Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Aplikasi E-learning

2.1.1 Pengertian Sistem


Secara umum suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-bersama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Adapun
menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:
1) Menurut Azhar Susanto (2013:22), di dalam bukunya, bahwa sistem
adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen atau apapun
baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
dapat bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.
2) Sutarman (2009:5), menjelaskan bahwa sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berinteraksi dalam kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama.
3) Menurut Jogiyanto (2009:34), dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi bahwa sistem dapat juga didefinisikan dengan
pendekatan prosedur dan komponen. Sistem dan prosedur adalah suatu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Suatu sistem
baru dapat terbentuk jika di dalamnya ada beberapa prosedur yang
mengikutinya.
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi,
Mulyanto (2009:2), menjelaskan karakteristik sistem yang memiliki beberapa
komponen yang mendukung sistem, antara lain:
1) Komponen Sistem (System Components)
Suatu sistem tidak mungkin ada dalam lingkungan yang kosong, “tetapi
suatu sistem ada dan memiliki fungsi di dalam lingkungan yang berisi
sistem lainnya. Suatu sistem juga terdiri dari beberapa bagian yang saling
berinteraksi satu sama lain dan melakukan kerja sama dalam membentuk
satu kesatuan. Jika sebuah sistem merupakan salah satu dari bagian dari
sistem lain yang lebih besar, maka sebuah sistem tersebut akan disebut 3
dengan subsistem, sedangkan sistem lain yang lebih besar tersebut
merupakan lingkungannya.
2) Batasan Sistem (System Boundary)
Batas dari suatu sistem adalah pemisah atau pembatas antara sistem
tersebut dengan sistem lain atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan (Environment)
Lingkungan adalah apapun di luar batas dari sebuah sistem yang dapat
mempengaruhi operasi dari sistem tersebut, baik pengaruh yang
merugikan ataupun yang menguntungkan. Pengaruh yang merugikan ini
tentunya harus ditahan dan dikendalikan sehingga tidak mengganggu
keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan yang menguntungkan
harus dijaga agar dapat mendukung keberlangsungan operasi dari sistem
tersebut.
4) Penghubung antar Komponen (Interface)
Penghubung antar komponen adalah medium antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Interface inilah yang akan menjadi medium yang
digunakan input (masukan) hingga output (keluaran). Dengan subsistem
yang lain membentuk satu kesatuan.
5) Masukan (Input)
Adalah data yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan tersebut
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang
dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukkan sinyal
(signal input), yang merupakan masukan yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6) Pengolahan (processing)
adalah bagian dari suatu sistem yang melakukan perubahan dari input
untuk menjadi output yang sesuai dengan tujuan dari sistem.
7) Tujuan (Goal) dan Sasaran (Objective)
Sebuah sistem pasti mempunyai sasaran (objective) atau tujuan (goal). Jika
suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi dari sistem tersebut
tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan kemana suatu
sistem tersebut berjalan. Tanpa adanya tujuan yang mengarahkan sistem,
maka suatu sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
8) Keluaran (Output)
Adalah hasil dari pemrosesan suatu sistem. Output dapat berupa informasi
untuk selanjutnya digunakan sebagai masukan pada sistem lain atau hanya
sebagai keluaran akhir.
9) Umpan Balik (Feedback)
Umpan balik umumnya diperlukan oleh bagian kendali sistem (system
control) untuk mengecek terjadinya proses yang menyimpang dalam suatu
sistem untuk kemudian mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.2 Pengertian Aplikasi


Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh Riswaya (2014), aplikasi
adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah-
perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang
lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi
mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik
pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang
diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian
aplikasi secara umum adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan
terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya, aplikasi merupakan suatu perangkat
komputer yang siap pakai bagi user.
Pengertian aplikasi menurut para ahli :
1) Menurut Supriyanto (2005:2), aplikasi adalah program yang memiliki
aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan
permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.
2) Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penerapan dari rancang system untuk mengolah data yang menggunakan
aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu
program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan
tugas khusus dari pengguna.
3) Menurut Wikipedia, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak
komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

