Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INOVASI REKAYASA DAN TEKNOLOGI SANITASI

“Rekayasa Teknologi Sanitasi Penyehatan Air Bersih”

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

Allaam Aisy Fadhlurrohman P2.31.33.1.17.071


Farras Arvinendi P2.31.33.1.17.074
Jihan Afifah Fauziyah P2.31.33.1.17.054
Rizhandika Yulia Nurlisa P2.31.33.1.17.062
Virda Aurelin P2.31.33.1.17.068

Dosen Mata Kuliah:Catur Puspawati, ST., MKM


Kuat Prabowo, SKM., M.Kes

TINGKAT 3 PROGRAM STUDI D-IV SANITASI LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II


Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120

2020

PENGERTIAN REKAYASA TEKNOLOGI DAN REKAYASA


TEKNOLOGI SANITASI

Teknologi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti
‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit,
teknologi mengacu pada obyek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas
manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.
Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi: pengertian sistem,
organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan
zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi
merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan
pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh
pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada
di sekitarnya.

Rekayasa

Rekayasa dapat diartikan usaha memecahkan permasalahan kehidupan sehari-


hari dengan berpikir rasional dan kritis sehingga menemukan kerangka kerja yang
efektif dan efisien. Kata rekayasa merupakan terjemahan bebas dari kata
engineering yaitu perancangan dan rekonstruksi benda ataupun produk baru yang
telah berperan dan berguna. Prinsip rekayasa adalah mendaur ulang sistem, bahan,
dan ide yang disesuaikan dengan perkembangan zaman (teknologi) terbarukan.
Oleh karenanya, rekayasa harus seimbang dan selaras dengan kondisi dan potensi
daerah setempat menuju karya yang mempunyai nilai jual yang tinggi.

Rekayasa Teknologi

Teknologi rekayasa adalah proses yang berupa tujuan dari hasil rancangan


atau sistem agar dapat mengeksploitasi fenomena - fenomena atau peristiwa yang
ada di seluruh dunia bagi kelangsungan hidup manusia.
Bidang ilmu yang fokus pada penerapan teknik dan pengembangan teknologi
modern (bukan teoritis).

Bidang berkaitan dengan penerapan teknik dasar, prinsip-prinsip, dan


keterampilan teknis untuk mendukung para insinyur yang terlibat dalam berbagai
proyek.

Rekayasa Teknologi Sanitasi

Rekayasa Teknologi Sanitasi adalah Pengembangan dan penerapan teknologi di


bidang sanitasi dan lingkungan yang efektif dan efisien ditujukan utuk
meningkatkan pengelolaan sanitasi yang ramah lingkungan; akses yang lebih luas
bagi masyarakat; kontinuitas layanan; perlindungan dan pelestarian Sumber Daya
Alam.

MANFAAT REKAYASA TEKNOLOGI SANITASI


Berikut adalah manfaat dari rekayasa teknologi sanitasi, yaitu:
1. Meningkatkan upaya pengelolaan sanitasi yang ramah lingkungan sekaligus
bernilai usaha.
2. Masyarakat dapat memperoleh akses sanitasi yang lebih layak dan mudah
untuk dijangkau.
3. Melibatkan masyarakat sehingga tercipta adanya mobilisasi pengetahuan,
keterampilan teknologi dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses
dan jasa baru bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada di
masyarakat.
4. Berupaya untuk peningkatan kualitas pelayanan (proses, produk dan jasa baru)
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan memberdayakan potensi
daerah.

KONSEP REKAYASA TEKNOLOGI SANITASI PENYEHATAN


AIR BERSIH
Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air
kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat pencemaran.
Adapun berbagai jenis pencemar air berasal dari :
a. Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar, jalan, dan
sebagainya.
b. Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta
sumber-sumber lainnya.
Semua bahan pencemar diatas secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi kualitas air. Berbagai usaha telah banyak dilakukan agar kehadiran
pencemaran terhadap air dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan.
Masalah pencemaran serta efisiensi penggunaan sumber air merupakan
masalah pokok, mengingat keadaan perairan alami di banyak negara cenderung
menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Beragam kondisi badan perairan menyebabkan manusia berupaya mencari
ragam solusi baik dengan teknologi tinggi untuk penyediaan air bersih skala besar
maupun teknologi sederhana yang bersifat individual treatment, yang secara
teknis tidak membutuhkan biaya tinggi, bahan-bahan bakunya mudah diperoleh
dan setiap orang bisa mengaplikasikannya.
Proses penjernihan/penyediaan air bersih merupakan proses perubahan sifat
fisik, kimia dan biologi air baku agar memenuhi syarat untuk digunakan sebagai
air minum. Tujuan dari kegiatan pengolahan air minum adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan kekeruhan
2. Mengurangi bau, rasa dan warna
3. Menurunkan dan mematikan mikroorganisme
4. Mengurangi kadar bahan-bahan yang terlarut dalam air
5. Menurunkan kesadahan
6. Memperbaiki derajat keasaman (pH)
Pengolahan air dapat dilakukan secara individu maupun kolektif. Dengan
berkembangnya penduduk dan teknologi di perkotaan. Pengolahan air khusus
dilakukan oleh perusahaan air minum (PAM). Proses kimia pada pengolahan air
minum diantaranya meliputi koagulasi, aerasi, reduksi dan oksidasi. Semua proses
kimia tersebut dapat dilakukan secara sederhana ataupun dengan menggunakan
teknik modern.
Pada dasarnya penjernihan air dilakukan dengan salah satu dari 3 metode atau
kombinasi dari 3 metode terebut, ke 3 metode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penjernihan air dengan metode fisika
2. Penjernihan air dengan metode kimia
3. Penjernihan air dengan metode biologis

