Pertemuan
: Ke- 1 (Pertama)
Pokok Bahasan : Sistem Informasi
Materi
: 1. Sistem Informasi
2. Karakteristik Sistem Informasi
3. Jenis Sistem Informasi
4. Daur Hidup Pengembangan Sistem
5. Tipikal Departemen Sistem Informasi
_____________________________________________________________________________________
Sistem Informasi
1. Sistem Informasi
1.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan.
Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama
Contoh :
Sistem tatasurya
Sistem pencernaan
Sistem Transportasi umum
Sistem Otomotif
Sistem Komputer
Sistem Informasi
Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa
dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan
Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung
sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus
Websters Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan (input) , pengolahan
(processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
1
yangterintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari
elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme
control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai
berikut :
2. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari
sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem
dengan sistem yang lainnya :
1. Komponen
(component)
Kegiatan-kegiatan
atau
proses
dalam
suatu
sistem
yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
2. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam
sistem dan mana yang di luar sistem.
3. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
4. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
5. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6. Keluaran (output) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer
computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
7. Mempunyai Pengolahan (Process) : Kegiatan-kegiatan atau pengolahan dalam suatu system yang
mentransformasikan input menjadi output
8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan (Objective & Goals) :Dalam pembuatannya setiap system harus
memiliki sasaran dan tujuan agar system tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
Komponen
1.
Mahasiswa
2.
BAAK
3.
Dosen
2.
3.
4.
5.
Input (Masukan)
1.
Tugas2
2.
Nilai UTS
3.
Nilai UAS
4.
Absen
6.
7.
2.
Data nilai ujian & tugas dilakukan perhitungan tertentu yang akan menjadi
2.
KLASIFIKASI SISTEM
1. SISTEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )
- Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara Fisik. Misalnya : sistem agama.
- Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.
Automation
Systems
(OAS)
dan
Knowledge
Work
Systems
(KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
5
Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :
Perencanaan sistem
Analisis sistem
Implementasi sistem
Perencanaan Sistem
- Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang
menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan
operasi organisasi.
- Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis
- Perencanaan Sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang
dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya.
Siapa yang merencanakan sistem ?
1. Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak
karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di
raih oleh sistem yang lama atau karenasistem yang lama masih mempunyai kelemahankelemahan yang perlu diperbaiki
pelayanan).
2. Manajemen puncak sangat berperan dalam perencanaan sistem. Manajemen puncak terdiri
dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain.
3. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai
tujuannya.
Analisis Sistem
- Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya
- Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
- Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah
dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat
atau dikembangakan.
Tujuan Analisis Sistem
1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
2. Membantu para pengambil keputusan
3. Mengevaluasi sistem yang telah ada
4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan
baru
5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
c)
d)
f)
g)
h)
i)
j)
Tugas
1. Jelaskan tugas dan fungsi dari Sistem Informasi yang Anda ketahui dalam suatu organisai ataupun
perusahaan!
2. Jelaskan kenapa Sistem Informasi sangatlah penting dalam suatu pekerjaan! Berikan Contoh
Kasusnya!
3. Berikan Contoh Aplikasi Sistem Informasi yang Anda Ketahui, minimal 3 Contoh Aplikasi!
Pertemuan
: Ke- 2 (Dua)
Pokok Bahasan : Analis Sistem
Materi
: 1. Jabatan
2. Skill Yang Diperlukan
3. Deskripsi Kerja
4. Tanggung Jawab
5. Tugas
_____________________________________________________________________________________
Analis Sistem
1. Pengertian Analis Sistem
Analis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang
dihadapi
Analis Sistem terbagi Menjadi dua yaitu :
1. Analis bisnis memfokuskan hanya pada aspek non teknis dari analisis dan perancangan sistem.
2. Programmer/analis (or analyst/programmer) mencakup pertanggung jawaban keduanya, yaitu
programmer komputer and the analis sistem.
Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan
dalam organisasi agar diperoleh informasi mengenai aspek-aspek penting jabatan tersebut, seperti
tujuan, tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, kompetensi, dsb.
Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas,
aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk
menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler
& Jackson 2006)
Jabatan VS Posisi
- Jabatan
Suatu jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dilaksanakan agar organisasi dapat
mencapai tujuannya. Suatu jabatan bisa hanya diduduki satu orang saja, seperti jabatan
presiden dalam satu negara, atau bisa diduduki oleh banyak orang, sebagaimana halnya
operator penginput data di sebuah perusahaan besar atau kasir di pasar swalayan.
- Posisi
Posisi adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada
satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.
3. Deskripsi Kerja
Dalam analis sistem Deskripsi kerja dapat digambarkan dalam bentuk Job title seseorang ketika
dihadapkan suatu permasalahan yang berbeda-beda.
Contoh Deskripsi kerja Untuk Sistem Analis Melaporkan Ke Manajer Pengembangan Pusat
Deskripsi :
a. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi. Seorang analis sistem
harus bertanggung jawab untuk mempelajari masalah dan kebutuhan yang ditetapkan oleh organisasi
untuk menentukan bagaimana perangkat computer, prosedur bisnis, dan orang-orang dapat
memecahkan masalah-masalah dan melakukan perbaikan terbaik.
b. Mendesain dan menentukan sistem dan metode untuk menginstal sistem informasi berbasis computer
dan panduan instalasinya.
c. Membuat presentasi formal terhadap temuan, rekomendasi, dan spesifikasi dalam bentuk laporan
formal dan dalam presentasi lisan.
Tugas
1. Jelaskan Kedudukan Analis Sistem di dalam suatu manajemen!
2. Jelaskan apa perbedaan Analis Sistem dengan Programmer. Seorang Analis Sistem kemungkinan
dapat menjadi Programmer akan tetapi Programmer belum tentu menjadi seorang Analis Sistem!
3. Jelaskan satu persatu Apa Tanggung Jawab dari Analis Sistem!
Pertemuan
: Ke- 3 dan 4 (Tiga Dan Empat)
Pokok Bahasan : Kelayakan Dan Kebutuhan Informasi
Materi
: 1. Studi Kelayakan
a. Layak Ekonomi
b. Layak Teknis
c. Layak Operasi
2. Pengumpulan Informasi
a. Wawancara
b. Kuesioner
_____________________________________________________________________________________
Kelayakan Organisasi
Kelayakan Teknis
Kelayakan Ekonomi
Ongkos penyimpanan.
Peningkatan pendapatan.
Penurunan investasi
Peningkatan profit.
Kelayakan Operasi
Penerimaan pengguna.
Dukungan manajemen.
Kebutuhan pembeli, pemasok
dan pemerintah
Faktor Kelayakan Dari Organisasi, Ekonomi, Teknis dan Operasi. Catatan Ini Berisi Kelayakan Mulai Dari Ongkos
Penyimpanan atau Kemampuan Dari Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.
2. Pengumpulan Informasi
Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah
masalahnya, yaitu bagaimana sistem bekerja dan apa yang ingin dicapai serta apa yang dibutuhkannya
dengan cara berkomunikasi dengan para pengguna untuk mengumpulkan informasi. Sumber informasi
tersebut dapat diperoleh dari pengguna sistem, formulir atau dokumen, program komputer, panduan
prosedur, dan laporan manajemen.
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara
mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai.
Disamping wawancara mempunyai beberapa kelebihan, tetapi juga mempunyai kekurangan sebagai
berikut :
a) Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
Sekali data diajukan lewat website bagaimana data-data tersebut akhirnya diproses ?
Apa rasa frustasi terbesar yang Anda alami selama masa peralihan menuju e-commerce ?
Rata-rata berapa kali panggilan yang diterima pusat panggilan setiap bulannya ?
Dari sumber-sumber informasi berikut yang mana yang paling bermanfaat menurut
Anda?
Formulir keluhan konsumen
Keluhan lewat e-mail dari konsumen yang mengunjungi website
Interaksi tatap muka dengan konsumen
Barang yang dikembalikan konsumen
Setuju atau tidak setuju Anda bahwa e-commerce tidak begitu aman?
Apakah Anda ingin menerima salinan laporan keuangan Anda setiap bulan ?
Struktur-struktur pertanyaan:
a) Struktur Piramid
Dengan menggunakan bentuk ini, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail,
biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih umum.
Contoh:
Apakah Anda mempertimbangkan metode-metode lain untuk meningkatkan keamanan datadata perusahaan ?
Apakah yang Anda pikirkan bisa membuat keamanan di sini lebih efektif ? Umumnya,
bagaimana perasaan Anda tantang keamanan data terhadap pentingnya akses internet ?
b) Struktur Corong
Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu
membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan tertutup.
Contoh:
Sebutkan lima jenis informasi yang dibawa layanan penggunaan website secara gratis seperti
yang Anda gunakan.
Sebutkan kegiatan-kegiatan promosional yang Anda buat fiturnya di website untuk layanan
ini.
Sebutkan dua item yang mengejutkan berkaitan dengan perilaku pengguna akhir situs Anda
yang Anda temui lewat layanan ini.
Apakah cookies merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mengukur penggunaan
tampilan situs ?
b. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus
yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari respondenresponden yang dipilih. Kuesioner ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan
mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.
Tipe Kuesioner
Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas (Free Format) dan Format Pasti (Fixed
Format). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja
atau gabungan dari keduanya.
1. Kuesioner Format Bebas
Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh
responden di tempat yang sudah disediakan.
Contoh:
_____________________________________________________________________
_________ _________________________ ___________________________
4 = Tidak setuju
2 = Setuju
3 = Kurang Setuju
Tugas
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelayakan Organisasi, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Teknik
dan Kelayakann Operasi! Berikan Contohnya!
2. Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Teknik Pengumpulan Informasi! Minimal 3 Teknik Pengumpulan
Informasi!
3. Buat Contoh Format Wawancara dan Kuesioner (untuk Studi Kasus diserahkan pada Anda)!
Pertemuan
: Ke- 5 dan 6 (Lima Dan Enam)
Pokok Bahasan : Data Flow Diagram (DFD)
Materi
: 1. Notasi
2. Proses
3. External Entity
4. Data Store
5. Data Flow
6. Pedoman Pemberian Nama
___________________________________________________________________________________
1.1. Notasi
Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan
pada DFD untuk mewakili :
a.
Nama Entitas
b.
Nama
Proses
: Proses
1.2. Proses
Nama
Proes
Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output,
yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa
output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa
yang dikerjakan proses.
Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau
otomatis.
Simbol Proses ini tidak hanya menunjukkan alur data yang keluar dari
proses tersebut, tetapi juga menunjukkan alur data yang masuk dalam
proses ini.
Nama proses hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja
aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut.
Proses menunjukkan angka referensi dari proses tersebut
Nama Entitas
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file
atau database pada sistem komputer.
Bila data dari gudang dipakai pada proses itu, maka kita gunakan
satu anak panah yang mempunyai dua arah.
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini
mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini
menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
Pertemuan
Tingkatan DFD/DAD
1. Tingkatan Dalam Data Flow Diagram (DFD)/ DAD
Tingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks (Context Diagram), yang menggambarkan
mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan Entitas-entitaseksternal yang terlibat dalam
proses, baik sebagai sumber maupun tujuan.
Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Digram level nol (Zero Diagram / overview
diagram), yakni memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan
dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data store data store tertentu.
Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada pada diagram level
nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses detilnya.
Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada
diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses
detilnya.
Tingkatan berikutnya akan kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya,
dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai
sistem yang sedang akan dikerjakan.
Secara ringkas tingkatan dalam DFD dapat disajikan dalam gambar berikut
Pembeli
Sistem Penjualan
Barang
Laporan Penjualan
Barang
Pemilik
Informasi Barang,
Jumlah Uang Harus Dibayar
PEMBELI
Informasi Barang
BARANG
1.0
Barang Ditanya
Cek
Keberadaan
Barang
Stok Barang
2.0
Barang Dibeli
Perhitungan
Uang Harus
Dibayar
Harga Barang
Kasir yang
Bertugas
JUAL
3.0
Uang Pembayaran
KASIR
Transaksi
Penjualan
Penerimaan
Pembayaran
Transaksi
Penjualan
Data
Barang
4.0
Laporan
Penjualan
Barang
Pembuatan
Laporan
PEMILIK
Barang Ditanya
PEM BELI
Informasi Barang
BARANG
1.1.
Masukkan
Berdasarkan
Merek
Barang
Merek
Barang
1.2.
Tampilkan
Seluruh Jeni s
Barang dari
Merek Tsb.
Merek Barang
Barang
Dicari
Tersedi a
1.3.
Tampilkan
Stok Barang
Tersedi a
Stok Barang
Barang Dicari
Ti dak
Tersedi a
Stok Barang
1.4.
