Sistem Informasi
1. Sistem Informasi
1.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan.
Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama
Contoh :
• Sistem tatasurya
• Sistem pencernaan
• Sistem Transportasi umum
• Sistem Otomotif
• Sistem Komputer
• Sistem Informasi
Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa
dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung
sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus
Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan (input) , pengolahan
(processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem
itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan
dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
1
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai
empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran dan balikan atau control.
Sementara Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari
elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme
control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai
berikut :
Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya
hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996)
secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :
2. Karakteristik Sistem
2
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari
sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem yang lainnya :
1. Komponen
1. Mahasiswa
2. BAAK
3. Dosen
2. Boundary (Batasan System) : KHS untuk semester 7 di STMIK Pranata Indonesia
3. Environment (lingkungan Luar System) : Ketua Jurusan
4. Interface (Penghubung Sistem) : Mahasiswa dengan STMIK
5. Input (Masukan)
1. Tugas2
3
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Nilai UTS
3. Nilai UAS
4. Absen
6. Output (Keluaran) : KHS
7. Proses (Pengolahan Sistem)
1. Lembar absen yang sudah dikumpulkan dan diproses
2. Data nilai ujian & tugas dilakukan perhitungan tertentu yang akan menjadi
komponen nilai ujian & tugas
3. Melakukan penghitungan secara keseluruhan dan kemudian dikonversikan
menjadi huruf mutu
8. Objective & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem)
1. Goal : Untuk melayani mahasiswa untuk mendapatkan KHS semester 7
2. Sasaran : Mahasiswa STMIK Pranata Indonesia
KLASIFIKASI SISTEM
1. SISTEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
- Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara Fisik. Misalnya : sistem agama.
- Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
Misalnya : perusahaan, komputer.
4
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
5
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS
bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh
tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI).
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara
untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis
kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli
menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta
memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)
secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan
terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu
masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin
interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat
bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems
(CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan
untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan
dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut
dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS).
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif
mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
6
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
Perencanaan sistem
Analisis sistem
Perancangan sistem secara umum / konseptual
Evaluasi dan seleksi sistem
Perancangan sistem secara detail
Implementasi sistem
Pemeliharaan / Perawatan Sistem
7
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
8
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis Sistem
- Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya
- Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
- Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat
atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
2. Membantu para pengambil keputusan
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis
1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
9
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Proses Analis
1. Menggunakan Diagram Aliran Data
2. Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data
3. Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur
4. Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur
5. Menyiapkan Proposal Sistem
6. Menulis dan Menampilkan Sistem
10
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua
tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen tingkat
menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Dibawah
ini adalah gambar sistem-sistem informasi tiap manajemen.
11
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tugas
1. Jelaskan tugas dan fungsi dari Sistem Informasi yang Anda ketahui dalam suatu organisai ataupun
perusahaan!
2. Jelaskan kenapa Sistem Informasi sangatlah penting dalam suatu pekerjaan! Berikan Contoh
Kasusnya!
3. Berikan Contoh Aplikasi Sistem Informasi yang Anda Ketahui, minimal 3 Contoh Aplikasi!
12
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Analis Sistem
1. Pengertian Analis Sistem
Analis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang
dihadapi
Analis Sistem terbagi Menjadi dua yaitu :
1. Analis bisnis memfokuskan hanya pada aspek non teknis dari analisis dan perancangan sistem.
2. Programmer/analis (or analyst/programmer) mencakup pertanggung jawaban keduanya, yaitu
programmer komputer and the analis sistem.
• Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas,
aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler
& Jackson 2006)
• Jabatan VS Posisi
- Jabatan
Suatu jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dilaksanakan agar organisasi dapat
mencapai tujuannya. Suatu jabatan bisa hanya diduduki satu orang saja, seperti jabatan
presiden dalam satu negara, atau bisa diduduki oleh banyak orang, sebagaimana halnya
operator penginput data di sebuah perusahaan besar atau kasir di pasar swalayan.
- Posisi
Posisi adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada
satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.
13
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Analis sistem sebagai penyelesai problem, sedangkan pemicu pengembangan sistem ada 3 hal,
yaitu :
1. Problem, adalah salah satu dari kenyataan atau antisipasi yang menghendaki aksi
pembenaran
2. Kesempatan adalah peluang untuk memperbaiki situasi, dengan adanya complain
3. Arahan adalah seseorang atau lembaga yang mengubah situasi saat ini.
3. Deskripsi Kerja
Dalam analis sistem Deskripsi kerja dapat digambarkan dalam bentuk Job title seseorang ketika
dihadapkan suatu permasalahan yang berbeda-beda.
Contoh Deskripsi kerja Untuk Sistem Analis Melaporkan Ke Manajer Pengembangan Pusat
Deskripsi :
a. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi. Seorang analis sistem
harus bertanggung jawab untuk mempelajari masalah dan kebutuhan yang ditetapkan oleh organisasi
untuk menentukan bagaimana perangkat computer, prosedur bisnis, dan orang-orang dapat
memecahkan masalah-masalah dan melakukan perbaikan terbaik.
b. Mendesain dan menentukan sistem dan metode untuk menginstal sistem informasi berbasis computer
dan panduan instalasinya.
c. Membuat presentasi formal terhadap temuan, rekomendasi, dan spesifikasi dalam bentuk laporan
formal dan dalam presentasi lisan.
14
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tugas
15
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Jelaskan apa perbedaan Analis Sistem dengan Programmer. Seorang Analis Sistem kemungkinan
dapat menjadi Programmer akan tetapi Programmer belum tentu menjadi seorang Analis Sistem!
3. Jelaskan satu persatu Apa Tanggung Jawab dari Analis Sistem!
16
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Kelayakan dari sistem yang diusulkan dapat dievaluasi berkaitan dengan empat kategori utama, yang
telah diringkas dan digambarkan seperti ini :
Kelayakan Organisasi
Kelayakan Ekonomi
Bagaimana sistem itu mendukung
Ongkos penyimpanan.
rencana strategis organisasi. Peningkatan pendapatan.
Penurunan investasi
Peningkatan profit.
Kelayakan Teknis
Kelayakan Operasi
Kemampuan, keandalan, dan Penerimaan pengguna.
kesediaan perangkat keras dan Dukungan manajemen.
perangkat lunak. Kebutuhan pembeli, pemasok
dan pemerintah
Faktor Kelayakan Dari Organisasi, Ekonomi, Teknis dan Operasi. Catatan Ini Berisi Kelayakan Mulai Dari Ongkos
Penyimpanan atau Kemampuan Dari Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.
