Anda di halaman 1dari 17

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Sistem Informasi

Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan

dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat

didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan

tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini

atau di masa yang akan datang.

Jadi kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem terpadu yang

didalamnya terdiri dari beberapa subsistem yang saling bekerjasama untuk

menyajikan informasi dengan tujuan untuk mendukung operasional suatu

organisasi [1].

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan

berkerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem

tersebut mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang

diiginkan [2]. Elemen-elemen sistem yang terdapat dalam sistem yang meliput;

tujuan sistem, batasan sistem, control ,input, proses, output, dan umpan balik.

Hubungan antara elemen adalah sebagai berikut :


6
7

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem

dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan

organisasi

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan – peraturan yang ada

dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada

dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun Batasan yang

lain.
8

3. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap

pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat

berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol keluaran data

(output), control terhadap umpan balik dan sebagainya.

4. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh

masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi

masukan data dan sebagainya

5. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih

berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa

bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.

6. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan

grafik,,dengan batang sebagainya.

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh

manusia. Seperti halnya informasi didalam sebuah perusahaan yang sangat

penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya. Dengan kata lain

informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi,
9

dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang

berguna dalam suatu sistem .

Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan

model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data

(Kristanto, 2019:10)..

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK UMPAN BALIK OUTPUT

(Sumber : Kristanto : 2019:10)


Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data merupakan suatu kejadian

yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukkan melalui elemen input

kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output dan input

tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut memberikan

umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan

balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali.

2.1.3 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuh beberapa

komponen yang fungsinya sangat vital di dalam sistem informasi. Secara rinci

komponen-kompone sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukan ke dalam sistem informasi.

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen,


10

formulir-formulir dan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan

dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh

pengolah yang meliputi:

1. Pencatatatan

2. Penyimpanan

3. Pengujian

4. Pengkodean

b. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan

diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

Komponen ini dalam tugasnya akan merubah segala masukan menjadi

keluaran yang terdiri dari:

1. Manusia

Merupakan pemakaian dari sistem informasi computer sehingga

haruus mengerti menggunakan computer tersebut untuk memenuhi

kebutuhan mereka.

2. Metode dan Prosedur

Metode adalah teknik pengolahan data yanga diterapkan pada sistem

informasi, sedangkan prosedur menggambarkan bagaiamana manusia

sebagai pemakai sistem membuat keputusan.

3. Peralatan Komputer

Komponen pendukung sistem informasi yang termasuk peralatan

komputer adalah: monitor,printer,disket dan program komputer. Dalam


11

Program komputer terdapat sejumlah instruksi-instruksi yang mengatur

kerja dari perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi

komputer

4. Penyimpan Data

Meruopakan pemakaian dari sistem informasi computer sehingga

haruus mengerti menggunakan computer tersebut untuk memenuhi

kebutuhan merekan

c. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah

diolah menjadi sautu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima

komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem

informasi dan merupakan tujuan akhir dari sistem informasi. Komponen

ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem

untuk memantau keberhasilan sautu organisasi.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan

input, megolah input dan menghasilkan keluaran. Ada 3 bagian dalam

teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan

perangkat manusia. Perangkat keras contohnya; keyboard,mouse dan lain-

lain. Perangkat lunak contohnya program untuk mengolah data dan

perangkat manusia , contonya analisis sistem, programmer, teknisi dan

sebagainya.

e. Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan data

dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan
12

akan diolah menggunakan perangkat lunak. Basis Data sendiri merupakan

kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang

lain sehingga membentuk satu bangunan data.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancer dan

tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem

secara keseluruhan memiliki validasi dan intergritasi yang tinggi.

Komponen kendali diperlukan terhadap: backup file, reindexing, pengujian

kebenaran data tiap entry yang dilakukan.

2.2 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan

pemodelan. UML (Unified Modelling Language) adalah suatu alat untuk

memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi

sintak dalam memodelkan sistem secara visual. UML merupakan sebuah standar

penulisan atau semacam blue print diamna didalamnya termasuk sebuah bisnis

proses, penulisan kelas-kelas dalam sebuah bahasa yang spesifik [3]. Dalam

Unified Modelling Language (UML) secara umum digambarkan dalam bebarapa

diagram yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram.

2.2.1 Use Case Diagram

Use case menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat

modelnya dan model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case, tetapi
13

perlu diingat, diagram tidak indetik dengan model karena model lebih luas dari

diagram [4]. Adapun simbol-simbol pada use case diagram sebagai berikut [5].

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

No Nama Simbol Keterangan

Fungsional yang disediakan dari


Use case sistem sebagai unit-unit yang saling
1
bertukar pesan antar unit atau actor.
Orang, proses atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem
Aktor / actor informasi yang akan dibuat itu
2
sendiri, jadi walaupun simbol aktor
adalah gambar orang.
Digambarkan dengan kotak di
sekitar use case. Biasanya
System
digunakan apabila memberikan
Boundary beberapa alternative system yang
3
dapat dijadikan pilihan. System
boundary dalam penggunaannya
optimal.
Komunikasi antara aktor dan use
Asosiasi /
case yang berpartisipasi pada use
4
association case memiliki interaksi dengan
aktor.
Extensi / Relasi use case tambahan ke semua
use case yang ditambahkan dapat
extend
5
berdiri sendiri, mirip dengan prinsip
inheritance.
6 Generalisasi Hubungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus) antara
/
dua buah use case dimana fungsi
generalization
yang satu adalah fungsi yang lebih
14

umum dari lainnya.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

No Nama Simbol Keterangan

Menggunakan Ralasi use case tambahan ke sebuah


use case dimana use case yang
/ include /
ditambahkan memerlukan use case
7
uses
ini untuk menjalankan fungsinya

2.2.2 Activity Diagram (Diagram Aktivitas)

Activity diagram digunakan untuk memodelkan perilaku di dalam suatu

bisnis. Activity diagram dapat dilihat sebagai sebuah sophisticated data flow

diagram (DFD) yang digunakan pada analisis structural [6]. Simbol-simbol yang

digunakan dalam activity Diagram yaitu:

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

No Nama Gambar Keterangan


Status awal aktifitas sistem,
Status Awal sebuah diagram memiliki sebuah
1
status awal.
Aktifitas yang dilakukan sistem,
Aktifitas aktifitas biasanya diawali dengan
2
kata kerja.

Percabangan/ Asosiasi percabangan jika ada

3 pilihan aktifitas lebih dari satu.


Decision

Penggabungan Asosiasi penggabungan lebih dari


4 satu aktifitas digabungkan satu.
/Join
15

Status akhir yang dilakukan


Status akhir sistem sebuah diagram aktifitas
5
memiliki sebuah status akhir.

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Lanjutan)

No Nama Gambar Keterangan


Memisahkan organisasi bisnis
Swimlane Nama Swimlane
6 yang bertanggung jawab terdapat
aktifitas yang terjadi.
Digunakan untuk menunjukkan
Percabangan
kegiatan yang dilakukan secara
7
/Fork parallel atau menggabungkan dua
kegiatan pararel menjadi satu

Join / Digunakan untuk

8 menggabungkan parallel yang


Penggabungan
lebih dari satu menjadi satu.

Line Digunakan untuk

9 menghubungkan satu simbol


Connection
dengan simbol lainnya.

2.2.3 Class Diagram (Diagram Kelas)

Class diagram digunakan untuk melakukan visualisasi struktur kelas-kelas

dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak 36 digunakan.

Class diagram juga dapat memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan

detail tiap-tiap kelas di dalam model desain (logical view) dari suatu sistem.

Selama proses desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari

semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat [7]. Berikut ini adalah

simbol-simbol dalam Class Diagram:


16

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

No Nama Simbol Keterangan

1 Kelas Kelas pada struktur system

Sama dengan konsep


Antarmuka/ interface dalam pemrograman
2
Interface berorientasi objek.

