Anda di halaman 1dari 21

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Jurnal


1. Judul Jurnal : Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis
Web Sebagai Sistem Pengolahan Nilai Siswa Di Smk
Negeri 1 Kudus
Oleh : Farid Suryandani
No. ISSN : 1979-0031
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi


pengelolaan nilai untuk memudahkan guru dalam mengelola nilai rapor
siswa. Sistem informasi ini ditujukan untuk digunakan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Sistem informasi ini berbasis web, sehingga
dapat diakses oleh guru untuk mengelola nilai dan siswa bisa melihat hasil
belajarnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian dan pengembangan (R&D) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1
Kudus. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, kuesioner dan
dokumentasi. Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
Sebagai Sistem Pengolahan Nilai Siswa di SMK Negeri 1 Kudus
dilaksanakan dengan lima tahap yaitu : (1) Communication merupakan
diskusi antara peneliti dengan pihak sekolah tentang pengembangan sistem.
(2) Planning merupakan tahap perancangan kebutuhan fungsional,
kebutuhan software dan kebutuhan hardware dari sistem yang
dikembangkan. (3). Modeling yaitu tahap perancangan sistem yang
berfokus pada pemrosesan data. Tahap ini dimulai dengan pembuatan
Usecase Diagram, Flowchart, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity
Relationship Diagram), Desain Tabel Basis Data dan Relasinya dan
pembuatan Desain Tampilan Sistem. (4) Construction yaitu tahapan pada
rancangan yang telah dibuat, di implementasikan ke dalam kode (program).

7
(5) Deployment merupakan tahap pengujian kepada pihak SMK untuk
mendapatkan umpan balik tentang kelayakan dan

8
9

pengembangan sistem yang selanjutnya. Nilai akhir dari penelitian ini


adalah 93,1% dari ahli sistem, 85,3% dari guru dan staf tata usaha dan
82,4% dari siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat
layak untuk digunakan.

2. Judul Jurnal : Pengembangan Sistem Informasi Akademik universitas


Pahlawantuankutambusairiau
Oleh : IndraIrawan
No. ISSN : 2622-1659

Abstrak :

Kemudahan, keakuratan dan tepat waktu merupakan alasan kenapa


teknologi informasi dibutuhkan saat ini walau hal ini membutuhkan biaya
yang besar dari sisi pengadaannya. Hal ini juga yang menjadi alasan kenapa
Universitas Pahlawan memanfaatkannya untuk memberikan pelayanan
kepada para mahasiswa dan memberikan kemudahan bagi karyawannya
dalam bidang administrasi akademik. sebagai satu-satunya universitas di
Kabupaten Kampar dan letaknya yang begitu dekat dengan ibukota
Propinsi Riau yang merupakan pusat pendidikan di kawasan ini, sudah
menjadi keharusan bagi pihak kampus untuk meningkatkan pelayanannya
dalam upaya meningkatkan daya saing dengan institusi pendidikan lainnya.
Salah satunya ialah dengan menerapkan Pengembangan Sistem Informasi
Akademik berbasis Teknologi Informasi menggunakan jaringan Local Area
Network(LAN) berbasis TCP/IP, menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 6.0, dan untuk sistem databasenya menggunakan Ms.SQL
Server 2000. Dengan segenap kemudahan dan keunggulan yang
ditawarkannya diharapkan dapat memberikan kontribusi dan nilai tambah
bagi Universitas Pahlawan untuk turut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa kitaini.

2.2 Konsep Dasar Sistem


10

Pada umumnya suatu sistem dibuat sebagai alat untuk mempermudah


pekerjaan manusia, suatu sistem mempunyai komponen-komponen yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan sasaran serta bersifat
berulang atau rutin.
Pada dasarnya ada dua pendekatan untuk mendefinisikan suatu sistem.
Pertama, pendekatan berorientasi proses yang mendefinisikan sistem sebagai
berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” (Jogiyanto HM, 2005:1).
Kedua, pendekatan yang lebih menekankan pada elemen atau kelompok dan
mendefinisikan sistem sebagai:“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto HM, 2005:2).
Berdasarkan pengertian di atas, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau
kelompok dari beberapa bagian atau komponen, baik fisik maupun non fisik, yang
saling berkaitan dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
2.2.1 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum dari suatu sistem terdiri dari suatu masukan (Input),
suatu proses dan suatu keluaran (Output), bentuk umum dari sistem ini
adalah satu atau lebih masukan yang diproses dan menghasilkan suatu
keluaran.

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem


2.2.2 Elemen Sistem
Mengutip ungkapan dari Abdul Kadir (2003:54) ada beberapa elemen
yang membentuk sebuah sistem diantaranya adalah sebagai berikut :
11

a. Tujuan
Setiap sistem pasti memiliki tujuan (goals), dimana tujuan sistem
yang satu berbeda dengan sistem yang lain. Tujuan ini adalah
motivasi yang menggerakkan sistem. Hal yang sama berlaku untuk
sistem informasi. Namun ada tiga tujuan umum, yaitu:
1. Untuk mendukung fungsi administrasi.
2. Mendukung pengembalian keputusan administratif.
3. Untuk mendukung operasional perusahaan.
b. Masukan (Input)
Input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke sistem dan
menjadi bahan untuk diproses. Input dapat berwujud (terlihat secara
fisik) atau tidak terlihat. Contoh input konkret adalah data misalnya
masukan materi mata kuliah.
c. Proses
Proses adalah bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
input menjadi output yang bermanfaat, misalnya berupa informasi
dan produk, tetapi dapat juga menjadi tidak berguna, seperti
pengolahan sisa atau limbah.
d. Keluaran (Output)
Output adalah hasil dari pengolahan. Dalam sistem informasi,
keluarannya dapat berupa informasi, proposal, laporan tercetak, dan
lain-lain.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme kontrol diimplementasikan menggunakan umpan balik
yang menghasilkan keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengontrol input dan proses. Tujuannya adalah untuk mengatur
sistem agar berfungsi sebagaimana dimaksud. Output adalah hasil
pengolahan. Dalam sistem informasi, keluarannya dapat berupa
informasi, proposal, laporan tercetak, dan lain-lain.
f. Batasan (Boundary)
12

Batasan yang dimaksud merupakan pemisah antara sistem dan area


non-sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi,
ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Misalnya, pertumbuhan
bisnis makanan dipengaruhi oleh nasabah, pergerakan pesaing dan
ketersediaan dana bank.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Lingkungan dapat
mempengaruhi berfungsinya sistem dalam arti dapat merugikan atau
bermanfaat bagi sistem itu sendiri. Lingkungan organisasi dapat
berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, dan bahkan
pesaing.

2.2.3 Karakteristik Sistem


Menurut Jogiyanto (2005:3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-
sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas
sistem (Boundary), lingkungan (Environments), penghubung
(Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process),
dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals).
Menurut Jogiyanto (2005:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau
sifatsifat tertentu, yaitu:
a. Bagian-bagian Sistem Sistem terdiri dari beberapa komponen yang
saling berkomunikasi, yang artinya gotong royong menjadi satu
kesatuan yang utuh.
b. Karakteristik Sistem terdiri dari pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu
dan sistem lainnya secara keseluruhan.
c. Suatu sistem batas (Boundary) adalah suatu daerah yang membatasi
suatu sistem dan sistem lainnya.
d. Lingkungan di luar sistem (Environment) Jika sesuatu di luar batas
sistem mempengaruhi operasi sistem, lingkungan di luar sistem
dapat bermanfaat bagi sistem dan juga merugikan.
e. Koneksi sistem (interface) Terdapat media koneksi antara
subsistem dengan subsistem lainnya.
13

f. Masukan sistem (input) Merupakan masukan energi dari sistem,


masukan tersebut dapat berupa masukan pemeliharaan
(Maintenance Input) dan sinyal masukan (Signal Input), masukan
pemeliharaan merupakan masukan energi agar sistem dapat bekerja.
Sedangkan sinyal input adalah energi yang diproses untuk
menghasilkan output.
g. Keluaran sistem Merupakan hasil dari energi yang diproses dan
diklasifikasikan sebagai keluaran yang berguna dan pembuangan
sisa keluaran dapat diumpankan ke subsistem lain dari sistem atas.
h. Tujuan sistem Sistem harus memiliki tujuan. Tujuan dari sistem
adalah untuk menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan
output yang dihasilkan oleh sistem.