2.1.3 Pengertian E-learning


E-learning merupakan singkatan dari electronic learning yang dewasa ini
semakin banyak dikembangkan seiring kemajuan teknologi komputer dan
internet. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:206-207), (e) pada E-
learning tidak hanya singkatan dari electronic saja akan tetapi merupakan
singkatan dari experience (pengalaman), extended (perpanjangan), dan expended
(perluasan).
Kata electronic dalam E-learning artinya memanfaatkan adanya
penambahan unsur teknologi pada proses belajar sehingga lebih melibatkan
berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan proses elektronik yang lain.
Maksud experience adalah membuka kesempatan yang luas dan variatif bagi
seluruh siswa untuk belajar, disesuaikan dengan kesediaan waktu; tempat; cara;
bahan; maupun lingkungan yang tersedia. Extended bermakna memperpanjang
dan memperluas kesempatan belajar bagi siswa, tidak terbatas pada program-
program tertentu tetapi merupakan proses yang berkelanjutan sepanjang hayat.
Expanded memiliki arti pembelajaran terbuka bagi setiap orang, bahan dan topik
yang dibahas kemudian menjadi lebih luas sehingga pembelajaran tidak akan
terbentur pada ketersediaan dana.
E-learning sangat berguna bagi siswa dalam mempelajari materi
pembelajaran karena dengan teknologi ini mereka dapat belajar secara fleksibel
dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Materi yang kurang dipahami oleh siswa
ketika di sekolah dapat dipelajari kembali melalui e-learning sehingga akan lebih
memudahkan siswa untuk memahami materi dengan lebih banyak waktu karena
tidak terbatas seperti di sekolah.
2.1.3.1 Manfaat E-learning
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: Penggunaan
E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan
daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
1) Meningkatkan partisipasi aktif dari siswa.
2) Meningkatkan partisipasi aktif dari siswa.
3) Meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa.
4) Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
5) Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat
teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
2.1.3.2 Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai
berikut :
1) Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar
itu sendiri.
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3) Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
4) Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan
technology).
5) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
6) Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
7) Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
8) Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri
bagi peserta didik. 
9) Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik,
gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
10) Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
11) Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan
dan fitur pertanyaan diperlukan.
12) Peserta didik dapat merasa terisolasi.
2.2 Pengertian Website
World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah web (website).
Web adalah sistem pengakses informasi dalam internet (Abdul Kadir, 2014). Web
disusun dari halaman – halaman yang mnggunakan teknologi web dan saling
berkaitan satu sama lain. Sedangkan pengertian lain menyebutkan bahwa website
adalah rangkaian atau sejumlah halaman web di internet yang memiliki topik
saling berkaitan untuk mempresentasikan suatu informasi (Ginanjar, 2014)
Menurut Sidik dalam Arizona (2017:107) mengatakan bahwa,” Situs Web
(Website) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan
konsep hiperlink yang memudahkan surfer ( sebutan bagi pemakai komputer yang
melakukan penyelusuran informasi di Internet) untuk mendapatkan informasi
dengan cukup mengklik suatu link berupa teks atau gambar maka informasi dari
teks atau gambar akan ditampilkan secara lebih terperinci (detail)”.
Pada saat ini, terdapat banyak sekali web browser yang dapat diakses.
Perangkat lunak web browser saat ini tersedia dalam berbagai produk dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa web browser yang paling
terkenal saat ini adalah Mozilla Firefox, Internet Explorer, Opera, Google
Chrome, Safari dan lain sebagainya (Nugraha 2011). Seiring berkembangnya
teknologi informasi yang begitu pesat, website juga mengalami perkembangan
dan terdapat juga berbagai macam jenis website.
2.2.1 Jenis-Jenis Website Berdasarkan Sifatnya
Menurut Aulia (2012), jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya
yaitu:
a. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau
isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan
antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau
MSSQL. Misalnya website www.artikel.com, www.detik.com,
www.kemdikbud.go.id, dan lain-lain.
b. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan
database. Misalnya: web profil organisasi, dan lain-lain.
2.2.2 Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya
Jenis-jenis web berdasarkan fungsinya yaitu:
a. Blog, untuk menuangkan ide dan juga ekspresi seseorang tentang berbagai
macam hal, mulai dari politik hingga ke pembahasan game dan yang lainnya.
b. Sosial media, sebuah website di mana seseorang dapat berbagi konten di
internet dan juga dapat memberi komentar dan juga peringkat pada konten
tersebut.
c. Entertainment, sebuah website yang berisi tentang berbagai macam promosi,
game online, film/bioskop, dan juga untuk sebuah website untuk artis atau
group band.
d. Community, sebuah website untuk sekumpulan orang-orang yang ingin
bersosialisasi memalui pembentukan komunitas.
e. E-commerce, sebuah website untuk proses jual beli atau jassa melalui internet.
Dan juga memiliki fitur pengganti dari online ke toko offline.
f. Archive, sebuah website untuk menyimpan data-data yang terancam akan
hilang, contohnya Google group, internet archive dan yang lainnya.
g. Company profile, sebuah website yang digunakan untuk sarana informasi bisnis
sebuah perusahaan seperti visi misi, jasa dan halaman kontak.
2.3 Bahasa Pemrograman
Dalam membuat absensi berbasis web tentunya juga dibutuhkan bahasa
pemrograman. Beberapa bahasa pemrograman yang di gunakan dalam membuat
website ini, yaitu:
a. HTML (Hyper Text Markup Language), adalah sekumpulan simbol-simbol
yang dituliskan dalam sebuah file yang memiliki tujuan untuk menampilkan
halaman pada web browser.
b. PHP (Hypertext Preprocessor), adalah bahasa scripting server-side, yang
digunakan untuk mengembangkan situs web dinamis atau statis atau aplikasi
web. Kode PHP dieksekusi di sisi server bukan di komputer client.
c. CSS (Cascading style), biasanya digunakan untuk mengatur sebuah tampilan
yang tertulis dalam bahasa markup seperti HTML.
d. MySQL, adalah sebuah sistem perangkat lunak manajemen basis data yang
menggunakan intruksi khusus dalam memanipulasi data untuk mernjalankan
sebuah perintah.
e. Javascript, adalah sebuah bahasa pemrograman universal yang dapat
digunakan untuk membuat aplikasi web, server, game dan juga aplikasi
lainnya.
2.4 Metode Waterfall
Sommerville (dalam Rikanita, 2017), menyatakan bahwa tahapan utama
dari waterfall model mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Sukamto &
Salahuddin (2016), menyebutkan tahapan-tahapan yang ada pada model waterfall
secara umum yaitu: (1) analysis; (2) design; (3) implementasi; (4) testing; (5)
deployment; (6) maintainance.

Sumber: https://miro.medium.com/max/1400/1*IaOCeso5P4jFjamwCA3Dxw.jpeg

Gambar 2.1 Metode waterfall


1. Analisis Kebutuhan, adalah proses mengumpulkan kebutuhan secara lengkap
kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk
bisa menghasilkan desain yang lengkap.
2. Design, adalah proses multi langkah yang fokus pada desain dalam tahap ini
pengembang akan menghasilkan sebuah sistem secara keseluruhan dan
menentukan alur perangkat lunak hingga algoritma yang detail.
3. Implementasi, adalah tahapan di mana semua desain diubah menjadi kode kode
progam. Kode progam yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang akan
diintregasikan menjadi sistem yang lengkap atau desain harus ditranslasikan ke
dalam program perangkat lunak.
4. Integration & Testing, adalah fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik
dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan
desainnya dan fungsi pada software terdapat kesalahan atau tidak.
5. Deployment, adalah klien atau pengguna menguji apakah sistem tersebut telah
sesuai dengan yang disetujui.
6. Operation & Maintenance, adalah instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai
yang disetujui.

2.5 Basis Data (Database)


Tujuan utama dari konsep database adalah meminumkan pengulangan
data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah
aplikasi data yang artinya data yang disimpan dalam beberapa file. Independensi
data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat
perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang
terpisah secara fisik dari program.
Martin (dalam Sutabri, 2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu
kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol
dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat
digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan
tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat
ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol.
Menurut Adi Nugroho (2004:4) yang dimaksud dengan basis data adalah
koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan
perhitungan-perhitungan tertentu, serta dihapus).

2.6 PHP
Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP:
Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti
oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam
HTML”. Sedangkan, menurut Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP
merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan
untuk pengembang web”.
Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah kemampuannya untuk
melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis data
atau Database Management Sistem (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu
halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksitas yang baik dengan beberapa
DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid,
PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tidak terkecuali
semua database ber-interface ODBC. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat
dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan
web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang
dapat diakses.
2.6.1 Tipe Data PHP
Tipe data merupakan jenis dari suatu data yang akan diproses oleh bahasa
pemrograman. Yosef Murya (2014:26), menjelaskan beberapa tipe data dalam
PHP, sebagai berikut :
1) Integer merupakan tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan
bulat. Range bilangan integer adalah antara -2.147.4833.647 sampai
dengan 2.147.483.647
2) Double Floating adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan
desimal. Range bilangan floating point antara 1e308 sampai dengan 1e308.
3) Boolean adalah tipe data yang paling sederhana, hanya berupa TRUE dan
FALSE.
4) String adalah tipe data yang terdiri dari kata, bias berupa kata tunggal
maupun kalimat. Penulisan string harus diapit dengan tanda petik, baik
berupa petik tunggal (‘…’) maupun petik ganda (“...”).
5) Objek adalah tipe data dibuat dengan tujuan agar para programmer
terbiasa dengan OOP. Tipe data ini biasa berupa bilangan.
6) Array merupakan Tipe Compound Primitif, terdapat pada bahasa
pemrograman lain.
7) Null adalah tipe data yang tidak memuat apapun. Setiap variabel yang
diset menjadi tipe data Null, ini akan menjadikan variabel tersebut kosong.
2.7 MySQL
Menurut (Arizona, 2017) “MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk
mengelola data pada DBMS”. Sedangkan menurut (Risdiansyah, 2017) “MySQL
merupakan database server yang bersifat multiuser dan multi-threaded. SQL
adalah bahasa database standar yang memudahkan penyimpanan, pengubahan dan
akses informasi. Pada MySQL dikenal istilah database dan tabel. Tabel adalah
sebuah struktur data dua dimensi yang terdiri dari baris-baris record dan
kolom”.Selain itu ia bersifat open source (anda tidak perlu membayar untuk
menggunakanya) pada berbaggai platform (kecuali untuk jenis enterprise, yang
bersifat komersial). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa didownload dari
http://www.mysql.com. MySQL termasuk jenis RDMS (Relation Database
Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris, kolom
digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengusung satu atau
sejumlah table. Beberapa kelebihan MySQL antara lain;
1) Free (bebas di download)
2) Stabil dan tangguh
3) Fleksibel dengan berbagai pemograman
4) Security yang baik
5) Kemudahan manajemen database
6) Perkembangan software yang cukup cepat
2.8 XAMPP

Gambar 2.2 Tampilan aplikasi XAMPP


Menurut (Amin, 2016) XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket
perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka
tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan
MySQL secara manual. Penggunaan perangkat lunak XAMPP diawali dengan
install paket XAMPP pada halaman resmi http://www.apachefriends.org. Setelah
penginstalan selesai maka pengguna dapat memulai pemrograman dengan
membuka XAMPP Control Panel terlebih dahulu untuk mengaktifkan service
yang disediakan seperti : Apache, MySQL, FileZilla, Mercury dan Tomcat
dengan mengklik Action: Start.
2.9 Flowchart
Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urutan prosedur suatu program. Biasanya mempengaruhi penyelesaian
masalah yang khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Indrajani
(2011:22). Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual,
kegiatan pemprosesan ataupun keduanya. Flowchart merupakan rangkaian
simbol-simbol yang digunakan untuk mengkontruksi. Simbol yang digunakan
sebagai berikut:

Sumber: https://i2.wp.com/idahceris.com/wp-content/uploads/2012/09/simbol-flowchart.jpg?resize=512%2C569

Gambar 2.3 Simbol-simbol flowchart


Flowchart di bedakan menjadi 5 jenis flowchart, antara lain system
flowchart, document flowchart, schematic flowchart, program flowchart, process
flowchart.
a. System Flowchart
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan
alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan
alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-
tembusannya.
c. Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
prosedur di dalam sistem. Perbedaanya adalah, bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Penggunaan gambar-gambar ini mudah untuk dipahami, tetapi sulit dan
lama menggambarnya.
d. Program Flowchart
Bagan ali program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat
terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic
flowhart) dan bagan alir program computer terinci (detailed computer
program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program computer secara
logika. Bagan alat logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart) digunakan utnuk menggambarkan instruksi-instruksi program
computer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemogram.
e. Process Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri . Bagan alir ini juga berguna bagi
analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Berikut ini adalah notasi atau symbol- simbol yang digunakan
dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sebagai berikut:
1) Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung/alur)
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang
satu dengan yang lainnya. Simbol ini juga disebut connecting line, simbol
tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Flow Direction Symbols
No Gambar Nama Keterangan
1 Simbol Arus / Digunakan untuk
Flow menyatakan jalannya arus
suatu proses