2. Pengumpulan Informasi
Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah –
masalahnya, yaitu bagaimana sistem bekerja dan apa yang ingin dicapai serta apa yang dibutuhkannya
dengan cara berkomunikasi dengan para pengguna untuk mengumpulkan informasi. Sumber informasi
tersebut dapat diperoleh dari pengguna sistem, formulir atau dokumen, program komputer, panduan
prosedur, dan laporan manajemen.
17
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
18
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Disamping wawancara mempunyai beberapa kelebihan, tetapi juga mempunyai kekurangan sebagai
berikut :
a) Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
b) Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk
melakukan hubungan antara manusia (human relation).
c) Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya pada lokasi
yang ribut dan ramai.
d) Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang
dimilikinya sangat terbatas.
19
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
20
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Struktur-struktur pertanyaan:
a) Struktur Piramid
Dengan menggunakan bentuk ini, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail,
biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih umum.
Contoh:
Bagaimana masalah yang Anda alami dengan firewall ?
Apakah Anda mempertimbangkan metode-metode lain untuk meningkatkan keamanan data-
data perusahaan ?
Apakah yang Anda pikirkan bisa membuat keamanan di sini lebih efektif ? Umumnya,
bagaimana perasaan Anda tantang keamanan data terhadap pentingnya akses internet ?
b) Struktur Corong
Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu
membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan tertutup.
Contoh:
Bagaimana reaksi Anda terhadap pencarian berbasis Web yang baru?
Departeman mana yang akan mengimplemantasikannya ?
Item-item apa yang tersedia untuk pembelian lewat situs ?
Adakah item-item tertentu yang ditiadakan di website ?
c) Struktur Berbentuk Wajik
Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menentukan hal-hal yang umum,
dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.
Contoh:
Sebutkan lima jenis informasi yang dibawa layanan penggunaan website secara gratis seperti
yang Anda gunakan.
Sebutkan kegiatan-kegiatan promosional yang Anda buat fiturnya di website untuk layanan
ini.
21
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
b. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus
yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-
responden yang dipilih. Kuesioner ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan
mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Tipe Kuesioner
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas (Free Format) dan Format Pasti (Fixed
Format). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja
atau gabungan dari keduanya.
1. Kuesioner Format Bebas
Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh
responden di tempat yang sudah disediakan.
22
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Contoh:
Sebutkan metode-metode yang Anda rasa tepat untuk memperbaiki masukan-masukan yang
mengandung kesalahan.
_____________________________________________________________________
_________ _________________________ ___________________________
Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelayakan Organisasi, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Teknik
dan Kelayakann Operasi! Berikan Contohnya!
2. Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Teknik Pengumpulan Informasi! Minimal 3 Teknik Pengumpulan
Informasi!
3. Buat Contoh Format Wawancara dan Kuesioner (untuk Studi Kasus diserahkan pada Anda)!
23
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Data Flow Diagram (DFD) atau DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang
memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi
yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data.
Sedangkan pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :
“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto
Hartono, 2005, 701).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru
yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan
keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum
suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan
secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau
organisasi file
1.1. Notasi
Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan
pada DFD untuk mewakili :
Nama
b. Proses : Proses
24
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
d.
1.2. Proses
Nama Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output,
Proes yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa
output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa
yang dikerjakan proses.
Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau
otomatis.
Simbol Proses ini tidak hanya menunjukkan alur data yang keluar dari
proses tersebut, tetapi juga menunjukkan alur data yang masuk dalam
proses ini.
Nama proses hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja
aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut.
Proses menunjukkan angka referensi dari proses tersebut
25
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
26
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
27
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tingkatan DFD/DAD
1. Tingkatan Dalam Data Flow Diagram (DFD)/ DAD
Tingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks (Context Diagram), yang menggambarkan
mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan Entitas-entitaseksternal yang terlibat dalam
proses, baik sebagai sumber maupun tujuan.
Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Digram level nol (Zero Diagram / overview
diagram), yakni memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan
dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data store –data store tertentu.
Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada pada diagram level
nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses detilnya.
Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada
diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses
detilnya.
Tingkatan berikutnya akan kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya,
dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai
sistem yang sedang akan dikerjakan.
28
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Secara ringkas tingkatan dalam DFD dapat disajikan dalam gambar berikut
Laporan Penjualan
Barang
Pembeli Pemilik
Sistem Penjualan
Barang
Informasi Barang,
Jumlah Uang Harus Dibayar
29
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi “proses-proses”
yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang
harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut. Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram
konteks, yang “memperbanyak lingkaran, sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah
dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.
Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.
BARANG
1.0
Barang Ditanya
PEMBELI Cek
Keberadaan Stok Barang
Barang
Informasi Barang
2.0
Perhitungan
Barang Dibeli Uang Harus Harga Barang
Dibayar KASIR
Kasir yang
Jumlah Uang Harus Dibayar
Bertugas
JUAL
3.0
Transaksi Transaksi
Uang Pembayaran Penerimaan
Penjualan Penjualan Data
Pembayaran
Barang
4.0
Laporan Pembuatan
Penjualan Laporan
Barang
PEMILIK
Diagram Rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih
diperinci lagi. Misalkan untuk proses 1 di atas.
30
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
BARANG
1.1.
Barang Ditanya
Masukkan
PEMBELI Berdasarkan
Merek
Barang
1.2.
Tampilkan
Seluruh Jenis
Barang dari
Merek Tsb. Merek Barang
Barang
Dicari
Tersedia
1.3. Stok Barang
Tampilkan
Stok Barang
Tersedia
Barang Dicari
Tidak
Tersedia
Stok Barang
1.4.
Beri Informasi
Kepada
Pembeli
31
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus dilakukan
dekomposisi (pemecahan lebih terinci).
1.5. Balancing
Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing
DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
32
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Pada gambar dapat dilihat ada satu input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput
yang keluar dari sistem yaitu Receipt, Food Order, dan Management Reports.
33
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Dalam diagram konteks mempunyai satu inputan yaitu A dan satu keluaran yaitu B. Sedangkan
pada diagram level 0 ada penambahan inputan baru yaitu C, berarti DFD tersebut dapat dikatakan
tidak seimbang.
Tugas
1. BAAK UNINDRA merancang sistem informasi untuk pelayanan penyusunan skripsi bagi
mahasiswanya. Dengan bantuan Data Nilai yang ada, BAAK mengumumkan daftar nama mahasiswa
yang sudah berhak menyusun skripsi. MAHASISWA tersebut kemudian membuat proposal skripsi
ke BAAK. Setiap proposal yang masuk dikirimkan ke tim PRODI dan akan dibalas dengan Surat
Persetujuan. Setelah itu BAAK menentukan DOSEN Pembimbing dan menyerahkan proposal
tersebut kepada DOSEN yang bersangkutan. Seiring dengan jalannya bimbingan skripsi, semua
DOSEN Pembimbing setiap bulan harus memberikan laporan kemajuan skripsi dari MAHASISWA
yang dibimbingnya. Pada Akhir penyusunan skripsi DOSEN Pembimbing membuat pernyataan
kepada BAAK bahwa mahasiswanya telah siap sidang dan MAHASISWA tersebut menyerahkan
draf skripsi ke BAAK. Oleh BAAK draf skripsi tersebut diteruskan kepada tim PRODI. Selesai ujian
skripsi PRODI mengirimkan nilai hasil sidang kepada BAAK untuk diumumkan kepada
MAHASISWA.
34
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Deskripsi proses pada sistem pengelolaan rental mobil adalah sebagai berikut :
Setiap pelanggan yang akan menyewa mobil mengisi/mengajukan formulir peyewaan kemudian oleh
sistem diverifikasi mengenai ketersediaan mobilnya. Jika tercapai kesepatan (mobil tersedia) maka
data penyewaan tersebut disimpan. Setelah itu dibuatlah tagihan sewa kepada pelanggan. Setiap terjadi
pembayaran sewa dari pelanggan maka datanya disimpan. Setiap periode tertentu dilakukan
pembayaran sewa sekaligus laporan kepada pemilik mobil (karena tidak semua mobil yang ada adalah
milik pengelola), serta laporan seluruh kegiatan rental kepada managemen rental.
35
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Kamus Data
1. Pengertian Kamus Data
Sebuah kamus data digunakan untuk mencatat semua potongan informasi tentang sistem (tekstual
atau numerik) yang tidak dapat direkam pada diagram. Ini adalah struktur yang mendasari dan yang
menghubungkan berbagai tampilan sistem yang disajikan oleh berbagai jenis diagram (Yeates, 2004).
Kamus Data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi (jogiyanto, 1990). Kamus Data digunakan untuk :
a. Merancang Input
b. Merancang laporan- laporan dan database
Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus
data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada data flow diagram. (Jogiyanto, 1990). Kamus data
selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:
KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan
sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
- Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD
- Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan
menjadi kota, negara dan kode pos)
- Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data
- Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
- Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-
relationship diagram)
36
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data, simpanan dataa
dan proses-proses seperti pada gambar di atas. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan
kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya. Logika dari setiap proses ini
bisa digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari proses tersebut.
2. Elemen-elemen data
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
37
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang
lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur,
sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan
tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur
yang berbeda.
3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:
Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen
atau formulir.
Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media
laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer;
Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel
atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu variabel.
Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field
(item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter,
field.
4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju.
Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DFD.
5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya
nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari
arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan
untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari
alat input, alat pemroses dan alat output.
38
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item
data apa saja.
Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai
berikut:
39
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen dat yang lebih sederhana tersebut didefinisikan
kembali hingga nilai dan satuan relevan (yang sifatnya elementer). Pendefinisian tersebut menggunakan
notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisas sistem dengan menggunakan sejumlah simbol
yaitu:
40
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Contoh 2:
Dua diagram alir data di bawah ini dan masukan-masukan kamus data yang berhubungan untuk
memproduksi pembayaran cek pegawai.
Struktur Data:
Record Pegawai = Nomor Pegawai +
Informasi Pribadi +
Informasi Gaji +
Informasi Pembayaran Saat Ini +
Informasi Gaji Tahunan Sampai Hari Ini
Record File Waktu = Nomor Pegawai +
Nama Pegawai +
Jam Kerja
Pembayaran Cek Gaji = Nomor Pegawai +
Nama Pegawai +
Alamat +
Jumlah Pembayaran Saat Ini +
Jumlah Gaji Tahunan Sampai Saat Ini
41
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Contoh 3:
Nama = gelar+nama_pertama+nama_tengah+nama_akhir
Gelar = [Tuan|Nyonya|Nona|Doktor|Profesor]
Nama_pertama = karakter_valid
Nama_tengah = karakter_valid
Nama_akhir = karakter_valid
Karakter_vald = [A-Z|a-z|0-9|’|-| ]
Pendefinisian elemen data yang direpresentasikan dengan notas “=” dibaca dalam konteks menjadi
dibaca sebagai atau terdiri dari atau mendefinisikan atau diuraikan menjadi atau artinya sehingga notasi A
= B + C dapat berarti: ketika kita menyebutkan A maka yang kita maksudkan adalah B dan C, A
diuraikan menjadi B dan C atau A mendefinisikan B dan . Untuk melengkapi definisi elemen data ada
sejumlah hal yang mesti diperhatikan, yaitu:
Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi (yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar
dengan notasi **)
Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan
Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam
pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, kita mendefinisikan data berat dan
tinggi dengan cara sebagai berikut:
Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit *
* satuan : kilogram; rentang: 1-200 *
Ketika kita melakukan penguraian suatu elemen menjadi elemen yang lebih sederhana, maka hal itu
harus tergambar dalam kamus data. Penggambaran tersebut seperti sudah dijelaskan di atas melalui
komentar yang naratif dengan notasi komentar, yang mendeskripsikan arti sejelas dan sesingkat mungkin.
Tentu saja ada elemen data yang tidak perlu didefinisikan karena nama elemen tersebut sudah cukup
naratif misalnya tinggi_sekarang, berat_sekarang dan sebagainya. Pada kasus seperti ini tidak diperlukan
komentar naratif dan didefinisikan sebagai null comment seperti contoh di bawah ini.
Contoh: tinggi sekarang = * satuan: sentimeter; rentang: 1-200 *
Jenis_kelamin = * nilai :[P|W] *
42
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan
sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Ada banyak contoh elemen data opsional dalam suatu system
informasi misalnya: penggunaan nama tengah bagi data pelanggan (boleh ada atau tidak ada).
Notasi pengulangan digunakan untuk mengindikasi pengulangan komponen elemen data. Pengulangan ini
dapat dimulai dari 0 (minimal) sampai jumlah (maksimal) yang didefinisikan oleh penganalisa sistem.
Berarti pemesanan harus selalu berisi nama_pelanggan, tujuan_pengiriman dan 0 sampai x item. Jika
telah diketahui maksimal item yang mungkin dipesan, maka dapat dibuat seperti contoh berikut:
Dimana satu berarti batas bawah (minimal) dan sepuluh berarti batas atas (maksimal). Tidak jadi masalah
jika yang digunakan hanya batas bawah atau hanya batas atas atau keduanya seperti di bawah ini:
a = 1{b}
a = {b}10
a = 1{b}10
a = {b}
Notasi seleksi digunakan untuk mengindikasikan elemen data yang dipilih (salah satu) dari sejumlah
pilihan.
Dalam kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat membantu analis dalam
menggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk merancang suatu output.
43
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Untuk mengecek kebenaran (kelengkapan, konsistensi dan kontradiksi) dari kamus data, maka dapat
digunakan testing dengan sejumlah pertanyaan sebagai berikut:
• Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data?
• Apakah semua komponen elemen data sudah didefinisikan?
• Adakah elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali?
• Apakah semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi?
• Adakah elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam data flow diagram, entity
relation atau state transition diagram?
44
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Membangun kamus data adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak
menghabiskan waktu. Tetapi kamus data juga merupakan salah satu aspek terpenting, tanpa kamus data
yang mendefinisikan semua terminologi maka presisi sistem akan menjadi harapan kosong belaka.
Tugas
1. Buat Kamus Data pada DFD Rinci di bawah ini, minimal 3 Kamus Data!
BARANG
1.1.
Barang Ditanya
Masukkan
PEMBELI Berdasarkan
Merek
Barang
1.2.
Tampilkan
Seluruh Jenis
Barang dari
Merek Tsb. Merek Barang
Barang
Dicari
Tersedia
1.3. Stok Barang
Tampilkan
Stok Barang
Tersedia
Barang Dicari
Tidak
Tersedia
Stok Barang
1.4.
Beri Informasi
Kepada
Pembeli
45
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship
yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk
perancangan dalam basis data.
1. Entity
Adalah suato objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan
objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan
dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.
Langganan Kendaraan
Peralatan Pegawai
2. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak
mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan
Relationsgip Diagram.
46
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Contoh :
Keterangan :
Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity
Kendaraan.
3. Atribut
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail
tentang entity atau relationship tersebut.
Contoh :
NIP
Pegawai
Nama
Alamat
DERAJAT RELATIONSHIP
47
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Contoh :
Manusia Menikah
Keterangan :
Contoh :
Keterangan :
Contoh :
Kota
48
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Keterangan :
CARDINALITY RASIO
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship.
1. One To One ( 1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu.
Contoh :
1 1
Pasien Ditempatkan Kendaraan
2. One To Many ( 1 : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
Contoh :
1 M
Pegawai Bekerja Proyek
3. Many To One ( M : 1 )
49
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
Contoh :
M 1
Siswa Diajarkan Dosen
4. Many To Many ( M : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding banyak.
Contoh :
M M
Pegawai Bekerja Proyek
1. Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiwa tidak harus
mengikuti suatu mata kuliah. Setiap biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Suatu
mata kuliah diajarkan oleh seorang Dosen dan seorang Dosen bisa mengajar beberapa
mata kuliah. Dan seorang Dosen harus mengajarkan suatu mata kuliah. Pada Entitas
Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan,
50
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi tentang Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester,
sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nama_Dosen.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya !
Jawab :
Dosen Mempelajari
Kd_MK
Kd_Dosen 51
Kd_Dosen
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
M M
Mahasiswa Mempelajari Mata Kuliah
1 M
Dosen Mempelajari
Kd_MK
Kd_Dosen Kd_Dosen
Kd_MK
Nama_Mhs
s
Alamat_Mhs Nm_Mk
s
Jurusan Nilai Kd_MK
NIM Kd_MK
M Semester
M
Mahasiswa Mempelajari Mata Kuliah
1 M
Dosen Diajarkan
Kd_MK
Kd_Dosen
Nm_Dosen 52
Kd_Dosen Ruang Waktu
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Tugas :
1. Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan
sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut
lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan
biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah nomor
pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan
dosin.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya.
53
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses (Process Specification)
Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dan setiap proses yang paling
rendah ( proses atomik ) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut
Structure English atau pseudocode. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan
sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada pemakai.
Seperti halnya notasi- notasi yang lain, ada cukup banyak variasi penulisan spesifikasi
proses dengan Structure English ini. pada buku ini akan digunakan notasi penulisan yang
menggunakan kata-kata bahasa Indonesia, kecuali untuk kata- kata yang paling sering digunakan
dlam penulisan program, misalnya Read, Write, If, While, atau Repeat (Sudah dipelajari di Mata
Kuliah Algoritma I).
Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu
struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi
proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.
Nomor : 3.0
Nama Proses : Buat laporan penjualan
Jenis : Pembuatan laporan
Masukan : File Barang, File Jual dan periode transaksi
Keluaran : Laporan penjualan
Deskripsi
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
BACA data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL
End
54
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Table keputusan atau decision table adalah table yang memuat alternative tindakan-tindakan
apa saja yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau variable tertentu sebagai masukannya.
Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta matkuliah tertentu
berdasarkan nilai teori dan praktikumnya.
Aturan Kondisi
1 2 3 4
Nilai teori > 60 Y Y T T
Nilai praktikum > 60 Y T Y T
- Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan 1 ), maka lulus ( tindakan 1).
- Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3 , maka her (tindakan
2)
- Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal (tindakan 4)
Pohon Keputusan (Decision Tree)
55
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Pohon keputusan atau decision tree adalah representasi grafis dari tabel keputusan. Sebagai
contoh (untuk masalah pennetuan status kelulusan )
Tugas
1. Fasilitas transaksi yang diberikan untuk kartu ATM adalah informasi saldo, penarikan tunai dan
pembayaran (Telepon : Telpon, Indosat dan Satelindo, dan Listrik). Pertama diminta memasukkan
nomor PIN. Jika salah maka tampilkan pesan kesalahan. Jika benar maka tampilkan tiga jenis
transaksi tersebut. Jika dipilih informasi saldo maka tampilkan saldo yang bersangkutan. Jika dipilih
penarikan tunai maka tampilkan perintah untuk memasukan jumlah yang akan ditarik (kelipatan Rp.
50.000,- dan kurang dari saldo), jika jumlah yang dituliskan salah maka tampilkan pesan kesalahan
dan jika benar maka hitung saldo akhir dan cetak bukti penarikan. Jika dipilih pembayaran maka
tampilkan jenis pembayarannya (Telepon, Listrik). Jika dipilih telepon tampilkan tiga jenis telepon
tersebut (Telkom, Indosat, Satelindo). Jika dipilih salah satunya maka tampilkan perintah untuk
memasukan nomor teleponnya dan kemudian tampilkan jumlah tagihannya. Jika dipilih pembayaran
Listrik maka tampilkan perintah untuk memasukan nomor kodepelanggannya dan kemudian
tanpilkan jumlah tagihannya.
56
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Diagram transaksi keadaan atau state transition diagram (STD) adalah diagram yang digunakan
untuk menggambakan keadaan keadaan yang menjadi perilaku sistem berikut perubahan atau transisinya.
Notasi yang digunakan untuk membuat State Transition Diagram ada dua yaitu State yang
disimbolkan dengan segi empat dan Transisi State/ perubahan state yang disimbolkan dengan anak panah
( )
1. State
2. Transisi State
Ada dua jenis state yaitu State Awal (Initial State) dan State Akhir (Final State). Initial State hanya
diperbolehkan satu saja, sedangkan Final State dapat lebih dari satu. Dikatakan Final State jika tidak ada
perubahan keadaan dari keadaan tersebut ke keadaan lainnya. Jika ternyata masih ada dan Final State-nya
hanya satu, maka akan terjadi looping terus menerus tanpa pernah berhenti. Setiap panah diberikan label
yang menunjukkan kejadian (event) yang akan menyebabkan perubahan dari satu state ke state lainnya.
Label tersebut adalah Kondisi dan Aksi. Kondisi adalah suatu event pada lingkaran eksternal yang dapat
dideteksi oleh sistem yang menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu ke state
menunggu lainnya atau dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya, misalnya interrupt. Aksi adalah reaksi
terhadap kondisi yang menghasilkan output misalnya pesan dilayar.
Ada 2 (dua) cara pendekatan dalam membuat State Transition Diagram yaitu :
1. Identifikasi setiap kemungkinan state dari sistem dan gambarkan masing- masing pada sebuah kotak.
Lalu buatlah hubungan antara state tersebut.
57
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Mulai dengan state pertama dan dilanjutkan dengan state berikutnya sesuai dengan aliran yang
diinginkan.
Tugas
1. Deskripsi dari sebuah modul untuk mencetak Faktur Penjualan adalah sbb :
Pertama adalah dapatkan data order penjualan yaitu dengan memasukkan data nomor order. Nomor
order tersebut digunakan untuk mencari data penjualan pada file Order Penjualan. Jika sudah
ditemukan (ada) maka baca data order penjualan tersebut. Kemudian dapatkan data faktur (identitas
faktur) melalui input data faktur. Identitas faktur kemudian disimpan. Order penjualan dan identitas
faktur tersebut digunakan untuk mencetak faktur. Dari diskripsi tersebut buatlah State Transition
Diagram -nya.
58
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Terstruktur
1. Pengertian Perancangan Terstruktur (bagan terstruktur)
Pengertian Rancangan :
Outline, sketsa, perancangan dari bentuk atau struktur sebuah kegiatan/ pekerjaan
Aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat di
implementasikan (diotomatisasikan)
59
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Untuk memperoleh sebuah rancangan yang baik dengan cepat dapat digunakan alternative
strategi sebagai berikut :
a. Analisa Transformasi (Transform Analysis)
b. Analisa Transaksi (Transaction Analysis)
Apa itu Analisa Transformasi?
a. Analisa Transformasi adalah suatu strategi utama untuk merancang sistem yang
seimbang (Balanced System)
b. Juga dikenal sebagai Perancangan Pusat Transformasi (Transformation Centered
Design)
c. Masukan untuk Analisa Transformasi adalah Diagram Aliran Data (DAD/ DFD)
d. Keluaran dari Analisa Transformasi adlah sebuah Bagan Terstruktur
Langkah yang harus dilakukan pada Analisa Transformasi :
1. Buat DAD dari sistem atau bagian sistem yang akan dirancang
a. Jika tahap analisa menggunakan Analisa Terstruktur, maka DAD telah teredia.
b. Jika tahap analisa tidak menggunakan Analisa Terstruktur, maka perlu dibuat
DAD-nya terlebih dahulu
2. Identifikasi Pusat Transformasi dari DAD
a. Pusat Transformasi (Central Transform adalah bagian dari DAD yang berisi
fungsi- fungsi esensial dari sistem, dan tidak tergantung pada implementasi khusus
daru masukan/ keluaran
b. Dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Melihat DAD yang bersangkutan dan menentukan pusatnya
2. Menentukan cabang DAD yang merupakan “afferent”, kemudian menentukan
pusat DAD
3. Buat sebuah Bagan Terstruktur (First Cut)
a. Tujuan dari Analisa Transformasi adalah mengubah sebuah DAD menjadi Bagan
Terstruktur
4. Perbaiki Bagan Terstruktur dengan berpedoman pada kriteria perancangan terstruktur
5. Periksa bahwa Bagan Tersusun memenuhi spesifikasi yang diinginkan
Mengapa perlu Analisa Transaksi?
1. Karena Analisa Transformasi tidak selalu dapat digunakan
2. Beberapa item mempunyai tanda (tag) yang membutuhkan pengolahan berbeda untuk
setiap tag. Hal ini menyebabkan sebuah DAD trpisah dan kemudian menyatu kembali.
Keadaan ini dapat terjadi dimana saja.
60
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
3. Setiap pemisahan disebut sebagai sebuah Pusat Transaksi. Setiap item adalah sebuah
transaksi
4. Analisa Transformasi tidak dapat digunakan untuk Pusat Transaksi. Oleh karena itu
kita perlu Analisa Transaksi.
Apa itu transaksi?
1. Sebuah transaksi didefinisikan sebagai Elemen data, control, sinyal, kejadian ( event)
atau perubahan status yang menyebabkan mulainya (trigger) suatu tindakan atau
urutan dari tindakan-tindakan.
2. Definisi lain yang cocok untuk Perancangan Terstruktur adalah sebagai berikut :
Sebuah transaksi adalah suatu data yang dapat berbentuk salah satu dari pada beberapa
jenis (type), dimana setiap jenisnya membutuhkan pengolahan yang berbeda. (
biasanya transaksi mengandung sebuah “tag” yang menunjukkan jenisnya).
4. Optimasi dari perancangan (Design Heuristic)
61
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Keluaran
1. Objectivitas dan tujuan
Objectivitas Rancangan : Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil
pengolahan aplikasi sistem informasi.
Adapun output yang dihsilkan sistem informasi da[at berupa :
1. Output tercetak
2. Output melalui tampilan layar
3. Audio
Tujuan Rancangan Output adalah :
1. Sasaran output yaitu menyediakan/ melayani
2. Informasi bagi user
3. Output harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement)
4. Output yang disampaikan harus memadai untuk kebutuhan user( tidak berlebihan)
5. Jaminan bahwa output sesuai kebutuhan
6. Jaminan ketepatan penyampaian output
7. Memilih device dan media komputer yang baik
2. Klasifikasi Output
1. Output Eksternal
Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak diluar sistem/ organisasi
Misal : Tagihan pelanggan, Laporan tahunan, Laporan pelanggan, vendor, dan lain-lain
2. Output Internal
Dibuat untuk kebutuhan di dalam organisasi. Dibedakan antara historical report dan
exception report
3. Historical Report
Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/ periode tertentu (laporan periodik)
4. Exception Report
Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi perkecualian( laporan
perkecualian)
5. Tournaround Document
Output berupa dokumen yang dikembalikan, misalnya bagian dari statement nasabah yang
harus diisi dan dikembalikan nasabah
3. Pemilihan media output
62
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
1. Printer
Jenis impact, menggunakan pukulan (impact) dan pita (ribbon) untuk menghasilkan
cetakan. Contoh : Dotmatrix printer, Daisy wheel printer, Line printer, Brand printer
Jenis non-impact, menggunakan teknologi penyinaran, pemanasan, atau tinta. Contoh : Ink
jet, Desk jet, Laser jet, Thermal printer
2. Screen Monitor
Monochrome
CRT RGB (CGA, VGA, Super VGA)
LCD (passive, active)
3. Output Audio (suara)
4. Output microform (microfilm dan microfiche)
4. Tahapan dan pedoman output cetakan
a. Tahap-tahap pembuatan lay-out Output tercetak
1. Tentukan kebutuhan laporan
2. Tentukan pemakai laporan tersebut
3. Tentukan elemen data yang akan dimasukkan
4. Hitung jumlah karakter tiap kolom
5. Buat judul laporan
6. Tentukan jumlah detail setiap halaman
7. Tentukan jumlah setiap laporan
8. Tentukan tanggal laporan (tanggal tertentu atau per periode)
9. Buat judul tiap kolom
10. Tentukan jenis data (A, X, 9) pada informasi variable
11. Tentukan letak summary( control break)
12. Lakukan review dengan pemakai dan pemrogram
63
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
2. Form Widget
Penyedia tempat (alas) bagi widget lain
Membentuk hubungan parent-child dengan widget lain yang ditempatkan di atasnya : jika
ukuran form widget diubah (resize) maka ukuran child-widget juga berubah, jika posisi form
widget diubah maka posisi child widget juga pindah
Tidak ada event
3. List widget
Menyediakan entri-entri untuk dipilih
Entri-entri berada di dalam sebuah window
Jika jumlah entri melebihi ukuran window maka disertakan scroll bar widget
64
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
6. Push-Button Widget
Tombol diberi label dan/atau image sesuai fungsi tombol
Jika di-click maka aktifkan callback routine
65
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
bisa dipilih
9. Dialog Widget
Digunakan bila sistem ingin berdialog dengan pemakai
Biasanya terdiri dari text widget dan push-button widget
Digunakan untuk menyunting text Single line edit atau multi line edit Dilengkapi dengan
fasilitas penyuntingan teks (cut,copy,paste dll)
66
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
67
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Masukkan
1. Karakteristik atau kriteria Formulir
Dalam pembuatan rancangan input, formulir data input tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga
tidak menerima input berupa data yang tidak penting. Visual display Terminal yang baik harus memiliki
kriteria sebagai berikut :
1. Efektif
Formulir dan layar input melayani tujuan spesifik dalam system informasi
2. Akurat
Menunjukkan bahwa rancangan input adalah tepat dan sempurna
3. Mudah penggunaanya
Tidak membutuhkan waktu ekstra atau pelatihan khusus dalam peinput data
4. Konsisten
Formulir dari layar input adalah seragam
5. Sederhana
Formulir dan layar terfokus pada perhatian user
6. Menarik
User senang menggunakannya
2. Pedoman perancangan form
Pedoman perancangan form input adalah sebagi berikut :
1. Formulir input harus mudah diisi
2. Lay out formulir tersebut haruslah akurat
3. Formulir input tersebut haruslah akurat
4. Tampilan bentuk input harus atraktif
5. Mempertimbangkan media peinput (di key in atau dibaca melalui OMR)
6. Mudah diisi
a. Alur pengisian formulir
1. Kiri ke kanan
2. Atas ke bawah
b. Formulir dibagi atas tujuh bagian
1. Judul
2. Identifikasi dan akses
3. Instruksi
68
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
4. Isi (inti)
5. Tanda tangan dan pengesahan
6. Total
7. Komentar
c. Gunakan caption
1. Line Caption
2. Box Caption
3. Checked of Caption
4. Table Caption
3. Perancangan layar masukan
Jika layar input yang disajikan berdasarkan dokumen formulir input maka rancangan layar input akan
mirip denan formulir input. Tampilan yang balance akan lebih mudah dibaca. Untuk input dengan data
tertentu gunakan :
69
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
70
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Perancangan Database
1. Konsep Dasar
Merancang Database merupakan suatu hala yang sangat penting didalam proses Perancangan sistem
secara fisik. Kesulitan utama di dalam merancang Database adalah bagaiaman merancang Database yang
bisa digunakan saat ini & masa mendatang.