Relasi antar kelas dengan


Asosiasi/ makna umum, asosiasi
3
Association biasanya juga disertai dengan
multiplicity
Asosiasi
Relasi antar kelas dengan
berarah/directed makna kelas yang satu
4
Association digunakan oleh kelas lain.

Agregasi/ Relasi antar kelas dengan

5 makna semua bagian (whole-


Aggregation
part)
Relasi antar kelas dengan
Generalisasi makna generalisasi-
6
spesialisasi (umum khusus)

Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan

7 makna kebergantungan antar


Dependency
kelas

Setiap kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau


17

Cardinality. Simbolnya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.4 Multiplicity Class Diagram

Multiplicity Penjelasan
1 Satu dan hanya satu
0.* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1.* 1 atau lebih
0.1 Boleh tidak ada, maksimal 1
n.n Batasan antara. Contoh 2.4 mempunyai arti minimal 2 maksimal 4

Dalam pendefinisian atribut dan operasi pada suatu class memerlukan

Visibility. Berikut ini adalah simbol-simbol dalam visibility:

Tabel 2.5 Visibility Class Diagram

Visibility Penjelasan
Public (+) Dapat diakses oleh class lain. Dilambangkan dengan tanda +.
Hanya dapat diakses oleh class itu sendiri dan class
Protected (#)
turunannya (sub class)
Private (-) Hanya dapat diakses oleh class itu sendiri

2.3 Flowchart

Flowchart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan prosedur suatu program,. Biasanya mempengaruhi penyelesaian

masalah yang khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Indrajani [8].

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /

prosedur. simbol - simbol tersebut adalah :

Tabel 2.6 Simbol-simbol Flowchart

No Simbol Deskripsi
1 Input-Output, digunakan untuk
18

mewakili data input/output.


Proses, digunakan untuk mewakili
2
suatu proses.

Tabel 2.6 Simbol-simbol Flowchart (Lanjutan)

No Simbol Deskripsi
Alir/Arah, digunakan untuk
3 menunjukan Arah/Alir dari suatu
proses.
Penghubung, digunakan untuk
4 menunjukan sambungan dari aliran
yang terputus di halaman yang sama.
Keputusan, digunakan untuk suatu
5
penyelesaian kondisi dalam program.
Awal/Akhir (Terminator),
6 digunakan untuk menunjukan awal
dan akhir dari proses.
Persiapan, digunakan untuk
7
memberikan nilai awal dari proses.
Predefined proses, digunakan untuk
8
proses yang detilnya terpisah.

2.4 Perangkat Pendukung

Teori-teori pendukung yang berhubungan dalam pembangun aplikasi dari

sistem ini seperti Pemogramam Web sebagai aplikasi utama untuk membangun

sistem yang akan dirancang.

2.4.1 Pemrogramam Web

Website adalah suatu media yang terdiri dari beberapa halaman yang

saling berkaitan satu sama lain, dan berfungsi sebagai media untuk menampilkan
19

suatu informasi, baik berbentuk gambar, video, teks, suara, ataupun gabungan dari

semuanya. Website bersifat multiplatform yang artinya dapat dibuka dari segala

perangkat atau device yang terhubung dengan jaringan internet. Walaupun

teknologi ini sudah cukup lama digunakan, namun saat ini masih banyak sekali

perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan website dalam menampilkan

profil perusahaan (company profile), menjual produk, ataupun sebagai sistem

yang dapat digunakan oleh pelanggan [9].

2.4.2 HTML

HTML merupakan suatu bahasa markah yang digunakan sebagai struktur

dasar pembuatan web. Bila dianalogikan sebagai rumah, maka fungsi HTML ini

adalah sebagai pondasi ataupun kerangka dasar pada suatu web. HTML sendiri

ditulis dengan dengan elemenelemen yang disebut dengan tag.Tag inilah yang

akan tersusun, sehingga struktur dasar suatu website dapat menjadi lebih baik [9].

2.4.3 CSS (Cascading Style Sheets)

CSS berisi sekumpulan perintah yang digunakan untuk merancang atau

menghias segala struktur pada web yang sudah dibuat. Fungsi utama dari CSS ini

sendiri adalah untuk keperluan tampilan, agar aplikasi berbasis web yang

dibangun memiliki interface yang bagus. CSS juga dapat menghasilkan animasi,

sehingga web yang dibuat dapat lebih interaktif [9].

2.4.4 MYSQL

MYSQL merupakan salah satu dari aplikasi DBMS (Database

Management System), yang memungkinkan user dalam mengolah data seperti

menambahkan, menghapus, atau mengubah data yang terdapat pada database.

MYSQL merupakan aplikasi database yang cukup populer dan banyak digunakan
20

oleh kalangan programmer web, karena selain praktis, aplikasi ini juga bersifat

open source, sehingga dapat digunakan secara gratis [9].

2.5 Gambaran Umum Seklolah

Dalam gambaran umum Seklolah ini akan dijelaskan mengenai sejarah

SMK Raksana 2 Medan.

2.5.1 Sejarah Singkat SMK Raksana 2 Medan

SMK Raksana 2 Medan berlokasi di Jl. Gajah Mada No.20, Petisah

Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara 20111. Sejak

didirikannya sekolah ini pada tahun 1986 hingga sampai saat ini, Sekolah

Yayasan Pendidikan Raksana telah mengalami berbagai perkembangan

yang sangat pesat, baik dari segi Sumber Daya Manusia, fasilitas

pembelajaran maupun jurusan dan juga Peserta Didik yang sedang dan telah

kami bina.

2.5.2 Gambar Sekolah

Adapun gambar sekolah SMK 2 Raksana Medan pada gambar 2.1 sebagai

berikut.
21

Gambar 2.2 SMK Raksana 2 Medan

DAFTAR PUSTAKA
[1] M. S. and R. Adawiyah, "Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru (PSB)
Berbasis Web Pada SMKN 2 Kolaka," Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem
Informasi , vol. VIII, no. 1, 2022.

[2] A. Kristanto, Perancangan sistem informasi dan aplikasinya / Andri Kristanto,


Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2019.

[3] M. T. Prihandoyo, "Unified Modeling Language (UML) Model Untuk


Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web," Jurnal
Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT), vol. III, no. 2477-5126, pp.
126-129, 2018 .

[4] S. "Implementasi Diagram UML (Unified Modelling Language) Pada


Perancangan Sistem Informasi Remunerasi Dosen Dengan Database Oracle
(Studi Kasus: UIN Sumatera Utara Medan)," Jurnal Ilmu Komputer dan
Informatika, vol. III, no. 2598-6341, pp. 1-9, 2018.

[5] W. Aprianti and U. Maliha, "Sistem Informasi Kepadatan Penduduk


Kelurahan Atau Desa Studi Kasus Pada Kecamatan Bati-Bati Kabupaten
22

Tanah Laut," Jurnal Sains dan Informatika, vol. II, no. 1, 2016.

[6] T. B. Kurniawan, "Perancangan Sistem Aplikasi Pemesanan Makanan Dan


Minuman Pada Cafetaria No Caffe Di Tanjung Balai Karimun Menggunakan
Bahasa Pemograman Php Dan Mysql," Jurnal Mahajana Informasi, vol. I, no.
2, 2020.

[7] A. Hendini, "PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING


PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA
PONTIANAK)," JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA,, vol. IV, no. 2,
2016.

[8] I. Budiman, S. Saori, R. N. Anwar, F. and M. Yuga, "Analisis Pengendalian


Mutu Di Bidang Industri Makanan (Studi Kasus: UMKM Mochi Kaswari
Lampion Kota Sukabumi)," Jurnal Inovasi Penelitian, vol. X, no. 1, 2021.

[9] S. and S. N. Rizki, "Pengembangan Sistem Presensi Karyawan Dengan


Teknologi Gps Berbasis Web Pada Pt Bpr Dana Makmur Batam," JURNAL
COMASIE, vol. IV, no. 4, 2021.

Anda mungkin juga menyukai