Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah KEWIRAUSAHAAN. Dalam penyusunan tugas, tidak sedikit hambatan
yang penulis hadapi. namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dari kawan kawan seanggota,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang


kreativitas dan inovatif dalam kewirausahaan yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Saya
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Sigli, 11 November 2017

Penulis

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha
menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan
konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 sebagian
besar “ futurist” menyebutkan bahwa perusahaan semakin lama cenderung
semakin bertambah ramping.

Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan perdagangan bebas


tersebut, banyak perusahaan di Indonesia baik yang berskala besar, menengah
maupun yang berskala kecil mulai menata ulang strategi persaingannya dengan
melakukan kajian terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas
kebutuhan pasar baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga
melakukan evaluasi yang intens (terus menerus secara mendalam) terhadap
kompetensi internal perusahaan itu sendiri, termasuk dalam hal ini melakukan
penilaian kinnerja pemasaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kreatif Dan Inovasi


Secara harfiah, kata kreatif berasal dalam bahasa inggris “create” yang
didefinisikan menurut Collins “to create semothing means to cause it ti happen or
exist” (berkreasi terhadap sesuatu bearti menyebabkan sesuatu terjadi atau ada).
Secara sederhana kreativitas adalah upya, penciptaan, penyelesaikan terhadap
pribadi.
Selanjutnya, inovasi secara harfiyah juga berasal dari bahasa inggris,
“innovate” yang menurut Coliins “to inonvate means to introduce changes and
new ideas in the way something” (berinovasi bearti memperkenalkan perubahan
dan ide baru untuk melakukan sesuatu). Dengan demikan kedua kata kreativitas
dan inovasi akan lahir dari suatu kreativitas.1

B. Hakikat Kreatifitas

Kreativitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks dan


menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Perbedaan tersebut terletak pada
bagaimana kreativitas itu didefinisikan. Pada mulanya, kreativitas dipahami
sebagai proses berpikir dengan menggunakan teknik-teknik berpikir. Kreativitas
di artikan sebagai proses menggunakan imajinasi dan keahlian untuk melahirkan
gagasan baru, asli, unik, berbeda dan bermafaat. Suatu definisi yang lebih ilmiah
menyatakan bahwa “kreativitas adalah suatu pertimbangan subjektif dan
berkonteks mengenai kabaruan dan nilai hasil dari perilaku individual atau
kolektif”.

Guiford memperkenalkan lima ciri yang menjadi sifat kemampuan


berpikir kreatif, yaitu:

1. Kelancaran (fluency)

1
Dearlina Sinaga,dkk,Kewirausahaan,(Medan:Perdana Publishing,2014),hlm.15

2
2. Keluwesan (flexibility)
3. Keaslian (originality)
4. Penguraian (elaboration)
5. Perumusan kembali (redefinition)

Kreativitas merupakan esensi dan oroentasi pengembangan sumber daya


manusia. Kreatifitas terlihat melalui gagasan, produk, pelayanan, usaha, mode
atau model baru yang dihasilkan dan perilaku yang diperankan oleh individu,
kelompok dan organisasi. Dalam definisi kreativitas terkandung ciri keaslian dan
potensi utilitas gagasan, produk, mode dan proses yang di hasilkan serta perilaku
yang diperankan.2

C. Kreativitas Dan inovasi

Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Peranan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan
jasa memengang peranan yang penting dalam mengembangakan produk dan jasa
dalam bisnis.

Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha


menjadi produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan
inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang unggul yang
kemudian menciptakan berbagai ke unggulan termasuk keunggulan bersaing.

Heerwagen menyatakan kreativitas dan inovasi merupakan konsep kembar


yang saling berhubungan, namun seringkali dikaji terpisah dengan menggunakan
metode dan model yang berbeda. Inovasi adalah proses penerapan kreativitas
secara faktual kedalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kreativitas dipahami
sebagai kapabilitas melahirkan, mengembangkan dan mengubah gagasan, proses,
produk, mode, model, pelayanan dan perilaku tertentu.

2
Drs.Abdul Manaf,Enterpreneur Dalam Islam,(B.Aceh:SEARFIQH,2014),hlm.68

3
Berdasarkan uraian di atas terlihat hubungan erat antara kreativitas dan
inovasi. Kreativitas tanpa inovasi bagaikan pisau tajam yang tidak pernah dipakai,
sedangkan inovasi tanpa dilandaskan kreativitas tidak menghasilkan sesuatu yang
baru.

Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan inovasi dan kreativitas


untuk menghadapi tantanga dalam usaha. Banyak produk dan layanan yang
dihasilkan oleh pebisnis suses merepakan hasil inovasi dan kreativitas yang
dikembangkan dalam usaha.

D. Fungsi Kreativitas, Inovasi Dan Jiwa Kewirausahaan

Kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan sangat penting dimiliki karena


merupakan suatu kemampuan yang sangat bearti dalam proses kehidupan
manusia. Makna dan posisi kreativitas dan inovasi dinyatakan oleh Trefingger
bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreativitas. Namun masalahnya
adalah bagaimana cara kreativitas dan inovasi tersebut di kembangkan dan di
implementasikan dalam kegiatan riil sesuai dengan wawasan kewirausahaan
dalam lembaga pendidikan khususnya di sekolah.3

Suatu karya kreatif dan inovatif sebagai hasil kreasi kepala sekolah dapat
mendorong potensi kerja dan kupuasan pribadi yang tak terhingga besarnya.
Dengan terobasan kreatif kepala sekolah dapat mendorong potensi kerja dan
kepuasan yang tak terhingga besarnya. Dengan terobsan kreatif kepala sekolah
dapat mengoptimalkan kemampuan yang di miliki untuk merubah tatangan
menjadi peluang dan untuk memajukan sekolah.

Disisi lain, kepala sekolah kadang-kadang memiliki kelemahan dalam


rekuritmen sehingga tidak memiliki kemampuan tersebut. Padahal, kedudukan
kepala sekolah menjadi sangat sentral dan penting dalam mengoptimalkan
kreativitas, inovasi, dan wawasan kewirausahaan di lembaga pendidikan yang di
pimpinya.

3
Ibid..,hlm.69

4
Selain makna kreativitas, inovatif dan wawasan kewirausahaan penting
juga untuk mempelajari kehidupan masyarakat dan tempat kerja. Dalam kaitannya
dengan fungsi kreativitas, inovasi dan wawasan kewirausahaan perlu adanya
komitmen yang tinggi dari kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan
proses pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah sebgai salah satu piilar
pelaksanaan manajemen peningkatan mutu berbasais sekolah agar memiliki
kepedulian yang lebih tinggi dari sisi manajemen sekolah. Sedangkan bagi guru
yang juga sebagai berbasis sekolah dalam pelaksanaan manajemen perlu memiliki
kemampuan dan kesanggupan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif agar siswa terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi pelajaran,
senang menyenangkan dan berani mengajukan pendapat serta malakukan
percobaan yang menuntut pengalaman baru.

E. Kreativitas Sebagai proses

Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,


apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang
baru. Proses kreatif sebagai munculnya dalam tindakan suatu produk baru yang
tumbuh dari ke unikan individu di satu pihak, dan dari kejadian, orang-oraang,
dan kedaan hidupnya dilain pihak.

Kreativitas juga diartikan sebagai suatu proses upaya manusia atau bangsa
untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan
pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin
baik. Menurut munandar kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam
kelancaran, kelenturan (fleksibel) dan originalitas dalam berfikir .

F. Berpikir Kreatif Dalam kewirausahaan

Menurut Zimmerer (1996), untuk mengembangkan ketrampilan berpikir


maka seseorang harus menggunakan otak sebelah kiri, sedangkan untuk belajar,
mengembangkan ketrampilan kreatif, maka harus digunakan otak sebelah kanan,
sehingga ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

5
1. Selalu bertanya.
2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan rutinitas.
3. Berefleksi/merenungkan dan berpikir dalam.
4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari presepektif yang
berbeda.
5. Menyadari kemungkinan adanya banyak jawaban, daripada hanya
memberikan satu jawaban.
6. Melihat kegagalan dan kesalahan, sebagai jembatan untuk mencapai
kesuksesan.
7. Mengorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah, untuk
menghasilkan pemecahan yang inovatif.
8. Memiliki ketrampilan, yaitu kemampuan untuk bangkit dan melihat
permasalahan dari sperpektif yang lebih luas, kemudian memfokuskan
pada kebutuhan untuk berubah. 4
Menurut Zimmerer, ada 7 langkah proses kreatif, yaiti sebagai berikut;
1. Persiapan

Persiapan menyangkut kesiapan untuk berpikir kreatif. Dilakukan


dalam bentuk pendidikan formal, pengalamn, megang dan pengalaman belajar
lainnya.

2. Penyelidikan
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan
pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Seseorang dapat
mengembangkan pemahaman, tentang masalah atau keputusan melalui
penyelidikan.
3. Tranformasi
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan
pandangan di antara informasi yang terkumpul. Tranformasi adalah
mengidentifasikan persamaan dan perbedaan yang ada tentang informasi
yang terkumpul.

4
Dearlina Sinaga,dkk,Kewirausahaan..,hlm.47

6
4. Penetesan
Penetesan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar, untuk
merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan
waktu untuk merefleksikan informasi.
5. Penerangan

Penerangan akan muncul pada tahap penetesan yaitu ketika


terdapat pemecahan yang spontan, sehingga menyebabkan adanya titik terang
pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan
menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif.

6. Pengujian

Pengujian menyangkut validasi keakuratan dan mafaat ide-ide yang


muncul dan dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes
pemasaran, untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasi.

7. Implementasi
Implementasi adalah tranformasi ide kedalam praktik bisnis.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Peranan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan
jasa memengang peranan yang penting dalam mengembangakan produk dan jasa
dalam bisnis. Kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan sangat penting dimiliki
karena merupakan suatu kemampuan yang sangat bearti dalam proses kehidupan
manusia. Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,
apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau sususnan yang
baru. Proses kreatif sebagai munculnya dalam tindakan suatu produk aru yang
tumbuh dari ke unikan individu di satu pihak, dan dari kejadian, orang-oraang,
dan kedaan hidupnya dilain pihak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Drs.Abdul Manaf. 2014.Enterpreneur Dalam Islam. B.Aceh: SEARFIQH.

Dearlina Sinaga,dkk. 2014. Kewirausahaan. Medan: Perdana Publishing.

Anda mungkin juga menyukai