Beri Informasi
Kepada
Pembeli
Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus dilakukan
dekomposisi (pemecahan lebih terinci).
1.5. Balancing
Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing
DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama
dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.
Pada gambar dapat dilihat ada satu input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput
yang keluar dari sistem yaitu Receipt, Food Order, dan Management Reports.
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
36
Tugas
1.
BAAK UNINDRA merancang sistem informasi untuk pelayanan penyusunan skripsi bagi
mahasiswanya. Dengan bantuan Data Nilai yang ada, BAAK mengumumkan daftar nama mahasiswa
yang sudah berhak menyusun skripsi. MAHASISWA tersebut kemudian membuat proposal skripsi
ke BAAK. Setiap proposal yang masuk dikirimkan ke tim PRODI dan akan dibalas dengan Surat
Persetujuan. Setelah itu BAAK menentukan DOSEN Pembimbing dan menyerahkan proposal
tersebut kepada DOSEN yang bersangkutan. Seiring dengan jalannya bimbingan skripsi, semua
DOSEN Pembimbing setiap bulan harus memberikan laporan kemajuan skripsi dari MAHASISWA
yang dibimbingnya. Pada Akhir penyusunan skripsi DOSEN Pembimbing membuat pernyataan
kepada BAAK bahwa mahasiswanya telah siap sidang dan MAHASISWA tersebut menyerahkan
draf skripsi ke BAAK. Oleh BAAK draf skripsi tersebut diteruskan kepada tim PRODI. Selesai ujian
skripsi PRODI mengirimkan nilai hasil sidang kepada BAAK untuk diumumkan kepada
MAHASISWA.
Dari deskripsi diatas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.
2. Deskripsi proses pada sistem pengelolaan rental mobil adalah sebagai berikut :
Setiap pelanggan yang akan menyewa mobil mengisi/mengajukan formulir peyewaan kemudian oleh
sistem diverifikasi mengenai ketersediaan mobilnya. Jika tercapai kesepatan (mobil tersedia) maka
data penyewaan tersebut disimpan. Setelah itu dibuatlah tagihan sewa kepada pelanggan. Setiap
terjadi pembayaran sewa dari pelanggan maka datanya disimpan. Setiap periode tertentu dilakukan
pembayaran sewa sekaligus laporan kepada pemilik mobil (karena tidak semua mobil yang ada
adalah milik pengelola), serta laporan seluruh kegiatan rental kepada managemen rental.
Dari deskripsi di atas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.
Pertemuan
: Ke- 9, 10 dan 11 ( Sembilan, Sepuluh dan Sebelas)
Pokok Bahasan : Struktur Data/ Kamus Data
Materi
: 1. Kamus Data
2. Elemen-elemen data
3. Menggambarkan Struktur Data
a. Notasi
b. Kunci Index
c. Data Tabel
d. Normalisasi Data
e. Spesifikasi Data
__________________________________________________________________________________
Kamus Data
1. Pengertian Kamus Data
KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara
analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang
masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan
sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data
dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.
KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
-
Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan
menjadi kota, negara dan kode pos)
Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran
Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entityrelationship diagram)
2.
Elemen-elemen data
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk
maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:
1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka
nama dari arus data juga harus dicatat di KD.
Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen
atau formulir.
Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media
laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer;
Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel
atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu variabel.
Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field
(item data).
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir,
dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter,
field.
4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju.
Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DFD.
5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka
bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya
nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai
tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.
6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan
proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari
arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu
periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan
Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai
berikut:
Contoh 2:
Dua diagram alir data di bawah ini dan masukan-masukan kamus data yang berhubungan untuk
memproduksi pembayaran cek pegawai.
Struktur Data:
Record Pegawai = Nomor Pegawai +
Informasi Pribadi +
Informasi Gaji +
Informasi Pembayaran Saat Ini +
Informasi Gaji Tahunan Sampai Hari Ini
Record File Waktu = Nomor Pegawai +
Nama Pegawai +
Jam Kerja
Pembayaran Cek Gaji = Nomor Pegawai +
Nama Pegawai +
Alamat +
Jumlah Pembayaran Saat Ini +
Jumlah Gaji Tahunan Sampai Saat Ini
Informasi Gaji = Perhitungan Pembayaran +
Jumlah Tanggungan
Jumlah Pembayaran Saat Ini = Gaji Kotor +
Potongan Pajak Pemerintah +
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
46
Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi (yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar
dengan notasi **)
Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam
pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, kita mendefinisikan data berat dan
tinggi dengan cara sebagai berikut:
Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit *
* satuan : kilogram; rentang: 1-200 *
Ketika kita melakukan penguraian suatu elemen menjadi elemen yang lebih sederhana, maka hal itu
harus tergambar dalam kamus data. Penggambaran tersebut seperti sudah dijelaskan di atas melalui
komentar yang naratif dengan notasi komentar, yang mendeskripsikan arti sejelas dan sesingkat mungkin.
Tentu saja ada elemen data yang tidak perlu didefinisikan karena nama elemen tersebut sudah cukup
naratif misalnya tinggi_sekarang, berat_sekarang dan sebagainya. Pada kasus seperti ini tidak diperlukan
komentar naratif dan didefinisikan sebagai null comment seperti contoh di bawah ini.
Contoh: tinggi sekarang = * satuan: sentimeter; rentang: 1-200 *
Jenis_kelamin = * nilai :[P|W] *
Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan
sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Ada banyak contoh elemen data opsional dalam suatu system
informasi misalnya: penggunaan nama tengah bagi data pelanggan (boleh ada atau tidak ada).
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
47
Untuk mengecek kebenaran (kelengkapan, konsistensi dan kontradiksi) dari kamus data, maka dapat
digunakan testing dengan sejumlah pertanyaan sebagai berikut:
Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data?
Apakah semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi?
Adakah elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam data flow diagram, entity
relation atau state transition diagram?
Membangun kamus data adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak
menghabiskan waktu. Tetapi kamus data juga merupakan salah satu aspek terpenting, tanpa kamus data
yang mendefinisikan semua terminologi maka presisi sistem akan menjadi harapan kosong belaka.
Tugas
1. Buat Kamus Data pada DFD Rinci di bawah ini, minimal 3 Kamus Data!
Barang Ditanya
PEM BELI
Informasi Barang
BARANG
1.1.
Masukkan
Berdasarkan
Merek
Barang
Merek
Barang
1.2.
