LATAR BELAKANG
1.1 DESKRIPSI PROGRAM
Gambaran Umum Wilayah
Kecamatan Kasiman sebagai salah satu sentra budidaya ikan air tawar
terutama untuk wilayah kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya. Desa Ngaglik cukup
strategis mengingat daerah ini berjarak cukup dekat dengan kecamatan Bojonegoro
dan mempunyai potensi yang besar pada bidang peternakan dan perikanan.
Keadaan air di wilayah tersebut layak sebagai tempat untuk budidaya ikan air tawar.
Mayoritas masyarakat di desa Ngaglik adalah buruh tani.
Ide Program
Desa Ngaglik sebagai suatu desa pertanian masih mempunyai lahan yang
cukup luas dan cocok untuk budidaya ikan lele. Ngaglik memiliki letak strategis
untuk pemasaran ikan lele hal ini melihat dekatnya jarak dengan ibukota kecamatan
dan banyak warga kota Bojonegoro dan Jawa Timur menyukai hidangan ikan lele
baik itu lele bakar, lele goreng, dan pecel lele. Ikan lele merupakan ikan yang relatif
mudah untuk dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh
kembang otak anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat
sekitar masih kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya penduduk yang
mengenyam pendidikan yang layak.
Gagasan Program
Berangkat dari beberapa persoalan dan fakta di lapangan Kelompok Tani
Hidup Mulia hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan mengusahakan
suatu program pembinaan untuk masyarakat di sekitar Desa Mekarsari, Kecamatan
Nyalindung, Kabupaten Sukabumi melalui usaha budidaya lele. Program budidaya
lele ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan taraf hidup
masyarakat dan menambah gizi masyarakat pada umumnya.
BAB II
RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
Agar mampu bersaing dengan pasar yang sudah ada, maka dilakukan bentuk-bentuk
strategi pemasaran sebagai berikut :
a. Menghasilkan produk berkualitas dan sehat
b. Harga ditetapkan berdasarkan dengan kiloan, penetapan harga disesuaikan dengan
harga pemasaran sepanjang tidak mengalami kerugian.
c. Memposisikan budaya ikan lele sekaligus sebagai supermarket ikan, dengan
standar, dimana konsumen bisa langsung melihat ternak dan harganya, Bila cocok
bisa langsung bayar dan tidak ada proses tawar menawar seperti dipasar lokal.
d. Melakukan kerjasama pemasaran secara langsung ke hotel, restoran, rumah makan
dan pasar tradisional untuk ke-empat target pasar ini, dilakukan diservikasi produk
dan harga.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KOMPONEN BIAYA
SATUAN
BIAYA
TOTAL
1. Pelaksanaan program
1. Benih ikan
7.000
Ekor
200
1.400.000
2. Pengadaan pakan
30 Kg/bln
15.000
1.800.000
3. Obat-obatan
Paket/bln
100.000
400.000
4. Pengairan
Paket /2bln
200.000
600.000
5. Terpal
15
Meter
45.000
675.000
6. Peralatan dll
16
Buah
25.000
400.000
TOTAL
5.275.000
6.500
Ekor
3000
19.500.000
500
Ekor
3000
1.500.000
3.Perkiraan keuntungan
Bruto Rp.22.000.000 Perkiraan ikan mati Rp.1.500.000 Modal awal Rp.5.275.000
Jadi total Netto = Rp.15.525.000
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Program pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui Pengembangan Usaha
Agribisnis Tani Budidaya air tawar dapat memberikan prospek yang cara apabila
ditunjang dengan:
1. Sarana dan prasarana yang mencukupi
2. Peralatan yang lengkap
3. Dukungan modal
4. Dukungan program dari pemerintah/Dunia usaha
5.2 PENUTUP
Keberhasilan suatu proses pencapaian tujuan akan tidak memiliki makna
apabila tidak adanya tindak lanjut