PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik Sistem
3
3. Lingkungan luar sistem (environment). Adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
6. Keluaran sistem (Output). Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh
sistem.
8. Sasaran sistem. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi Sistem
1. Sistem abstrak. Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik (sistem teologia)
2. Sistem fisik. Merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dll.)
3. Sistem alamiah. Sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari,
sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
4
4. Sistem buatan manusia. Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-
machine system (contoh ; sistem informasi)
6. Sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
7. Sistem tertutup (close system). Sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
5
a) On-line systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung
input pada area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output
yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan.
Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer.
Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta api,
perbankan dll.
b) Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan,
perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang
dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan
dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time
biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih
dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya,
on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time
berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
c) Decision support system + strategic planning system. Sistem yang
memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer
mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi.
Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem akuntansi
dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket pemasaran
dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga
fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi
dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
d) Knowledge-based system. Program komputer yang dibuat mendekati
kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
6
b) Sistem besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya
berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai
sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan
makan dan makan).
c) Sistem sebagai bagian dari sistem lain ; sistem selalu merupakan bagian
dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih
kecil.
d) Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi
hampir semua sistem selalu berkembang.
“sistem tersebut harus mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus
dikembangkan dalam waktu enam bulan dengan melibatkan programmer dari
departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa. Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami
organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan
kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala
sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada
banyak perusahaan sejenis.
7
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama
berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang
menyangkut sistem lama.
Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan
pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level,
antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem
yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang
sama.
Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih
berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat
penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu
pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika
penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
8
a) Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus
dan lebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan
penganalisa sistem yang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan
pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa pemrograman yang lebih
baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 % sampai 70 %
sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang
terotomasi.
b) Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum
menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun
waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan di berbagai perusahaan
mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak mudah untuk
mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara
untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program,
menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah
statement baru.
c) Maintabilitas, perawatan mencakup ; modifikasi sistem sesuai
perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan
pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem), modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai.
Antara 50% sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan
pengembangan sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi,
konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
Pengendalian Sistem
9
Tujuan & tandar, maksud, sasaran ditetapkan terlebih dahulu
Untuk mengukur kinerja
Untuk membandingkan, mendeteksi berbagai perbedaan
Untuk mengoreksi dan menyesuaikan
Feedback dan feedback loop
B. METODE SISTEM
Blackbox Approach
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya
tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh
pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan
dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah. Contoh : bagian
pencetakan uang, proses pencernaan.
Analityc Sistem
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa
langkah diberikan seperti di bawah ini :
c. Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-
masing bagian tersebut :
10
Tujuan masing - masing bagian sistem harus jelas
Cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan
subsistemlain
Informasi adalah hasil pengolahan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem menjadi bentuk yang mudah dipahami oleh penerimanya dan informasi ini
menggambarkan kejadian-kejadian nyata untuk menambah pemahamannya
terhadap fakta-fakta yang ada, sehingga dapat digunakan untuk pengambilan suatu
keputusan. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata.
11
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
a) Akurat (accurate) : Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas.
b) Tepat waktu (timelines) : Informasi yang sampai pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
c) cRelevan (relevance) : Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya
pasti berbeda.
Siklus Informasi
Siklus informasi :
a) Input (data) yang diolah melalui suatu model (process) menjadi output
(informasi)
b) Diterima oleh penerima informasi (recipient) kemudian dibuat keputusan
(decision) dan melakukan tindakan (action)
c) Hasil tindakan tersebut (result) akan kembali menjadi data yang akan
ditangkap (captured) sebagai input dan diproses kembali melalui model dst
membentuk suatu siklus
d) Siklus tsb disebut sebagai information cycle atau data processing cycle
12
Pendapat lainnya mengenai kualitas informasi ini dikemukakan oleh James A.
Senn yang menyatakan bahwa informasi yang berkualitas (memiliki nilai bagi
pengambilan keputusan), memiliki karakteristik / ciri-ciri sbb:
13
Komponen Sistem Informasi
1) Tujuan. Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau
lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara
kaseluruhan.
2) Input. Data harus dikumpulkan dan dimasukan sebagai input ke dalam
sistem, dan sebagian besar input berupa data transaksi.
3) Output. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem. Output sebuah
sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan
laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran dan proyek arus
kas.
4) Penyimpan data. Data yang disimpan untuk dipakai lagi dimasa yang
akan mendatang, data yang tersimpan harus diperbaharui untuk
menjaga keterkinian data.
5) Pemproses. Pemprosesan data untuk menghasilkan informasi dengan
menggunakan komponen pemproses.
6) Instruksi dan prosedur. Sistem informasi tidak dapat memproses data
untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur secara rinci.
7) Pemakai. Orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan
informasi yang dihasilkan oleh sistem.
8) Pengamanan dan pengawasan. Informasi yang dihasilkan oleh sebuah
sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagi kesalahan dan
terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas
informasi semacam itu, maka sistem pengamanan dan pengawasan
harus dibuat dan melekat pada sistem.
Perancangan Sistem Informasi
14
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb :
Dalam suatu organisasi sistem informasi merupakan suatu alat yang dapat
memberikan informasi yang diperlukan kepada semua pihak yang berkepentingan.
Demikian pula sebaliknya, bila diperluas, dilihat dari sudut pandang/konsep
organisasi, komponen organisasi adalah juga komponen sistem informasi.
15
Komponen dalam suatu organisasi dapat berupa :
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
17
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu Pengetahuan,
Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikana kami nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah dalam bentuk yang sangat
sederhana ini. Tak lupa shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda Besar
yang telah menyebarkan agama Islam yang sudah terbukti kebenaranya dan
semakin terbukti kebenarannya Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah
diberikan kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya
dan masyarakat pada umumnya. Amiin
Penyusun
i
18
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................... 17
B. Saran .................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
19
DAFTAR PUSTAKA
http://fardian.mhs.uksw.edu/2012/11/konsep-dasar-sistem.html
http://indri8.ilearning.me/bab-1/bab-ii-landasan-teori/2-1-konsep-dasar-sistem/
http://setya21.blogspot.com/2010/10/konsep-dasar-sistem.html
http://repository.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/921/bab2.pdf?sequence
=6
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html
20
MAKALAH
“ KONSEP DASAR SISTEM “
Disusun Oleh :
Nama : Mulyadi
NIM : E11140035
21