Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gina Khairunnisa

NIM : 21129213

PERANAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR

A. Pengertian Kreativitas
Pengertian kreativitas menurut para ahli,yaitu:
1. Pengertian kreativitas menurut Santrock : kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang
sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi.
2. Pengertian kreativitas menurut Semiawan : kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan
gagasan—gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik
ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, keluwesan dan keaslian dalam pemikiran, maupun ciri-ciri non
aptitude, seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari
pengalaman-pengalaman baru.

B. Karakteristik Individu Kreatif atau Ciri-ciri Peserta Didik Kreatif


Individu yang memiliki kreativitas yang tinggi menunjukkan sikap dan perilaku yang kadang-
kadang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Kekhasan perilaku yang kreatif digambarkan oleh
beberapa ahli berikut ini :
Berikut Roger (dalam Utami Munandar,2004) ada tiga kondisi dari pribadi kreatif:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman
2. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan patokan pribadi seseorang (internal locus of
evalution) dan
3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep
Para ahli lain seperti Torrance dan Dembo (979); Utami Munandar (2004); Cohen (1976); Siegelman
(1973) mengungkapkan beberapa ciri orang kratif antara lain :
1. Suka humor, tidak kaku dan idak tegang dalam bekerja
2. Suka pada pekerjaan yang menantang
3. Suka mengemukakan ide-ide baru dan bersifat imajinatif
4. Cukup kuat mrmusatkan perhatian
5. Lebih sensitif terhadap keadaan orang lain
6. Tidak banyak terikat dengan kelompoknya
7. Mampu memunculkan ide-ide yang aneh
8. Terbuka terhadap ide-ide/penemuan baru
9. Memiliki konsep diri positif
10. Fleksible/tidak kaku
Menurut Utami Munandar (2004) perilaku kreatif tidak hanya memerlukan kemampuan berfikir kreatif
(kognitif), tetapi juga memerlukan adanya sikap kreatif (aktif) pada sikap kreatif dioprasionalkan.
Menurut Parnes (1972) ada 4 macam perilaku kratif, sebagai berikut :
1. Fluency (kelancaran), yaitu kemampuan mengemukakan ide yang serupa untuk memecahkan
suatu masalah.
2. Flexibility (keluwesan), yaitu kemampuan memberikan berbagai macam ide untuk memcahkan
suatu masalah diluar kategori biasa
3. Sensitivity Orginatily (keaslian), yaitu kemampuan memberikan ide secara terperinci untuk
mewujudkan ide jadi kenyataan.
4. (kepekaan), yaitu kepekaan menangkap dan mengasilkan masalah sebgai tanggapan suatu
situasi
Lebih lanjut, Munandar (1999) menjelaskan ciri-ciri aptitude yaitu ciri yang berhubungan dengan
kognisi atau proses berpikir adalah :
1. Keterampilan berpikir lancar, yaitu kemampuan mencetuskan banyak gagasan, jawaban,
penyelesaian masalah dan pertanyaan.
2. Keterampilan berpikir luwes, yaitu kemampuan menghasilkan gagasan, jawaban, atau
pertanyaaan yang bervariasi, serta dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda.
3. Keterampilan berpikir orisinal, yaitu kemampuan melahirkan ungkapan yang baru, unik, dan asli
4. Keterampilanmemperinci, yaitu kemampuan mengembangkan, memperkaya, atau memperinci
secara detail dari suatu rencana sehingga menjadi lebih menarik.
5. Keterampilan menilai, yaitu kemmpuan menentukan penilaian sendiri dan menentukan apakah
suatu pertanyaan, suatu rencana, atau suatu tindakan itu bijaksana atau tidak.
C. Tahap-tahap Berkembangnya Kreativitas
Dalam proses berlangsungnya kreativitas , maka menurut Graham Wllas menjelaskan beberapa
tahap-tahap berkembangnya suatu kreativitas sebagai berikut :
1. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan. Pada tahap ini ide datang dan timbul dari berbagai
kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu keterampilan,
keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber dari mana ide itu
lahir.
2. Tahap kedua, yaitu inkubasi. Dakam pengembangan kreativitas, pada tahap ini diharapkan
hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul. Berbagai teknik dalam
menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu, seperti meditasi, latihan peningkatan kreaativitas,
dapat dilangsungkan untuk memudahkan, perluasan, dan pendalaman ide.
3. Tahap ketiga, yaitu iluminasi. Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang
yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai dapat lebih disempurnakan.
4. Tahap empat, verifikasi. Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab terhadap hasil
tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini. Dimensi dari perwujudan
karya kreatif dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada
masyarakat yang lebih luas setelah perbaikan dan penyempurnaaan terhadap karya itu
berlangsung.(Conny R.Semiawan,1998)