2. Tujuan Perancangan File
1. Untuk memenuhi informasi dari pengguna ( user) dan aplikasinya
2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh user
3. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem database seperti
respon time, processing system dan storage space.
3. Normalisasi Data
a. Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi
kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
b. Tujuan dari Normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
c. Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke
beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk
yang optimal
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman
(Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi
71
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan
sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency
Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak
melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).
Contoh :
Ini merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribut
Contoh Data
72
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria
bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama,
sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukankunci-kunci field. Kunci
field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang
menjadi anggotanya. Dari contoh relasi mahasiswa pada bentuk Normal Kesatu, terlihat bahwa
kunci utama adalah NPM. Nama Mahasiswa dan Dosen Wali bergantung pada NPM, Tetapi
Kode
Semester bukanlah fungsi dari Mahasiswa maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi
yaitu :
Relasi Mahasiswa
Dan
09071004001 3456
09071004001 5674
09071004001 2345
09071004002 3456
09071004002 1253
09071004002 7534
73
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua
dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan
kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh.
Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh
atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.
Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal
ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut
dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key.
Pada contoh dibawah ini terdapat relasi Seminar, Kunci Primer adalah NPM + Seminar. Siswa
boleh mengambil satu atau dua seminar. Setiap seminar membutuhkan 2 pembimbing dan setiap
siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 pembimbing seminar tersebut. Setiap pembimbing
hanya boleh mengambil satu seminar saja. pada contoh ini NPM dan Seminar menunjukkan
seorang Pembimbing.
Relasi Seminar
NPM Seminar Pembimbing
S101 Akbar
Bentuk Relasi Seminar adalah bentuk Normal Ketiga, tetapi tidak BCNF karena Kode Seminar
masih bergantung fungsi pada Pembimbing, jika setiap Pembimbing dapat mengajar hanya satu
seminar. Seminar bergantung pada satu atribut bukan super key seperti yang disayaratakan oleh
BCNF. Maka relasi Seminar harus dipecah menjadi dua yaitu :
74
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Pembimbing Seminar
NPM Pembimbing
Siska S100
09071004001 Siska
Sinta S100
09071004002 Sinta
Sukma S101
09071004003 Sukma
Akbar S101
09071004002 Sukma
09071004004 Akbar
5. Field Kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record.
Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan
Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui
identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi data
dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya
a. Jenis-jenis atribut pada entitas, yaitu :
Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak dapat lagi
dipecah menjadi atribut lain. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa
NIM, Nama Mahasiswa .
Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub
atribut yang masing-masing memiliki arti tesendiri. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut
alamat. Alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.
Atribut Bernilai Tunggal: yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya
boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.
Atribut Bernilai Jamak: yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap
barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih
dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021 beralamat di Jalan Garuda 32
Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)
Atribut Harus Bernilai: yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya.
Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam
75
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
pengisian dokosongi akan terjadi kesalahan. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM
dan Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan
dalam basis data.
Atribut Bernilai Null: yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk
setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar yang
boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik, Atribut Turunan: yaitu atribut yang nilai-
nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan. Contoh :
entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada tabel
(entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK
untuk mahasiswa yang bersangkutan.
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu
kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak
dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci
kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci
campuran atau gabungan). Contoh : File mahasiswa berisi : Nomor Pegawai, No KTP
Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi
secara unik suatu kekadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja
yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada. Contoh : No KTP (Bisa dipakai
misalnya untuk pegawai yang baru belum mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan
nomor KTP untuk sementara sebagai kunci primer, Kode_Kuliah (bisa dipakai untuk data mata
kuliah karena kode mata kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah).
Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kunci alternatif
ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam laporan.
76
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Kunci tamu adalah satu atribut aatau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang
menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci
primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu
lawan banyak (one to many relationship.
Tugas
1. Buatlah Normalisasi dengan 1NF, 2NF dan 3NF (jika ada) pada tabel di bawah ini :
77
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Sumber : Penghuni
Media : Komputer.
Fungsi : Untuk meminta perbaikan rumah
b. Laporan Kerusakan Rumah
Nama Form : Laporan Kerusakan Rumah
Alias : LKs
Sumber : Bagian Pemeriksaan
Media : Komputer.
Fungsi : Untuk mengetahui kerusakan rumah
c. Persetujuan Pebaikan Rumah
Nam Form : Persetujuan Pebaikan Rumah
Alias : SSPb
Sumber : Perusahaan Pemilik
Media : Komputer.
Fungsi : Persetujan kerusakan apa saja yang harus diperbaiki
d. Laporan Perbaikan
Nama Form : Laporan Perbaikan
Alias : LPb
Sumber : Bagian Perbaikan
Media : Komputer.
Fungsi : Jenis perbaikan apa saja yang sudah dilakukan
e. Pembayaran
Nama Form : Pembayaran
Alias : Pby
Sumber : Perusahaan Pemilik
Media : Komputer dan kertas
Fungsi : Form yang berisi data pembayaran tagihan
2. Rancangan Keluaran ( output )
Merupakan informasi yang dikeluarkan dari sistem yang diusulkan antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Pemberitahuan bahwa Berkas tidak lengkap
Nama Form : Berkas Tidak Lengkap
Alias : Berkas_Tdk_Lkp
Tujuan : Penghuni
78
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
79
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Alias : Lap_Persh
Tujuan : Perusahaan Pemilik
Media : Komputer dan kertas
Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukan proses perbaikan rumah yang dimiliki
oleh perusahaan tersebut
C. Rancangan Proses
1. Deskripsi Proses
Sistem yang diusulkan ini prosesnya dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Bila seorang penghuni akan memperbaiki rumah tempat tinggalnya, maka permintaannya itu
disampaikan secara lisan/tulisan kepada manajemen untuk mendapat perbaikan. Setelah menerima
permintaan perbaikan rumah yang diajukan oleh penghuni maka manajemen mengeluarkan Surat Perintah
Pemeriksaan kepada Bagian Pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Selesai
melakukan pemeriksaan, Bagian Pemeriksaan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada manajemen.
