Anda di halaman 1dari 23

Identifikasi dan

Assessment
Keberbakatan
Individu
A. ALASAN
MENEMUKENALI
BAKAT KREATIF
• Tujuan utama tes kreativitas adalah untuk
mengidentifikasi bakat kreatif anak. Karena
kreativitas sangat bermakna dalam hidup,
masyarakat terutama orangtua dan guru
1. Pengayaan ingin memberikan pengalaman pengayaan
kepada mereka yang berbakat kreatif.
• Dengan teridentifikasi bakat kreatif anak,
maka dapat dilakukan pengayaan sesuai
dengan bakat kreatifnya.
• Alasan untuk melakukan pengukuran
(assessment) adalah untuk menemukenali
mereka yang kemampuan kreatifnya sangat
rendah, agar dapat dilakukan remediasi.
• Yang tidak menguntungkan adalah bahwa
2. Remediasi program remedial dalam kreativitas masih
sangat langka, karena kita kurang
mengetahui bagaimana melakukan hal ini,
banyak orang melihat kreativitas sebagai
bakat pembawaan dan tidak sebagai suatu
kapasitas yang dapat dipelajari dan dilatih.
Assessment bertujuan untuk membantu
siswa memilih jurusan pendidikan dan
3. Bimbingan karier masih trahap awal. Informasi
mengenai kemampuan ini berguna dalam
Kejuruan menyarankan siswa mengikuti pendidikan
dan kejuruan yang menuntut kemampuan
kreatif.
Kurangnya evaluasi hasil
pendidikan menyulitkan sekolah
untuk menentukan apakah
4. Evaluasi program pengembangan
Pendidikan kreativitasnya efektif, sehingga
diperlukan evaluasi pendidikan
secara menyeluruh dan
berkelanjutan.
Pakar psikologi tertarik untuk mengetahui
pola perkembangan kreativitas karena dua
alasan:
5. Pola • pertama, mereka ingin mengetahui
bagaimana pertumbuhan dan penurunan
Perkembangan kreativitas pada macam-macam tipe
Kreativitas orang;
• kedua, mereka ingin mengetahui apakah
ada masa puncak dimana kreativitas
sebaiknya dilatih.
Ada 3 penggunaan utama untuk tes kreativitas, yaitu untuk
mengidentifikasi siswa berbakat kreatif, untuk tujuan penelitian, dan untuk
tujuan konseling.
a. Identifikasi Anak Berbakat Kreatif
Tes kreativitas sering digunakan untuk mengidentifikasi siswa berbakat
kreatif untuk program anak berbakat intelektual.
b. Penelitian
Penelitian membantu kita memahami perkembangan kreativitas. Tes
6. Tujuan kreativitas dalam penelitian dapat digunakan dengan dua cara.
1. Untuk mengidentifikasi orang-orang kreatif dan membandingkan

Penggunaan mereka dengan orang-orang biasa.


2. Untuk menilai dampak pelatihan kreativitas terhadap kekreatifan
peserta
Tes c. Konseling
• Konselor atau psikolog sekolah di sekolah dasar dan menengah

Kreativitas memerlukan informasi mengenai seorang siswa yang dikirim karena


sikapnya yang apatis, tidak kooperatif, berprestasi kurang, atau
karena masalah lain. Mungkin saja siswa itu sebetulnya kreatif, tetapi
tidak tahan akan pekerjaan rutin yang baginya membosankan, sikap
guru yang otoriter dan kurang memberikan kebebasan dalam
ungkapan diri.
• Tes kreativitas dapat membantu konselor, guru, orangtua, dan siswa
sendiri untuk mengenali dan memahami bakat kreatif siswa yang
terpendam. Informasi ini memungkinkan guru untuk merancang
kegiatan yang menantang dan menarik bagi siswa kreatif.
JENIS ALAT
UNTUK
MENGUKUR
BAKAT KREATIF
• Sejumlah tes kreativitas telah disusun
dan digunakan, antara lain tes terkenal
dari Torrance yang digunakan untuk
mengukur pemikiran kreatif (Torrance
Test of Creative Thinking: TICT) yang
1. Tes yang mempunyai bentuk verbal dan bentuk
figural.
Mengukur • Ada yang sudah diadaptasi untuk
Kreativitas secara Indonesia, yaitu Tes Lingkaran (Circles
Langsung Test) dari Torrance.tes ini pertama kali
digunakan di Indonesia dalam penelitian
Utami Munandar (1997) untuk
disertasinya “Greativity and Education”,
dengan tujuan membandingkan ukuran
kreativitas verbal dengan ukuran
kreatifitas figural.
• Kreativitas merupakan suatu
konstruk yang multidimensi, terdiri
dari berbagai dimensi, yaitu
dimensi kognitif (berpikir kreatif),
dimensi afektif (sikap dan
kepribadian), dan dimensi
psikomotorik (keterampilan
kreatif). Masing-masing dimensi
2. Tes yang meliputi berbagai kategori,
Mengukur Unsur- misalnya dimensi kognitif dari
kreativitas-berpikir divergen-
Unsur Kreativitas mencakup antara lain kelancaran,
kelenturan, dan orisinalitas dalam
berpikir, kemampuan untuk
memperinci (elaborasi), dll.
• Tes ini digunakan untuk mengukur
unsur/kategori tersebut, misalnya
test menulis cerita, Tes penggunaan
benda (ex batu bata), tes purdue
Beberapa tes mengukur ciri-ciri khusus,
antara lain adalah :
• Tes Mengajukan Pertanyaan, yang
merupakan bagian dari Tes Torrance untuk
Berpikir Kreatif.
• Tes Risk Taking, digunakan untuk
menunjukkan dampak pengambilan resiko
3. Tes yang terhadap kreativitas.
• Tes Figure Preference dari Barron-Welsh
Mengukur Ciri yang menunjukkan preferensi untuk
ketidakaturan sebagai salah satu ciri
Kepribadian Kreatif kepribadian kreatif.
• Tes Sex Role Identity untuk mengukur
sejauh mana seseorang
mengidentifikasikan diri. Dengan peran
jenis kelaminnya. Alat yang sudah
digunakan di Indonesia adalah Bem Sex
Role Inventory.
Dalam upaya mengatasi keterbatasan tes tertulis untuk
mengukur kreativitas dirancang beberapa pendekatan
alternatif.
• Daftar Periksa (Cheklist) dan Kuesioner
Alat ini disusun berdasarkan penelitian tentang
karakteristik khusus yang dimiliki pribadi kreatif.
• Daftar Pengalaman
Teknik ini menilai apa yang telah dilakukan seseorang
di masa lalu. Beberapa studi menemukan korelasi yang
4. Pengukuran tinggi antara “laporan diri” dan prestasi kreatif di masa
depan. Format yang paling sederhana adalah meminta
Bakat Kreatif secara seseorang menulis autobiografi singkat, yang
kemudian dinilai untuk kuantitas dan kualitas perilaku
Non-Tes kreatif.
Metode yang paling formal adalah The State of Past
Creative Activities yang dikembangkan oleh Bell.
Instruksinya: “Daftarlah kegiatan kreatif yang telah Anda
lakukan selama 1-3 tahun terakhir. Meliputi kegiatan
seni, sastra, atau ilmiah. Silahkan juga jelaskan lebih
rinci mengenai produk yang Anda hasilkan, termasuk
pameran umum dari produk tersebut.”
Setiap kegiatan dinilai berdasarkan kriteria, kemudian
individu dinilai secara keseluruhan berdasarkan
penilaian kriteria tersebut.
Mengamati bagaimana
orang bertindak dalam
situasi tertentu
5. Pengamatan nampaknya merupakan
Langsung terhadap teknik yang paling absah,
Kinerja Kreatif tetapi membutuhkan
waktu lebih banyak dan
dapat pula bersifat
subyektif.
ALAT IDENTIFIKASI
BERDASARKAN
ENAM BIDANG
BAKAT
Dalam 6 bidang keberbakatan
• Bakat intelektual umum
• Bakat akademik khusus
• Bakat kreatif-produktif
• Bakat kepemimpinan
• Bakat seni visual dan pertunjukkan
• Bakat psikomotor
Identifikasi
Kemampuan
Intelektual
Umum
• Tes inteligensi individual merupakan cara yang lebih cermat untuk menemukenali
kemampuan intelektual umum anak, karena diberikan secara perorangan
sehingga memungkinkan mengobservasi anak ketika dites. Tes inteligensi
individual membutuhkan banyak waktu untuk pengetesannya, dan biaya
pengetesan termasuk cukup mahal.
• Tes inteligensi kelompok lebih efisien, baik dalam ukuran waktu dan biaya.
Keterbatasannya adalah bahwa tes inteligensi kelompok tidak memungkinkan
kontak dan pengamatan anak selama diuji, sehingga sulit diketahui apakah hasil
tes inteligensi kelompok sudah optimal, dalam arti betul-betul menggambarkan
kemampuan intelektual anak. Tes inteligensi kelompok yang banyak digunakan di
Indonesia adalah tes Progressive Matrices dari Raven, Culture-Fair Intelligence
Test (CFIT), dan Tes Inteligensi Kolektif Indonesia (TIKI).
• Test intelegensi kelompok biasanya digunakan untuk tahap penjaringan
(screening), dengan tujuan dapat menjaring dalam waktu singkat. Yang
memenuhi syarat dapat ikut ke tahap berikutnya yaitu tahap penyaringan, pada
tahap kedua ini dilakukan tes intelegensi individu untuk menentukan individu
mana yang dikategorikan sebagai berbakat.
Identifikasi
Bakat
Akademik
Khusus
Identifikasi
Bakat
Kreatif
Identifikasi
Bakat
Kepimpinan
Identifikasi
Bakat Seni
Visual dan
Pertunjukan
Identifikasi
Bakat
Psikomotor
• Biografi atau persepsi kreatif
• Alat yang mengukur sikap dan
motivasi
• Alat yang mengukur konsep diri
Sebagai tambahan, kreatif
ada alat tes yang • Alat ukur kecenderungan
mengidentifikasikan konformitas-nonkonformitas
pribadi kreatif • Alat yang mengukur fungsi
melalui: belahan otak kiri dan kanan
• Alat yang mengukur berpikir
kreatif dalam tindakan dan
gerakan.

Anda mungkin juga menyukai