2. Perbaikan (remediasi)
Alassan kedua yaitu untuk menemukenali mereka yang kemampuan kreatifnya sangat
rendah.Yang tidak menguntungkan ialah bahwa program remedial dalam kreativitas masih
sangat langka,bahkan di Indonesia belum ada.Salah satu ssebab ialah karena kita kurang
mengetahui bagaimana melakukan hal ini .Sebab lainnya,banyak orang melihat kreativitas
sebagai bakat pembawaan ,dan tidak sebagai suatu kapasitas yang dapat dipelajari.
3. Bimbingan Kejuruan
Penggunaan tes kreativitas untuk membantu siswa memilih jurusan pendidikan dan karierr masih
pada tahap awal .
4. Evaluasi pendidikan
Pendidik sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah sekolah akan menggunakan
program pengembangan kreativitas.Merreka khawatir bahwa hal itu dapat menyebabkan
menurunnya prestasi belajar siswa.
3. Sikap-sikap Kreatif
Sikap Kreatif dioperasionalkan dalam dimensi sebagai berikut :
- Keterrbukaan terhadap pengalaman baru
- Kelentturan dalam berfikiir
- Kebebasan dalam ungkapan diri
- Menghargai fantasi
- Minat terhadap kegiatan kreatif
- Kepercayaan terhadap gagasan sendiri dan
- Kemandirian dalam memberi pertimbangan.
Tes Torrance umumnya digunakan di Indonesia karena tes ini dapat dilakukan baik kelompok
maupun perorangan .Sehingga sangat hemat waktu dan juga biaya.