CONTOH REKAYASA TEKNOLOGI SANITASI PENYEHATAN AIR


BERSIH

1. Life Sack

Merupakan sebuah kantong serbaguna. Pertama, Life Sack dapat digunakan


sebagai pengangkut bulir-bulir seperti jagung atau beras ke masyarakat yang
membutuhkan, kemudian setelah bulir tersebut diberikan, kantongnya bisa digunakan
untuk menyaring dan menyimpan air. Bahkan kantong ini bisa dipakai sebagai ransel
pengangkut air. Life Sack menggunakan SODIS (Solar Water Disinfection Process
atau penjernih air bertenaga surya) untuk menyingkirkan bakteri dan penyakit dari air
dengan menggunakan radiasi ultraviolet.

2. Solar Ball
Alat ini diciptakan oleh Jonathan Liow, mahasiswa pasca-sarjana dari Monash
University, Australia. SolarBall adalah sebuah bola yang menggunakan energi
matahari untuk menjernihkan air. Berbentuk bola dan menggunakan proses evaporasi
untuk memisahkan air dari bakteri dan penyakit dengan cara menyimpan bolanya di
tempat yang terkena sinar matahari. Jonathan menciptakan benda ini setelah
kunjungan ke Kamboja dimana dia terkejut melihat banyaknya orang yang
kekurangan air bersih.

3. Lifestraw

Pada dasarnya Lifestraw hanya sebuah tabung plastik berupa filter air yang
berukuran seperti cerutu. Benda ini tersedia dalam ukuran yang bervariasi, cocok
untuk digunakan sendiri, keluarga, atau komunitas. Alat ini menggunakan teknologi
serat penyaring mikro untuk membersihkan air dari berbagai bakteri seperti penyebab
penyakit tipus, kolera dan disentri serta menyingkirkan parasit di dalam air. Sedotan
ini langsung bekerja saat kita menyedot air dari sumbernya sampai 1.000 liter air
tanpa membutuhkan listrik atau tambahan alat lain.

4. Pompa Air Merry-Go-Round
Pompa ini diciptakan setelah mempelajari tingkah polah anak-anak yang selalu
penuh energi. Energi tersebut dapat disalurkan menjadi sumber energi yang baik.
Pompa Play Pump Merry-o-round dirancang sebagai pompa air yang menyenangkan
untuk dipasang di perkampungan atau di sekolah-sekolah di sekitar gurun Sahara,
Afrika. Anak-anak bisa bersenang-senang sementara pompanya bekerja menyediakan
air untuk kebutuhan memasak, sanitasi, minum dan bahkan untuk bercocok tanam.
Sejauh ini sudah ada 1.000 pompa yang terpasang.

5. LifeSaver

Alat ini adalah penjernih air yang menggunakan berbagai macam saringan untuk


menyingkirkan bakteri, kontaminan dan patogen. Tersedia dalam beberapa ukuran
untuk kebutuhan sendiri, keluarga, untuk perjalanan dan kebutuhan darurat. Filter air
ini bisa menjernihkan air sebanyak 750ml dalam waktu tidak sampai satu menit.
Walaupun di awal harganya masih tinggi, namun sekarang harganya mulai terjangkau
karena sudah digunakan di banyak tempat di seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Mushthafa, M. 2013. Sekolah Dalam Himpitan Google BIMBEL : Visi Pendidikan,
Tantangan Literasi, Pendidikan Lingkungan. Lkis: Yogyakarta.

Muchson, M. 2017. Entrepreneurship (Kewirausahaan). Guepedia: Bogor.

2011. Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna Kesehatan Lingkungan.


BPPSDMK Kemenkes RI: Jakarta.

http://bapelkescikarang.bppsdmk.kemkes.go.id/blogkurmod2.php?hal=2

https://www.slideshare.net/chusnanaprianto/lecture-notes-untuk-mata-kuliah-
rekayasa-teknologi

https://www.greeners.co/wp-content/uploads/2016/11/Inovasi-Enam-Desain-Inovatif-
untuk-Mendapatkan-Air-Bersih

https://www.greeners.co/ide-inovasi/enam-desain-inovatif-untuk-mendapatkan-air-
bersih/4/

Anda mungkin juga menyukai