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Kreativitas


1. Faktor tersedianya sarana kebudayaan
2. Faktor keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan
3. Memberikan kesempatan bebas terhadap media kebudayaan bagi semua warga negara, tanpa
diskriminsi
4. Faktor interaksi antara pribadi-pribadi yang berarti
5. Faktor intensif, penghargaan atau hadiah

E. Upaya Guru dalam Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik dalam Proses Belajar
Pengembangan kreativitas dapat dilakukan melalui proses belajar diskaveri dan belajar bermakna,
dan tidak dapat dilakukan hanya dengan kegiatan belajar yang hanya bersifat ekspositori. Karena inti
dari kreativitas adalah pengembangan kemampuan berpikir konvergen.
Untuk pengembangan kemampuan demikian guru perlu menciptakan situasi belajar mengajar yang
banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah, mengembangkan konsep-
konsep atau gagasan siswa sendiri.
Dalam proses pembelajaran peserta didik perlu diupayakan pengembangan aktifitas, kreativitas, dan
motivasi siswa di dalam proses pembelajaran. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk
dapat meningkatkan kreativitas para peserta didiknya, salah satunya yaitu dengan mengoptimalkan
pelajaran seni rupa yang telah ada dalam kurikulum pembelajaran, seperti yang dibahas pada salah satu
jurnal. Disana dijelaskan bahwa mata pelajaran seni rupa bertujuan untuk meningkatkan kreativitas,
sensitivitas, perasaan, dan kemampuan keterampilan berkarya. Dengan mengutip pemikiran Gibbs,
E.Mulyasa (2003) mengemukakan hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih aktif dalam belajarnya,
adalah :
1. Dikembangkan rasa percaya diri pada diri siswa dan mengurangi rasa takut.
2. Memberikan kesempatan pada seluruh siswa untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas terarah.
3. Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya.
4. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter.
5. Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalaam proses pembelajaran secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

Eson, M.E. 1972. Psychological Foundation, N.Y : Holt, Rinehart and Winston, Inc. Part 2 and 3.

Mudjiran,Dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Buku Ajar. Padang : UNP.


Karakteristik Individu Kreatif atau Ciri-ciri Pengertian Kreativitas
Peserta Didik Kreatif
Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan—gagasan
Individu yang memiliki kreativitas yang tinggi baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas
menunjukkan sikap dan perilaku yang kadang-kadang meliputi baik ciri-ciri aptitude seperti kelancaran, keluwesan dan
tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Kekhasan perilaku PERANAN KREATIVITAS DALAM keaslian dalam pemikiran, maupun ciri-ciri non aptitude, seperti rasa
yang kreatif digambarkan oleh beberapa ahli berikut ini : BELAJAR ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari
pengalaman-pengalaman baru.
Berikut Roger (dalam Utami Munandar,2004) ada
tiga kondisi dari pribadi kreatif:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman
2. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
patokan pribadi seseorang (internal locus of Berkembangnya Kreativitas
Upaya Guru dalam Mengembangkan
evalution) dan
3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk Kreativitas Peserta Didik dalam Proses Belajar
bermain dengan konsep 1. Faktor tersedianya sarana kebudayaan
2. Faktor keterbukaan terhadap rangsangan
Pengembangan kreativitas dapat kebudayaan
dilakukan melalui proses belajar diskaveri dan 3. Memberikan kesempatan bebas terhadap
belajar bermakna, dan tidak dapat dilakukan media kebudayaan bagi semua warga
hanya dengan kegiatan belajar yang hanya negara, tanpa diskriminsi
bersifat ekspositori. Karena inti dari kreativitas 4. Faktor interaksi antara pribadi-pribadi yang
Tahap-tahap Berkembangnya Kreativitas
adalah pengembangan kemampuan berpikir berarti
5. Faktor intensif, penghargaan atau hadiah
konvergen.
Dalam proses berlangsungnya kreativitas , maka menurut
Graham Wllas menjelaskan beberapa tahap-tahap berkembangnya Untuk pengembangan kemampuan
suatu kreativitas sebagai berikut : demikian guru perlu menciptakan situasi belajar
mengajar yang banyak memberikan kesempatan
1. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan. kepada siswa untuk memecahkan masalah, GINA KHAIRUNNISA
2. Tahap kedua, yaitu inkubasi. mengembangkan konsep-konsep atau gagasan
3. Tahap ketiga, yaitu iluminasi. siswa sendiri.
21129214
4. Tahap empat, verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai