Segala puji hanya milik Allah SWT, berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata
kuliah KEWIRAUSAHAAN. Dalam penyusunan tugas, tidak sedikit hambatan
yang penulis hadapi. namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan dari kawan kawan seanggota,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Saya
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha
menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan
konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 sebagian
besar “ futurist” menyebutkan bahwa perusahaan semakin lama cenderung
semakin bertambah ramping.
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Hakikat Kreatifitas
1. Kelancaran (fluency)
1
Dearlina Sinaga,dkk,Kewirausahaan,(Medan:Perdana Publishing,2014),hlm.15
2
2. Keluwesan (flexibility)
3. Keaslian (originality)
4. Penguraian (elaboration)
5. Perumusan kembali (redefinition)
Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Peranan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan
jasa memengang peranan yang penting dalam mengembangakan produk dan jasa
dalam bisnis.
2
Drs.Abdul Manaf,Enterpreneur Dalam Islam,(B.Aceh:SEARFIQH,2014),hlm.68
3
Berdasarkan uraian di atas terlihat hubungan erat antara kreativitas dan
inovasi. Kreativitas tanpa inovasi bagaikan pisau tajam yang tidak pernah dipakai,
sedangkan inovasi tanpa dilandaskan kreativitas tidak menghasilkan sesuatu yang
baru.
Suatu karya kreatif dan inovatif sebagai hasil kreasi kepala sekolah dapat
mendorong potensi kerja dan kupuasan pribadi yang tak terhingga besarnya.
Dengan terobasan kreatif kepala sekolah dapat mendorong potensi kerja dan
kepuasan yang tak terhingga besarnya. Dengan terobsan kreatif kepala sekolah
dapat mengoptimalkan kemampuan yang di miliki untuk merubah tatangan
menjadi peluang dan untuk memajukan sekolah.
3
Ibid..,hlm.69
4
Selain makna kreativitas, inovatif dan wawasan kewirausahaan penting
juga untuk mempelajari kehidupan masyarakat dan tempat kerja. Dalam kaitannya
dengan fungsi kreativitas, inovasi dan wawasan kewirausahaan perlu adanya
komitmen yang tinggi dari kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan
proses pembelajaran di sekolah. Peran kepala sekolah sebgai salah satu piilar
pelaksanaan manajemen peningkatan mutu berbasais sekolah agar memiliki
kepedulian yang lebih tinggi dari sisi manajemen sekolah. Sedangkan bagi guru
yang juga sebagai berbasis sekolah dalam pelaksanaan manajemen perlu memiliki
kemampuan dan kesanggupan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif agar siswa terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi pelajaran,
senang menyenangkan dan berani mengajukan pendapat serta malakukan
percobaan yang menuntut pengalaman baru.
Kreativitas juga diartikan sebagai suatu proses upaya manusia atau bangsa
untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan
pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin
baik. Menurut munandar kreativitas adalah suatu proses yang tercermin dalam
kelancaran, kelenturan (fleksibel) dan originalitas dalam berfikir .
5
1. Selalu bertanya.
2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan rutinitas.
3. Berefleksi/merenungkan dan berpikir dalam.
4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari presepektif yang
berbeda.
5. Menyadari kemungkinan adanya banyak jawaban, daripada hanya
memberikan satu jawaban.
6. Melihat kegagalan dan kesalahan, sebagai jembatan untuk mencapai
kesuksesan.
7. Mengorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah, untuk
menghasilkan pemecahan yang inovatif.
8. Memiliki ketrampilan, yaitu kemampuan untuk bangkit dan melihat
permasalahan dari sperpektif yang lebih luas, kemudian memfokuskan
pada kebutuhan untuk berubah. 4
Menurut Zimmerer, ada 7 langkah proses kreatif, yaiti sebagai berikut;
1. Persiapan
2. Penyelidikan
Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan
pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Seseorang dapat
mengembangkan pemahaman, tentang masalah atau keputusan melalui
penyelidikan.
3. Tranformasi
Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan
pandangan di antara informasi yang terkumpul. Tranformasi adalah
mengidentifasikan persamaan dan perbedaan yang ada tentang informasi
yang terkumpul.
4
Dearlina Sinaga,dkk,Kewirausahaan..,hlm.47
6
4. Penetesan
Penetesan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar, untuk
merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan
waktu untuk merefleksikan informasi.
5. Penerangan
6. Pengujian
7. Implementasi
Implementasi adalah tranformasi ide kedalam praktik bisnis.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Untuk berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Peranan inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk dan
jasa memengang peranan yang penting dalam mengembangakan produk dan jasa
dalam bisnis. Kreativitas, inovasi dan jiwa kewirausahaan sangat penting dimiliki
karena merupakan suatu kemampuan yang sangat bearti dalam proses kehidupan
manusia. Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru,
apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau sususnan yang
baru. Proses kreatif sebagai munculnya dalam tindakan suatu produk aru yang
tumbuh dari ke unikan individu di satu pihak, dan dari kejadian, orang-oraang,
dan kedaan hidupnya dilain pihak.
8
DAFTAR PUSTAKA