Anda di halaman 1dari 19

Dampak Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam terhadap

Kebutuhan Pokok dan Dampak Teknologi dan Ilmu Pengetahuan


Alam terhadap Sumber Daya Alam

Nama Kelompok : Erni Susanti 201314500386

Eka Novita Sari 201314500377

Indah Khoirun Nisa 201314500379

Meirina Islamiati 201314500396

Klara Lumban Gaol 201314500307

Juwita Kartika Sari 201314500358

Kelas : R 2 C Ekonomi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kecendrungan untuk mengembangkan teknologi tepat atau teknologi


madya, termasuk di dalamnya untuk diterapkan dalam bidang industri
merupakan akibat langsung dari pengalaman pembangunan dunia ketiga
selama decade 50 an dan mendapat penekanan kembali pada tahun 70 an
ini.

Sementara itu, di Indonesia kecendrungan pemilihan teknologi ini


merupakan umpan balik setelah merasakan akibat yang nyata dari penerapan
strategi revolusi hijau di bidang pertanian dan pola pengembangan industri
substitusi import yang padat modal didaerah perkotaan, yang semata
merupakan kebutuhan golongan berpenghasilan tinggi.

Teknologi ilmu pengetahuan alam merupakan suatu penerapan IPA


untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan adanya teknologi kehidupan
manusia akan semakin mudah. Contohnya penciptaan mobil mempermudah
manusia dalam melakukan perjalanan. Terhadap sumber daya alam,
kemajuan teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain,
pengganti sumber energi yang semakin terbatas jumlahnya. Teknologi juga
memberikan alternatif dalam mengelola dan memproses sumber daya alam
sehingga dapat menurunkan kerusakan serta polusi yang ditimbulkan oleh
proses produksi.
Karena seiring waktu perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan teknologi. Pada
hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk membantu manusia dalam
mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar teknologi yang diciptakan dan
dikembangkan semakin besar dampaknya, berupa polusi dan pencemaran
yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena tidak ada penanganan yang tepat serta
penggunaan teknologi yang baik.

Tetapi walau bagaimanapun perkembangan teknologi yang semakin


maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang yang dapat membantu
kehidupan manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian IPA dan Teknologi

Ilmu alam (natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah
yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah
benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum , berlaku
kapanpun dimanapun .

Sains yang diartikan sebagai proses merupakan langkah-langkah yang


ditempuh para ilmuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari
penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan
data, menganalisis dan akhirnya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa
karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam
dapat berbentuk kuantitas.

Sedangkan Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau


alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah. Sebagian dari kita beranggapan teknologi
adalah barang atau sesuatu yang baru. Padahal, kalau kita membaca sejarah,
teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.
2. DAMPAK TERHADAP KEBUTUHAN POKOK MANUSIA

A. Pangan (Makanan)

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat


bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas
maupun kuantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan
cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan
dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit
unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih
teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempurna.

Dampak yang di timbulkan oleh kemajuan IPTEK ada yang positif dan ada
juga yang negatif. Dampak yang positif antara lain :

1. Ditemukannya bibit unggul yang dalam waktu singkat dapat di


produksi berlipat ganda.

2. digunakan mekanikasi pertanian untuk memungut hasil produksi


sehingga hasilnya lebih besar bila di bandingkan dengan
tenaga Manusia.

3. Diterapkanya cara pemupukan yang tepat serta digunakannya bakteri


yang sanggup memperkuat akar tanaman dengan mengambil zat hara
dengan lebih baik sehingga hasil bertambah banyak.

4. Digunakan bioteknologi (misalnya hormone tumbuhan ), untuk


merangsang tumbuh daun ,bunga, atau buah sehingga tumbuh lebih
baik.
Dampak yang negatif antara lain :

Pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat


memberantas hama tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak,
dapat meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni Manusia sendiri.

Setiap penggunaan teknologi maju disertai adanya dampak negative.


Oleh karena itu, kesadaran dan tanggung jawab kita di tuntut lebih tinggi
agar efek negatifnya dari kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi
dapat ditekan sekecil mungkin.

