Anda di halaman 1dari 7

Tulungagung, 24 Januari 2017

Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “TANI MULYO” Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas DK-77.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 50
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas DK-77 seluas 48 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 720 kg dan petani yang berminat menggunakan varietas
hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian
Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 2 hektar atau kebutuhan benih sebanyak 30
kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 50 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = DK-77 seluas 48 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 2 hektar

Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“TANI MULYO”
Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat

SUYADI
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “MARGO RUKUN” Desa Pojok Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas BISI-18.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 25
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas BISI-18 seluas 24 hektar
atau kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg dan petani yang berminat menggunakan
varietas hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)
Kementerian Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 1 hektar atau kebutuhan benih
sebanyak 15 kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 25 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = BISI-18 seluas 24 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 1 hektar

Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“MARGO RUKUN”
Desa Pojok Kecamatan Campurdarat

LAMIRAN BERO
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “MARSUDI TANI” Desa Pojok Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas BISI-18.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 25
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas BISI-18 seluas 24 hektar
atau kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg dan petani yang berminat menggunakan
varietas hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan)
Kementerian Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 1 hektar atau kebutuhan benih
sebanyak 15 kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 25 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = BISI-18 seluas 24 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 1 hektar
Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“MARSUDI TANI”
Desa Pojok Kecamatan Campurdarat

SARONI
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “TANI BAHAGIA” Desa Pelem Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas P-21 dan BISI-18.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 50
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas P-21 seluas 24 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg serta untuk varietas BISI-18 seluas 24 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg dan petani yang berminat menggunakan varietas
hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian
Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 2 hektar atau kebutuhan benih sebanyak 30
kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 50 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = - P-21 seluas 24 hektar
- BISI-18 seluas 24 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 2 hektar
Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“TANI BAHAGIA”
Desa Pelem Kecamatan Campurdarat

MRAKIH
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “TOTO RAHARJO” Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas P-21.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 50
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas P-21 seluas 48 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 720 kg dan petani yang berminat menggunakan varietas
hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian
Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 2 hektar atau kebutuhan benih sebanyak 30
kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 50 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = P-21 seluas 48 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 2 hektar
Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“TOTO RAHARJO”
Desa Campurdarat Kecamatan Campurdarat

E D I S.
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “TANI LUHUR 2” Desa Wates Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas DK-77.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 25
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas DK-77 seluas 24 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg dan petani yang berminat menggunakan varietas
hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian
Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 1 hektar atau kebutuhan benih sebanyak 15
kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 25 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = DK-77 seluas 24 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 1 hektar
Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“TANI LUHUR 2”
Desa Wates Kecamatan Campurdarat

SUJIONO A.W
Tulungagung, 24 Januari 2017
Kepada
Yth. Bapak Mantri Tani
Kecamatan Campurdarat
di
CAMPURDARAT

Perihal : CPCL Kegiatan Pengembangan


Jagung Hibrida Tahun 2017

Dengan ini kami sampaikan dengan hormat, bahwa kami selaku Ketua Kelompok
Tani, “DEWI SHINTO” Desa Gedangan Kecamatan Campurdarat telah melaksanakan
sosialisasi kepada para petani untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi jagung dan
Pengembangan Jagung Hibrida Tahun Anggaran 2017.
Untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Intensifikasi Jagung tidak terdapat masalah,
akan tetapi untuk rencana pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida terdapat
permasalahan khususnya dalam hal penggunaan varietas.
Beberapa hal yang dapat kami sampaikan khusus untuk pelaksanaan Pengembangan
Jagung Hibrida yaitu sebagai berikut :
a. Para Petani di wilayah kerja kelompok tani kami dalam melaksanakan Budidaya Jagung
sudah terbiasa menggunakan varietas yang terbukti memiliki produktivitas tinggi yaitu
menggunakan varietas DK-77.
b. Untuk pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida pada Kegiatan Tugas
Pembantuan Tahun Anggaran 2017 di kelompok tani kami mengusulkan seluas 25
hektar, para petani memiliki pilihan menggunakan varietas DK-77 seluas 24 hektar atau
kebutuhan benihnya sebanyak 360 kg dan petani yang berminat menggunakan varietas
hasil Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian
Pertanian yaitu varietas BIMA hanya seluas 1 hektar atau kebutuhan benih sebanyak 15
kg.
Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah kami laksanakan dapat kami sampaikan
rekapitulasi dana CPCL Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2017, yaitu :
- Luas Kegiatan = 25 hektar
- Varietas yang menjadi pilihan petani = DK-77 seluas 24 hektar
- Varietas hasil Balitbangtan = BIMA seluas 1 hektar
Demikian surat usulan CPCL Kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida ini kami
sampaikan dan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani


“DEWI SHINTO”
Desa Gedangan Kecamatan Campurdarat

BASUKI

Anda mungkin juga menyukai