1 Hakikat Kreativitas
1.1.1 Pengertian Kreativitas
Susanto (2015:99) mengatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan individu
untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa ide atau sebuah karya yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada.
Rhodes (dalam Munandar, 2014:20) menyatakan bahwa kreativitas adalah sesuatu
yang dilakukan oleh seseorang melalui sebuah proses dengan beberapa faktor pendukung
yang nantinya akan menghasilkan sebuah produk
Moreno (dalam Slameto, 2015:146) berpendapat bahwa dalam kreativitas, yang
terpenting adalah produk yang dihasilkan bukanlah produk yang belum pernah diketahui
orang lain, akan tetapi produk tersebut merupakan sesuatu baru bagi diri sendiri dan tidak
harus merupakan baru bagi orang lain
Dari beberapa pendapat tersebut, peneliti memaknai bahwa kreativitas adalah
kemampuan seseorang dalam menemukan cara-cara baru melalui sebuah proses, yang
mana cara tersebut tidak harus sesuatu yang baru bagi orang lain, tetapi sesuatu tersebut
merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya. Untuk mengetahui tingkat kreativitas
seseorang, dapat dilihat dari komponen kreativitas yang ada.
Dari penjelasan di atas dapat diketahu bahwa, tahapan proses berpikr kreatif
meliputi, persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Untuk melihat kreativitas yang
ada pada peserta didik, dapat dilihat dari ciri-cirinya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa kreativitas peserta didik dapat
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat kreativitas.
Pada penelitian ini akan di susun sebuah angket untuk mengetahui tingkat kreativitas
peserta didik ketika proses pembelajaran Untuk membuat angket tersebut dibutuhkan
bahan acuan agar sesuai dengan teori yang ada, bahan acuan tersebut berupa indikator
kreativitas.
1.1.7 Indikator Kreativitas
Torrance, (dalam Asrori, 2017:53) menyebutkan indikator kreativitas, antara lain
sebagai berikut.
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2. Tekun dan tidak mudah bosan.
3. Percaya diri dan mandiri.
4. Merasa tertantang oleh kemajemukan.
5. Berani mengambil risiko..
Menurut Diknas (2007), indikator siswa yang memiliki kreativitas antara lain
sebagai berikut.
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot
3. Memberikan banyak ide dalam suatu masalah
4. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu
5. Mempunyai dan menghargai rasa keindahan
6. Mempunyai pendapat sendiri
7. Mempunyai rasa humor tinggi
8. Mempunyai daya imajinasi yan kuat
9. Mempunyai ide yang berbeda dari orang lain
10. Mampu bekerja sendiri
11. Mampu mengembangkan ide
12. Senang mencoba hal baru
Dari kedua indikator tersebut, peneliti akan menggunakan indikator dari pendapat
Torrance, karena indikator tersebut sesuai dengan keadaan SD yang akan peniliti gunakan
dalam penelitian. Selain kreativitas, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar
yaitu kedisiplinan.
1.1 Instrumen Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data, pada penelitian kuantitatif umumnya peneliti
menggunakan instrumen (alat ukur). Dalam penelitian ini instrumen yang akan peneliti
gunakan yaitu lembar angket.
1.1.1 Instrumen Angket atau Kuisioner
Dalam pembuatan angket sebagai instrumen penelitian maka digunakan skala
likert sebagai skala pengukuran sikap yaitu kreativitas dan kedisiplinan. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini fenomena sosial ini telah ditetapkan
peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk menyusun item-
item instrumen yang berupa pernyataan