B. Sandang (Pakaian)

Baik pada masa lalu maupun masa kini IPA dan teknologi telah
menolong manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil.
Maka pada masa sekarang ini IPA dan teknologi telah mampu
menyumbangkan kepada manusia serat-serat sintetis baik dari kayu dan
plastik. Dengan teknologi itu hasil produksi akan lebih cepat dan
membutuhkan waktu yang singkat serta berwawasan lingkungan karena
memanfaatkan bahan- bekas.

Dampak dari IPA dan teknologi pada sandang ada yang positif ada
pula yang negatif.

Dampak positif antara lain:

a) Menolong Manusia dalam pengadaan sandang dengan adanya mesin


tekstil sehingga mempercepat proses pembuatan pakain.
b) Telah ditemukanya Serat sintesis, baik yang m,embuat
dari Pokok- Pokok kayu yang diproses secara kimiawi menjadi
benang (rayon) maupun dari bahan galian seperti hasi sulingan batu
bara dan minyak bumi yang dapat diproses menjadi serat- serat
sintesis, seperti polyester, polipropelin, polietilin, dan lain- lain.

Dampak negative, antar lain:

a) Bahan –bahan yang berupa polimer sintesis yang dalam sehari- hari
dinamakan plastik, kalau menjadi sampah tidak dapat dihancurkan
oleh bakteri- bakteri pembusuk.
b) Sampah plastik kalau di bakar akan menyebabkan menipisnya
lapisan ozon. Namun, jika tidak dibakar, dapat mencemarkan tanah
sehingga mengurangi kesuburan tanah.

C. Papan (Tempat tinggal)

Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sangat


tergantung pada bahan- bahan yang ada di sekitarnya. Misalnya di daerah
pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dari daun rumbia, di
daerah yang kaya akan kayu, seperti di Kalimantan, orang membuat atap dari
sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan
ilalang.

Dampak positifnya, antara lain:

Dengan menerapkan teknologi maju, Manusia mampu membangun


rumah dan gedung- gedung pencakar langit. Orang tidak lagi menggunakan
tangga, tetapi cukup dengan menekan tombol dan dalam beberapa detik
saja orang sudah sampai di lantai yang dituju.
Dampak negatifnya, antara lain:

a) Dengan peralatan modren, orang dengan sangat mudah membabat


hutan untuk pembangunan rumah, gedung, dan sebagainy atau untuk
perabotan yang lain. Akibatny hutan menjadi gundul dan jika hujan
terrjadi banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air,
hilanya kesuburan tanah yang akhirnya menyengsarakan
Manusia sendiri.
b) Dengan diterapkan teknologi modren, tenaga Manusia banyak yang
tidak terpakai sehingga banyak tejadi pengguran. Sebagai akibat dari
pengangguran ini timbul kejahatan dimana- mana.

3. Dampak Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam terhadap


Sumber Daya Alam

1. Minyak Bumi

Produk minyak bumi adalah bahan bermanfaat yang berasal dari


minyak mentah (minyak Bumi) setelah diproses di pengolahan minyak.

Menurut komposisi dan permintaan minyak mentah, pengolahan dapat


memproduksi berbagai jenis produk minyak Bumi. Produk minyak terbesar
digunakan sebagai energi bermacam tingkatan minyak bahan bakar dan
bensin.

Pengolahan juga memproduksi bahan kimia lain, beberapa diantaranya


digunakan dalam proses kimia untuk membuat plastik dan bahan berguna
lainnya. Sejak minyak bumi sering berisi beberapa persen sulfur, sejumlah
besar sulfur juga sering diproduksi sebagai produk minyak Bumi. Hidrogen
dan karbon dalam bentuk arang minyak bumi juga dapat diproduksi sebagai
produk minyak Bumi.

Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang
paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Misalnya mesin
dalam berbagai pabrik, mobil, ban, truk, kereta api, kapal laut, pesawat
terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.

Produk hidrogen sering digunakan sebagai produk perantara untuk


proses pengolahan minyak lainnya seperti pemecahan katalitis hidrogen
(pemecahan hidro) dan hidrodesulfurisasi.

Dampak negatif yang ditimbulkan dalam penggunaan minyak bumi


antara lain adalah dihasilkannya gas-gas oksida misalnya karbondioksida dan
gas karbon monoksida.

Karbon monoksida ini sangat beracun, dapat meracuni sel-sel darah


merah sehingga sel-sel ini tidak dapat lagi berfungsi mengangkut oksigen
dalam jaringan tubuh.

Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya,


karena tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang
hidup di daerah itu. Tentu saja dampak itu ada juga yang sampai pada
manusia.

Saat ini minyak bumi masih merupakan sumber daya alam utama
dalam memenuhi kebutuhan energi dunia, meskipun ketersediaannya sudah
semakin menurun. Diperkirakan permintaan energi akan terus meningkat
meskipun pemerintah di semua negara di dunia, menjalankan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ketat dalam mengatur pemakaian energi.
Bila kita melihat kehidupan sehari-hari, hampir seluruh alat
transportasi menggunakan bahan bakar minyak bumi dan kebutuhannya
semakin meningkat setiap tahunnya. Padahal minyak bumi merupakan bahan
galian yang tidak dapat diperbaharui, artinya hanya sekali pakai kemudian
habis. Seperti kita ketahui bahwa minyak bumi berasal dari fosil yang
terbentuk jutaan tahun lamanya dengan jumlah yang terbatas, jadi pada
suatu saat ketersediaannya pun akan habis. Oleh karena itulah, manusia
dituntut untuk mencari alternatif penggantinya.

2. Batu Bara

Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika
dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis
unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk
bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

Dampak yang ditimbulkan dengan adanya teknologi pada penggunaan


batu bara tidak kalah dengan yang ditimbulkan pada penggunaan minyak
bumi. Diawali dengan cacing tambang, kemudian bahaya keterbatasan
oksigen dalam daerah pertambangan terhadap para penambang karena,
pengangkutan batu bara dari satu tempat ke tempat lain juga tidak luput dari
kebocoran atau tumpahan yang mengganggu lingkungan.
Gas - gas yang timbul dari hasil pembakaran hampir serupa dengan
hasil pembakaran minyak bumi. Minyak bumi dan batu bara termasuk sumber
daya alam yang tak dapat diperbaharui. Sumber daya alam lain yang juga
tidak dapat diperbaharui adalah semua jenis mineral seperti seng, besi,
tembaga dan sebagainya. Meskipun demikian berkat teknologi maju, bahan
tersebut ada yang dapat dipakai ulang (recycling).

Dampak Positif

Batu bara merupakan salah satu Sumber Daya Alam yang berguna memenuhi
kebutuhan energi dunia selain minyak bumi.

Dampak Negatif

 Adanya cacing tambang yang dapat membahayakan penggali


 Keterbatasan oksigen pada lokasi penggalian juga membahayakan
penggali sehingga akan menimbulkan sesak nafas
 Pengangkutan batu bara dari satu tempat ketempat lain juga tidak
luput dari kebocoran/ tumpahan yang mengganggu lingkungan
 Gas yang timbul akibat hasil pembakaran batu bara membahayakan,
sama halnya dengan minyak bumi.

3. Air

Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, artinya


setelah dipakai dapat dibersihkan dan digunakan lagi. Namun pembersihan ini
tidak dapat dilakukan dengan sempurna sehingga biarpun lambat,
nampaknya air bersih ini makin hari semakin menurun jumlah dan
kualitasnya. Penurunan kualitas air akibat polusi dapat menyebabkan banyak
penyakit. Bila polusi air berasal dari zat kimia beracun, akibatnya lebih serius
dan membutuhkan waktu yang panjang untuk penyembuhannya.

Dampak Positif

Air merupakan SDA yang dapat di perbaharui artinya setelah dipakai dapat
dibersihkan dan digunakan kembali untuk keperluan hidup manusia (misalnya
: air minum, pengairan, dan lain-lain)

Dampak Negatif

Penurunan kualitas air dapat menimbulkan penyakit atau bila polusi air
berasal zat kimia beracun akan mengakibatkan penyakit yang serius dan
membutuhkan waktu yang panjang untuk penyembuhanya.

4. Hutan, Hewan, dan Ternak

Sumber daya alam yang dapat diperbarui atau memperbarui diri


antara lain adalah hutan dan hewan atau ternak. Namun teknologi modern
justru dapat berakibat pada kerusakan atau kepunahan sumber daya alam
tersebut, misalnya penebangan hutan yang semena-mena akan
mengakibatkan hutan tidak dapat diperbaharui tetapi bahkan musnah.

