Anda di halaman 1dari 14

KONSEP

KoNSEP SISTEM INFORMASI


SISTEM INFORMASI
Presented By : Kasmawaru

Presented by : Kasmawaru
A. Konsep Dasar Sistem

Ada 2 kelompok pendekatan didalam pendefinisian


sistem, yaitu:
1. Kelompok yang menekankan pada prosedur :
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja
prosedur-prosedur yang saling berhubungan ,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
2. Kelompok yang menekankan pada elemen atau
komponennya: mendefinisikan sistem sebagai
kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan.
1. Terminologi Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem secara umum,
yaitu: mempunyai tujuan tertentu. Setiap pernapasan kita (contoh pada point a di atas)
bertujuan menyediakan oksigen dam membuang karbon dioksida dari tubuh kita bagi
kelangsungan hidup kita. Unsur sistem tersebut berupa hidung, saluran pernapasan, paru-
paru dan darah yang bekerjasama satu dengan yang lainnya dalam suatu proses tertentu
untuk mencapai tujuan. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Sistem pernapasan kita merupakan bagian dari metabolisme tubuh.

Nama Sistem Deskripsi


Sistem Peredaran Darah Hati dan pembuluh darah yang mengalirkan darah
Ke seluruh tubuh.
Sistem Akuntansi Transaksi, catatan, peraturan, tata cara dan peralatan
serta personil yang dapat mencatat data dan mengolah
transaksi sampai dengan menyiapkan laporan.
Sistem Komputer Keyboard, monitor, CPU dan lain-lain yang secara
bersama melaksanakan proses komputasi.
2. Terminologi Subsistem
Subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan
identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem (Norman L.
Enger). Suatu sistem umumnya tersusun atas sejumlah sistem-
sistem yang lebih kecil. Sistem-sistem yang berada dalam suatu
sistem itulah yang disebut subsistem.
Tabel berikut memperlihatkan contoh sistem dan subsistem:

Sistem Subsistem
Sistem Komputer CPU
Masukan (input)
Keluaran(Output)
Penyimpan sekunder
Sistem Informasi perusahaan Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi personalia
Sistem informasi produksi
3. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output.
Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana.
Selain itu sistem juga memiliki karakteristik sebagai berikut:
 Komponen (Component).
 Batasan Sistem (Boundary)
 Lingkungan luar sistem (Environment)
 Penghubung sistem (Interface)
 Masukan sistem (Input)
 Keluaran sistem (Output)
 Pengolah sistem (Process)
 Sasaran sistem (Objective)
4. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem
memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu
sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang seperti:
 Sistem abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
 Sistem alamiah (Natural System)dan sistem buatan manusia (Human Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia
merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin.
 Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.
Sedangkan sistem probabilistik adalah adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi, karena mengandung unsur probabilistik.
 Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan
sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
5. Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau
subsistem informasi berbasis komputer. Beberapa fase/tahapan daur hidup sistem, yaitu:
A. Mengenali adanya kebutuhan
Semua kebutuhan harus dapat didefinisikan dengan jelas agar pembangunan sistem
terarah dan efektif.
B. Pembangunan sistem
Suatu sistem atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan
yang timbul dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
C. Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, kemudian sistem akan dioperasikan.
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana
peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem,
yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
D. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk
suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang
oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan,
perubahan peraturan dan kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk
mengatasinya, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
B. KONSEP DASAR INFORMASI
Informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk
yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai
yang bermanfaat. Jadi, ada suatu proses transformasi data menjadi
suatu informasi. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian,
yaitu:
1) Informasi strategis
2) Informasi taktis
3) Informasi teknis
Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi
informasi
1. Fungsi dan Siklus Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi
ketidakapastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai
informasi mungkin merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam
pengolahan. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan informasi.
Contoh: Di dalam suatu kegiatan perusahaan, dari hasil penjualan salesman
dihasilkan sejumlah faktur yang merupakan data penjualan pada suatu periode
tertentu. Faktur-faktur tersebut perlu diolah sehingga menjadi informasi penjualan.
Setelah data tansaksi penjualan diolah, dapat beraneka ragam informasi yang
dihasilkan.
Lalu Data pun diolah melalui suatu model informasi, si penerima akan menerima
informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang
akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap
sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga
membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut siklus informasi.
2. Biaya dan Jenis Informasi
Adapun biaya operasional sistem informasi yang dimaksud adalah:
1) Biaya perangkat keras.
2) Biaya untuk analisis, perancangan dan pelaksanaan sistem.
3) Biaya untuk tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan.
4) Biaya perubahan
5) Biaya Operasi
Jenis-jenis informasi yang dioperasikan oleh manajemen, para ahli sistem informasi mempunyai pendapat yang
berbeda-beda, namun dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek:
1) Informasi berdasarkan persyaratan
Informasi yang tepat waktu, Informasi yang relevan, Informasi yang bernilai, Informasi yang dapat dipercaya,
2) Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : Informasi masa lalu, adalah
informasi mengenai peristiwa lampau, Informasi masa kini, adalah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang
terjadi sekarang.
3) Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang, baik di
dalam organisasi maupun di luar organisasi.
3. Nilai dan Kualitas Informasi
Nilai informasi ini didasarkan atas beberapa sifat, yaitu:
1) Mudah diperoleh, sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan
memperoleh informasi.
2) Luas dan lengkap, sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi.
3) Kecocokan, sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi
dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi
harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.

Kualitas dari suatu informasi tergantung 3 hal, yaitu:


1) Akurat (accurate), maksudnya informasi itu harus bebas dari kesalahan
dan tidak menyesatkan.
2) Tepat waktu (timelines), maksudnya informasi yang sampai kepada si
penerima tidak boleh terlambat.
3) Relevan (relevance), maksudnya informasi itu harus mempunyai manfaat
untuk pemakainya.
4. Transformasi Informasi
Transformasi informasi adalah komponen proses dalam
pengelolaan sistem informasi yang berfungsi untuk memproses
data menjadi informasi, sehingga dapat diperoleh produk
informasi yang diperlukan. Berdasarkan kedudukan dan fungsi
tersebut maka komponen transformasi informasi sangatlah
penting. Kelancaran dan efisiensi proses ini pada gilirannya
akan menentukan jumlah dan mutu produk informasi.
Kelancaran itu tampak pada jalannya mekanisme pelaksanaan,
mulai dari pengumpulan data, pengolahan dan analisis,
penyajian dan penyebarluasan hingga dokumentasi. Hal
tersebut merupakan suatu proses komunikasi yang berlanjut
dan bertahap guna memperoleh hasil yang diharapkan oleh
sistem tersebut.
5. Pemakaian Informasi
Pemakaian informasi merupakan suatu komponen yang tak dapat
dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi karena disinilah
sesungguhnya produk informasi didayagunakan sesuai dengan
kebutuhannya. Produk informasi dapat dinyatakan bermanfaat bila
informasi itu memenuhi kebutuhan pemakainya.
Penyampaian produk informasi kepada pemakai informasi pada
gilirannya akan menimbulkan reaksi atau respon penerimaan atau
penolakan terhadap informasi tersebut. Penerimaan berarti si pemakai
menunjukkan sikap positif, sedangkan penolakan berarti si pemakai
menunjukkan sikap negatif terhadap informasi tersebut. Setelah ada
penerimaan atas informasi maka akan terjadi proses pengolahan atau
transformasi dalam diri individu atau kelompok. Proses transformasi itu
dilaksanakan dalam kegiatan analis, pemahaman, penilaian dan akhirnya
pembuatan keputusan atau tersimpan sebagai pengetahuan yang
terstruktur. Hasil transformasinya ditandai oleh adanya pembuatan
keputusan dan perubahan prilaku pada si pemakai informasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai