Anda di halaman 1dari 7

Profesi Kependidikan

Tugas Guru secara umum : Paedagogis, psikologis,


didaktis

Kelompok :
Nama : Andhika Eka Saputra 201314500321
Meirina Islamiati 201314500396
Diah Pratiwi 201314500304
Agnes Gita Yesenia 201314500317
Pipit Riandani 201314500381

Program Pendidikan Ekonomi


Fakultas FIPPS
Universitas Indraprasta PGRI
A. Paedagogis

• Kompetensi Paedagogis merupakan pemahaman


terhadap peserta didik, merancang, melaksanakan
pembelajaran, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Kompetensi paedagogis meliputi :
a. Kecerdasan emosional (EQ)
b. Kecerdasan spiritual (SQ)
c. Kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan
interpersonal
1. Kecerdasan Emosional (EQ)

Kecerdasan Emosional (EQ) menurut para pakar adalah : “kemampuan untuk


menyikapi pengetahuan – pengetahuan emosional dalam bentuk menerima,
memahami, dan mengelolanya”.Berikut beberapa praktik yang dapat
mengembangkan EQ :

 Menghormati dan memotivasi murid


 Menyertakan murid dalam mengambil keputusan
 Belajar sambil bermain dengan memberikan atmosfer yang riang dan
menyenangkan
 Mengikutsertakan mereka dalam menilai hasil kerja mereka

Dan beberapa hal yang dapat menghambat EQ :

 Tidak adanya permainan dan keramahan dalam proses belajar – mengajar


 Tidak memberikan mereka kesempatan bicara
 Ikut campur dalam setiap urusan murid, baik itu urusan kecil maupun besar
 Menggunakan kata atau intonasi suara yang menyakitkan hati
2. Kecerdasan Spiritual (SQ)
definisi kecerdasan spiritual adalah kemampuan potensial setiap
manusia yang menjadikan ia dapat menyadari dan menentukan makna,
nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar dan sesama
makhluk hidup, karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan.

Cara meningkatkan SQ :

1. Ceritakan kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual,


2. Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah,
3. Libatkan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan ritual
keagamaan,
4. Bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan
inspirasional,
5. Ajak peserta didik untuk menikmati keindahan alam,
6. Ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial.
3. Kecerdasan Intrapersonal dan Interpersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk mengenali
diri sendiri dengan memiliki konsep diri yang jelas serta citra diri yang
positif (Gardner, 2000:38). Berikut 3 pola pengasuhan dalam
mengembangkan kecerdasan intrapersonal :
1. Authoritarian (otoriter), orang tua cenderung mendikte apa yang
harus dilakukan anaknya dan tidak mau dibantah sama sekali.
2. Autoritatif, orang tua selalu memberi pengertian pada anak
tentang alasan dari aturan atau perintah yang diberikan, Cukup
terbuka terhadap keinginan anak, walau demikian mereka tetap
memberikan batasan-batasan untuk menolong anak mereka tetap
berada pada jalur yang benar.
3. Permisif, orang tua cenderung mengalah pada keinginan anak.
Kecerdasan interpersonal tiga dimensi utama yang saling
mengisi satu sama lain, yaitu social sensitivity, social insight, dan
social communication (Anderson, 1999).
B. Psikologis

Kepribadian sendiri mengandung arti psikofisik yang mantap dan


mandiri yakni menyatukan kemampuan psikologis yang terwujud
dalam tingkah laku bermoral, terpuji. Kemampuan psikologis
meliputi minat, bakat, kecerdasan dan emosi.
Para pakar ilmuan fungsi otak kiri, otak kanan dan otank tengah :
1. Otak kiri berfungsi menggerakkan bagian badan sebelah kanan.
Dalam berolah fikir, otak kiri bersifat urut, kognitif, sistematis,
logis, kritis, dan konvergen.
2. Otak kanan berfungsi menggerakkan bagian tubuh sebelah kiri.
Dalam berolah fikir, otak kanan bersifat acak, afektif, kreatif,
inovatif, produktif, dan divergen.
3. Otak tengah berfungsi menyeimbangkan kerja otak kiri dan
kanan. Bila dilatih otak tengah mampu mengindera secara tepat
tanpa menggunakan mata dan telinga.
C. Didaktis
Pullias dan Young (1988), Manan (1990), serta Yelondan Weinstein
(1997) dalam kajiannya mengidentifikasikan sedikitnya 19 peran guru, 4
diantaranya :
 Guru sebagai Model dan Teladan
 Guru sebagai Pribadi
 Guru sebagai Pembawa Cerita dan Aktor

Beberapa metode atau gaya mengajar yang bisa guru terapkan


kepada peserta didik, sebagai berikut :
1. Metode Demonstrasi 7. Metode Perolehan Konsep
2. Metode Inquiri (Penyelidikan) 8. Metode Penugasan
3. Metode Penemuan 9. Metode Ceramah
4. Metode Eksperimen 10. Metode Tanya Jawab
5. Metode Pemecahan Masalah 11. Metode Diskusi
6. Metode Karyawisata

Anda mungkin juga menyukai