Tampilkan
Seluruh Jeni s
Barang dari
Merek Tsb.
Merek Barang
Barang
Dicari
Tersedi a
1.3.
Tampilkan
Stok Barang
Tersedi a
Stok Barang
Barang Dicari
Ti dak
Tersedi a
Stok Barang
1.4.
Beri Informasi
Kepada
Pembeli
Pertemuan
: Ke- 12 (Dua Belas)
Pokok Bahasan : Diagram Hubungan Entitas
Materi
: 1. Pengertian ERD
2. Elemen ERD
3. ER versi Martin
4. Elemen ERD versi Martin
____________________________________________________________________________________
Penjualan
Langganan
Kendaraan
Peralatan
Pegawai
Pasien
Obat, dll
2. Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak
mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan
Relationsgip Diagram.
Simbol dari Relationship adalah :
Contoh :
Pegawai
Memiliki
Kendaraan
Keterangan :
Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity
Kendaraan.
3.
Atribut
Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail
tentang entity atau relationship tersebut.
Simbol dari Atribut adalah :
Contoh :
NIP
Pegawai
Nama
Alamat
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
52
DERAJAT RELATIONSHIP
Derajat Relationship adalah :
1. Unary ( Derajat Satu )
Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
Contoh :
Manusia
Menikah
Keterangan :
Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity
manusia.
2. Binary ( Derajat Dua )
Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.
Contoh :
Pegawai
Memiliki
Kendaraan
Keterangan :
Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity
Pegawai dan entity Kendaraan.
3. Ternary ( Derajat Tiga )
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
53
Contoh :
Pegawai
Bekerja
Proyek
Kota
Keterangan :
Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.
Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota
CARDINALITY RASIO
Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship.
Jenis-jenis Cardinality Rasio :
1. One To One ( 1 : 1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu.
Contoh :
Pasien
1
Ditempatkan
Kendaraan
2. One To Many ( 1 : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
Contoh :
Pegawai
1
Bekerja
Proyek
3. Many To One ( M : 1 )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
Contoh :
Siswa
M
Diajarkan
Dosen
4. Many To Many ( M : M )
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding banyak.
Contoh :
Pegawai
M
Bekerja
Proyek
Mata Kuliah
Dosen
NIM
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
Mata Kuliah
Kd_MK
Dosen
Kd_Dosen
56
NIM
NIM
Kd_MK
Kd_MK
Mempelajari
Mahasiswa
Mata Kuliah
Mempelajari
Dosen
Kd_MK
Kd_Dosen
Kd_Dosen
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
NIM
NIM
Kd_MK
M
Mempelajari
Mahasiswa
Dosen
Kd_MK
M
Mata Kuliah
Mempelajari
Kd_MK
Kd_Dosen
Kd_Dosen
Nama_Mhs
s
Alamat_Mhs
s
Jurusan
Nm_Mk
Nilai
NIM
Kd_MK
Kd_MK
M
Mempelajari
Mahasiswa
Dosen
Mata Kuliah
Diajarkan
Kd_MK
Kd_Dosen
Nm_Dosen
Semester
Kd_Dosen
Ruang
Waktu
Tugas :
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
58
1. Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan
sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut
lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan
biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah nomor
pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan
dosin.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya.
Pertemuan
: Ke- 13 & Ke- 14
Pokok Bahasan : Spesifikasi Proses
Materi
: 1. Narasi/ criteria
2. Bahasa Indonesia terstruktur (BIT)
3. Struktur English (SE)
4. Decision table
5. Decision tree
_________________________________________________________________________________
Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses (Process Specification)
Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dan setiap proses yang paling
rendah ( proses atomik ) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut
Structure English atau pseudocode. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan
sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada pemakai.
Seperti halnya notasi- notasi yang lain, ada cukup banyak variasi penulisan spesifikasi
proses dengan Structure English ini. pada buku ini akan digunakan notasi penulisan yang
menggunakan kata-kata bahasa Indonesia, kecuali untuk kata- kata yang paling sering digunakan
dlam penulisan program, misalnya Read, Write, If, While, atau Repeat (Sudah dipelajari di Mata
Kuliah Algoritma I).
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
59
Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu
struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi
proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.
Nomor
: 3.0
: Pembuatan laporan
Masukan
Keluaran
: Laporan penjualan
Deskripsi
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
BACA data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL
End
Table keputusan atau decision table adalah table yang memuat alternative tindakan-tindakan
apa saja yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau variable tertentu sebagai masukannya.
Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta matkuliah tertentu
berdasarkan nilai teori dan praktikumnya.
Aturan
Kondisi
1
Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan 1 ), maka lulus ( tindakan 1).
Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3 , maka her (tindakan
2)
Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal (tindakan 4)
Tugas
1.
Fasilitas transaksi yang diberikan untuk kartu ATM adalah informasi saldo, penarikan tunai dan
pembayaran (Telepon : Telpon, Indosat dan Satelindo, dan Listrik). Pertama diminta memasukkan
nomor PIN. Jika salah maka tampilkan pesan kesalahan. Jika benar maka tampilkan tiga jenis
2.
Diagram/Pohon Keputusan
3.
Tabel Keputusan
Pertemuan
: Ke- 15 & Ke- 16
Pokok Bahasan : UTS (UJian Tengah Semester)
Materi
: Review materi Pertmuan awal hingga menjelang UTS
__________________________________________________________________________________
Pertemuan
: Ke- 17
Pokok Bahasan : State Transition Diagram
Materi
: 1. Jenis STD
2. Notasi
3. Pedoman Pembuatan
_____________________________________________________________________________________
)
1.
State
2.
Transisi State
Ada dua jenis state yaitu State Awal (Initial State) dan State Akhir (Final State). Initial State hanya
diperbolehkan satu saja, sedangkan Final State dapat lebih dari satu. Dikatakan Final State jika tidak ada
perubahan keadaan dari keadaan tersebut ke keadaan lainnya. Jika ternyata masih ada dan Final State-nya
hanya satu, maka akan terjadi looping terus menerus tanpa pernah berhenti. Setiap panah diberikan label
yang menunjukkan kejadian (event) yang akan menyebabkan perubahan dari satu state ke state lainnya.
Label tersebut adalah Kondisi dan Aksi. Kondisi adalah suatu event pada lingkaran eksternal yang dapat
dideteksi oleh sistem yang menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu ke state
menunggu lainnya atau dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya, misalnya interrupt. Aksi adalah reaksi
terhadap kondisi yang menghasilkan output misalnya pesan dilayar.
