Anda di halaman 1dari 15

KAJIAN TELAAH ORGANISASI KELAS

Kelompok 6
Disusun Oleh :
Ajeng Aprilia (2015510013)
Khozinatul Asror Alfuady (2015510099)
Muhammad Nurin Azmi (2015510058)
Wanti Herwanti (2015510077)

PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puja dan puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Taala atas segala rahmat, taufik dan hidayahNya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Al-Quran Hadis SLTA tentang
Telaah Organisasi Kelas.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadiran junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW, pembawa dari alam kegelapan hingga alam terang
benderang yakni adanya iman dan islam.
Penulisan makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan terhadap
pengetahuan telaah Organisasi Kelas, serta menambah wawasan serta
pengalaman bagi kami nantinya. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan tata bahasa
maupun kalimatnya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Jakarta, 07 Desember 2017

2
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 4
2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 5
3. TUJUAN ................................................................................................................. 5
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
1. PENGERTIAN ORGANISASI .............................................................................. 6
2. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN KELAS ................................................ 7
3. MACAM-MACAM PENGORGANISASIAN KELAS ......................................... 7
4. PENATAAN RUANG KELAS .............................................................................. 8
5. PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI KELAS ..................................... 9
6. DINAMIKA ORGANISASI ................................................................................. 12
7. PENGELOLAAN KELAS YANG EFEKTIF ...................................................... 12
BAB III ............................................................................................................................. 14
PENUTUP ........................................................................................................................ 14
1. KESIMPULAN ..................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam beberapa dekade terakhir ini lembaga-lembaga pendidikan


dan individu yang terlibat di dalam proses pendidikan telah meningkat
menjadi sesoatu yang diorganisasikan. Melalui organisasi-organisasi yang
diembannya mereka telah mencari pengaruh yang besar dalam kaitannya
dengan pendidikan. Perguruan tinggi misalnya telah memainkan peran
yang penting dalam pendidikan beberapa dekade terakhir ini. Pengaruhnya
dalam berbagai hal seperti kurikulum, tes prestasi dan akreditasi.
Kemajuan penelitian dalam pendidikan dan meningkatnya
kebutuhan terhadap berbagai bidang keahlian dalam pendidikan dan
sekolah sebagai institusi menunjukkan bahwa bahwa pengaruh lembaga-
lembaga perguruan tinggi terhadap pendidikan umum akan terus
dirasakan. Semakin berkembangnya organisasi profesi sekolah dan
sejenisnya telah menempatkan sekolah sebagai organisasi pendidikan
menjadi sangat penting.1
Demikian juga dalam kelas diperlukan sebuah organisasi untuk
mengkoordinasikan rencana-rencana yang ingin dicapai dalam suatu kelas.
Organisasi dalam kelas sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan
program yang dilaksanakan dalam kelas.
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
kualitas peningkatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas
mengajarnya.Oleh sebab itu selayaknya kelas diorganisasikan dengan
secara baik, profesional, terus menerus dan berkelanjutan.

1
Abdul Aziz Wahab, 2008, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan, Bandung:
Alfabeta. Hlm. 4.

4
2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis mengemukakan


rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud organisasi kelas?
2. Bagaimana macam-macam pengorganisasian kelas?
3. Bagaimana struktur pengorganisasian kelas?
4. Apa saja dinamika Organisasi?
5. Bagaimana pengelolaan kelas yang efektif?

3. TUJUAN

Tujuan penulisan makalh ini adalah:


1. Mengetahui pengertian organisasi kelas.
2. Mengetahui macam-macam pengorganisasian kelas.
3. Mengetahui struktur pengorganisasian kelas.
4. Mengetahui apa saja dinamika organisasi kelas.
5. Mengetahui pengelolaan kelas yang efektif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi berasal dari bahasa Yunani berasal dari kata organon yang
berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi
pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan
perbandingan. Berikut disampaikan beberapa pengertian organisasi.
1. Chester I.Barnard (1938) dalam bukunya The Executive Functions
mengemukakan, Organisasi adalah sistem kerjasama antara dua orang atau
lebih.
2. James D. Mooney mengatakan, Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama.
3. Philiph Selznic, Organisasi adalah pengaturan personal guna memudahkan
pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan
tanggung jawab.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sekumpulan orang dapat


dikatakan sebagai organisasi jika memenuhi empat unsur pokok yaitu,

a. Organisasi merupakan sistem


b. Adanya pola aktivitas
c. Adanya sekelompok orang
d. Adanya tujuan yang telah ditetapkan
e. Kerjasama
f. Sistem koordinasi
g. Pembagian tugas dan tanggung jawab
h. Sumber daya organisasi2

2
Saefullah, 2014, Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia. Hlm. 94

6
2. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN KELAS

Pengorganisasian kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki


guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan kemampuan
bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang
perlu diperhatikan dalam organisasi kelas, pendorong kekuatan kelas,
situasi kelas, tindakan seleksi dan kreatif (Louis V.Johnson dan Mary
A.Bany, 1970).
Organisasi kelas memberi makna penting bagi tercipta dan
terpeliharanya kondisi kelas yang optimal. Pengorganisasian kelas secara
umum dapat dipandang dari dua sudut, yaitu dalam arti sempit yakni kelas
dilihat sebatas ruangan tempat sejumlah murid belajar. Sedangkan dalam
arti luas yaitu suatu masyarakat kecil dari sekolah yang terorganisir
menjadi unit kerja sistem belajar dengan orientasi pencapaian tujuan. 3

3. MACAM-MACAM PENGORGANISASIAN KELAS

Pengorganisasian kelas menyangkut empat aspek, yaitu:


1. Organisasi Interkelas dan Ekstra kelas
Kegiatan inter kelas adalah kegiatan yang dilaksanakan guru dalam
jam sekolah atau ketika berlangsungnya jam pembelajaran. Sedangkan
kegiatan ekstra kelas adalah kegiatan pelajaran diluar waktu jam
sekolah atau jam pelajaran biasa, seperti : kegiatan olah raga,
kesenian, kepramukaan, PMR, dan sebagainya.
2. Organisasi Kegiatan Pembelajaran
Guru yang baik dan administratif minded senantiasa
mempersiapkan dirinya dan selalu brencana dalam kegiatan
pembelajarannya. Kegiatan administratif pelajaran adalah persiapan
pelajaran, pelaksanaan pelajaran, dan akhir pelajaran.
3. Organisasi Personal Siswa

3
Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Strategi Belajar Mengajar. Hlm. 174.

7
Demi efektivitas manajemen kelas yang baik, siswa perlu
diorganisasikan sehingga mampu menciptakan pemerintaha sendiri.
Hal ini dimaksudkan bahwa guru memenuhi fungsi manajerial dalam
kepemimpinan, yaitu membina sifat dan kesanggupan untuk
memimpin siswanya.
4. Pengaturan Fasilitas Fisik Siswa
Aspek yang harus diperhattikan dalam pengorganisasian fasilitas
fisik kelas adalah pengatuiran alat pelajaran, pengaturan ruangan
dan tata usaha kelas.

4. PENATAAN RUANG KELAS

Agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan, perlu diperhatikan


pengaturan/penataaan ruang kelas/belajar. Penyusunan dan ruang belajar
hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan
guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam
pengaturan ruang belajar, hal-hal berikut perlu diperhatikan :
1. Ukuran dan bentuk kelas.
2. Bentuk serta ukuran bangku dan meja siswa.
3. Jumlah siswa dalam kelas.
4. Jumlah siswa dalam setiap kelompok.
5. Jumlah kelompok dalam kelas.
6. Komposisi siswa dalam kelompok (seperti siswa pandai dengan siswa
kurang pandai, pria dan wanita).

Dalam masalah penataan ruang kelas ini uraian akan diarahkan pada
pembahasan-pembahasan :
1. Pengaturan tempat duduk.
2. Pengaturan alat-alat pengajaran.
3. Penataan keindahan dan kebersihan kelas.

8
4. Ventilasi dan tata cahaya.4

5. PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI KELAS

Secara sederhana, struktur organisasi kelas yang biasa diterapkan di


sekolah-sekolah adalah:
1. Ketua kelas
Ketua kelas adalah orang yang menjadi pemimpin dan berapad
pada kedudukan paling atas pada struktur organisasi kelas yang
dibuat. Tugas pokok dan fungsi ketua:
a. Menjadi pemimpin yang mewadahi divisi sekaligus sebagai
orang yang bertanggungjawab terhadap kelasnya.
b. Memberikan arahan atau perintah kepada anggota organisasi
kelas.
c. Memimpin musyawarah atau diskusi dan menetapkan
hasil/keputusan dari musyawarah tersebut.
d. Mengevaluasi kinerja bawahan.
e. Sebagai penghubung murid yang dipimpinnya dengan wali
kelas.
2. Wakil ketua kelas
Wakil ketua kelas mendampingi ketua kelas dalam melakukan
kerjanya, bertindak sebagai teman diskusi pertama sebelum suatu
tugas/ permasalahan dilemparkan pada forum dalam musyawarah.
Berikut tugas wakil ketua kelas ,diantaranya:
a. Bertanggung jawab secara penuh kepada ketua kelas.
b. Mendampingi ketua kelas dan menjadi teman diskusi pertam
sebelum masuk dalam forum dan teman diskusi terakhir
sebelum keputusan diambil.
c. Menggantikan ketua kelas bila berhalangan.

4
Prof. DR. Azyumardi Azra, MA. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Hlm.
204-206

9
d. Memberikan saran atau masukan pada ketua kelas untuk
menambah sudut pandang dalam pengam bilan keputusan.
3. Sekretaris
Sekretaris dikenal sebagi tukang tulis. Berikut beberapa tugas
sekertaris:
a. Mencatat hasil musyawarah untuk dijadikan arsip kelas.
b. Mendampingi ketua kelas pada setiap musyawarah.
c. Memberi saran pada ketua kelas dalam pengambilan keputusan.
d. Mempersiapkan perangkat-perangkat dalam surat-menyurat.
e. Bersama ketua kelas menanda tangani berkas-berkas yang
beratas namakan organisasi kelas.
f. Bertanggung jawab atas administrasi kelas.
4. Bendahara
Bendahara mengatur dan mengelola keuangan dalam kelas.
Berikut tugas bendahara diantaranya:
a. Bertanggung jawab terhadap keuangan dalam penggunaaanya
untuk kegiatan kelas.
b. Bertanggung jawab dengan memberikan laporan keuangan
pada saat sidang akhir jabatan.
c. Mempertimbangkan dan memperhatikan arus kas untuk biaya-
biaya keperluan kelas.
d. Membuat kuitansi sebagai tanda bukti uang masuk-keluar dari
dan untuk kelas.
5. Seksi Pendidikan
Secara garis besar tugas umum seksi pendidikan adalah untuk
berhubungan lebih dekat dengan guru untuk menyampaikan hal-hal
yang dirasakan murid pada saat kegiatan belajar mengajar dan juga
sebagai perantara dalam advokasi antara murid dan guru.
Tugas pokok seksi pendidikan:
a. Membuat jadwal pelajaran di mading kelas.
b. Menjemput guru di ruang guru bila telat memberikan pelajaran

10
c. Melobi guru bila ada murid yang nilainya di bawah KKM
untuk diadakan remidi.
d. Mengadakan kerja kelompok bersama di luar jam sekolah
untuk membuat kelasnya mempunyai kesetaraan dalam hal
penyerapan ilmu dari guru.
6. Piket kebersihan
Tugas pokok seksi kebersihan yaitu:
a. Membuat jadwal piket kelas
b. Memantau dan mengawasi petugas piket
c. Bertanggung jawab sebagai finishing bila yang dikerjakan petugas
piket kurang bersih
d. Bertanggungjawab terhadap kebersihan dan kenyamanan kelas
7. Seksi Keamanan
Seksi keamanan juga disebut seksi kedisiplinan. Tugasnya secar
umum adalah mengawasi setiap anggota kelas atau murid agar taat
terhadap tata tertib kelas maupun sekolah yang telah disepakati. Tugas
seksi keamanan adalah sebagai berikut:
a. Membuat sistem hukum khusus di dalam kelas untuk
mendisiplinkan murid bandel.
b. Memastikan semua murid sudah ada di kelas pada saat jam pelajran
dimulai
c. Memantau murid yang keluar masuk kelas karena izin.
8. Seksi Kerohanian
Tugas pokok dan fungsi seksi kerohanian :
a. Mengajak anggota kelas atau murid untuk melakukan solat tepat
waktu di masjid sekolah
b. Mengajak anggota kela suntuk membiasakan solat dhuha
c. Memimpin doa belajar sebelum menerima pelajaran dari guru
d. Mengadakan doa bersama minimal seminggu sekali pada hari
jumat untuk kesuksesan bersama.
9. Seksi Logistik/ Dekorasi dan Kreatif
Tugas pokok dan fungsi seksi logistik diantaranya:

11
a. Mendesain ruangan kelas
b. Membantu dan merinci kebutuhan perlengkapan kelas
c. Membuat desain seragam kelas
d. Mengadakan kegiatan-kegiatan kelas.5

6. DINAMIKA ORGANISASI

Kesehatan organisasi merupakan kerangka konseptual lain dalam


memberikan perhatian pada kondisi yang akan memfasilitasi pertumbuhan
dan perkembangan juga hal-hal yang dapat merusak kesehatan organisasi.
Dengan demikian organisasi harus bisa memecahkan beberapa
permasalahan yang berhubungan dengan:
1. Bagaimana mendapatkan sumber daya dan bantuan yang cukup dari
lingkungannya.
2. Pengaturan dan pencapaian tujuan.
3. Memelihara solidaritas yang terdapat dalam sistem.
4. Menciptakan dan menjaga nilai-nilai dari sistem.6

7. PENGELOLAAN KELAS YANG EFEKTIF

Bila kelas diberikan batasan sebagai sekelompok orang yang


belajar bersama, yang mendapatkan pengajaran dari guru, maka di
dalamnya terdapat orang-orang yang melakukan kegiatan belajar dengan
karakteristik mereka masing-masing yang berbeda dari yang satu dengan
yang lainnya.
Perbedaan ini perlu guru pahami agar mudah dalam melakukan
pengelolaan kelasa secara efektif. Menurut Made Pidarta untuk mengelola
kelas secara efektif perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut ;

5
Drs. Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Hlm. 307
6
Abdul Aziz Wahab, 2008, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan, Bandung:
Alfabeta, h.76

12
1. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu
yang dilengkapi oleh tugas-tugas dan diarahkan oleh guru.
2. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu
tertentu, tetapi bagi semua anak atau kelompok.
3. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku
masing-masing individu dalam kelompok itu,
4. Praktik guru waktu belajara cenderung terpusat pada hubungan guru
dan siswa. Makin meningkat keterampilan guru mengelola secara
kelompok, makin puas anggota-anggota dalam kelas.
5. Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok
ditentukan oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada
sekolah maupun bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau
bermusuhan.7

7
Prof. DR. Azyumardi Azra, MA. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Hlm.
214-216

13
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Pengorganisasian kelas merupakan ketrampilan yang harus dimiliki guru


dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan kemampuan bertindak menuju
perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam
organisasi kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan seleksi dan
kreatif.

Pengorganisasian kelas menyangkut empat aspek, yaitu Organisasi Interkelas


dan Ekstra kelas, Organisasi Kegiatan Pembelajaran, Organisasi Personal Siswa,
Pengaturan Fasilitas Fisik Siswa.

Dalam masalah penataan ruang kelas ini uraian akan diarahkan pada
pembahasan-pembahasan Pengaturan tempat duduk, Pengaturan alat-alat
pengajaran, Penataan keindahan dan kebersihan kelas, Ventilasi dan tata cahaya.

Struktur organisasi kelas yang biasa diterapkan di sekolah-sekolah adalah


Ketua Kelas, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Piket Kebersihan, Seksi
Keamanan, Seksi Kerohanian, Seksi Logistik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Wahab, 2008, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan


Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
Azyumardi Azra, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama
Islam,

Harjanto. Perencanaan Pengajaran,

Saefullah, 2014, Manajemen Pendidikan Islam, Bandung: CV. Pustaka


Setia.

Syaiful Bahri Djamarah. Strategi Belajar Mengajar.

15

Anda mungkin juga menyukai