2.2.4 Komponen Sistem


Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi,
artinya komponen-komponen yang bersama-sama membentuk suatu
sistem atau elemen-elemen suatu sistem dapat menjadi subsistem atau
bagian dari suatu sistem. Setiap sistem, sekecil apa pun, selalu
mengandung komponen atau subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan (Jogiyanto, 2005).

2.2.5 Batasan Sistem


Menurut Jogiyanto HM (2005): “Batas sistem adalah suatu daerah
yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lain atau
lingkungan eksternalnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan luasnya
sistem.

2.2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi


Menurut karya M. Thoha dan Miyanto (2015), informasi adalah data
yang telah diolah dalam bentuk yang masuk akal untuk diterima dan
berguna untuk pengambilan keputusan saat ini atau yang akan datang.
14

Sedangkan menurut artikel Agus Mulyanto (Abdurahman, Safi dan


Abdullah, 2018), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan bermakna bagi penerimanya, sedangkan data
adalah sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian nyata.
Informasi dapat dibandingkan dengan darah yang mengalir dalam
tubuh seseorang dan informasi perusahaan, yang sangat penting untuk
mendukung perkembangannya secara berkelanjutan, sehingga masuk
akal bahwa informasi sangat diperlukan bagi perusahaan. Akibatnya,
dengan informasi yang kurang, perusahaan mengalami
ketidakmampuan untuk mengelola sumber daya, sehingga pengambilan
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya mengalami
kerugian ketika bersaing dengan lingkungan yang kompetitif. Selain itu,
sistem informasi kepemilikan sering kali tidak berfungsi dengan baik.
Masalah terbesar adalah terlalu banyak informasi dalam sistem
informasi. Memahami konsep dasar informasi sangat penting
(important) dalam merancang sistem informasi yang efektif (effective
business system). Tujuan dari perancangan sistem baru adalah untuk
menetapkan langkah-langkah atau metode untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas.

2.2.7 Konsep Dasar Sistem Informasi


Menurut O'brian, Yakub (2012:16) mengemukakan bahwa “sistem
informasi (information systems) adalah kombinasi terorganisir dari
orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software)
dan sumber daya informasi yang mengumpulkan dan menyebarkan
informasi. organisasi”.
Computer Based Information System (CBIS) artinya komputer
memegang peranan penting dalam sistem informasi. Lebih khusus lagi,
CBIS adalah sistem pemrosesan informasi untuk informasi berkualitas
dan digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Beberapa istilah
yang terkait dengan CBIS antara lain kata kunci data, informasi, sistem,
sistem informasi, dan "basis komputer".
15

Seiring berkembangnya teknologi saat ini, perusahaan terus


menerapkan sistem informasi baru untuk mengikutinya. Implementasi
sistem yang terencana dengan baik memudahkan untuk memperbaiki
jika muncul kesalahan atau kendala di dalam perusahaan.

Informasi adalah informasi yang dihasilkan dalam suatu proses sistem


informasi, yang tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang
membantu manajemen membuat keputusan, operasi harian perusahaan,
dan informasi terkait untuk perusahaan.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis [2001] “sistem


informasi adalah sistem dalam suatu organisasi yang menggabungkan
kebutuhan pemrosesan transaksi sehari-hari, mendukung operasi,
merupakan fungsi manajemen dan strategis organisasi, dan
menyediakan fungsi-fungsi eksternal tertentu laporan kepada pihak –
laporan wajib.

Sedangkan menurut Susanto Azhar [2017] sistem informasi adalah


kumpulan bagian subsistem baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tunggal ,
yaitu membuat komputasi menjadi informasi yang berguna".

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah


kombinasi dari orang-orang, sumber daya teknis, media, metode dan
kontrol, yang tujuannya adalah untuk mengatur jaringan sosial
sedemikian rupa sehingga mereka membantu untuk membuat keputusan
yang tepat.

Fungsi-fungsi yang termasuk dalam sistem informasi adalah:


a. Input, menggambarkan fungsi dimana informasi yang diproses
ditransfer.
b. Proses, menggambarkan bagaimana data diproses untuk
memperoleh informasi nilai tambah.
c. Output, berfungsi untuk menghasilkan laporan dari proses di atas.
16

d. Storage, fungsi menyimpan dan menyimpan informasi.


e. Kontrol, fungsi memastikan pengoperasian sistem informasi yang
diharapkan

2.3 Konsep Dasar Program

2.3.1 Teori Tentang E-Learning

2.3.1.1 Pengertian E-Learning

Internet muncul selama Perang Dingin pada tahun 1969 dan


pertama kali digunakan untuk tujuan militer AS. Penemuan
Internet dianggap sebagai penemuan hebat yang mengubah
pandangan dunia dan bersifat lokal dan global. Dengan adanya
internet, faktor jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah,
komunikasi dan penyebaran informasi semakin cepat. Melalui
Internet, sumber informasi dunia tersedia secara instan bagi
siapa saja, di mana saja.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian konsep


pembelajaran elektronik (e-learning). Menurut William
Horton (2003:3) menjelaskan bahwa e-learning adalah
pembelajaran online yang diakses dari internet. Jaya Kumar
C. (2002:1) mendefinisikan e-learning sebagai setiap
pembelajaran yang menggunakan sirkuit elektronik (LAN,
WAN atau Internet) untuk menyampaikan konten
pembelajaran, komunikasi atau instruksi. Kamarga (2000:20)
mendefinisikan e-learning sebagai pembelajaran yang
dilakukan dengan perangkat elektronik komputer yang
memperoleh materi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhannya.
17

E-learning sendiri merupakan bentuk dari konsep


pembelajaran jarak jauh. Bentuk e-learning sendiri adalah
portal yang cukup lengkap berisi informasi ilmiah, yang dapat
dianggap sebagai website e-learning (Jo Hamilton Jones,
2001:5), sehingga e-learning atau pembelajaran online
menggabungkan metode pembelajaran dan teknologi. Sebagai
sebuah alat belajar.

2.3.1.2 Manfaat dan Fungsi E-Learning

Kelebihan e-learning bagi pendidikan secara umum, yaitu:


1) Fleksibilitas tempat dan waktu, sedangkan auditorium
konvensional mengharuskan kehadiran siswa di kelas pada
jam-jam tertentu, e-learning menawarkan keleluasaan
dalam memilih waktu dan tempat. untuk sampai ke kelas.
2) Self-directed learning, e-learning menawarkan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengontrol keberhasilan
belajarnya, yang berarti peserta didik diberi kebebasan
untuk memutuskan kapan harus memulai, kapan harus
berhenti dan bagian mana dari modul yang mereka
inginkan. belajar dulu. Jika dia mengalami kesulitan, dia
bisa mengulanginya sampai dia merasa dia mengerti. Siswa
juga dapat menghubungi tutor, sumber daya atau terlibat
dalam dialog interaktif pada waktu tertentu melalui email.
Banyak orang menganggap metode pembelajaran mandiri
ini lebih efektif daripada metode pembelajaran lain yang
memaksa mereka untuk belajar dalam urutan yang telah
ditentukan.
3) Biaya, banyak biaya yang bisa dihemat dengan belajar
online. Secara ekonomi, penghematan meliputi biaya
transportasi untuk belajar dan akomodasi selama belajar,
18

biaya administrasi untuk administrasi, perolehan ruang


fisik dan kesempatan belajar.
4) Fleksibilitas kecepatan belajar, pembelajaran online dapat
disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing
siswa. Jika siswa tidak memahami atau memahami modul
tertentu, mereka dapat mengulanginya sampai mereka
mengerti.
5) Standarisasi pengajaran, pelajaran online selalu memiliki
kualitas yang sama di setiap akses dan tidak bergantung
pada mood guru.
6) Efektivitas pengajaran, pelaksanaan pelajaran online dapat
dilakukan dalam bentuk simulasi dan kasus, permainan dan
penerapan teknologi animasi canggih.
7) Kecepatan pendistribusian, e-learning menjangkau seluruh
pelosok dengan cepat, tim perancang hanya perlu
menyiapkan materi pelajaran secepat mungkin dan
memasang hasilnya di server e-learning terpusat.
8) Availability On-Demand, e-learning dapat diakses setiap
saat.

9) Otomatisasi proses administrasi, e-learning menggunakan


learning management system (LMS). yang berfungsi
sebagai platform untuk kelas e-learning. LMS juga
berfungsi untuk menyimpan data siswa, pelajaran dan
pembelajaran yang berkelanjutan.

2.3.2 Teori Bahasa Pemrograman

2.3.2.1 PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Anhar (2010:3) PHP adalah bahasa pemrograman


web server-side yang bersifat open source, PHP juga
merupakan script yang terintegrasi dengan kode HTML yang
berada pada server (server-side HTML embedded script). PHP
19

juga merupakan skrip yang digunakan untuk membuat


halaman web yang sangat dinamis. Dinamis berarti halaman
tampilan dibuat ketika klien meminta halaman itu.

PHP pertama kali dibuat pada tahun 1995 oleh Rasmus


Lerdorf, seorang programmer C terpercaya dari Denmark,
Greenland. PHP disebut FI (Form Interpreted), yang digunakan
untuk administrasi web. Kode-kode yang digunakan untuk
mengembangkannya dirilis ke publik, sehingga banyak
programmer di seluruh dunia mulai mengembangkannya. Pada
tahun 1997, PHP versi 2.0 dirilis, pada versi ini terintegrasi
dengan bahasa pemrograman C dan dilengkapi dengan modul
untuk sangat meningkatkan kualitas kerja PHP. Pada tahun
yang sama, perusahaan software Zend kembali merilis versi
PHP ini dengan versi yang lebih baik, lebih bersih dan lebih
cepat. Seiring perkembangan zaman, PHP versi 4.0 dirilis pada
tahun 1994 dan versi tersebut paling banyak digunakan pada
awal tahun 2000-an karena versi PHP tersebut dapat
membangun jaringan yang kompleks dengan stabilitas yang
cepat.

Pada tahun 200 perusahaan perangkat lunak Zend merilis


kembali PHP dengan versi terbaru 5.0, yang membuat
perubahan penting pada inti interpretasi PHP. Versi ini juga
menyertakan model pemrograman berorientasi objek PHP
untuk mengembangkan bahasa pemrograman dalam paradigma
berorientasi objek.

2.3.2.2 MySQL (My Struktur Query Languange)

MySQL adalah software pembuatan database yang bersifat


open source atau open source dan berjalan di semua platform
yang baik Sistem operasi Linux dan Windows, MySQL adalah
20

aplikasi database yang berjejaring untuk digunakan dalam


aplikasi multi-user (Abdul Kadir: 2006).

Ada juga yang menyebutnya sebagai database engine, database


engine, SMBD, DBMS, Bac End atau sekedar program
database. Selain itu menurut Anhar (2010:21), MySQL juga
memiliki beberapa keunggulan, misalnya:
a) MySQL dapat berjalan secara stabil pada sistem operasi
yang berbeda.
b) MySQL adalah open source, didistribusikan sebagai open
source (gratis) di bawah GNU General Public License
(GPL).
c) MySQL adalah multi-user, MySQL dapat digunakan oleh
beberapa pengguna secara bersamaan tanpa masalah.
d) MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam memproses
perintah SQL (queries), yang berarti MySQL dapat
memproses lebih banyak perintah SQL per satuan waktu.

2.3.2.3 Visual Basic (VB)

Visual Basic dikenalkan pada tahun 1991. Konsep


pemrograman dengan metode drag-and-drop untuk membuat
tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype
generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan
perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian
mengontrak Cooper dan perusahaannya untuk
mengembangkan Tripod menjadi sistem form yang dapat
diprogram untuk Windows 3.0, di bawah kode nama Ruby.

Beberapa fitur dari Visual Studio 2010 adalah:


a. Menggunakan platform pemrograman Developer studio,
yang memiliki tampilan dan nuansa yang sama seperti
Visual C dan Visual J. Sehingga Anda dapat dengan mudah
21

dan cepat beralih atau mempelajari bahasa pemrograman


lain.
b. memiliki kompiler andal yang dapat berjalan lebih cepat dan
lebih efisien dari sebelumnya.
c. Termasuk beberapa peningkatan wizard baru. Wizards
adalah alat yang memfasilitasi pembuatan aplikasi dengan
mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Visual Studio mencakup fitur untuk mengembangkan
berbagai aplikasi antara lain; Pengembangan Windows,
Pengembangan Web, Pengembangan Kantor,
Pengembangan Sharepoint, Pengembangan Cloud
(Windows Azure), Alat Silverlight, Pengembangan
Multicore, IDE yang Dapat Disesuaikan.

2.3.2.4 HyperText Markup Language (HTML)

Dalah bahasa markup standar untuk dokumen yang dirancang


untuk ditampilkan di browser web . Hal ini dapat dibantu oleh
teknologi seperti Cascading Style Sheets (CSS) dan bahasa
scripting seperti JavaScript .

Browser web menerima dokumen HTML dari server web atau


dari penyimpanan lokal dan merender dokumen ke halaman
web multimedia. HTML menggambarkan struktur halaman
web secara semantik dan awalnya menyertakan isyarat untuk
tampilan dokumen.

Elemen HTML adalah blok bangunan halaman HTML.


Dengan konstruksi HTML, gambar dan objek lain seperti
formulir interaktif dapat disematkan ke halaman yang dirender.
HTML menyediakan sarana untuk membuat dokumen
terstruktur dengan menunjukkan semantik struktural untuk teks
seperti judul, paragraf, daftar, tautan , kutipan, dan item
lainnya. Elemen HTML digambarkan dengan tag , ditulis
22

menggunakan tanda kurung siku . Tag seperti dan langsung


memperkenalkan konten ke halaman. Tag lain seperti <img
/><input /><p> mengelilingi dan memberikan informasi
tentang teks dokumen dan mungkin menyertakan tag lain
sebagai sub-elemen. Browser tidak menampilkan tag HTML
tetapi menggunakannya untuk menafsirkan konten halaman.

2.4 Peralatan Pendukung

2.4.1 UML (Unified Modelling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual


yang dirancang khusus untuk mengembangkan, menganalisis, dan
merancang sistem berorientasi objek. UML pertama kali dikembangkan
oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivars Jacobson pada
pertengahan 1990-an.

UML menyediakan 4 diagram untuk memodelkan aplikasi perangkat


lunak berorientasi objek. Yaitu:

2.4.1.1 Use Case Diagram

Use case Diagram adalah diagram yang menunjukkan hubungan


antara aktor dan use case yang digunakan untuk analisis dan
desain sistem. (Elemen UML 2.0: Scott W. Ambler, 2012:33)

2.4.1.2 Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang menunjukkan hubungan


antar class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari
suatu objek. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler,
2012:47)

2.4.1.3 Actifity Diagram

Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan


konsep aliran data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang
dengan baik dalam suatu sistem.
23

2.4.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah diagram yang menggambarkan


kolaborasi dari objek-objek yang saling berinteraksi antar
elemen dari suatu class.

2.4.2 ERD (Entitay Relationship Diagram)

ERD adalah model yang menjelaskan hubungan antar data dalam


database berdasarkan objek master data yang memiliki hubungan. ERD
ditemukan oleh Peter Che dalam buku Entity Relational Model-Toward
a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan kebenaran dasar model,
dan setelah itu Chen dan banyak sarjana lain mengembangkan dan
memodifikasinya. Saat itu, ERD dibuat sebagai bagian dari perangkat
lunak yang juga merupakan modifikasi khusus karena tidak ada ERD
tunggal dan standar.

ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar


data, untuk menggambarkannya dengan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya tiga simbol yang digunakan yaitu:

a. Entitas

Entitas adalah suatu objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999:30).
Simbol untuk entitas ini biasanya ditunjukkan sebagai dengan
persegi panjang. Keberadaan suatu entitas biasanya tunggal dan
diwakili oleh sekumpulan atribut.

b. Atribut

Setiap entitas memiliki elemen yang disebut atribut yang


menggambarkan sifat-sifat entitas. Ada sesuatu dalam atribut
konten yang dapat mengidentifikasi konten satu elemen dengan
yang lain. Atribut gambar ditandai dengan simbol elips.

c. Relasi
24

Relasi adalah hubungan antara satu set dan satu set entitas lainnya.
Dalam deskripsi diagram entitas-hubungan, suatu hubungan adalah
perekat yang mengikat entitas dengan entitas lain. Hubungan antara
dua entitas (mis. A dan B) dalam satu database yaitu

a) Satu ke Satu (One To One)

b) Satu ke Banyak (One to Many)

c) Banyak ke Banyak (Many to Many)

2.4.3 Spesifikasi File

Menurut Marlinda (2004 : 26), "File spesifikasi menyarankan


sekelompok file yang membantu pemrosesan data". Jenis File Menurut
fungsinya dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

a. File master (master)

Dalam aplikasi, file ini sangat penting karena berisi data tetap, jadi
file ini masih dalam sistem data dan di mana masih ada di sistem
data dan di mana ia ada. Pemrosesan data hanya pada waktu -waktu
tertentu.

b. File Transaksi.

File Transaksi juga dikenal sebagai file input, yang digunakan


untuk menyimpan data acara yang terjadi misalnya untuk urusan
kemahasiswaan, seperti file ujian, file kelas, dll.

c. File Laporan (Laporan)

File laporan juga disebut file output, yang berisi informasi yang
terlihat dalam laporan, di mana konten laporan adalah kombinasi
dari file utama dan file acara, tetapi bukan seluruh konten dari
25

laporan. File ditampilkan, hanya informasi tertentu yang


ditampilkan sesuai dengan format laporan yang diinginkan.

d. File Pelidung (Backup)

File yang dilindungi adalah salinan file yang masih aktif di


database, dan terkadang file ini digunakan untuk cadangan atau file
perlindungan ketika file database aktif rusak atau hilang.

e. File History

File Histori disebut juga file arsip berisi dengan data yang sudah
tidak digunakan, tetapi perlu di simpan untuk keperluan mendatang
atau sebagai dokumentasi

f. File kerja (Temporary)

File kerja disebut juga file sementara (temporary) atau scratch file,
yang berisi data yang sifatnya sementara dalam artian hanya
numpang lewat saja, karena memori komputer tidak mencukupi
atau untuk menghemat pemakaian memori selama proses dan akan
dihapus bila proses telah selesai.

g. File Perpustakaan (Library)

File library yaitu file yang berisi program-program aplikasi


atau utility program yang digunakan untuk membantu dalam
mempercepat dan mengoptimalkan sistem pengolahan data

2.4.4 Struktur Kode

Jogiyanto (2005:384) Struktur Kode adalah ”Suatu susunan digit


(angka), huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat dirancang
dalam bentuk kode”. Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data,
memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-
macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat berupa
angka, huruf dan karakter khusus. Manfaat pengkodean antara lain :
26

a. Membuat proses penulisan baik dari elemen data, proses penyajian


maupun peng-entry-an data pada komputer jadi lebih fleksibel.

b. Menghemat penyimpanan data seperti pada harddisk, dan lain-lain.

c. Menyederhanakan dan mempercepat entri data, pengambilan dan


pemrosesan data yang akurat.

Terdapat beberapa macam tipe kode, antara lain :

a. Kode Mnemonic (Mnemonic Code)

Kode Mnemonic bertujuan supaya mudah diingat. Kode Mnemonic


dibuat dengan singkatan atau mengambil beberapa karakter dari
item yang akan diinisiali dengan kode ini. Keelebihan : mudah
diingat. Kelemahan : kode dapat menjadi panjang.

Contoh Kode Kelas “RPL” Untuk Jurusan Rekayasa Perangkat


Lunak

b. Kode Urut (Sequential Code)

Kode Urut juga disebut dengan kode seri merupakan kode yang
nilainya berurut antar satu kode dengan kode berikutnya. Kelebihan:
mudah diingat, kode dapat pendek, tapi harus unik. Kelemahan:
penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan,
tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.

Contoh Kode 01 Untuk Jurusan TKR dalam Pembuatan NIS Siswa

c. Kode Blok (Block Code)

Kode Blok mendeskripsikan item ke dalam kelompok blok tertentu


yang menggambarkan satu klasifikasi tertentu atas dasar maksimal
yang diharapkan. Kelebihan: nilai dari kode mempunyai arti, kode
dapat ditambah atau dibuang sebagian. Kelemahan: panjang kode
tergantung dari jumlah bloknya.

d. Kode Group (Groupe Code)


27

Kode Grup merupakan kode yang berdasarkan filed dan tiap-tiap


field kode mempunyai arti. Kelebihan: niali dari kode mempunyai
arti, mudah diperluas, dapat menunjukkan jenjang dari data.
Kelemahan: kode dapat menjadi panjang

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Membentuk kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari


angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99
tergantung banyaknya kelompok.

Anda mungkin juga menyukai