Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

SURVEY SANITASI TEMPAT IBADAH


MASJID DARUSSALAM

MATA KULIAH:
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

DOSEN PEMBIMBING :
RINA FAUZIAH, S.Pd, M.Si
NIP: 197709092001122002

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

1. RESI MARSANDA (PO71330190012)


2. WINDA RISTIANA ( PO71330190013)
3. SARAH INDAH PERMATA (PO71330190016)
4. DOLI ARNADA NASUTION (PO71330190017)
5. EZA ARTA MESIA (PO71330190018)
6. FIMA MEISA IPELNI (PO71330190019)
7. OKTRI WAHDINI (PO71330190020)
8. ANNISA ZAHRA HANIFAH (PO71330190021)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI SANITASI
TA. 2021/2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

MATA KULIAH : Sanitasi Tempat-Tempat Umum

JENIS PRAKTEK : Survey Sanitasi Tempat Ibadah

LOKASI : Masjid Darussalam, Rt. 14 Jalan Pucung 3, Kec. Jelutung

Laporan praktek ini disusun untuk memenuhi tugas praktek mata kuliah Sanitasi
Tempat-Tempat Umum tentang Sanitasi Tempat Ibadah , dan telah disetujuin dan
di tanda tangani oleh :

Jambi, April 2021

Mengetahui,

Koordinator Praktek Dosen Pembimbing

SONDANG SIAHAAN, S.Pd.,M.Si RINA FAUZIAH, S.Pd, M.Si


NIP. 196606171988032022 NIP. 197709092001122002

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Survey sanitasi masjid darussalam pada mata kuliah
sanitasi tempat-tempat umum.

Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan ini. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Ibu RINA FAUZIAH, S.Pd, M.Si yang telah membimbing dan memberi
arahan untuk menyusun laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan survey sanitasi salon ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jambi, April 2021

Kelompok 2

3
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan............................................................................................................2

Kata Pengantar....................................................................................................................3

Daftar Isi.............................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................................................5

1.2. Tujuan..........................................................................................................................6

1.3. Manfaat........................................................................................................................6

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1. Sanitasi Tempat-Tempat Umum..................................................................................7

2.2. Sanitasi Tempat Ibadah (Masjid).................................................................................8

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK

Waktu dan Pelaksanaan Praktek........................................................................................13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................14

BAB V PENUTUP

4.1. Kesimpulan................................................................................................................17

4.2. Saran..........................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18

LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (NurtriLusiani,


Yunita, 2010) mendefinisikan tempat-tempat umum sebagai berikut: "Tempat-
tempat umum adalah tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan-
badan pemerintah perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat.

Masjid adalah salah satu tempat umum termasuk fasilitasnya yang


digunakan untuk melakukan ibadah keagamaan umat Islam. Sebagai tempat
umum Masjid juga dapat memberi peluang terjadinya penularan penyakit,
pencemaran lingkungan atau gangguan kesehatan yang lainnya apabila
lingkungannya tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan sanitasi termasuk
orang yang menggunakan Masjid

Penularan penyakit dapat terjadi di tempat-tempat umum karena


kurangtersedianya air bersih dan jamban, kurang baiknya pengelolaan sampah
dan air limbah, kepadatan vektor berupa lalat dan nyamuk, kurangnya ventilasi
dancpencahayaan, kebisingan dan lain-lain. Tempat-tempat umum yang tidak
sehat dapat menimbulkan berbagai penyakit antara lain diare, infeksi saluran
pernafasan akut serta penyakit-penyakit akibat terpapar asap rokok,
seperti :penyakit paru- paru, jantung dan kanker, yang selanjutnya dapat
menurunkankualitas sumber daya manusia. Adapun Dasar pelaksanaan
Penyehatan Lingkungan Masjid adalah Kep. Menkes 288/Menkes/SK/III/2003
tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.

1.2. Tujuan

1. Tujuan Umum

5
Untuk mengetahui sanitasi tempat-tempat ibadah di Kota Jambi

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui sanitasi Tempat Ibadah Yaitu Masjid Darussalam


2. Untuk mengetahui dampak sanitasi tempat ibadah yang tidak baik serta upaya
pencegahannya

1.3. Manfaat
1. Mengetahui sanitasi di tempat-tempat umum terutama sanitasi pada tempat
ibadah
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan berkaitan dengan tempat ibadah
3. Memberikan informasi kepada pengurus masjid berkaitan dengan sanitasi
tempat ibadah

6
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Sanitasi Tempat-Tempat Umum


Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian
semua faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap
manusia terutama yang sifatnya merugikan/ berbahaya terhadap perkembangan
fisik , kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
Definisi Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat dimana umum
(semua orang) dapat masuk ke tempat tersebut untuk berkumpul mengadakan
kegiatan baik secara insidentil maupun terus menerus, (Suparlan 1977).
Suatu tempat dikatakan tempat umum bila memenuhi kriteria :
1. Diperuntukkan masyarakat umum.
2. Mempunyai bangunan tetap/ permanen.
3. Tempat tersebut ada aktivitas pengelola,pengunjung/ pengusaha.
4. Pada tempat tersebut tersedia fasilitas :
a. Fasilitas kerja pengelola.
b. Fasilitas sanitasi, seperti penyediaan air bersih, bak sampah, WC/ Urinoir,
kamar mandi
Jadi sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk mengawasi
dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum terutama yang erat
hubungannya dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Untuk
mencegah akibat yang timbul dari tempat-tempat umum.
Usaha-usaha yang dilakukan dalam sanitasi tempat-tempat umum dapat
berupa :
1. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap factor lingkungan dan factor
manusia yang melakukan kegiatan pada tempat-tempat umum.
2. Penyuluhan terhadap masyarakat terutama yang menyangkut pengertian
dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya-bahaya yang timbul dari

7
tempat-tempat umum.
Peran sanitasi tempat-tempat umum dalam kesehatan masyarakat adalah
usaha untuk menjamin :
1. Kondisi fisik lingkungan TTU yang memenuhi syarat :
a. Kualitas kesehatan.
b. Kualitas sanitasi.

2. Psikologis bagi masyarakat :


a. Rasa keamanan (security) : bangunan yang kuat dan kokoh
sehingga tidak menimbulkan rasa takut bagi pengunjung.
b. Kenyamanan (confortmity) : misalnya kesejukkan.
c. Ketenangan (safety) : tidak adanya gangguan kebisingan,
keramaian kendaraan.

2.2 Sanitasi Tempat Ibadah (Masjid)


Tempat-tempat ibadah merupakan salah satu sarana tempat-tempat
umum yang dipergunakan untuk berkumpulnya masyarakat guna melaksanakan
kegiatan ibadah. Masalah kesehatan lingkungannya merupakan suatu masalah
yang perlu di perhatikan dan ditingkatkan. Dalam hal ini pengelola/pengurus
tempat-tempat ibadah tersebut perlu dan sangat perlu untuk diberikan pengetahuan
tentang kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan tempat-tempat umum
(tempat ibadah) guna mendukung upaya peningkatan kesehatan lingkungan
melalui upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan tempat umum,
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan. Dengan peran serta dari pengurus
tempat-tempat ibadah diharapkan :
1. Berubahnya atau terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan
lingkungan yang terdapat dilingkungan tempat ibadah yang dapat memberi
pengaruh jelek terhadap kesehatan.
2. Meningkatnya mutu kesehatan lingkungan tempat-tempat ibadah.
3. Terwujudnya kesadaran dan keikutsertaan masyarakat dan sektor lain
dalam pelestarian dan peningkatan penyehatan lingkungan tempat- tempat

8
ibadah.
4. Terlaksananya pendidikan kesehatan tentang peningkatan kesehatan
lingkungan.
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sanitasi tempat-tempat
ibadah.
a. Pengertian Masjid.
Masjid adalah suatu tempat termasuk fasilitasnya, dimana umum, pada
waktu – waktu tertentu berkumpul untuk melakukan ibadah keagamaan Islam.
Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Masjid adalah Kep. Menkes
288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan
Umum.
b. Kategori masjid
Berdasarkan Intruksi Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Dan
Urusan Haji Departemen Agama Nomor : 06 tahun 1991, tanggal 19 februari
1991, dan Surat Edaran Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pusat, nomor :
K.019/BKMP/IV/1991 tentang tingkatan- tingkatan masjid adalah sebagai berikut:
a. Masjid pada tingkat Pusat disebut Masjid Nasional
b. Masjid pada tingkat Propinsi disebut Masjid Raya
c. Masjid pada tingkat Kabupaten/Kotamadya disebut Masjid Agung
d. Masjid pada tingkat Kecamatan disebut Masjid Besar
e. Masjid pada tingkat Desa/Kelurahan disebut Masjid Jami’
f. Masjid pada tingkat RK/RW disebut Masjid Kampung
g. Masjid pada tingkat RT disebut Masjid Tetangga
c. Persyaratan Kesehatan Tempat Ibadah (Mesjid/Mushola)
a. Letak / Lokasi
- Sesuai dengan rencana tata kota
- Tidak berada pada arah angin dari sumber pencemaran
(debu,asap,bau dan cemaran lainya).
- Tidak berada pada jarak < 100 meter dari sumber pencemaran debu,
asap, bau & cemaran lainnya
b. Bangunan

9
- Kuat, kokoh dan permanen
- Rapat serangga dan tikus
c. Lantai
Kuat, tidak terbuat dari tanah, bersih, rapat air, tidak licin dan mudah
dibersihkan.
d. Dinding
Dinding bersih, berwarna terang, kedap air dan mudah dibersihkan.
e. Atap
Menutup bangunan,kuat, bersih, cukup landai dan tidak bocor
f. Penerangan/Pencahayaan
Pencahayaan terang, tersebar merata dan tidak menyilau (min 10 fc).
g. Ventilasi
Minimal 10% dari luas bangunan, sejuk dan nyaman (tidak pengap dan
tidak panas).
h. Pintu
Rapat serangga dan tikus, menutup dengan baik dan membuka ke arah
luar. Terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan.
i. Langit – langit
- Tinggi minimal 2,4 m dari lantai
- Kuat, tdk terdapat lubang-lubang
- Berwarna terang dan mudah dibersihkan
j. Pagar
- Kuat, aman dan dapat mencegah binatang pengganggu masuk
k. Halaman
Bersih, tidak berdebu dan becek, tidak terdapat genangan air,
terdapat tempat sampah yang cukup. Dan terdapat tempat parkir
yang cukup.
l. Jaringan instalasi
- Aman (bebas cross conection)
- Terlindung
m. Saluran air limbah

10
- Tertutup
- Mengalir dengan lancer
n. Fasilitas Sanitasi
1) Air Bersih
- Jumlah mencukupi / selalu tersedia setiap saat
- Tidak berbau, tidak berasa & tidak berwarna
- Angka kuman tidak melebihi NAB
- Kadar bahan kimia tidak melebihi NAB
2) Pembuangan Air Kotor
- Terdapat penampungan air limbah yang rapat serangga
- Air limbah mengalir dengan lancar
- Saluran kedap air
- Saluran tertutup
3) Toilet/ WC
- Bersih
- Letaknya tidak berhubungan langsung dengan bangunan utama
- Tersedia air yang cukup
- Tersedia sabun dan alat pengering
- Toilet pria dan wanita terpisah
- Jumlahnya mencukupi untuk pengunjung terbanyak
- Saluran pembuangan air limbah dilengkapi dengan penahan bau (water
seal)
- Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar
4) Peturasan
- Bersih
- Dilengkapi dengan kran pembersih
- Jumlahnya mencukupi
5) Tempat Sampah
- Tempat sampah kuat, kedap air, tahan karat, dan dilengkapi dengan
penutup
- Jumlah tempat sampah mencukupi

11
- Sampah diangkut setiap 24 jam ke TPA
- Kapasitas tempat sampah terangkat oleh 1 orang
6) Tempat Wudhu
- Bersih
- Terpisah dari toilet, peturasan, dan ruang masjid
- Air wudhu keluar melalui kran – kran khusus dan jumlahnya
mencukupi
- Kolam air wudhu tertutup (rapat serangga)
- Tidak terdapat jentik nyamuk pada kolam air wudhu
- Limbah air wudhu mengalir lancer
- Tempat wudhu pria dan wanita sebaiknya terpisah
7) Tempat Sembahyang
- Bersih, tidak berbau yang tidak enak
- Bebas kutu busuk dan serangga lainnya
- Sepanjang bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih
dengan lebar 30 cm sebagai tempat sujud
8) Tempat sandal dan sepatu
- Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus
- Bersih dan kuat

12
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK

Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Praktek

Hari, Tanggal : Rabu, 14 April 2021

Lokasi : Masjid Darussalam, Rt.14, Jalan Pucung 3, Kec. Jelutung

Waktu (Jam) : 12.30 – 13.00 WIB

Survey Sanitasi Tempat Ibadah ( Masjid .Darussalam)

Lokasi : Rt.14, Jalan Pucung 3, Kec.Jelutung

Berdiri sejak : Tahun 1990

Status Tanah : Wakaf

Luas Tanah : 265 m2

Luas Bangunan : 200 m2


Pembina Langgar : H. Zainal Usni
Perkiraan Jamaah : 400 orang
Fasilitas : Menyelenggarakan ibadah Shalat fardhu, pemberdayaan
zakat, infaq sadaqah , menyelenggarakan dakwah Islam
(tabligh akbar , pengajian rutin kegiatan hari besar agama
Islam).

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari hasil praktek belajar lapangan yang kami lakukan pada Masjid Darussalam
dapat dikatagorikan BAIK dengan hasil 517.
Dikatakan baik karena setiap variabel pada Instrumen penilaian sudah mencapai
nilai yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan diantaranya :
1. Lokasi dan Bangunan
a. Lokasi (letak bangunan)
Semua komponen telah terpenuhi karena Lokasi tidak terletak didaerah banjir dan
sesuai dengan rencana tata kota serta memiliki surat ijin bangunan, tetapi masjid
ini berada pada jarak < 100 m dari sumber pencemar sehingga masjid ini tidak
berpotensi terkena debu, asap, bau dan memiliki kebisingan yang tinggi dari
kendaraan beroda.

b. Halaman

Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena Pada halaman masjid


ini bersih, tidak terdapat sampah berserakan dan tidak ditemukan genangan
air, hanya saja tempat parkir yang belum cukup.

2. Bangunan Dalam

a. Lantai

Semua kompoen telah terpenuhi karena Lantai pada masjid ini bersih,
kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Terbuat dari keramik /
porslen.

b. Dinding

Semua komponen telah memenuhi syarat karena pada Dinding pada


masjid ini bersih dan kedap air, dan tidak di temukan dinding yang rusak.

c. Pencahayaan

14
Telah memenuhi syarat untuk Variabel pencahayaan merata , intensitas cahaya
baik, dan tidak menyilaukan di masjid ini.
d. Ventilasi
Semua komponen ventilasi telah memenui syarat karena Ventilasi pada masjid ini
melebihi dari 10% luas bangunan, berfungsi dengan baik, sejuk dan nyaman. Serta
di dalam masjid terdapat beberapa ac dan kipas angin di pasang di dinding masjid.
e. Alas Sholat/Sembahyang (tikar, karpet, sejadah dll)
Semua komponen telahmemenuhi syarat karena pada alat sholat pada masjid ini
tampak bersih dan tidak kotor dan bebas kutu busuk atau serangga lainnya.
Peralatan disekitar tempat ibadah bersih dan peralatan sembahyang tersusun rapi
didalam lemari. Serta alat sholat di bersihkan 1 minggu sekali karena saat
melakukan pengamatan kami mencium alat sholat dan baunya wangi. hanya saja
terdapat 1 komponen yang tidak memenuhi syarat yaitu seharusnya Sepanjang
bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm sebagai
tempat sujud karena sekarang dalam keadaan pandemi Covid-19, maka setiap
jamaah yang sholat di masjid darussalam di wajibkan membawa sajadah dari
rumah masing-masing.
3. Fasilitas Sanitasi
a. Air Bersih
Semua komponen telah memenuhi syarat karena Pada air yang ada dimasjid ini
jumlah mencukupi/tersedia selalu setiap saat di lihat dari segi fisik air, air tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Air wudhu keluar dari kran khusus dan
jumlahnya mencukupi dan terdapat kolam air wudhu yang tertutup rapat serangga
dan tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Pembuangan Air Limbah
Semua komponen telah memenuhi syarat Pada pembuangan limbah wudhu
dimasjid ini menngalir dengan lancar bersambung dengan saluran pembuangan air
kotor umum yang kedap air dan Terdapat penampungan air limbah yang rapat dari
serangga.
c. Tempat sampah
Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena Pada tempat sampah masjid ini

15
kedap air, mempunyai tutup, dan terbuat dari fiber bewarna merah. Tempat
sampah pada masjid di sediakan di halaman masjid. Sehingga dapat dikatakan
cukup karena pengunjung masjid atau jam’ah nya ramai pada saat hari-hari besar
agama Islam, hanya saja masih terdapat sampah daun- daun kering yang
berserakan dan juga seharusnya diberi label antara sampah organik dan anorganik.
d. Jamban dan Peturusan
Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena pada Toilet masjid ini cukup
bersih, lantainya kedap air miring ke arah saluran pembuangan serta tidak berbau
dan anatara toilet pria dan wanita terpisah dan jumlahnya mencukupi yaitu untuk
pengunjung yang banyak. hanya saja pada bak airnya terdapat endapan lumpur
dan Tersedia sabun dan alat pengering letaknya tidak berhubungan langsung
dengan bangunan utama.

e. Tempat sandal dan sepatu

Semua komponen tidak memenuhi syarat karena tidak terdapat tempat sandal dan
sepatu yang khusus yang bersih dan kuat di masjid ini, hanya saja dibuat tanda
batas suci di depat teras masjid sehingga jamaah melatkkan sandal dan sepatunya
di halaman masjid tersebut.

4.2. Pembahasan
Berdasarkan komponen pada form pemeriksaan bagian dalam,
perlengkapan dan konstruksi masjid secara keseluruhan sebagian sudah memenuhi
kriteria seperti yang tertera pada form inspeksi sanitasi masjid yang kami
gunakan, sehingga dengan total skor 517 dinyatakan memenuhi persyaratan
kelayakan fisik.

Namun, ada 2 form penilaian yang menjadi masalah atau belum memenuhi
syarat, seperti

1. Tdak tersedia rak sepatu dan sendal pada masjid darussalam, hanya dibuat
tanda batas suci di depan teras masjid sehingga jamaah meletakkan sandal dan
sepatunya di halaman masjid tersebut,sehingga letak sepatu dan sendal jamaah

16
masjid yang beribadah tidak rapi. Sebaiknya disediakan tempat sendal dan sepatu
agar terlihat rapi dan bersih.

2. Pada bagian bak air

Pada bagian bak airnya terdapat endapan lumpur sehingga terlihat kurang bersih.
Sebaiknya petugas kebersihan masjid menguras atau membersihkan bak air
minimal 1 kali dalam seminggu agar bak air menjadi bersih.

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Hasil survey sanitasi masjid darussalam dikatagorikan BAIK. Dikatakan baik


karena setiap variabel pada Instrumen penilaian sudah mencapai nilai yang sesuai
dengan persyaratan yang telah ditentukan diantaranya :

1. Lokasi dan Bangunan


a. Lokasi (letak bangunan)
Semua komponen telah terpenuhi karena Lokasi tidak terletak didaerah banjir dan
sesuai dengan rencana tata kota serta memiliki surat ijin bangunan, tetapi masjid
ini berada pada jarak < 100 m dari sumber pencemar sehingga masjid ini tidak

17
berpotensi terkena debu, asap, bau dan memiliki kebisingan yang tinggi dari
kendaraan beroda.

b. Halaman

Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena Pada halaman masjid


ini bersih, tidak terdapat sampah berserakan dan tidak ditemukan genangan
air, hanya saja tempat parkir yang belum cukup.

2. Bangunan Dalam

a. Lantai

Semua kompoen telah terpenuhi karena Lantai pada masjid ini bersih,
kedap air, tidak licin dan mudah dibersihkan. Terbuat dari keramik /
porslen.

b. Dinding

Semua komponen telah memenuhi syarat karena pada Dinding pada


masjid ini bersih dan kedap air, dan tidak di temukan dinding yang rusak.

c. Pencahayaan
Telah memenuhi syarat untuk Variabel pencahayaan merata , intensitas cahaya
baik, dan tidak menyilaukan di masjid ini.
d. Ventilasi
Semua komponen ventilasi telah memenui syarat karena Ventilasi pada masjid ini
melebihi dari 10% luas bangunan, berfungsi dengan baik, sejuk dan nyaman. Serta
di dalam masjid terdapat beberapa ac dan kipas angin di pasang di dinding masjid.
e. Alas Sholat/Sembahyang (tikar, karpet, sejadah dll)
Semua komponen telahmemenuhi syarat karena pada alat sholat pada masjid ini
tampak bersih dan tidak kotor dan bebas kutu busuk atau serangga lainnya.
Peralatan disekitar tempat ibadah bersih dan peralatan sembahyang tersusun rapi
didalam lemari. Serta alat sholat di bersihkan 1 minggu sekali karena saat
melakukan pengamatan kami mencium alat sholat dan baunya wangi. hanya saja
terdapat 1 komponen yang tidak memenuhi syarat yaitu seharusnya Sepanjang

18
bagian depan tiap sap dipasang kain putih yang bersih dengan lebar 30 cm sebagai
tempat sujud karena sekarang dalam keadaan pandemi Covid-19, maka setiap
jamaah yang sholat di masjid darussalam di wajibkan membawa sajadah dari
rumah masing-masing.
3. Fasilitas Sanitasi
a. Air Bersih
Semua komponen telah memenuhi syarat karena Pada air yang ada dimasjid ini
jumlah mencukupi/tersedia selalu setiap saat di lihat dari segi fisik air, air tidak
berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Air wudhu keluar dari kran khusus dan
jumlahnya mencukupi dan terdapat kolam air wudhu yang tertutup rapat serangga
dan tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Pembuangan Air Limbah
Semua komponen telah memenuhi syarat Pada pembuangan limbah wudhu
dimasjid ini menngalir dengan lancar bersambung dengan saluran pembuangan air
kotor umum yang kedap air dan Terdapat penampungan air limbah yang rapat dari
serangga.
c. Tempat sampah
Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena Pada tempat sampah masjid ini
kedap air, mempunyai tutup, dan terbuat dari fiber bewarna merah. Tempat
sampah pada masjid di sediakan di halaman masjid. Sehingga dapat dikatakan
cukup karena pengunjung masjid atau jam’ah nya ramai pada saat hari-hari besar
agama Islam, hanya saja masih terdapat sampah daun- daun kering yang
berserakan dan juga seharusnya diberi label antara sampah organik dan anorganik.
d. Jamban dan Peturusan
Sebagian komponen telah memenuhi syarat karena pada Toilet masjid ini cukup
bersih, lantainya kedap air miring ke arah saluran pembuangan serta tidak berbau
dan anatara toilet pria dan wanita terpisah dan jumlahnya mencukupi yaitu untuk
pengunjung yang banyak. hanya saja pada bak airnya terdapat endapan lumpur
dan Tersedia sabun dan alat pengering letaknya tidak berhubungan langsung
dengan bangunan utama.

e. Tempat sandal dan sepatu

19
Semua komponen tidak memenuhi syarat karena tidak terdapat tempat sandal dan
sepatu yang khusus yang bersih dan kuat di masjid ini, hanya saja dibuat tanda
batas suci di depat teras masjid sehingga jamaah melatkkan sandal dan sepatunya
di halaman masjid tersebut.

5.2 Saran

Sanitasi di masjid pada perlengkapan tempat sandal dan sepatu sebaiknya


disediakan agar terlihat rapi. Dan untuk bagian bak mandi sebaiknya sering
dibersihkan minimal 1 minggu sekali.

DAFTAR PUSTAKA

20
Anonim.2012.http://dwiafriapratama.blogspot.com/2012/01/
pemeriksaan- inspeksi-sanitasi-tempat.html

Anonim.2011.http://ardhikesehatanlingkungan.blogspot.com/2011/12/
sanitasi- tempat-ibadah.html

Anonim. 2015.http://adikurniawan17.blogspot.co.id/2015/12/laporan-
masjid- darul-falah.html

Kemenag.http://simas.kemenag.go.id/index.php/profil/masjid/51/Masjid
Net. 2009.

https://masjidnet.wordpress.com/2009/07/13/masjid-raya- makassar/

Lampiran

21
Dokumentasi

Gambar 1. Gambar 2.

Gambar 3. Gambar 4.

22
Gambar 5. Gambar 6.

Gambar 7. Gambar 8.

Gambar 9. Gambar 10.

23
Gambar 11. Gambar 12.

Keterangan :
Gambar 1. Kondisi toilet masjid Darussalam Kondisi dinding, lantai di masjid
Gambar 2. Lemari tempat alat ibadah ( Mukena Dan Sajadah)
Gambar 3. Tempat pengambilan air wudhu
Gambar 4. Kondisi lemari perlengkapan alat ibadah (al-Qur ’an, buku yasin dan
lain-lain)
Gambar 5. Ventilasi masjid (Pintu, Ac, Kipas angin dan jendela)
Gambar 6. Kondisi lantai masjid
Gambar 7. Tempat Sampah masjid
Gambar 8. Tempat Sandal dan sepatu
Gambar 9. Ventilasi dengan Kawat Kasa (Untuk Pengendalian Nyamuk)
Gambar 10. Genangan air di halaman masjid
Gambar 11. Sarana CTPS
Gambar 12. Foto bersama pengurus masjid darussaalam

24
INSTRUMEN INSPEKSI PEMERIKSAAN KESEHATAN MASJID
Nama Masjid : Masjid Darussalam
Lokasi : Jalan Pucung 3, RT 14, Kec. Jelutung
Penanggung Jawab : H. Zainal Usni

Instrumen
NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

I LETAK (V) 10 5 50

Sesuai dengan rencana Tata kota

II PERSYRATAN 8 4 32

Halaman (I)
Bersih tidak terdapat sampah berserakan dan
genanganair.

Tempat sampah (II) 8 4 32


Tersedia tempat pengumpul sampah yang
tertutup rapat,kedap air dan mudah dibersihkan,
mudah diangkat, jumlah dan kapisitas
disesuaikan dengan kebutuhan.

Pembuangan air kotor / bekas. (III) 8 4 32


Air menglir lancar, saluran bersambung dengan
saluran pembuangan air kotor umum yang kedap
air.

Persediaan air (IV) 8 4 32


Mutu mmenuhi persyaratan air minum atau air
bersih dan harus selalu tersedia pada setiap
saat.
Air wudhu keluar melalui kran – kran kusus.

25
Jamban / peturusan (V) 10 5 50
Tersedia jamban / peturusan seniter minuman
masing – masing satu buah yang dilengkapi
dengan kran pembersih.
Ruang tempat mengambil air wudhu harus
terpisah dari jamban peturusan dan ruang
mesjid.

Alat sembahyang (V) 10 10 100


Mukenah dan sejadah Bersih dan bebas dari
kutu busuk dan lain serangga.
Peralatan ibadah dicuci secara rutin

Lantai (V) 5 5 25

Mudah dibersihkan dan tidak lembab

Dinding 5 5 25
Harus bersih tidak aada kotoran

Ventilasi (V) 8 8 64

Lubang penghawaan harus disesuaikan dengan


jumlah pengunjung terbanyak, bila mungkin
dilengkapidengan ventilasi mekanis

Lemari 5 5 25
Lemari persediaan alat ibadah dibersihkan
seminggu sekali

Tempat sandal dan sepatu (V) 5 0 0

Tersedia tempat sandal dan sepatu yang khusus

Pengendalian vector 10 5 50

26
Bebas jentik
Bebas kecoa
Bebas lalat
Bebas tikus

Total skor 517

NILAI MAKSIMAL 600

perhitungan :
517 x 10% = 86,67 %
600
Cara penilaian
KRITERIA HASIL AKHIR PENILAIAN
Hasil akhir (skor) : BOBOT X NILAI
KRITERIA SKOR :
: 60 – 100% dari total skor
: < 60% dari total skor

KRITERIA

PETUGAS
Memenuhi syarat : 400-600
Tidak memenuhi syarat : < 400

27
28

Anda mungkin juga menyukai