Tugas
1. Deskripsi dari sebuah modul untuk mencetak Faktur Penjualan adalah sbb :
Pertama adalah dapatkan data order penjualan yaitu dengan memasukkan data nomor order. Nomor
order tersebut digunakan untuk mencari data penjualan pada file Order Penjualan. Jika sudah
ditemukan (ada) maka baca data order penjualan tersebut. Kemudian dapatkan data faktur (identitas
faktur) melalui input data faktur. Identitas faktur kemudian disimpan. Order penjualan dan identitas
faktur tersebut digunakan untuk mencetak faktur. Dari diskripsi tersebut buatlah State Transition
Diagram -nya.
Pertemuan
: Ke- 18, 19 & 20
Pokok Bahasan : Perancangan Terstruktur
Materi
: 1. Pengertian
2. Aspek dan elemen
3. Strategi
4. Langkah- langkah
_____________________________________________________________________________________
Perancangan Terstruktur
1. Pengertian Perancangan Terstruktur (bagan terstruktur)
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
65
Procedure, Function
Program, section, paragraph
FORTRAN
subroutine
Untuk memperoleh sebuah rancangan yang baik dengan cepat dapat digunakan alternative
strategi sebagai berikut :
a. Analisa Transformasi (Transform Analysis)
Pertemuan
: Ke- 21, 22 & 23
Pokok Bahasan : Perancangan Keluaran
Materi
: 1. Objectivitas dan tujuan
2. Klasifikasi Output
3. Pemilihan media output
4. Tahapan dan pedoman output cetakan
5. Jenis widget
6. Pedoman perancangan layar keluaran
Perancangan Keluaran
1. Objectivitas dan tujuan
Objectivitas Rancangan : Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil
pengolahan aplikasi sistem informasi.
Adapun output yang dihsilkan sistem informasi da[at berupa :
1. Output tercetak
2. Output melalui tampilan layar
3. Audio
Tujuan Rancangan Output adalah :
1. Sasaran output yaitu menyediakan/ melayani
2. Informasi bagi user
3. Output harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement)
4. Output yang disampaikan harus memadai untuk kebutuhan user( tidak berlebihan)
5. Jaminan bahwa output sesuai kebutuhan
6. Jaminan ketepatan penyampaian output
7. Memilih device dan media komputer yang baik
2. Klasifikasi Output
1. Output Eksternal
Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak diluar sistem/ organisasi
Misal : Tagihan pelanggan, Laporan tahunan, Laporan pelanggan, vendor, dan lain-lain
2. Output Internal
Dibuat untuk kebutuhan di dalam organisasi. Dibedakan antara historical report dan
exception report
3. Historical Report
Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/ periode tertentu (laporan periodik)
4. Exception Report
Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi perkecualian( laporan
perkecualian)
5. Tournaround Document
2. Form Widget
Penyedia tempat (alas) bagi widget lain
Membentuk hubungan parent-child dengan widget lain yang ditempatkan di atasnya : jika
ukuran form widget diubah (resize) maka ukuran child-widget juga berubah, jika posisi form
widget diubah maka posisi child widget juga pindah
Tidak ada event
3. List widget
Menyediakan entri-entri untuk dipilih
Entri-entri berada di dalam sebuah window
Jika jumlah entri melebihi ukuran window maka disertakan scroll bar widget
6. Push-Button Widget
Tombol diberi label dan/atau image sesuai fungsi tombol
Jika di-click maka aktifkan callback routine
9. Dialog Widget
Digunakan bila sistem ingin berdialog dengan pemakai
Biasanya terdiri dari text widget dan push-button widget
Digunakan untuk menyunting text Single line edit atau multi line edit Dilengkapi dengan
fasilitas penyuntingan teks (cut,copy,paste dll)
Pertemuan
: Ke- 24 & 25
Pokok Bahasan : Perancangan Masukan
Materi
: 1. Karakteristik Formulir
2. Pedoman perancangan form
3. Caption
4. Perancangan layar masukan
_____________________________________________________________________________________
Perancangan Masukkan
1. Karakteristik atau kriteria Formulir
Dalam pembuatan rancangan input, formulir data input tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga
tidak menerima input berupa data yang tidak penting. Visual display Terminal yang baik harus memiliki
kriteria sebagai berikut :
1. Efektif
Formulir dan layar input melayani tujuan spesifik dalam system informasi
2. Akurat
Menunjukkan bahwa rancangan input adalah tepat dan sempurna
3. Mudah penggunaanya
Tidak membutuhkan waktu ekstra atau pelatihan khusus dalam peinput data
4. Konsisten
Formulir dari layar input adalah seragam
5. Sederhana
Formulir dan layar terfokus pada perhatian user
6. Menarik
User senang menggunakannya
2. Pedoman perancangan form
Pedoman perancangan form input adalah sebagi berikut :
1. Formulir input harus mudah diisi
2. Lay out formulir tersebut haruslah akurat
3. Formulir input tersebut haruslah akurat
4. Tampilan bentuk input harus atraktif
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
77
: Data Pelanggan
Sunber
: Pelanggan
Tujuan
: Bagian Peminjaman
Fungsi
Media
: Kertas
: Satu lembar
Frekuensi
Format
Pertemuan
: Ke- 26, 27 & 28
Pokok Bahasan : Perancangan Database
Materi
: 1. Tujuan Perancangan File
2. Jenis File
3. Normalisasi Data
4. Field Kunci
_____________________________________________________________________________________
Perancangan Database
1. Konsep Dasar
Merancang Database merupakan suatu hala yang sangat penting didalam proses Perancangan sistem
secara fisik. Kesulitan utama di dalam merancang Database adalah bagaiaman merancang Database yang
bisa digunakan saat ini & masa mendatang.
2. Tujuan Perancangan File
1. Untuk memenuhi informasi dari pengguna ( user) dan aplikasinya
2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh user
3. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem database seperti
respon time, processing system dan storage space.
3. Normalisasi Data
a. Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel
untuk
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman
(Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi
menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan
sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency
Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak
melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).
4.
Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam
file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa
atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda
(multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang
mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata
sehingga artinya lain. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila
dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
Contoh :
Nama Kelas
Dosen Pengajar
Endang Sari
Manajemen Umum
Yudha Muhammad
Pemrograman Web
Rizkiansyah
Nama
Dosen Wali
09071004001
Monalisa
Dedy Surya
09071004002
Indah Purnamasari
Rudi Ruslan
09071004003
Putra kusuma
Joko Susilo
Dan
Relasi Ambil Kuliah
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
82
Kode Kuliah
09071004001
3456
09071004001
5674
09071004001
2345
09071004002
3456
09071004002
1253
09071004002
7534
Seminar
Pembimbing
09071004001
S100
Siska
S100
Sinta
09071004003
S101
Sukma
09071004004
S101
Sukma
S101
Akbar
Bentuk Relasi Seminar adalah bentuk Normal Ketiga, tetapi tidak BCNF karena Kode Seminar
masih bergantung fungsi pada Pembimbing, jika setiap Pembimbing dapat mengajar hanya satu
seminar. Seminar bergantung pada satu atribut bukan super key seperti yang disayaratakan oleh
BCNF. Maka relasi Seminar harus dipecah menjadi dua yaitu :
5.
Pembimbing
Seminar
Siska
S100
Sinta
S100
Sukma
S101
Akbar
S101
Relasi Pembimbing
NPM
Pembimbing
09071004001
Siska
09071004002
Sinta
09071004003
Sukma
09071004002
Sukma
09071004004
Akbar
Field Kunci
Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record.
Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan
Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui
identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi
data dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya
a. Jenis-jenis atribut pada entitas, yaitu :
Bernilai
Null:
yaitu
atribut
yang
boleh
tidak
memiliki
nilai
data
untuk
setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar
yang boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik, Atribut Turunan: yaitu atribut yang
nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan.
Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai
pada tabel (entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga
menghasilkan IPK untuk mahasiswa yang bersangkutan.
b. Terdapat beberapa kunci (key) di dalam teknik perancangan basis data :
1. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
85
Tugas
1. Buatlah Normalisasi dengan 1NF, 2NF dan 3NF (jika ada) pada tabel di bawah ini :
Pertemuan
: Ke- 29& 30
Pokok Bahasan : Perancangan Proses
Materi
: 1. Kasus : Sistem Perawatan Rumah
2. Masukan
3. Keluaran
4. Proses
_____________________________________________________________________________________
Perhatikan Kasus Perancangan Proses Perawatan Rumah Di bawah ini :
A. Gambaran Umum
Rancangan sistem yang diusulkan ini merupakan pengembangan dari analisis sistem perawatan
rumah yang ada sekarang. Oleh karena itu perancangan sistem laporan perawatan rumah melingkupi
datadata yang diperlukan dalam pembuatan laporan perawatan rumah ini diolah. Informasi datanya
diambil dari datadata yang ada sebelumnya.
B. Rancangan Masukan dan Keluaran
Dari hasil analisis sistem yang ada sekarang dengan kendala-kendala yang ditemui, dapat
diajukan alternatif sistem yang lebih efektif. Tahap-tahap perancangan adalah sebagai berikut :
1. Rancangan Masukan ( input )
Data yang menjadi masukan dalam sistem laporan perawatan rumah yang diusulkan antara lain
sebagai berikut :
a.
Alias
: Form_SO
Sumber
: Penghuni
: Komputer.
Fungsi
c.
Nama Form
Alias
: LKs
Sumber
: Bagian Pemeriksaan
Media
: Komputer.
Fungsi
Alias
: SSPb
Sumber
: Perusahaan Pemilik
Media
: Komputer.
Fungsi
d. Laporan Perbaikan
e.
2.
Nama Form
: Laporan Perbaikan
Alias
: LPb
Sumber
: Bagian Perbaikan
Media
: Komputer.
Fungsi
Pembayaran
Nama Form
: Pembayaran
Alias
: Pby
Sumber
: Perusahaan Pemilik
Media
Fungsi
Alias
: Berkas_Tdk_Lkp
Tujuan
: Penghuni
b.
1.
Media
Fungsi
Alias
: SPPm
Tujuan
: Bagian Pemeriksaan
Media
Fungsi
Laporan Kerusakan
Nama Form
: Laporan Kerusakan
Alias
: LKs
Tujuan
: Perusahaan Pemilik
Media
Fungsi
Alias
: SPPb
Tujuan
: Bagian Perbaikan
Media
Fungsi
e. Tagihan
f.
g.
Nama Form
: Tagihan
Alias
: Tag
Tujuan
: Perusahaan Pemilik
Media
Fungsi
Laporan Berkala
Nama Form
: Laporan Berkala
Alias
: Laporan
Tujuan
: Manajemen
Media
Fungsi
Alias
: Lap_Persh
Tujuan
: Perusahaan Pemilik
Media
Fungsi
C. Rancangan Proses
1. Deskripsi Proses
Sistem yang diusulkan ini prosesnya dapat dideskripsikan sebagai berikut :
Bila seorang penghuni akan memperbaiki rumah tempat tinggalnya, maka permintaannya itu
disampaikan secara lisan/tulisan kepada manajemen untuk mendapat perbaikan. Setelah menerima
permintaan perbaikan rumah yang diajukan oleh penghuni maka manajemen mengeluarkan Surat Perintah
Pemeriksaan kepada Bagian Pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Selesai
melakukan pemeriksaan, Bagian Pemeriksaan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada manajemen.
Kemudian Manajemen membuat laporan kerusakan kepada Perusahaan Pemilik. Oleh Perusahaan Pemilik
dijawab dengan Surat Persetujuan Perbaikan yang berisi persetujuan perbaikan dan keterangan jenis
kerusakan apa saja yang harus diperbaiki. Seteleh menerima Surat Persetujuan Perbaikan tersebut pihak
manajemen mengeluarkan Surat Perintah Perbaikan kepada Bagian Perbaikan. Selesai melakukan
perbaikan, Bagian Perbaikan memberikan laporannya kepada manajemen. Setelah perbaikan selesai
dilakukan, manajemen membuat tagihan atas biaya perbaikan kepada Perusahaan Pemilik, kemudian
perusahaan membayarnya dan manajemen memberikan kwiansi pembayaran. Secara berkala (setiap
bulan) manajemen membuat laporan tentang semua perbaikan yang sudah dilakukan dan semua transaksi
keuangan yang terjadi kepada Pimpinan.
2. Diagram Aliran Data
a. Diagram Konteks
Form_SO
Penghuni
Bagian
Pemeriksaan
SPPm
Berkas_Tdk_Lkp
LPm
0.0
LKs
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
Tag
S.I.M.
PERAWATAN
RUMAH
SPPb
LPb
Bagian
Perbaikan
90
b. Diagram Nol
Form_SO
1.0
Penghuni
Berkas_Tdk_lkp
Input Permitaan
Perbaikan
Master Rumah
Data Keanggotaan
Master Penghuni
Data Menghuni
Data_SO
2.0
Periksa
Kerusakan
SPPm
Bagian
Pemerikasaa
n
Data_Kerusakan
LPm
LKs
Perusahaan
Pemilik
3.0
Permintaan
Persetujuan
SSPb
SPPb
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
BAGIAN
PERBAIKAN
4.0
Perbaikan
Rumah
91
Data_Perbaikan
LPb
Perusahaan
Pemilik
Tag
5.0
Pby
Pembayaran
Data_Pembayaran
Lap_Persh
6.0.P
Manajemen
Perwatan
Cetak Laporan
Laporan
Gb. 4.2. Diagram Nol sistem yang diusulkan
Penghuni
Form_SO
1.1 P
Berkas_Tdk_lkp
Verifikasi
Berkas
Berkas_lengkap
Master Rumah
Data Keanggotaan
Master Penghuni
Data Menghuni
1.2 P
1.3 P
Data_Valid
Verifikasi
Masukkan
Data
Penghuni
Data SO
Data_SO
Data_SO
2.1 P
Cetak
SPPM
SPPM
Bagian
Kerusakan
2.2 P
LPM
Gambar 4.4. Diagram Rinci level 2.0 untuk proses pemeriksaan Kerusakan
Data_Kerusakan
3.1 P
LKs
Perusahaan
Pemilik
Cetak LKs
3.2 P
Data_Kerusakan
SSPb
Edit Data
Kerusakan
Gambar 4.5. Diagram Rinci level 3.0 untuk proses permintaan persetujuan
Data_Kerusakan
4.1 P
SPPb
Bagian
Perbaikan
Cetak SPPb
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
93
4.2 P
LPb
Gambar 4.6. Diagram Rinci level 4.0 untuk proses perbaikan rumah
5.1 P
Cetak
Tagihan
Data_Perbaikan
5.2 P
Data_Pembayaran
Tag
Perusahaan
Pemilik
Pby
Input Data
Pembayaran
SPPb
SPPm
LPb
: Laporan Perbaikan
LPm
: Laporan Pemeriksaan
Tag
: Surat Tagihan
: Laporan Kerusakan
SSPb
Lap_Persh
Pby
Laporan
: Kwitansi Pembayaran
: Laporan Berkala
3. Spesifikasi proses
Merupakan alur kegiatan dalam sistem yang diusulkan, guna mengetahui proses data operasional
dari mulai input sampai menjadi output. Bagan alur proses dari sistem yang dianalisis dapat dilihat pada
gambar di atas, dimana proses-proses primitifnya adalah :
a. Proses 1.1 P ( Verifikasi Berkas )
Proses ini menggambarkan seorang penghuni yang mengajukan perbaikan rumah. Penghuni
tersebut mengisi formulir yang telah disiapkan. Data yang ada dalam formulir tersebut kemudian
diketik. Jika berkas tidak lengkap maka dikembalikan, jika lengkap diteruskan ke proses verifikasi
data penghuni.
i.
pekerjaannya kepada manajemen. Data Perbaikan tersebut kemudian diketik dan disimpan.
j. Proses 5.1 P ( Cetak Tagihan )
Berdasarkan data perbaikan yang ada maka dibuat surat Tagihan kepada Perusahaan Pemilik .
k.
l.
Alias
: Form_SO
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_SO
- Tanggal
ISI
- Kode_penghuni
: * Kode penghuni *
- Nama_penghuni
- Kode_rumah
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
b.
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Keluhan
Alias
: SPPm
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_PP
- Tanggal
: * Kode penghuni *
- Nama_penghuni
- Kode_rumah
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Krskn
- Nm_Krskn
c. Laporan Pemeriksaan
Nama arus
: Laporan Pemeriksaan
Alias
: LPm
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_LPm
Nm_Krskn }5
- Kode_rumah
: * Kode rumah *
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Krskn
- Nm_Krskn
d. Laporan Kerusakan
Nama arus
: Laporan Kerusakan
Alias
: LKs
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_LKs
- Tanggal
Nm_Krskn + Biaya}5
- Kode_rumah
: * Kode rumah *
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Krskn
- Nm_Krskn
- Biaya
FOOTER = Total_Biaya
- Total_Biaya
Alias
: SSPb
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_SSPb
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Krskn
- Nm_Krskn
- Biaya
FOOTER = Total_Biaya
- Total_Biaya
Alias
: SPPb
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
Volume
- Nomor_SPPb
- Tanggal
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Prbkn
- Nm_Prbkn
g. Laporan Perbaikan
Nama arus
: Laporan Pemeriksaan
Alias
: LPb
Bentuk data
: Komputer.
Arus data
Penjelasan
Periode
- Nomor_LPm
- Tanggal
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Kd_Prbkn
- Nm_Prbkn
h. Surat Tagihan
Nama Arus
: Tagihan
Alias
: Tag
Bentuk Data
: Cetakan komputer
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
- No_Srt_Tgh
- Tgl_Tgh
- Nm_Prsh
- Alm_Prsh
- Kode_penghuni
: * Kode penghuni *
- Nama_penghuni
- Kode_rumah
: * Kode rumah *
- Alamat_rumah
- Telepon
: * Maksimal 10 digit *
- Type_rumah
: * Type rumah*
- Tgl_Msk
- Kd_Prbkn
- Nm_Prbkn
- Biaya
Footer
= Total_Tgh + Terbilang
- Total_Tgh
: Form_Pembayaran_Tagihan
Alias
: Pby
Bentuk Data
: Cetakan komputer
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
- Sudah trm dr
Isi
-Uang_Bnyknya
-Untuk Pembyr
Footer
= Besar_Pembyr + tgl_Pembyr
- Besar_Pembyr
- tgl_Pembyr
digit *
j. Laporan Berkala
Nama Arus
: Laporan Berkala
Alias
: Laporan
: Cetakan komputer
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
- No_Lap
- Periode
- Tgl_Lap
Isi
- No_Urut
- No_SSPb
- Kode-Persh
- No_Srt_Tgh
- No_Kuitansi
- Tgl_Pmbyrn
- Jmlh_Pembyr
- Sisa_Pembyr
- Total_Jml
- Total_Sisa_Pby
Alias
: Lap_Prsh
Bentuk Data
: Cetakan komputer
Arus Data
Penjelasan
Periode
Volume
periode.