2 Communiction Digunakan untuk


link menyatakan adanya
transisi suatu data /
informasi dari suatu lokasi
ke lokasi lainnya

3 Simbol Digunakan untuk


Connector menyatakan sambungan
dari suatu proses ke proses
lainnya dalam halaman /
lembar yang sama.
4 Simbol Offline Digunakan untuk
Conne menyatakan sambungan
dari suatu proses
ke proses lainnya dalam
halaman / lembar yang
berbeda

2) Processing Symbols (Simbol Proses)


Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
proses/prosedur. Simbol – simbol tersebut adalah:

Tabel 2.2 Processing Symbols


No Simbol Nama Ket
1 Simbol Digunakan untuk menyatakan
offline tindakan (proses) yang tidak
connector dilakukan oleh komputer
(manual).

2 Simbol Digunakan untuk menyatakan


manual tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer
(manual).

3 Simbol digunakan untuk menunjukkan


Decision / suatu kondisi tertentuyang akan
logika menghasilkan dua
kemungkinan jawaban, ya (yes)
/ tidak (no).
4 Simbol Digunakan untuk memberikan
Predefined nilai awal pada suatu variabel.
Proses
5 Simbol Digunakan untuk permulaan
Terminal atau akhir suatu program.

6 Simbol Digunakan untuk menyatakan


Keying segala jenis opereasi yang
operator diproses dengan menggunakan

7 Simbol Digunakan menunjukan bahwa


offline data simbol ini akan disimpan
storage ke suatu media tertentu.

8 Simbol Digunakan untuk memasukkan


manual data secara manual dengan
Input menggunakan online keyboard.

3) Input / Output Symbols (Simbol Input – output)


Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output. Simbol – simbol tersebut adalah:
Tabel 2.3 Input / Output Symbols
No Gambar Nama Ket
1 Simbol Input Digunakan untuk
Output menyatakan proses input-
output tanpa tergantung
dengan jenis peralatan.
2 Simbol Punched Digunakan untuk
Card menyatakan input berasal
dari kartu atau output
ditulis ke kartu.

3 Simbol Magnetic Digunakan untuk


tape unit menyatakan input berasal
dari pita magnetic
atau output disimpan ke
pita magnetic. suatu mesin
yang mempunyai
keyboard.

4 Simbol Disk Digunakan menyatakan


Storage input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk.

5 Simbol Digunakan untuk mencetak


Document laporan ke printer

6 Simbol Digunakan untuk


Display menyatakan peralatan
output yang digunakan
berupa layar (video,
komputer)

2.9.1 Pembuatan Bagan Alir


Pembuatan bagan alir menurut Jogiyanto (2005:795) adalah:
a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman.
b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditujukan dengan jelas.
c. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan di mana akan
berakhirnya
d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya persiapkan dokumen, atau hitung
gaji.
e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang
semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan
dengan jelas mengunakan simbol penghubung.
g. Gunakanlah simbol - simbol bagan alir yang standar.

2.10 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) merupakan salah satu network yang
menggambarkan sistem automat/komputerisasi, manualisasi, atau gabungan dari
keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen
sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Didalam DFD
terdiri dari 3 Diagram yaitu :

1. Diagram Konteks (context diagram)


Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari sistem.
2. Diagram No/Zero (Overview Diagram)
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang
fungsi-fungsi atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity.
3. Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang
ada di dalam diagram zero atau diagram level
Sutabri dalam Indrajani (2012:117) empat simbol yang digunakan dalam DFD
adalah:
Tabel 2.4 Simbol-simbol DFD
No Gambar Nama Keterangan
1 Proses Menunjukkan
transformasi dari
masukan menjadi
keluaran

2 Terminator/Entitas Dimana entitas


Eksternal tersebut
berkomunikasi
dengan sistem

3 File/Penyimpanan Digunakan untuk


menyatakan
sambungan dari
suatu proses ke
proses lainnya
dalam halaman /
lembar yang sama.

4 Aliran Data Menggambarkan


aliran data yang
masuk ke proses
atau keluar dari
suatu proses

Anda mungkin juga menyukai