Anda di halaman 1dari 85

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP


Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Kompleks SD Cokro Aminoto Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Agustus 2023

Nomor : 660.1/ /DLH/VIII/2023 Kepada


Sifat : Penting . Yth, Sangadi Salongo
Perihal : Penghentian Sementara aktivitas pengambilan Di
Material Di Sungai Tempat

Berdasarkan informasi Camat terdapat aktivitas Ilegal Pengambilan


Galian Meterial di Sungai yang Tidak Sesuai Tata Ruang dan Tanpa Izin di
Sungai Milangodaa Kecamatan Tomini Kababupaten Bolaang Mongondow
Selatan sehubungan dengan hasil tersebut, disampaikan hal-hal sebagai
berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 109 setiap orang yang
melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki izin lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling
banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
2. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 114 Setiap Penanggungjawab
usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan Paksaan Pemerintah
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 115 Setiap orang yang
dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan
pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup dan/atau Pejabat
Penyidik Pegawai Negeri Sipil dipidana penjara paling lama 1 (satu) Tahun
dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah);
5. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan;
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas maka :

1. Segera menghentikan kegiatan sejak surat ini diterbitkan dan


melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Bolaang Mongondow Selatan.
2. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana
Pasal 114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.


KEPALA DINAS,

NASHRUDDIN M. GOBEL, ST. ME


Pembina Tkt I
NIP. 19680823 200701 1 014

Tembusan :
1. Yth, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)
2. Yth, Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)
3. Yth, Asisten Perekonomian dan Pembangunan
4. Camat Bolaang Uki
5. Arsip.

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Juli 2022

Nomor : 660.1/ /DLH/VII/2022 Kepada


Sifat : Penting Yth. PT. Wirda Mandiri
Perihal : Surat Teguran

Di
Tempat

Berdasarkan informasi masyarakat dan hasil pengawasan langsung di lapangan


pada 21 Juli 2022, telah dibuatkan berita acara pengawasan oleh Dinas Lingkungan
Hidup terdapat aktivitas katingan jalan di Desa Molibagu Kecamatan Bolaang Uki
Oleh PT. Wirda Mandiri. Terdapat aktifitas menggunakan Alat Berat Excavator Tiga (3)
Kendaraan dan Dua (2) Dump Truck dimana aktifitas tersebut terdapat timbunan
dibantaran sungai dan buangan material dibahu jalan serta timbunan berserakan
dijalan yang berdampak polusi udara dan menganggu aktivitas lalu lintas
sehubungan dengan hasil tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan


dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

1. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

2. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

3. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
1. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
2. Sanksi administratif terdiri dari ;
a. teguran tertulis
b. paksaan pemerintah
c. pembekuan izin lingkungan; dan
d. pencabutan izin lingkungan

e. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung


jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan paksaan
pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)
f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 115 Setiap orang yang
dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan
pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup dan/atau pejabat
penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas maka :

1. Segera melapor ke Dinas Lingkungan Hidup Bolaang Mongondow Selatan


2. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana
Pasal 114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS

Nashruddin M. Gobel, ST. ME


Pembina Tkt I
NIP. 19680823 200701 1 014

Tembusan :
1. Yth.Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)
2. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
3. DPRD Bolaang Mongondow Selatan
4. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
5. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
6. Camat Pinolosian
7. Sengadi Desa Molibagu
8. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id
Bolaang Uki, September 2022

Nomor : 660.1/ /DLH/IX/2022 Kepada


Sifat : Penting Yth. PT. Wirda Mandiri
Perihal : Surat Teguran

Di
Tempat

Berdasarkan informasi masyarakat dan hasil pengawasan langsung di lapangan


oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terdapat
aktivitas katingan jalan di Desa Molibagu Kecamatan Bolaang Uki Oleh PT. Wirda
Mandiri. Terdapat aktifitas menggunakan Alat Berat Excavator dan Kendaraan Dump
Truck dimana aktifitas tersebut terdapat timbunan dibantaran sungai dan buangan
material dibahu jalan serta timbunan berserakan dijalan yang berdampak polusi
udara dan menganggu aktivitas lalu lintas sehubungan dengan hasil tersebut,
disampaikan hal-hal sebagai berikut :

Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan


dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

1. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

2. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

3. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
1. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
2. Sanksi administratif terdiri dari ;
a. teguran tertulis
b. paksaan pemerintah
c. pembekuan izin lingkungan; dan
d. pencabutan izin lingkungan

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab


usaha dan/atau kegiatan yang tidak melaksanakan paksaan pemerintah
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 115 Setiap orang yang dengan
sengaja mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas
pejabat pengawas lingkungan hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri
sipil dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp.
500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas maka :

1. Segera melapor ke Dinas Lingkungan Hidup Bolaang Mongondow Selatan


2. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS
Cq, SEKRETARIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

ROSMIYATI MISILU, S.Pd. M.Pd


Pembina Tkt I
NIP. 19760401 198901 2 004

Tembusan :
1. Yth.Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)
2. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
3. DPRD Bolaang Mongondow Selatan
4. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
5. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
6. Camat Bolaang Uki
7. Sengadi Desa Molibagu
8. Arsip
RINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 19 Februari 2021