- No_Lap
- Periode
- Tgl_Lap
Isi
- Alm_Prsh
- No_Urut
- No_SSPb
- No_Srt_Tgh
- No_Kuitansi
- Tgl_Pmbyrn
- Jmlh_Pembyr
- Sisa_Pembyr
Footer
- Total_Jml
- Total_Sisa_Pby
Pertemuan
: Ke- 31
Pokok Bahasan : Perancangan Proses Entry Data
Materi
: 1. Tujuan
2. Tujuan Pengkodean
3. Jenis Pengkodean
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
109
Tujuan Pengkodean
a. Memelihara suatu urutan
Simple Sequence Code
Alphabetic Derivation Code
b. Mengklasifikasi informasi
Classification Code
Block Sequence Code
c. Menyamarkan / menjadikan informasi
Cipher Code
d. Mengungkapkan informasi
Significant-Digit Subset Code
Mnemonic Code
Seragam
g. Dapat dimodifikasi
h. Mempunyai arti
4. Jenis Pengkodean
a. Simple Sequence Code
Tidak ada hubungan antara nomor urut dengan data yang diberi nomor tsb
Contoh :
c. Classification Code
Sebagai cara singkat untuk mewakili suatu : orang, tempat, benda dll
Masalah timbul bila ada beberapa item memiliki code yang sama, diatasi dengan
menggunakan lebih dari satu karakter
Contoh :
Contoh :
e. Cipher code
Mengganti huruf dengan huruf , atau angka dengan dengan angka, atau huruf dengan
angka
Contoh :
Code
BLEA C H
MIND
Arti
12 3 4 5 6
7 890
Code
BIMC
Arti
$ 18.75
Maknanya tersembunyi bagi orang awam tapi dimengerti oleh orang internal
Contoh :
g. Mnemonic Code
Contoh:
Code
Arti
JKT
Jakarta
BKK
Bangkok
BSB
DPS
Denpasar
h. Function Code
Contoh :
5.
Code
Function
Delivered
Sold
Spoiled
Lost or Stolen
Returned
Transferred Out
Transferred In
Check digit
a. Menjamin kualitas data dengan Validasi
1) Validasi Transaksi Masukan
Analis sistem harus mengetahui apa yang bisa menyebabkan transaksi tidak valid
Mengetes kesesuaian data masukan dengan data pada file (NPM yang di
key in harus ada pada File Mahasiswa)
Cara pembentukan :
53411
8
534118
Kode baru
544115
54311
Check digit
Kode baru
6
543116
Pertemuan
: Ke- 32
Pokok Bahasan : Pelatihan dan Konversi
Materi
: 1. Tujuan Pelatihan
2. Strategi Pelatihan
3. Pedoman Pelatihan
4. Jenis Pelatihan
5. Metode Konversi
_____________________________________________________________________________________
2. Strategi Pelatihan
a. Memilih peserta pelatihan
Peserta pelatihan adalah user, terdiri dari Primary User dan Secondary User
Instruktur, dapat berasal dari vendor, system analyst, lembaga pendidikan, in-house
training
3. Pedoman Pelatihan
a. Menetapkan tujuan pelatihan
Menetapkan sasaran yang diharapkan
Melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan
b.
Metode pelatihan
Disesuaikan dengan peserta terdiri : peragaan, ceramah , praktek langsung
Terdapat dua metode utama yaitu demonstrasi (presentasi) dan penyiapan materi pelatihan
(hands-on)
Keuntungan metode demonstrasi adalah terjadinya diskusi, tanya jawab antara instrukturpeserta
4. Jenis Pelatihan
Terdapat tiga jenis pelatihan antara lain :
a. Operator Training
- Prosedur-prosedur yang perlu dibicarakan dalam operator training adalah :
Emergency Procedurs
- Manual dari semua prosedur operasi harus selalu di-update kalau terjadi perubahan
(dokumentasi sistem harus up to date)
b. Direct User Training
- Direct User atau secondary user, yaitu staf - staf yang secara langsung menangani atau
menggunakan sistem yang dibuat.
- Hal-hal yang perlu dibahas dan diuji :
Data Entry Procedurs
Inquiries
Meng-edit (mengubah) data yang sudah dientry
Running Report
- Banyak timbul pertanyaan-pertanyaan pada waktu pelatihan ini.
c. Management User Training
Yuli Haryanto, M.Kom / 2014
119
Prosedur
5. Metode Konversi
Merupakan konversi dari sistem lama ke sistem baru. Metode konversi antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Sistem Paralel (Paralel Run)
Yaitu mengoperasikan sistem baru dan sistem lama. Secara bersamaan (pada suatu saat
yang ditentukan). Setiap hasil proses dievaluasi, disambung dan apabila sistem baru
telah/menjadi lebih baik dari sistem lama, maka dilakukan penggantian sistem yang baru.
Kelebihan :
Memungkinkan pengecekan data pada sistem lama
Menambah rasa aman bagi user
Kekurangan pada teknik paralell run :
Masalah biaya
Penggunaan tenaga kerja menjadi dua kali untuk sistem lama dan sistem baru
Tidak mudah membandingkan kualitas hasil output sistem baru terhadap sistem
yang lama
2. Direct Cut-over
User tidak berkesempatan membandingkan antara sistem lama terhadap sistem baru
Kerugian :
Strategi konversi ini dilakukan apabila terdapat beberapa lokasi atau site, misalnya
pada sistem bank, franchise, restoran, supermarket dan lainnya
Pengujian dan pengoperasiannya dilakukan pada suatu site terpilih dan apabila
hasilnya memuaskan baru dilakukan konversi di site yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
HM., Jogianto. 1989. ANALISA & DISAIN Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.
3.
http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8119/Materi+Analisis+Tambahan.pdf.6
Januari
http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20365/handout-7+Kamus+Data.pdf.6
Januari
http://prima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5440/D3_3b_Analisis_Sistem.pdf.27
Desember 2012.
6.
http://repository.binus.ac.id/content/D0364/D036481112.ppt
.6
Januari
2013.
Pengumpulan
Informasi.
7.
http://repository.binus.ac.id/content/M0414/
M041423615.ppt.7
Januari
2013.Pelatihan
dan
Konversi.
8.
9.