Tumbuhan muda yang tumbuh di tanah yang haus unsur haranya


karena erosi, akan menyebabkan kematian dan takkan tumbuh lagi. Jadi,
meskipun sumber daya alam dapat diperbarui, tetapi bila batas toleransinya
dilewati maka sumber daya alam ini tidak lagi dapat diperbaharui.
Hal ini berlaku juga pada hewan, dengan menggunakan pukat
harimau, ikan besar dan kecil, semuanya terangkat oleh pukat tersebut
sehingga tunas-tunas penggantinya ikut terkuras dan tidak dapat lagi
mengganti generasi yang sudah tua.

Dampak Positif

Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan dapat memberikan manfaat pada manusia.

Dampak Negatif

Dengan adanya teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya


alam tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbaharui, misalnya
pembabatan hutan yang semena-mena menyebabkan tunas muda dan
tumbuhan muda mati dan tak akan tumbuh lagi. Atau peggunaan pukat
harimau akan menyebabkan semua bibit ikan akan mati sehingga tidak ada
penggantinya lagi.

5. Tanah

Tanah pertanian sebagai sumber daya alam merupakan daya yang


dapat diperbarui. Tanah dapat digunakan terus - menerus bila dipelihara
dengan sebaik-baiknya. Penambahan unsur hara dengan pemupukan
merupakan salah satu cara dalam memelihara kondisi tanah. Pemakaian yang
sembrono akan merusak tanah apalagi dibiarkan dalam keadaan kosong dan
terkena erosi terus-menerus sehingga bagian tanah yang subur akan terkikis
sehingga tinggal batu - batu cadas yang sulit dijadikan lahan pertanian.

Penggunaan pestisida yang berisi berbagai macam zat kimia untuk


membunuh tanaman, binatang, atau jamur yang merugikan dalam pertanian
ternyata memiliki efek samping yang membahayakan manusia. Teknologi
yang dirintis manusia sekarang untuk mengurangi dampak penggunaan
pestisida yang kurang menguntungkan antara lain adalah dengan
menggunakan kontrol biologis.

Dampak Positif

Tanah pertanian sebagai sumber daya alam, dapat diperbaharui


artinya tanah itu dapat dipergunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik
misalnya kekurangan zat hara dapat ditambah dengan pemupukan dan
sebagainya.

Dampak Negatif

Pemakaian pupuk dan sebagainya yang melampaui batas dapat


menyebabkan kerusakan pada tanah, artinya tanah tidak dapat dipergunakan
lagi sebagai lahan pertanian.

6. Sumber Daya Zat Radioaktif

Energi nuklir yang berasal dari fisi atau fusi inti atom memiliki
beberapa sifat yang selain dapat dimanfaatkan manusia juga dapat
membinasakan, karena adanya sinar radioaktif dari zat yang digunakan.
Tetapi perkembangan penggunaan nuklir ini akhirnya akan tergantung pada
ketersediaan uranium di alam.

Problem pada penggunaan energi nuklir adalah jaminan bagi kehidupan


manusia, bahwa perkembangan teknologi nuklir disertai kemampuan untuk
mengatasi bahaya pembuangan bahan sisa yang mengandung unsur
radioaktif.

Zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting


terutama dalam menentukan nasib manusia di masa yang akan datang. Zat
radioaktif ini memang sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan benar.
Sejak ditemukannya oleh Madame Curie, dampaknya sudah bisa terlihat
langsung pada orang-orang yang bekerja di laboratoriumnya, bahkan
Madame Curie sendiri terkena penyakit aneh akibat zat radioaktif yang belum
dikenal pada masa itu.

Zat radioaktif memiliki sifat yang khas, yaitu selalu mengeluarkan sinar
yang tidak tampak oleh mata. Sinar yang timbul dari zat radioaktif ada tiga
macam yaitu sinar alpha bermuatan listrik positif, sinar beta bermuatan
listrik negatif, dan sinar gamma yang tidak bermuatan listrik. Sinar gamma
inilah yang sangat berbahaya, karena dapat menembus apa saja yang
menghalanginya. Molekul-molekul yang netral dapat berubah menjadi ion-ion
yang bermuatan listrik bila terkena sinar ini.

Sinar gamma juga dapat merusak susunan gen atau kromosom dalam
inti sel sehingga keturunannya menjadi bervariasi, misalnya ada yang mati
ataupun cacat. Manusia menggunakan sifat sinar gamma untuk
meningkatkan mutu pertanian, misalnya tanaman yang mempunyai sifat-sifat
menguntungkan seperti berbuah lebat dan manis, umurnya singkat dan
sebagainya.