Nomor : 660.1/ /DLH/II/2021 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. Camat Bolaang Uki
Perihal : Penghentian usaha dan atau 2. Kepala Desa Molibagu
/kegiatan tanpa Dokumen 3. Pelaku Usaha dan atau
Lingkungan (Izin kegiatan (pembangunan
Lingkungan) ruko)

Di
Tempat

Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat terkait kegiatan usaha


(pembangunan ruko) saudara yang berdampak terhadap lingkungan hidup dan
pemukiman sekitar serta belum memiliki Izin Lingkungan dari Kabupaten Bolaang
Monogondow Selatan, yang berlokasi di Dusun III Desa Molibagu, Bolaang Uki, Kab
Bolaang Mongondow Selatan sehubungan dengan hasil tersebut, disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan;

2. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

3. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

4. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
9. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran
terhadap izin lingkungan
10.Sanksi administratif terdiri dari ;
11.teguran tertulis
12.paksaan pemerintah
13.pembekuan izin lingkungan; dan
14.pencabutan izin lingkungan

6. UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)
7. UU 32 2009, Pasal 115 Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-
halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan
hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

8. Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun 2018 tentang penetapan jenis rencana


usaha dan /atau kegiatan yang wajib memiliki upaya pengelolaan lingkungan
hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup UKL UPL

9. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang


Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

1. Segera menghentikan kegiatan tersebut sejak surat ini diterbitkan dan


melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup Bolaang Mongondow Selatan
2. Untuk dapat melanjutkan kegiatan pelaku usaha wajib membuat surat
pernyataan dan segera membuat dokumen lingkungan dan menyampaikan ke
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
3. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KAB.BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Ir. SURAHMAD SUGENG PURWONO


NIP. 19670613 199803 1 004

Tembusan Yth:
1. Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)
2. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
3. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
4. Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
5. Camat Bolaang Uki
6. Kepala Desa Molibagu
7. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 17 Juni 2020

Nomor : 660.1/ /DLH//2020 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. Camat Pinolosian Timur
Perihal : Penghentian Sementara 2. Kepala Desa Pidung
Kegiatan usaha 3. Pelaku Usaha
Penggergajian Kayu

Di

Tempat
Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat terkait kegiatan usaha saudara
yang berdampak terhadap lingkungan hidup berupa udara hasil dari aktivitas
pemotongsn kayu dan kebisingan mesin operasional serta belum memiliki Izin
Lingkungan dari Kabupaten Bolaang Monogondow Selatan, sehubungan dengan
hasil tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
10.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan;

11.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki
izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

12.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

13.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

14.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
15.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran
terhadap izin lingkungan
16.Sanksi administratif terdiri dari ;
17.teguran tertulis
18.paksaan pemerintah
19.pembekuan izin lingkungan; dan
20.pencabutan izin lingkungan

15.UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)

16.UU 32 2009, Pasal 115 Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-
halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan
hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

17.Peraturan Gubernur Nomor 14 tahun 2018 tentang penetapan jenis rencana


usaha dan /atau kegiatan yang wajib memiliki upaya pengelolaan lingkungan
hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup UKL UPL

18. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

4. Segera menghentikan kegiatan tersebut dan melaporkan ke Dinas Lingkungan


Hidup Bolaang Mongondow Selatan
5. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KAB.BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Ir. SURAHMAD SUGENG PURWONO


NIP. 19670613 199803 1 004

Tembusan Yth:
8. Bupati Bolaang Mongodow Selatan (sebagai laporan)
9. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
10.DPRD Bolaang Mongondow Selatan
11.Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
12.Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawes
13.Camat Pinolosian Timur
14.Kepala Desa Pidung
15.Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 11 Juni 2020

Nomor : 660.1/ /DLH//2020 Kepada


Sifat : Penting Yth. 4. Camat Pinolosian Timur
Perihal : Penghentian Kegiatan 5. Kepala Desa Dumagin B
Pertambangan liar / PETI 6. Pelaku Usaha PETI
yang berdampak
kerusakan/Pencemaran
Lingkungan

Di

Tempat
Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat terkait kegiatan pertambangan
Ilegal/PETI di Desa Dumagin B (Hulu Dumagin) yang sudah meresahkan masyarakat
serta berdampak kerusakan dan pencemaran lingkungan,maka sehubungan dengan
hasil tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
19.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan;

20.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki
izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

21.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

22.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

23.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
21.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran
terhadap izin lingkungan
22.Sanksi administratif terdiri dari ;
23.teguran tertulis
24.paksaan pemerintah
25.pembekuan izin lingkungan; dan
26.pencabutan izin lingkungan

24.UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)

25.UU 32 2009, Pasal 115 Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-
halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan
hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
26. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

6. Segera menghentikan kegiatan tersebut dan melaporkan ke Dinas Lingkungan


Hidup Bolaang Mongondow Selatan
7. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KAB.BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Ir. SURAHMAD SUGENG PURWONO


NIP. 19670613 199803 1 004

Tembusan Yth:
1. Bupati Bolaang Mongodow Selatan (sebagai laporan)
2. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
3. DPRD Bolaang Mongondow Selatan
4. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
5. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
6. Camat Pinolosian Timur
7. Kepala Desa Dumagin B
8. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 11 Juni 2020

Nomor : 660.1/ /DLH//2020 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. Camat Pinolosian Tengah
Perihal : Penghentian Kegiatan 2. Kepala Desa Tobayagan
Pertambangan liar / PETI 3. Pelaku Usaha PETI
yang berdampak
kerusakan/Pencemaran
Lingkungan

Di

Tempat

Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat terkait kegiatan pertambangan


Ilegal/PETI di Desa Tobayagan (Hulu Tobayagan) yang sudah meresahkan
masyarakat serta berdampak kerusakan dan pencemaran lingkungan,maka
sehubungan dengan hasil tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan;

2. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki
izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

3. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

4. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,
dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,
(satu miliar rupiah);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
1. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
2. Sanksi administratif terdiri dari ;
a. teguran tertulis
b. paksaan pemerintah
c. pembekuan izin lingkungan; dan
d. pencabutan izin lingkungan

6. UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)

7. UU 32 2009, Pasal 115 Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-
halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan
hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama
1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

8. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang


Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

1. Segera menghentikan kegiatan tersebut dan melaporkan ke Dinas Lingkungan


Hidup Bolaang Mongondow Selatan
2. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KAB.BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Ir. SURAHMAD SUGENG PURWONO


NIP. 19670613 199803 1 004

Tembusan Yth:
1. Bupati Bolaang Mongodow Selatan (sebagai laporan)
2. Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
3. DPRD Bolaang Mongondow Selatan
4. Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
5. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawes
6. Camat Pinolosian Tengah
7. Kepala Desa Tobayagan
8. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Mei 2020

Nomor : 660.1/ /DLH/ /2020 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. Perorangan/Pelaku
Perihal : Surat penghentian Kegiatan usaha/Perusahaan
yang melakukan kegiatan
Ilegal
2. Kepala Desa Salongo
Timur

Di
Desa Salongo Timur

Berdasarkan laporan pengaduan masyarakat terkiat kegiatan pengerukan


material pasir di muara sungai dan pesisir pantai Desa Salongo Timur yang
merupakan kegiatan illegal tanpa dillengkapi dengan dokumen pegelolaan
lingkungan / izin lingkungan maka sehubungan dengan hasil tersebut, disampaikan
hal-hal sebagai berikut :
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

10.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
3. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
4. Sanksi administratif terdiri dari ;
e. teguran tertulis
f. paksaan pemerintah
g. pembekuan izin lingkungan; dan
h. pencabutan izin lingkungan

11.Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin
Lingkugan berkewajiban
a. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
b. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

12.Setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan kelalaian mengakibatkan


dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp.
1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah)

13.UU 32 2009, Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak
melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

14.UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)

15.UU 32 2009, Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi,


atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup
dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

1. Segera membuat Dokumen Pengelolan Lingkungan Hidup (UKL UPL atau SPPL)
sesuai kriteria kegiatan, yang akan dilakukan penapisan oleh Dinas
Lingkungan Hidup
2. Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
3. Dalam proses penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan hidup pihak
pemrakarsa dapat menggunakan jasa konsultan yang sudah memiliki
pengalaman dan sertifikat penyusunan dokumen lingkungan.
4. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

Ir. Surahmad Sugeng Purwono


Pembina Tingkat 1
NIP.19670613 199803 1 004

Tembusan :
9. Yth. Bupati Bolaang Mongodow Selatan (sebagai laporan)
10.DPRD Bolaang Mongondow Selatan
11.Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
12.Kapolres Bolaang Mongondow Selatan
13.Polsek Urban Bolaang Uki
14.Camat Bolaang Uki
15.Kepala Desa Salongo Timur
16.Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, September2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 3. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat penghentian yang melakukan kegiatan
sementara kegiatan tidak usaha PT. Margahasta
melaksanakan kewajiban Citramukti
Laporan berkala 6 bulan
Pelaksanaan UKL UPL.

Di

Pinolosian
Berdasarkansanksi administrasi teguran tertulis kedua,Hasil Pengawasan
Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, kegiatan usaha Pengolahan Batuan PT
Margahasta Citramukti pada 04 April 2019 tekait tidak melaksanakan kewajiban
laporan UKL-UPL per 6 bulan yang merupakan pelanggran Izin Linkungan maka
sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut
:

16.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup Pasal 76
5. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
6. Sanksi administratif terdiri dari ;
i. teguran tertulis
j. paksaan pemerintah
k. pembekuan izin lingkungan; dan
l. pencabutan izin lingkungan

17.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
Pasal 68 huruf a setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
berkewajiban memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan dan
pengelolaan lingkunagn hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu.

18.Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin
Lingkugan berkewajiban
c. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
d. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

19.Setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan kelalaian mengakibatkan


dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp.
1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000 (tiga miliar
rupiah)

20.UU 32 2009, Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak
melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

21.UU 32 2009, Pasal 114 Setiap Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang
tidak melaksanakan paksaan pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu miliar
rupiah)

22.UU 32 2009, Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi,


atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup
dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

5. Segera melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan perizinan lingkungan dan


peraturan perundang-undangan dalam hal ini membuat laporan berkala 6
(enam) bulan pelaksanaan UKL UPL;
6. Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
7. Dalam proses penyusunan laporan UKL-UPL pihak pemrakarsa dapat
menggunakan jasa konsultan yang sudah memiliki pengalaman dan sertifikat
penyusunan dokumen lingkungan.
8. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Laporan UKL UPL yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas Lingkungan
Hidup.

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

Ir. Surahmad Sugeng Purwono


Pembina Tingkat 1
NIP.19670613 199803 1 004

Tembusan :
17.Yth. Bupati Bolaang Mongodow Selatan (sebagai laporan)
18.DPRD Bolaang Mongondow Selatan
19.Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara
20.Kapolres Bolaang Mongondow
21.Polsek Urban Pinolosian
22.Camat Pinolosian
23.Kepala Desa Nunuk
24.Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 15 April 2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 4. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Penghentian Kegiatan / yang melakukan kegiatan
Usaha Wisata Alam di Desa usaha
Motandoi

Di

Motandoi

Berdasarkanlaporan lisan masyarakat terkait kegiatan usaha wisata Alam yang


dalam proses pembangunan dan sudah menggunakan alat berat serta berdampak
terhadap lingkungan alam sekitar, maka sehubungan dengan hasil tersebut,
disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
23.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
24.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
25.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

26.Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin Lingkugan berkewajiban


e. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
f. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

27.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);
28.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 76
7. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
8. Sanksi administratif terdiri dari ;
m. teguran tertulis
n. paksaan pemerintah
o. pembekuan izin lingkungan; dan
p. pencabutan izin lingkungan
29. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

10.Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan


koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
11.Dalam proses penyusunan laporan UKL-UPL pihak pemrakarsa dapat
menggunakan jasa konsultan yang sudah memiliki pengalaman dan sertifikat
penyusunan dokumen lingkungan.
12.Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13.Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina Tingkat 1
NIP.19650622 198902 1004

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 15 April 2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 4. Camat Pinolosian Timur
Perihal : Penghentian Kegiatan 5. Kepala Desa Motandoi
Pertambangan liar / PETI
yang yang berdampak
kerusakan/Pencemaran
Lingkungan

Di

Motandoi

Berdasarkan laporan lisan masyarakat terkait kegiatan pertambangan


Ilegal/PETI di Desa Motandoi yang sudah meresahkan masyarakat serta berdampak
kerusakan dan pencemaran lingkungan,maka sehubungan dengan hasil tersebut,
disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
30.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
31.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki
izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak
3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
32.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda
paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

33.Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin Lingkugan berkewajiban


g. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
h. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

34.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);
35.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 76
9. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
10.Sanksi administratif terdiri dari ;
q. teguran tertulis
r. paksaan pemerintah
s. pembekuan izin lingkungan; dan
t. pencabutan izin lingkungan
36. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

3. Segera menghentikan kegiatan tersebut dan melaporkan ke Dinas Lingkungan


Hidup Bolaang Mongondow Selatan
4. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina Tingkat 1
NIP.19650622 198902 1004

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 04 April 2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 5. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran ke dua : tidak yang melakukan kegiatan
melaksanakan kewajiban usaha PT. Nusantara
Laporan UKL-UPL per 6 Sejahtera Bersama
bulan.

Di

Sinandaka

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


kegiatan usaha Pengolahan Batuan PT Margahasta Citramukti pada hari senin
tanggal 25 bulan maret tahun 2019 sudah menyampaikan surat teguran pertama
tekait tidak melaksanakan kewajiban laporan UKL-UPL per 6 bulan juga maka
sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut
:
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
37.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
38.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
39.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
40.Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin Lingkugan berkewajiban
i. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
j. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

41.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);
42.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 76
11.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
12.Sanksi administratif terdiri dari ;
u. teguran tertulis
v. paksaan pemerintah
w. pembekuan izin lingkungan; dan
x. pencabutan izin lingkungan
43. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

14.Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan


koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
15.Dalam proses penyusunan laporan UKL-UPL pihak pemrakarsa dapat
menggunakan jasa konsultan yang sudah memiliki pengalaman dan sertifikat
penyusunan dokumen lingkungan.
16.Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
17.Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina Tingkat 1
NIP.19650622 198902 1004

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 04 April 2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 6. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguranke dua : tidak yang melakukan kegiatan
melaksanakan kewajiban usaha PT. Margahasta
Laporan UKL-UPL per 6 Citramukti
bulan.

Di
Pinolosian

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


kegiatan usaha Pengolahan Batuan PT Margahasta Citramukti pada hari selasa
tanggal 12 bulan maret tahun 2019 sudah menyampaikan surat teguran pertama
tekait tidak melaksanakan kewajiban laporan UKL-UPL per 6 bulan juga maka
sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut
:
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
2. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
3. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
4. Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin Lingkugan berkewajiban
k. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
l. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

5. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 76
13.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
14.Sanksi administratif terdiri dari ;
y. teguran tertulis
z. paksaan pemerintah
aa. pembekuan izin lingkungan; dan
bb.pencabutan izin lingkungan
7. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :
1. Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
2. Dalam proses penyusunan laporan UKL-UPL pihak pemrakarsa dapat
menggunakan jasa konsultan yang sudah memiliki pengalaman dan sertifikat
penyusunan dokumen lingkungan.
3. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.

Demikian surat ini dibuat untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina Tingkat 1
NIP.19650622 198902 1004

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 2019

Nomor : 660.1/ /DLH//2019 Kepada


Sifat : Penting Yth. 7. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran : yang melakukan kegiatan
usaha

Di

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


kegiatan usaha .........................................................................................pada
hari ........... tanggal .... bulan .......... tahun ........... belum memiliki izin lingkungan
maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal sebagai
berikut :
Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki
UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan
Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan.
9. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
10.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja
melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara
ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling
sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
11.Pasal 53 ayat (1) pemegang Izin Lingkugan berkewajiban
m. Menaati Persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam izin Lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
n. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan
dan kewajiban dalam izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau
Bupati Walikota; dan
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan.

12. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa
manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
1.000.000.000, (satu miliar rupiah);
13.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Pasal 76
15.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan
16.Sanksi administratif terdiri dari ;
cc. teguran tertulis
dd.paksaan pemerintah
ee. pembekuan izin lingkungan; dan
ff. pencabutan izin lingkungan
14. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

5. Membuat dokumen Lingkungan Hidup sebagaimana Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Atau mangacu pada peraturan gubernur nomor 42 tahun 2010;
6. Jika tidak termasuk dalam Permen 5 Tahun 2012 dapat mengacu pada Pergub
no 14 tahun 2018 tentang penetapan JenisRencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang wajib memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup
7. Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
8. Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
9. Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina Tingkat 1
NIP.19650622 198902 1004

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, November 2018

Nomor : 660.1/ /DLH//2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 8. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan kegiatan
usaha
Kegiatan pengolahan rotan
di desa milangodaa

Di

Milangodaa

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

kegiatan usaha pengolahan batuan dan pengambilan material belum memiliki izin
lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

15.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

16.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

17. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

18.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

19. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa


manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

20.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

17.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif

kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan

ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan

18.Sanksi administratif terdiri dari ;

gg. teguran tertulis

hh. paksaan pemerintah

ii. pembekuan izin lingkungan; dan

jj. pencabutan izin lingkungan

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

10.Membuat dokumen Lingkungan Hidup sebagaimana Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Atau mangacu pada peraturan gubernur nomor 42 tahun 2010;
11.Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
12.Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
13.Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Perkantoran Panango, Jalan Trans Sulawesi Lintas Selatan, Desa Tabilaa,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, November 2018

Nomor : 660.1/ /DLH//2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 9. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan kegiatan
Kegiatan pengambilan Usaha
Material dan penggunaan
cruser (penghancur batu)

Di

Milangodaa

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,

kegiatan usaha pengolahan batuan dan pengambilan material belum memiliki izin

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :


21.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

22.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

23. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

24.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

25. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);


26.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

19.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif

kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan

ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan

20.Sanksi administratif terdiri dari ;

kk.teguran tertulis

ll. paksaan pemerintah

mm. pembekuan izin lingkungan; dan

nn. pencabutan izin lingkungan

Terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka diminta kepada Saudara untuk :

14.Membuatdokumen Lingkungan Hidupsebagaimana Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki Analisis Dampak Lingkungan Hidup
Atau mangacu pada peraturan gubernur nomor 42 tahun 2010;
15.Mengenai mekanisme penyusunan dokumen lingkungan agar melakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan;
16.Penanggung Jawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak menyelesaikan
kewajiban sebagaimana sanksi administratif berupa paksaan pemerintah
sebagaimana tersebut di atas, maka dapat ditegakkan ketentuan pidana Pasal
114 dan/atau Pasal 109 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
17.Dokumen Lingkungan yang sudah dibuat agar disampaikan ke Dinas
Lingkungan Hidup.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 8 Agustus 2018

Nomor : 660.1/ /DLH//2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 10. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material Ilegal dan ilegal (Perusakan
Pengangkutan Alat Lingkungan)
Sedotan di lokasi
11. Camat Bolaang Uki
12. Sangadi Desa
Pinolantungan

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :


27.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

28.Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

29.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

30. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

31.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

32. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa


manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

33.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

21.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif

kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan

ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan

22.Sanksi administratif terdiri dari ;

oo. teguran tertulis

pp.paksaan pemerintah

qq. pembekuan izin lingkungan; dan

rr. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat Pemberitahuan untuk segera memberhentikan kegiatan

pengambilan material ilegal(sedotan) dan Pengangkutan Alat yang saat ini masi

berada di lokasi PesisirDesa Pinolantunganberdasarkan hasil Pemantauan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

1. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


2. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
3. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
4. Camat Bolaang Uki
5. Sangadi Desa Pinolantungan
6. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Juni 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/VI/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 13. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal (sedotan) di ilegal (Perusakan
Desa Motandoi Lingkungan)
14. Camat Pinolosian
Timur
15. Sangadi Desa Motandoi

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

34.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.


35.Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

36.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

37. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

38.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

39. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran


dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

40.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

23.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif

kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan

ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan

24.Sanksi administratif terdiri dari ;

ss. teguran tertulis

tt. paksaan pemerintah

uu. pembekuan izin lingkungan; dan

vv. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegal(sedotan) di Desa Dumagin Aini sudah memenuhi amanat Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi

administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

7. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


8. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
9. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
10.Camat Pinolosian Timur
11.Sangadi Desa Dumagin A
12.A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Juni 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/VI/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal (sedotan) di ilegal (Perusakan
Desa Onggunoi Lingkungan)
2. Camat Pinolosian
Timur
3. Sangadi Desa Onggunoi

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :


41.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

42.Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

43.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

44. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

45.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

46. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan


terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

47.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

25.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif

kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan

ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan

26.Sanksi administratif terdiri dari ;

ww. teguran tertulis

xx. paksaan pemerintah

yy. pembekuan izin lingkungan; dan

zz. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegal(sedotan) di Desa Onggunoiini sudah memenuhi amanat Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi

administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

1. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


2. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
3. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
4. Camat Pinolosian Timur
5. Sangadi Desa Onggunoi
6. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Juni 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/VI/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 4. Perorangan/Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal (sedotan) di ilegal (Perusakan
Desa Motandoi Lingkungan)
5. Camat Pinolosian Timur
6. Sangadi Desa Motandoi

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

1. Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.


2. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

2. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

3. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

4. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran


dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

7. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

8. Sanksi administratif terdiri dari ;

aaa. teguran tertulis

bbb. paksaan pemerintah

ccc. pembekuan izin lingkungan; dan

ddd. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegal(sedotan) di Desa Motandoiini sudah memenuhi amanat Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi

administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004
Tembusan :

1. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


2. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
3. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
4. Camat Pinolosian Timur
5. Sangadi Desa Motandoi
6. Arsip

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki,Juni 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/VI/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. PT. Raja Karya Mandiri
Perihal : Surat Teguran penghentian 2. Camat Pinolosian Timur
Kegiatan pengambilan 3. Sangadi Desa Modisi
material batuan ilegal
dan penghentian sementara
Aktivitas Pengolahan Di
Batuan serta aktivitas Tempat
Dermaga Jetty dengan
kapal muatan

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan serta belum memiliki Izin Lingkungan/Dokumen Lingkungan (tidak dapat

menunjukan kepada Pihak DLH)) maka sehubungan dengan hasil pengawasan

tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut :


3. Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatans

5. Segera Melengkapi dokumen yang dibutuhkan khususnya Izin

Lingkungan/Dokumen Lingkungan guna kelancaran aktivitas perusahaan/proyek

sebagai legalitas usaha dan/atau Kegiatan yang sedang dilaksanakan.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

7. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

8. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

9. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan


terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

10.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

9. Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

10.Sanksi administratif terdiri dari ;

eee. teguran tertulis

fff. paksaan pemerintah

ggg. pembekuan izin lingkungan; dan

hhh. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan yang

terindikasi Perusakan Lingkungandi Wilayah Kecamatan Pinolosian Timurini sudah

memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2

huruf a berupa sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
7. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bolaang Mongondow Selatan
8. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
9. Balai Pengamanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
10.Camat Pinolosian Timur
11.Sangadi Desa Modisi
12.A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki,Mei 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/V/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 1. PT. Dayana Cipta
Perihal : Surat Teguran penghentian 2. Camat Bolaang Uki
Kegiatan pengambilan 3. Sangadi Desa Salongo
material batuan ilegal
dan penghentian sementara
Aktivitas Pengolahan Di
Batuan Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan serta belum memiliki Izin Lingkungan/Dokumen Lingkungan (UKL – UPL)

maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal sebagai

berikut :

6. Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.


7. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatans

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

11.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

12. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

13.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

14. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);


15.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

11.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

12.Sanksi administratif terdiri dari ;

iii. teguran tertulis

jjj. paksaan pemerintah

kkk. pembekuan izin lingkungan; dan

lll. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan yang

terindikasi Perusakan Lingkungandi Desa Salongoini sudah memenuhi amanat

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa

sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

13.Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bolaang Mongondow Selatan


14.Dinas Lingkungan Hidup Provinsi SULUT
15.Balai Pengmanan danPenegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sulawesi
16.Camat Bolaang Uki
17.Sangadi Desa Salongo
18.A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 28Mei 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/V/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 7. Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal di Desa ilegal (Perusakan
Tabilaa Lingkungan)
8. Camat Bolaang Uki
9. Sangadi Desa Tabilaa

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

8. Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

9. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatans

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :


16.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

17. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

18.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

19. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);


20.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

13.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

14.Sanksi administratif terdiri dari ;

mmm. teguran tertulis

nnn. paksaan pemerintah

ooo. pembekuan izin lingkungan; dan

ppp. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegaldi Desa Tabilaaini sudah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat

1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

19.Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


20.Camat Bolaang Uki
21.Sangadi Desa Pinolantungan
22.A r s i p
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 28Mei 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/V/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 10. Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal di Desa ilegal (Perusakan
Tolondadu Induk Lingkungan)
11. Camat Bolaang Uki
12. Sangadi Desa
Tolondadu Induk

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

10.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

11.Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatans

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :


21.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

22. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

23.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

24. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

25.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76


15.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

16.Sanksi administratif terdiri dari ;

qqq. teguran tertulis

rrr. paksaan pemerintah

sss. pembekuan izin lingkungan; dan

ttt. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegaldi Desa Tolondadu Induk ini sudah memenuhi amanat Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, pasal 76 ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi

administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

1. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


2. Camat Bolaang Uki
3. Sangadi Desa Pinolantungan
4. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 28Mei 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/V/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 13. Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal di Desa ilegal (Perusakan
Pinolantungan Lingkungan)
14. Camat Bolaang Uki
15. Sangadi Desa
Pinolantungan

Di

Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

12.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

13.Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatans

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

26.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

27. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

28.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

29. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

30.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76


17.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

18.Sanksi administratif terdiri dari ;

uuu. teguran tertulis

vvv. paksaan pemerintah

www. pembekuan izin lingkungan; dan

xxx. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegal ini sudah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat 1 dan

pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

5. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan


6. Camat Bolaang Uki
7. Sangadi Desa Pinolantungan
8. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 23April 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/IV/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. 16. Pelaku
usaha/Perusahaan
Perihal : Surat Teguran penghentian yang melakukan
Kegiatan pengambilan pengambilan material
Material ilegal ilegal (Perusakan
Lingkungan) di desa Pidung
17. Camat Pinolosian
Timur
18. Sangadi Desa Pidung

Di

Desa Pidung

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha/Perusahaan yang telah melakukan pengambilan material ilegal / perusakan

lingkungan maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-

hal sebagai berikut :

14.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

31.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.


Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

32. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa

memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)

dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama

3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

33.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

34. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa

manusia, dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak

1.000.000.000, (satu miliar rupiah);

35.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76


19.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

20.Sanksi administratif terdiri dari ;

yyy. teguran tertulis

zzz. paksaan pemerintah

aaaa. pembekuan izin lingkungan; dan

bbbb. pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran untuk segera memberhentikan kegiatan pengambilan

material ilegal ini sudah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76 ayat 1 dan

pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

a.nKEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,
Kepala Bidang Penataan, Penaatan
dan Peningkatan Kapasitas

Roy W. Mamonto, SH
Penata
NIP.19830901 201001 1 011

Tembusan :

9. Yth, Bapak Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)


10.Kapolres Bolaang Mongondow di Kotamobagu
11.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara di Manado
12.Balai Penegakan Hukum Lingkungan Perkwakilan Sulawesi Utara
13.Camat Pinolosian Timur
14.Sangadi Desa Pidung
15.A r s i p
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, 12 Maret 2018

Nomor : 660.1/ /DLH/III/2018 Kepada


Sifat : Penting Yth. PT. Margahasta Citra Mukti
Perihal : Surat Teguran
Di

Desa Nunuk

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Pelaku

Usaha dan/atau kegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan PT PT. Margahasta

Citar Mukti tidak dapat memperlihatkan Izin Lingkungan, Dokumen UKL UPL, Izin LB3

dan Izin Pengelolaan Sampah, maka sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut,

disampaikan hal-hal sebagai berikut :

15.Pelanggaran Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa Izin Lingkungan akan

dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :

36.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

Pasal 53

ayat (1)

Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban :


a. Menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan

Hidup dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

b. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan

kewajiban dalam Izin Lingkungan Kepada Menteri, Gubernur, atau

Bupati/Walikota; dan

Ayat 2

“Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat huruf b disampaikan secara berkala

setiap 6 (enam) bulan.”

37.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting

terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.

Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam

kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib memiliki

UKL-UPL.

Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL

sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.

Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin

usaha dan/atau kegiatan.

38.Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa memiliki

izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1) dipidana dengan

pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan

denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak

3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

39.Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang dengan sengaja

melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya baku mutu udara

ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan

lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga) tahun dan denda paling

sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);

40.Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan

pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan


terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan terjadinya pencemaran

dan/atau kerusakan Lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia,

dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,

(satu miliar rupiah);

41.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Pasal 76

21.Menteri, gubernur atau bupati/walikota menerapkan sanksi administratif kepada

penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan ditemukan pelanggaran

terhadap izin linkungan

22.Sanksi administratif terdiri dari ;

cccc. teguran tertulis

dddd. paksaan pemerintah

eeee. pembekuan izin lingkungan; dan

ffff.pencabutan izin lingkungan

Pemberian surat teguran ini sudah memenuhi amanat Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 76

ayat 1 dan pelaksanaannya sesuai ayat 2 huruf a berupa sanksi administratif.

Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan terima

kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :

16.Yth, Bapak Bupati Bolaang Mongondow Selatan (sebagai laporan)


17.Kapolres Bolaang Mongondow di Kotamobagu
18.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara di Manado
19.Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara di Manado
20.Camat Pinolosian Tengah di Adow
21.Sangadi Desa Tolotoyon di Tolotoyon
22.A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Maret 2017

Kepada Yth,
Nomor : Pimpinan PT Dayana Cipta
Sifat : Penting
Perihal : Surat Teguran di -
Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang
berlaku,makasehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan
hal-hal sebagai berikut :
16. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segeramembuat Izin Lingkungan;
17. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau Kegiatantanpa izin akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
42. Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat (4)
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidupsebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
43. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1)setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1)Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.

44. Pasal 109setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling
lama 3(tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu
miliarrupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
45. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
46. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak
melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang
mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan
yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana penjara paling
lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu miliarrupiah);
47. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
1. A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Komplek Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Oktober 2017

Kepada Yth,
Nomor : Kepala Dinas PU, PRPPKP
Sifat : Penting
Perihal : Pemberitahuan di -
Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku Maka:
Sehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, maka disampaikan hal-
hal sebagai berikut :
18. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segera membuat Izin Lingkungan .
19. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau kegiatan tanpa izin akan
dikenakan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :


48. PP nomor 27 tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat
(4) Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
49. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;

Pasal 22 Ayat (1) Setiap Usaha dan/atau Kegitan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL
Pasal 34 Ayat (1) Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak termasuk
dalam Kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak wajib dilengkapi
UKL-UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuata Surat
Pernyataan Kesangupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau Kegiatan.
50. Pasal 109 setiap orang yang melakukan Usaha dan/atau Kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)
dipidan dengan pidana penjara paling singkat 1(satu) tahun dan paling
lama 3(tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu Miliar
rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 ( tiga miliar rupiah);
51. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singakat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00( tiga miliar rupiah);
52. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak
melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan dan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang
mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan
yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, di pidana penjara paling
lama 1 tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu Miliar rupiah);

53. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang rencana tata
ruang wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004
Tembusan :

2. A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Desember 2017

Kepada Yth,
Nomor : Pimpinan PT Marga Hasta Citra
Sifat : Penting Mukti
Perihal : Surat Teguran di -
Tempat
Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
makasehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segera membuat Izin Lingkungan;
2. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa izin akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat (4)
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.

3. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
4. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
5. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1
tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu miliar rupiah);
6. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
1. Camat Pinolosian
2. Sengadi Pinolosian Selatan
3. A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, April 2017

Kepada Yth,
Nomor : Pimpinan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I
Sifat : Penting
Perihal : Surat Teguran di -
Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
makasehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segera membuat Izin Lingkungan;
2. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa izin akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat (4)
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
3. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaiman dimaksud dala pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
4. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
5. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1
tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu miliar rupiah);
6. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
1. A r s i p
PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Oktober 2017


Nomor : Kepada Yth,
Sifat : Penting Pimpinan PT. Menara Megah Pratama
Perihal : Surat Teguran Pembangunan Bendung dan Saluran
Pembawa
Di –
Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
makasehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segera membuat Izin Lingkungan;
2. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa izin akan
dikenakan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat (4)
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.

5. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
6. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau kriteria
baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat 3(tiga)
tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
7. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1
tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu miliar rupiah);
8. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,
MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd
Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
1. A r s i p

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN


DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jalan Trans Sulawesi, Desa Toluaya,
Kecamatan Bolaang Uki, email : blh@bolselkab.go.id, website : www.bolselkab.go.id

Bolaang Uki, Oktober 2017


Nomor : Kepada Yth,
Sifat : Penting Pimpinan PT. Ilham Bintang Lestari
Perihal : Surat Teguran Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Di –
Tempat

Berdasarkan Hasil Pengawasan Penaatan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


Pelaku Usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki Izin Lingkungan yang
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
makasehubungan dengan hasil pengawasan tersebut, disampaikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelaku Usaha dan/atau kegiatan segera membuat Izin Lingkungan;
2. Pelanggaran terhadap Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan tanpa izin akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dibawah ini :
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan;
Pasal 1ayat (1) izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap
orang yang memiliki Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Amdal atau UKL-
UPL dalam rangka Perlindugan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ayat (4)
Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat
menimbulkan perubahan terhadap Rona Lingkungan Hidup serta
menyebabkan dampak terhadap Lingkungan Hidup sebagai prasyarat
memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan.
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 22 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap Lingkungan Hidup wajib memiliki AMDAL.
Pasal 34 Ayat (1) setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk
dalam kriteria Amdal sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) wajib
memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana diimaksud dalam ayat (2) wajib membuat Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
Pasal 40 ayat (1) Izin Lingkungan merupakan persyaratan untuk
memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.

5. Pasal 109 setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan tanpa
memiliki izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit 1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) dan paling banyak 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah);
6. Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiap orang yang
dengan sengaja melakukan perbuatan yang mangakibatkan dilampauinya
baku mutu udara ambeien, baku mutu air, baku mutu air laut atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, dipidana penjara paling singkat
3(tiga) tahun dan denda paling sedikit 3.000.000.000,00 (tiga miliar
rupiah);
7. Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan
pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan Perundang-undangan dan Izin Lingkungan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 dan 72 yang mengakibatkan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana penjara paling lama 1
tahun dan denda paling banyak 1.000.000.000,(satu miliar rupiah);
8. Pasal 31 Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Demikian penegasan ini untuk menjadi perhatian dan disampaikan
terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN,

MUHAMAD SUJA ALAMRI, S.Pd


Pembina
NIP.19650622 198902 1004

Tembusan :
1. A r s i p

Anda mungkin juga menyukai