academia.edu/5374056/Dasar_pemrograman_Web_Dinamis_Menggunakan_PHP
_Revisi_Abdul_Kadir_2008_Yogyakarta_andi. Diakses 20 Mei 2017.
Kendall, K.E & Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. http://
www.academia.edu/.../Perancangan_Sistem_Informasi. Diakses 2 Juni 2017.
Kristanto, Andri. 2003. “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”.
http://library.fip.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=4036. Diakses 25 Mei 2017.
Mahatmo, Atyamto. 2014. “Sistem Informasi Akutansi Suatu Pengantar”.
http://penerbitbukudeepublish.com/shop/sistem-informasi-akuntansi-atyanto/. Diakses 13 Mei
2017.
Marlinda, Linda. 2014. “Sistem Basis Data”. https://aminawm.wordpress.com/konsep-basis-data/.
Diakses 13 Mei 2017.
O’brien, James A. 2010. Management System Information.
https://gisagisni.wordpress.com/2014/03/25/konsep-sistem-informasi-james-obrien/. Diakses
10 Mei 2017.
Robert H. Blissmer. 1985-1986. Computer Annual, An Introduction to Information Systems.
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/apa-itu-komputer/. Diakses 10 Mei 2017.
Sidik, Betha. 2012. “Pemrograman Web dengan PHP”. https://www.slideshare.net/hardheepz/jurnal-
hari-kusuma. Diakses 20 Mei 2017.
Sutabri. 2002. “Sistem Informasi Manajemen”. http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-
informasimenurut-para-ahli.html. Diakses 10 Mei 2017.
Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.
http://emeraldsalamatunnisa.blogspot.co.id/2015/04/sistem-informasi.html. Diakses 13 Mei
2017.
Taufiq, Rohmat. 2014. “Sistem Informasi Manajemen”. http://grahailmu.co.id/previewpdf/978-602-
262-053-2-1072.pdf. Diakses 13 Mei 2017.
Tohari, Hamim. “Analisis Serta Perancangan Sistem Informasi Melalui Pendekatan UML”. Yogyakarta:
Penerbit Andi, 2014.

15

Anda mungkin juga menyukai