Anda di halaman 1dari 5

UAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Afdal Luthfi
18063047
P.Teknik Elektro

1. Jelaskanlah 3 (tiga) manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi saudara


sebagai seorang calon guru!
2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan
manusia!
3. Jelaskan konsep inteligensi dan bakat yang saudara pahami!
4. Jelaskanlah konsep Sensasi, Atensi, Persepsi dan Memori! Serta 3 (tiga) kiat yang
anda anggap paling jitu untuk mengurangi lupa!
5. Jelaskan konsep tentang teori belajar behavioristik dan teori belajar sosial yang
saudara pahami!
6. Jelaskanlah dengan disertai contoh upaya guru dalam mengembangkan motivasi
peserta didik dalam proses pembelajaran!

Jawaban :
1. Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi seorang calon guru

a. Pemahaman terhadap perbedaan secara individu peserta didik

 Seorang guru harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas


dengan hati-hati, karena karakteristik masing-masing siswa bebeda-beda. Oleh karena
itu sangat penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada
berbagai tingkat pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.

 b. Penciptaan Iklim Belajar Yang Kondusif Di DalamKelas

 Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses
pembelajaran sangat membantu guru untuk menyampaikan materi kepada siswa
secara efektif. Iklim pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh guru
sehingga proses belajar mengajar bisa belajar efektif. Seorang guru harus mengetahui
prinsip-prinsip yang tepat dalam proses blajar mengajar. Psikologi pendidikan
berperan dalam membantu gur agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang
kondusif di dalam kelas, sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan
efektif.

c. Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran

 Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa.


Psikologi pendidikan dapat membantu guru dalam menentukan strategi atau metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mapu mengaitkannya dengan karakteristik
dan keunikan individu, jenis belajrar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang
sedang dialami peseta didik. Pentingnya memahami Psikologi Pendidikan

2. Tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan manusia

Tahap-Tahap Perkembangan Manusia


Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan
melalui periode atau masa. Menurut Santrock (2010) periode perkembangan itu terdiri
atas tiga periode yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa
(adulthood).
Dari ketiga periode tersebut diklasifikasikan lagi menjadi beberapa periode, yaitu :
(1) Periode anak : sebelum kelahiran (pranatal), masa bayi (infacy), masa awal anak-
anak (early childhood), masa pertengahan dan akhir anak (midle and late
childhood);
(2) Periode remaja (adolescence); dan
(3) Periode dewasa : masa awal dewasa (early adulthood), masa pertengahan dewasa
(middle adulthood), dan masa akhir dewasa (late adulthood).

Tugas-Tugas Perkembangan Manusia


Havighurst mengemukakan pengertian tugas perkembangan sebagai berikut :

“A development task is a task which arises at or about a certain periode in the life
of an individual,succesful achievement of which bads to his happines and to succes
with later rask while failure leads to unhappines in the individual difficulty with
later task” (Blair and Jones,1964)
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode
tertentu dalam kehidupan individu ,pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses
berperan penting untuk kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas
selanjutnya,sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas perkembangan)
mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu itu,dan sulit untuk
mencapai tugas perkembangan selanjutnya.

3. Konsep inteligensi dan bakat


Intelegensi
Intelegensi menurut pemikiran saya yaitu kemampuan seseorang dalam berfikir dan
belajar, memecahkan masalah, memproses sesuatu, dan kemampuan untuk
menyesuaikan diri pada lingkungan.

Bakat
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik atau kemampuan
seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu
kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan
berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain-lain
4. Konsep Sensasi, Atensi, Persepsi dan Memori
a. Sensasi
Sensasi adalah aspek kedasaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh
indra kita, seperti temperatur tunggi, warna hijau, rasa nikmatnya sebatang coklat.
Sebuah sensasi dipandang sebagai knadungan atau objek kesadaran puncak yang
privat dan spontan.
b. Atensi
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah
besar informasi yang tersedia. Informasi yang didapatkan dari pengindraan, ingatan
dan proses kognitif linnya. Atensi terbagi menjadi (selective attention ) dan atensi
terbagi (devided ettention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal hal yang
disadari yang mungkin fokus dari atensi.
c. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi & menafsirkan pesan. Persepsi
memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).
d. Memori
Memori adalah system yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya ( Schlessinger dan Groves, 1976). Setiap stimuli menenai
indera kita, setiap saat pula stimuli itu direkam secara sadar atau tidak sadar.
3 (tiga) kiat yang paling jitu untuk mengurangi lupa :
- Belajar Lebih : Cobalah untuk belajar melebihi dari batas penguasaan dasar
dalam materi-materi tertentu
- Perbanyak Konsumsi Omega-3 : Tips meningkatkan daya ingat otak yang
bisa anda lakukan adalah dengan mengkonsumsi lebih banyak lagi omega-3
- Pengelompokan : Yang dimaksudkan dengan pengelompokan adalah dengan
menata ulang dair item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang
kemudian dianggap menjadi hal yang lebih logis.

5. Konsep tentang teori belajar behavioristik dan teori belajar social

Teori Belajar Behaviorisme


Behaviorisme yaitu suatu kejadian yang berlangsung secara perlahan
mengalami perubahan tingkah laku yang di akibatkan dari rangkasngan luar
lingkungan atau dari diri sendiri. Hal ini akan berdampak baik atau akan berdampak
buruk, tergantung pada seseorang tersebut dapat mengolah rangsangan tersebut.
Belajar yang didasari atas motivasi yang timbul dari diri sendiri akan berbeda dengan
niat belajar yang termotivasi dari luar atau dari lingkungan. Belajar yang timbul dari
diri sendiri akan sangat berpengaruh besar.

Teori Belajar Sosial


Belajar sosial adalah belajar yang bertujuan memperoleh keterampilan dan
pemahaman terhadap masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial
dan sebagainya. Termasuk belajar jenis ini misalnya belajar memahami masalah
keluarga, masalah penyelesaian konflik antar etnis atau antar kelompok, dan masalah-
masalah lain yang bersifat sosial.
6. Upaya guru dalam mengembangkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran
- Memberi Nilai yang baik disetiap kegiatan belajarnya
Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan
belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga
yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang
baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
Contoh nya:,memberikan nilai-nilai yang baik pada setiap tugas sekolah maupun
prnya
- Memberikan Hadiah
Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang
tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk
suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa
Contohnya : Memberi Hadiah ketika siswa tersebut juara dikelas,seperti hadiah
buku,pena,pensil,dll
- Memberikan Pujian
Pujian Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka
perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan
memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu
yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi
motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
Contohnya : memberikan pujian kepada siswa yang bias maju kedepan kelas untuk
menjawab soal yang diberikan guru

Anda mungkin juga menyukai