Kemudian Manajemen membuat laporan kerusakan kepada Perusahaan Pemilik. Oleh Perusahaan Pemilik
dijawab dengan Surat Persetujuan Perbaikan yang berisi persetujuan perbaikan dan keterangan jenis
kerusakan apa saja yang harus diperbaiki. Seteleh menerima Surat Persetujuan Perbaikan tersebut pihak
manajemen mengeluarkan Surat Perintah Perbaikan kepada Bagian Perbaikan. Selesai melakukan
perbaikan, Bagian Perbaikan memberikan laporannya kepada manajemen. Setelah perbaikan selesai
dilakukan, manajemen membuat tagihan atas biaya perbaikan kepada Perusahaan Pemilik, kemudian
perusahaan membayarnya dan manajemen memberikan kwiansi pembayaran. Secara berkala (setiap
bulan) manajemen membuat laporan tentang semua perbaikan yang sudah dilakukan dan semua transaksi
keuangan yang terjadi kepada Pimpinan.
80
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Berkas_Tdk_Lkp
LPm
0.0
LKs
S.I.M.
PERAWATAN
Tag RUMAH SPPb Bagian
Perbaikan
LPb
SSPb
Perusahaan Pby Laporan Manager
Pemilik
Lap_Persh Maintenant
Gb. 4.1. Diagram Konteks sistem yang diusulkan
81
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
b. Diagram Nol
Form_SO 1.0 Master Rumah
Penghuni
Input Permitaan Data Keanggotaan
Berkas_Tdk_lkp Perbaikan
Master Penghuni
Data Menghuni
Data_SO
SPPm 2.0
Bagian Periksa
Kerusakan
Pemerikasaa
Data_Kerusakan
n LPm
LKs
Perusahaan 3.0
Pemilik Permintaan
Persetujuan
SSPb
SPPb
4.0
Data_Perbaikan
BAGIAN Perbaikan
LPb Rumah
PERBAIKAN
Perusahaan 5.0
Tag
Pemilik
Pembayaran Data_Pembayaran
Pby
Lap_Persh
6.0.P
82
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Form_SO 1.1 P
Penghuni
Berkas_Tdk_lkp Verifikasi
Berkas
Berkas_lengkap
Master Rumah
1.2 P 1.3 P
Data Keanggotaan Data_Valid
Verifikasi Masukkan
Master Penghuni
Data Data SO
Data Menghuni
Penghuni
Data_SO
2.1 P
Data_SO SPPM Bagian
Cetak
Kerusakan
SPPM
2.2 P
LPM
Data_Kerusakan Input Data
Kerusakan
Gambar 4.4. Diagram Rinci level 2.0 untuk proses pemeriksaan Kerusakan
83
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
3.1 P
Data_Kerusakan LKs Perusahaan
Cetak LKs Pemilik
3.2 P
SSPb
Data_Kerusakan Edit Data
Kerusakan
Gambar 4.5. Diagram Rinci level 3.0 untuk proses permintaan persetujuan
4.1 P
Data_Kerusakan SPPb Bagian
Cetak SPPb Perbaikan
4.2 P
LPb
Data_Perbaikan Input Data
Perbaikan
Gambar 4.6. Diagram Rinci level 4.0 untuk proses perbaikan rumah
84
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
5.1 P
Data_Perbaikan Tag Perusahaan
Cetak
Pemilik
Tagihan
5.2 P
Pby
Data_Pembayaran Input Data
Pembayaran
Keterangan :
3. Spesifikasi proses
Merupakan alur kegiatan dalam sistem yang diusulkan, guna mengetahui proses data operasional
dari mulai input sampai menjadi output. Bagan alur proses dari sistem yang dianalisis dapat dilihat pada
gambar di atas, dimana proses-proses primitifnya adalah :
Proses ini menggambarkan seorang penghuni yang mengajukan perbaikan rumah. Penghuni
tersebut mengisi formulir yang telah disiapkan. Data yang ada dalam formulir tersebut kemudian
diketik. Jika berkas tidak lengkap maka dikembalikan, jika lengkap diteruskan ke proses verifikasi
data penghuni.
85
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Berdasarkan data permintaan tersebut kemudian dicetak Surat Perintah Pemeriksaan dan dikirimkan
kepada Bagian Pemeriksaan.
Setelah selesai melakukan pemeriksaan rumah, maka Bagian Pemeriksaan melaporkan hasil
pemeriksaannya kepada manajemen. Data Pemeriksaan tersebut kemudian diketik dan disimpan.
Berdasarkan laporan yang diberikan oleh Bagian Pemeriksaan, maka dibuat surat Laporan
Kerusakan dan dikirmkan kepada Perusahaan Pemilik rumah tersebut. Laporan ini berisi semua hal
yang harus diperbaiki dari rumah tersebut berdasarkan permintaan penghuni dan hasil pemeriksaan.
Laporan ini juga berisi rincian perkiraan biaya yang akan dibutuhkan.
Laporan Kerusakan tersebut oleh Perusahaan Pemilik dibalas dengan Surat Persetujuan
Perbaikan, yang berisi semua hal yang disetujui untuk diperbaiki. Berdasarkan Surat Persetujuan
tersebut maka dilakukan perbaikan pada file Data Kerusakan kemudian disimpan kembali.
86
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Berdasarkan data perbaikan yang ada maka dibuat surat Tagihan kepada Perusahaan Pemilik .
Berdasarkan surat Tagihan yan diterima, maka Perusahaan melakukan pembayaran kepada
manajemen perawatan. Data pembayaran ini kemudian diketik dan disimpan.
Secara berkala (sebulan sekali) semua kegiatan dan semua transaksi dilaporkan kepada Pimpinan
Manajemen perawatan dan setiap Perusahaan Pemilik.
Kamus data untuk aliran (arus) data dari sistem yang diusulkan dalam sistem laporan
perawatan rumah adalah sebagai berikut :
Alias : Form_SO
87
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Alias : SPPm
88
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
c. Laporan Pemeriksaan
Alias : LPm
89
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
d. Laporan Kerusakan
Alias : LKs
90
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
FOOTER = Total_Biaya
Alias : SSPb
91
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
FOOTER = Total_Biaya
Alias : SPPb
92
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Bagian Kerusakan
g. Laporan Perbaikan
Alias : LPb
93
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
rusak
h. Surat Tagihan
Alias : Tag
94
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
95
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Alias : Pby
Perusahaan pemilik
96
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
j. Laporan Berkala
Alias : Laporan
97
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
Alias : Lap_Prsh
98
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
99
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi
DAFTAR PUSTAKA
100