Sinar inframerah memiliki frekuensi getar yang lebih rendah dari sinar
yang dapat dilihat oleh mata. Sinar inframerah disebut juga sinar panas yang
tidak dapat dilihat mata, tetapi dapat dirasakan panasnya oleh kulit. Sinar ini
bisa berasal dari benda-benda pijar seperti tanur. Untuk menghindari sinar
inframerah yang berasal dari tanur diperlukan kaca mata pelindung dari
kobalt.

Dari uraian di atas ternyata tidak semua perkembangan teknologi


memberi pengaruh yang baik bagi kehidupan manusia, ada dampak
positif dan negatif yang ditimbulkannya, yaitu :

1. Dampak Positif

Perkembangan dan teknologi dapat membuka banyak lapangan


pekerjaan baru sehingga sumber daya manusia dapat berperan, baik tenaga
maupun pikiran. Perkembangan dan teknologi mempunyai dampak positif,
yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,
kemudahan serta keefektifan dan keefisienan dalam mendayagunakan
sumber daya alam. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan
komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan dengan menggunakan tenaga
dan pikirannya atau dengan kata lain akan dapat menciptakan lapangan kerja
baru.

2. Dampak Negatif

Pemanfaatan perkembangan dan teknologi yang tidak atau kurang


tepat bagi kondisi masyarakat, tidak akan menambah lapangan pekerjaan,
tetapi justru sebaliknya dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini
terjadi karena efektivitas dan efisiensi sistem dalam teknologi baru, misalnya
banyak pekerjaan yang mula-mula menjadi tugas manusia kemudian diganti
oleh mesin. Di negara-negara berkembang, masuknya teknologi baru
menimbulkan masalah di bidang ketenagakerjaan, karena kuantitatif sumber
daya manusia cukup besar bahkan dapat berlebihan, tetapi secara kualitatif
dirasakan sangat kurang terutama untuk menangani teknologi tinggi.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Ilmu Pengetahuan Alam ialah ilmu yang membahas alam semesta dan
segala isinya, sedangkan teknologi IPA adalah suatu penerapan IPA untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Teknologi dan metode ilmiah sangat berperan dalam kehidupan manusia


walaupun ada pula dampak-dampaknya, baik yang negatif maupun Dampak
yang Positif.

Suatu pengetahuan dapat diketahui pengetahuan yang ilmiah apabila


memenuhi syarat-syarat yang lain : Objektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum satu syarat metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian antara lain
harus : berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip-prinsip
analisis kompetisis dll.

Menggunakan teknologi dan IPA (Ilmu Alamiah) sangatlah tergantung


pada niat manusia itu sendiri sebab disamping sangat menguntungkan dan
mempermudah kegiatan manusia teknologi juga dapat merupakan
malapetaka bila deigunakan untuk maksud yang tidak baik.
IPA dan teknologi memiliki, banyak dampak positif dan negatif bagi
kelangsungan hidup manusia..

Dampak positifnya adalah, meningkatkan kamakmuran, misalnya


dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan
industri mendapat bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai jenis dan
fungsinya, mempermudah menghitung, komuniksai transportasi dsb.

Dampak Negatifnya berupa penyempitan lapangan kerja merusak


lingkungan terutama untuk teknologi Nuklir yang menggunakan Zat
Radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit yang baru yang sulit di
obati dan berbahaya.
Daftar Pustaka

http://titiensatria.blogspot.com/2012/06/dampak-perkembangan-ipa-dan-
teknologi.html

http://renmuchall.blogspot.com/2013/04/dampak-kemajuan-ilmu-
pengetahuan.html

http://irvanzaky2.blogspot.com/2012/05/1-dampak-terhadap-kebutuhan-
pokok.html

http://tonyahmad007.wordpress.com/2012/12/12/dampak-perkembangan-
ipa-dan-teknologi-terhadap-kehidupan-manusia/

http://d-egoist.blogspot.com/2012/01/ikd-dampak-teknologi-ipa-terhadap-
sda.html

http://putri-queen.blogspot.com/2011/10/dampak-perkembangan-ipa-dan-
teknologi.html

Anda mungkin juga menyukai