KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Perkembangan
2. Pengertian Teknologi
Pada abad ke-20, istilah tersebut berkembang pesat dan mencakup berbagai
cara, proses, dan ide selain mengenai perkakas dan mesin. Pada abad pertengahan
teknologi didefinisikan dengan frasa seperti cara atau aktivitas yang digunakaan
manusia untuk mengubah atau memanipulasi lingkungan. Namun, definisi luas
seperti itu telah dikritik oleh pengamat yang menunjukkan semakin sulitnya
membedakan antara penyelidikan ilmiah dan aktivitas teknologi. Dikutip dari buku
Menanti Kemakmuran Negeri: kumpulan esai tentang pembangunan sosial Ekonomi
Indonesia (2006) karya Burhanuddin Abdullah, disamping berati alat dan mesin,
pengertian teknologi juga mencakup cara, proses, dan gagasan. Baca juga: Kemasan
Produk Kerajinan Bahan Serat Karena pada abad ke-20, teknologi didefinisikan
secara luas yaitu cara atau kegiatan yang memungkinkan manusia mengubah dan
mengutak-atik lingkungan hidupnya (alam, manusia, dan semua ciptaannya).
Dengan definisi itu, maka teknologi telah mencakup apa saja yang mungkin
dilakukan manusia untuk memperbaiki hidupnya. Perkembangan teknologi Awalnya
makna teknologi terbatas hanya pada benda-benda berwujud seperti peralatan-
peralatan atau mesin. Sejak teknologi muncul pertama kalinya terus berkembang
pesat hingga sekarang. Saat ini kebanyakan manusia sangat bergantung pada
tekonologi, bahkan teknologi bisa menjadi kebutuhan dasar bagi setiap orang. Mulai
dari orang tua hingga anak-anak yang menggunakan teknologi dari aspek
kehidupannnya.
3. Pengertian Pertanian
Untuk tahun 1993-2003 diperkirakan konversi lahan mencapai dua kali lipat
dari tahun 1983-1993, yaitu sekitar 80.000 hingga 100.000 hektar per tahun.wilayah
konversi lahan terbesar terjadi di pulau jawa 54% dan sumatera 38%. Sensor
teknologi pertama dapat memberikan data yang konkrit dan real time terhadap para
petani adalah sensor teknologi yang memanfaatkan drone untuk mendapatkan
beragam data, seperti hama pertumbuhan, penyakit, dan permasalahan lainnya.
Teknologi ini banyak dikembangkan di pertanian tanaman hortikultura dalam skala
besar.
Dengan adanya teknologi ini, penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya
dapat lebih terarah dan efisien, sehingga mengurangi dampak negatif bagi
lingkungan. Kedua teknologi otomasi ,penerapan otomasi seperti ini masih terbilang
sederhana. Namun kini sistem otomasi yang lebih rumit sudah dikembangkan di
Belanda. Eldert Van Henten mengembangkan teknologi deteksi dan alat panen
otomatis untuk pir, pisang, persik, dan pisang di Wageningen University, Belanda.
Alat ini bisa mendeteksi tingkat pigmen klorofil dan athocyanin terhadap buah yang
disematkan yang diamati. Selain itu alat ini juga dilengkapi dengan pendeteksi
kamera kombinasi warna (RGB) untuk mendeteksi warna sehingga ukuran buah
dapat diketahui. Setelah data menunjukkan bahwa buah sudah matang, alat akan
memanen buah hanya dalam waktu dua detik saja.
Selain itu, seluruh data kesehatan buah dan tanaman, tingkat kematangan, dan
status lainnya akan terintegrasi pada smartphone sehingga dapat dipantau secara real
time. Dengan penggunan teknologi ini, efisiensi akan sangat meningkat, ketepatan
waktu pada saat panen pun akan lebih terjaga. Setelah data menunjukkan bahwa buah
sudah matang, alat akan memanen buah hanya dalam waktu dua detik saja. Selain itu,
seluruh data kesehatan buah dan tanaman, tingkat kematangan, dan status lainnya
akan terintegrasi pada smartphone sehingga dapat dipantau secara real time.