“DASAR TEKNIK”
Tentang
“REKAYASA SANITASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA”
DISUSUN:
LEMBAR PERSETUJUAN
laporan Praktikum Dasar Teknik ini sudah diperiksa dan disetujui oleh
dosen pembimbing dan instruktur.
Mengetahui
Dosen Pembimbing
INSTRUKTUR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT.atas segala rahmat,
karunia serta izinnya sehingga penulisan dan penyusunan laporan ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia.
Adapun laporan ini adalah “Rekayasa sanitasi Teknologi tepat guna” .saya
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, dikarenakan
kemampuan saya yang terbatas .Meskipun demikian, saya berharap mudah –
mudahan laporan ini ada manfaatnya khusunya bagi saya dan umumnya dosen.
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….1
1.2 Tujuan Praktikum……………………………………………………….1
BAB 4 PENUTUP…………………………………………………………..
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………
4.2 Saran ……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
1.2 Tujuan
1.Untuk memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan
2.Untuk meningkatkan kondisi sanitasi layak di wilayah perkotaan maupun di
pedesaaan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Teknologi Tepat Guna Adalah Ada Sebuah Gerakan Idelogis (Termasuk
Manifestasinya) Yang Awalnya Diartikulasikan Sebagai Intermediate
Technology Oleh Seorang Ekonom Bernama Dr. Ernst Friedrich "Fritz"
Schumacher Dalam Karyanya Yang Berpengaruh, Small Is Beautiful. Walaupun
Nuansa Pemahaman Dari Teknologi Tepat Guna Sangat Beragam Di Antara
Banyak Bidang Ilmu Dan Penerapannya, Teknologi Tepat Guna Umumnya
Dikenal Sebagai Pilihan Teknologi Beserta Aplikasinya Yang Mempunyai
Karakteristik Terdesentralisasi, Berskala Relatif Kecil, Padat Karya, Hemat
Energi, Dan Terkait Erat Dengan Kondisi Lokal.
Secara Umum, Dapat Dikatakan Bahwa Teknologi Tepat Guna
Adalah Teknologi Yang Dirancang Bagi Suatu Masyarakat Tertentu Agar Dapat
Disesuaikan Dengan Aspek-Aspek Lingkungan, Keetisan, Kebudayaan, Sosial,
Politik, Dan Ekonomi Masyarakat Yang Bersangkutan. Dari Tujuan Yang
Dikehendaki, Teknologi Tepat Guna Haruslah Menerapkan Metode Yang Hemat
Sumber Daya, Mudah Dirawat, Dan Berdampak Polutif Seminimal Mungkin
Dibandingkan Dengan Teknologi Arus Utama, Yang Pada Umumnya Beremisi
Banyak Limbah Dan Mencemari Lingkungan. Baik Schumacher Maupun Banyak
Pendukung Teknologi Tepat Guna Pada Masa Modern Juga Menekankan Bahwa
Teknologi Tepat Guna Adalah Teknologi Yang Berbasiskan Pada Manusia
Penggunanya.
Teknologi Tepat Guna Paling Sering Didiskusikan Dalam Hubungannya
Dengan Pembangunan Ekonomi Dan Sebagai Sebuah Alternatif Dari Proses
Transfer Teknologi Padat Modal Dari Negara-Negara Industri Maju Ke Negara-
Negara Berkembang. Namun, Gerakan Teknologi Tepat Guna Dapat Ditemukan
Baik Di Negara Maju Dan Negara Berkembang. Di Negara Maju, Gerakan
Teknologi Tepat Guna Muncul Menyusul Krisis Energi Tahun 1970 Dan
Berfokus Terutama Pada Isu-Isu Lingkungan Dan Keberlanjutan (Sustainability).
Di Samping Itu, Istilah Teknologi Tepat Guna Di Negara Maju Memiliki Arti
Yang Berlainan, Seringkali Merujuk Pada Teknik Atau Rekayasa Yang
Berpandangan Istimewa Terhadap Ranting - Ranting Sosial Dan
Lingkungan.Secara Luas, Istilah Teknologi Tepat Guna Biasanya Diterapkan
Untuk Menjelaskan Teknologi Sederhana Yang Dianggap Cocok Bagi Negara-
Negara Berkembang Atau Kawasan Perdesaan Yang Kurang Berkembang Di
Negara-Negara Industri Maju. Seperti Dijelaskan Di Atas, Bentuk Dari
"Teknologi Tepat Guna" Ini Biasanya Lebih Bercirikan Solusi "Padat Karya"
Daripada "Padat Modal".
Pada Pelaksanaannya, Teknologi Tepat Guna Seringkali Dijelaskan
Sebagai Penggunaan Teknologi Paling Sederhana Yang Dapat Mencapai Tujuan
Yang Diinginkan Secara Efektif Di Suatu Tempat Tertentu.
Teknologi sanitasi adalah pengembangan dan penerapan teknologi
dibidang (air minum) dan sanitasi yang efektif dan efisien ditujukan untuk
meningkatkan pengelolaan sanitasi yang ramah lingkungan akses yang lebih luas
bagi masyarakat, kontinuitas layanan perlindungan dan pelestarian sumber daya
alam.
Secara spesifik ada beberapa ruang lingkup sanitasi tempat tempat umum yaitu :
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia
3. Hygiene dan sanitasi makanan
4. Perumahan dan kontruksi bangunan
5. Pengawasan vector
6. Pengawasan pencemaran fisik
7. Hygiene dan sanitasi industry.
Ada beberapa jenis tempat – tempat umum :
1. Hotel
2. Kolam renang
3. Pasar
4. Salon
5. Panti pijat
6. Tempat wisata
7. Terminal
8. Tempat ibadah dsb.
Syarat – syarat dari sanitasi tempat – tempat umum yaitu ;
1. Diperuntukan bagi masyarakat umum
2. Harus ada gedung dan tempat yang permanen
3. Harus ada aktivitas
Aspek penting dalam penyelengaraan sanitasi tempat tempat umum yaitu ;
1. Aspek teknis/hukum (persyaratan hygiene dan sanitasi peraturan dan
perundang undangan sanitasi).
2. Aspek social yang meliputi pengetahuan tentang kebiasaan hidup, adat
istiadat, kebudayaan ,keadaan ekonomi, kepercayaan komunikasi dll.
3. Aspek administrasi dan management yang meliputi penguasaan
pengetahuan tentang cara pengelolaan STTU yang meliputi 6 M.
BAB 3
HASIL REKAYASA SANITASI
FUNGSINYA :
Fungsi dari sumur resapan air hujan yaitu sebagai tempat untuk
menampung air hujan dan meresapkanya kedalam tanah, agar dapat mengurangi
resiko terjadinya banjir maupun kekeringan akibat panas yang terjadi secara terus
meneru,s dengan adanya sumur resapan kita dapat menampung air untuk
dijadikan cadangan .
BAK PENAMPUNG
Ultra violet
N
filter catridge
Penampung
Air olahan dari saringan air minum
Dari pasir lambat atau air tanah
Filter mangan zeolit
Fungsinya :
Berfungsi untuk menghilangkan zat besi dan mangan dengan cara oksidasi
untuk mendapatkan air yang memenuhi standar mutu sehingga dapat digunakan
sebagai air minum atau keperluan rumah tangga.
7. FLY GRILL
Fungsinya :
Untuk menghitung kepadatan lalat dan untuk menentukan apakah daerah
tersebut potensial untuk terjadinya fly borne diseases atau tidak. Lokasi yang
perlu dilakukan pengukuran kepadatan lalat, utamanya adalah perumahan, rumah
makan dan tempat pembuangan sampah.
8. FURNACE/TUNGKU PEMBAKARAN
Lubang sampah
30 x 20 cm
Base beton 80 x 50 cm
30 cm
Lubang pembakaran
Fungsinya :
Untuk menangani permasalahan sampah nir racun baik sampah
industry/pabrik, pertokoan,pasar dan lingkungan permukiman.
9. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLUMBING
LANTAI 2
TANDON AIR
LANTAI 1
PEMANAS AIR
TANGKI TEKAN
POMPA
MUKA TANAH
SUMUR
Fungsinya :
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sesuai jumlah penghuni dan
penyaluran air kotor secara efisien dan efektif (drainase) ke tempat tempat
tertentu.
10. GREASE TRAP
MINYAK
MINYAK
AIR
LIMBAH
Fungsinya :
Grease trap adalah penyaring lemak stainless yang dapat menyaring
minyak, oli dan lemak dari hasil cucian piring.fungsi dari grease trap ini sendiri
yaitu untuk menangkap lemak serta kotoran makanan sehingga tidak menyumbat
saluran pipa pembuangan .
11. TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
Fungsinya :
Sebagai tempat Untuk membuang sisa sisa makanan yang sudah tidak
terpakai agar tidak mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit.
12. Waste to energy
400 OOC
EXTRUDER
420 ooc
BUFFER 1
BUFFER 2
REACTOR
FUNGSINYA :
Fungsinya :
Mck singkatan dari , mandi, cuci , kakus yaitu salah satu fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah untuk keluarga yang tidak mempunyai mck dirumah
yang bertujuan agar para warga tidak membuang hajat di sembarang tempat.
AIR
Kotoran sapi
Kompor gas
Fungsinya :
Untuk mengubah kotoran hewan, kotoran manusia dan materi organic
lainya menjadi biogas. Konsumsi biogas untuk skala rumah tangga antara lain
digunakan sebagai bahan bakar memasak dan lampu untuk penerangan.
15. FLY TRAP
Jaring lalat
Tempat masuknya
lalat
FUNGSINY
Untuk memperangkap lalat
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang telah dikembangkan secara
tradisional dan proses pengenalanya banyak ditentukan oleh keadaan
lingkungan.dan mata pencarian pokok masyarakat setempat.
4.2 Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA