Disusun Oleh:
Rif’an : 19.01.21.1513
Puji syukur kepada Allah, shalawat dan salam semoga selalu disampaikan
kepada Muhammad SAW, Nabi dan Rasul akhir zaman, manusia teladan yang
selalu menginspirasi pengikutnya untuk berbuat yang terbaik kepada sesama
manusia. Aamin. Alhamdulillah dengan menghayati semangat pengabdian Rasul
dan Nabi Akhir zaman Muhammad SAW untuk kemaslahatan umatnya, saya
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul “Pengertian Penelitian
Kualitatif dan Pengertian Tindakan Kelas”.
Penulisan makalah ini merupakan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
SD/MI Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah, Fakultas Tarbiyah,
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah Banjarbaru.
Dalam penyelesaian makalah ini, saya menyadari akan keterbatasan
kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
senantiasa saya harapkan dari berbagai pihak demi peningkatan kualitas penulisan
makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
1. Etnografi..............................................................................................11
2. Grounded theory..................................................................................11
3. Studi kasus...........................................................................................11
4. Fenomenologi......................................................................................11
5. Naratif..................................................................................................12
1. Latar Alamiah......................................................................................12
3. Metode Kualitatif.................................................................................13
6. Deskriptif.............................................................................................14
ii
8. Adanya Batas yang Ditentukan oleh Fokus.........................................14
Simpulan............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
laku, kebiasaan, pola fikir, kecerdasan, dan bahkan kejadian alam yang sering sekali
muncul seketika tanpa adanya sebuah penjelasan nyata dimana untuk beberapa kasus
tersebut dapat menimbulkan suatu permasalahan ataupun sebaliknya. Oleh sebab itu,
langkah logis. Proses itulah yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan
reliabel yang nantinya menghasilkan kesimpulan yang benar dan tepat. Data yang
dimaksud memiliki dua jenis yaitu data kuantitas yang direpresentasikan dalam
bentuk
1
Umar Sidiq, Moh. Miftachul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan,
(Ponorogo: CV. Nata Karya, 2019), h. 1
4
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
dan menafsirkan makna data. Menurut Mukhadis, Ibnu, dan dasna, dalam
untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapa
pun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini harus menerapkan cara
2
Ahdi Kusumastuti, Ahmad Mustamil Khoiron, Metode Penelitian Kualitatif, (Semarang:
Presindo 2019)., h. 2
6
7
seperti itu adalah fungsi dari wawasan dan kesan peneliti. Pendekatan
kuantitatif atau dalam bentuk yang tidak dikenai analisis kuantitatif yang
sedang dikaji. Realita objektif tidak akan pernah dapat dipahami. Triangulasi
bukanlah alat atau strategi validasi, namun merupakan alternative bagi validasi.
3
Ibid., h. 4
8
pilihanpilihan barikut:
3. Akses dan entri ke lokasi penelitian dan beberapa kesepakatan dengan para
partisipan.
berikut:
a. Etnografi (ethnography)
d. Etnometodologi (ethnomenthodology)
q. Historiografi (historiography)
1. Pada penelitian awal dimana subjek penelitian tidak didefinisikan secara baik
4
Ibid., h. 6
10
seseorang.
8. Untuk meneliti latar belakang fenomena yang tidak dapat diteliti melalui
penelitian kuantitatif.
10. Digunakan untuk lebih dapat memahami setiap fenomena yang sampai
11. Digunakan untuk menemukan perspektif baru tentang hal-hal yang sudah
banyak diketahui.
13. Dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat untuk menelaah sesuatu latar
14. Digunakan oleh peneliti yang berkeinginan untuk menggunakan hal-hal yang
15. Dimanfaatkan oleh peneliti yang ingin meneliti sesuatu dari segi prosesnya.
11
1. Etnografi
Merupakan penelitian kualitatif yang di dalamnya peneliti menyelidiki suatu
kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup
lama dalam pengumpulan data utama, data observasi, dan data wawancara.
2. Grounded theory
Merupakan strategi penelitian yang di dalamnya peneliti
memproduksi teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi
3. Studi kasus
Merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki
5
Ibid., h. 7
6
Ibid., h. 8
12
4. Fenomenologi
Merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti
5. Naratif
Merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti
Guba mengulas sebelas buah ciri penelitian kualitatif, antara lain sebagai
berikut:
1. Latar Alamiah
Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada
konteks dari suatu keutuhan. Hal ini dilakukan, menurut Lincoln dan Guba.
13
lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena, jika
dahulu sebagai yang lazim digunakan dalam penelitian klasik, maka sangat
3. Metode Kualitatif
Penelitian kualitatif, menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan,
metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
induktif ini digunakan karena beberapa alas an. Pertama, proses induktif lebih
data. Kedua, analisis data induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-
7
Ibid., h. 9
14
analisis demikian lebih dapat menguraikan latar secara penuh dan dapat
analitik.8
teori substantive yang berasal dari kat. Hal ini disebabkan oleh bebrapa hal.
jamak yang mungkin akan dihadapi. Kedua, penelitian ini mempercayai apa
yang dilihat sehingga ia berusaha untuk sejauh mungkin menjadi netral. Ketiga,
6. Deskriptif
Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
hasil. Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang sedang diteliti
8
Ibid., h. 10
15
penelitian atas dasar focus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal
jamak yang kemudian mempertajam focus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih
sbjektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam
penelitian klasik. Menurut lincoln dan guba hal itu disebabkan beberapa hal.
a. validitas internal cara lama telah gagal karena hal itu menggunakan
b. validitas eksternal gagal karena tidak taat-asas dengan aksioma dasar dari
generalisasinya.
9
Ibid., h. 11
16
yang telah disusun secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Hal
dapat diramalkan sebelumnya apa yang akan berubah karena hal itu akan
macam system nilai yang terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat
dijadikan sebagai sumber data. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,
susunan kenyataan dari merekalah yang akan diangkat oleh peneliti. Kedua,
hasil penelitian bergantung pada hakikat dan kualitas hubungan antara pencari
dengan yang dicari. Ketiga, konfirmasi hipotesis kerja akan menjadi lebih baik
sebagai dasar teoritis utama sedang yang lainnya yaitu interaksi simbolik,
10
Ibid., h. 13
17
berorientasi pada teori yang sudah ada. Lebih lanjut Bogdan dan Biklen (dalam
proporsi yang berasal dari data uji kembali secara empiris dengan
tentang asumsi yang secara logis dianut bersama, konsep, atau proporsi yang
mengarahkan cara berfikir dan cara penelitian. Orientasi atau perspektif teoritis
adalah cara memandang dunia, asumsi yang dianut orang tentang sesuatu yang
penting, dan apa yang membuat dunia bekerja. Dalam suatu penelitian, apakah
data.11
lebih besar atau bahkan keseluruhan gambar, dan mulai dengan penelitian
kebudayaan.
partisipan.
lapangan.
menerus. 12
12
Ibid., h. 15
19
dalam kehidupan adalah untuk mengatasi suatu masalah yang spesifik dan
terfokus.
dengantujuan tertentu.
3. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
sekelompok siswayang dalam "aktu yang sama, menerima pelajaran yang sama
efektif.
lamunan seorang peneliti. jadi, agak sulit di terima jika dosen meneliti
dari itu dapat diartika bahwa penelitian tindakan sebagai suatu bentuk
13
Suharmisi Arikunto.Suhardjono.Supardi. Penelitian Tindakan Kelas,(Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2007), h. 2
21
tindakan kelas:
pembelajaran.
makna tindakan.
7. PTK memerlukan orang untuk membangun teori dengan praktik mereka (guru).
8. PTK memerlukan gagasan dan asumsi ke dalam praktik untuk mengkaji secara
pekerjaan kitaterhadap orang lain dan membuat orang menjadi kritis dan
analisis.14
yang terjadi didalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal
pengembangan profesinya15
1. Salah satu cara strategi guna memperbaiki layanan, maupun hasil kerja dalam
suatulembaga pendidikan.
dipecahkan, dan pihak subjek yang diteliti mendapatkan manfaat langsung dari
14
Ibid.,h.102
15
Didik komaidi,DDK., Panduan Lengkap PTK ,(Yogyakarta : Sabda Media 2011), h. 47
23
5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil tetap bekerja,
6. Timbulnya kesadaran pada subjek yang diteliti, sebagai akibat adanya tindakan
pembelajaran disekolah.
sebagai berikut:
16
Sukardi, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Bumi aksara 2015)., h.21
24
4. Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan
hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah
atau makalah untuk berbagai kepentingan, yaitu untuk disajikan dalam forum
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan
didik.
Dengan PTK 2uru menjadi lebihmandiri yang ditopang oleh rasa percaya
2. Metode dan teknik yang digunakan tidak boleh terlalu menuntut baik dari segi
perubahan.
going process).
peneliti dalam menyusun penelitiannya sendiri dengan lebih baik atau membaca,
19
M. Djunaydi Ghoni ,Penelitian Tindakan Kelas,(Malang:UIN-Malang press, 2008)
h.10-11
27
bukan mengkaji praktik-kegiatan orang lain. Dalam hal ini, para peneliti
mereka pada ruang kelas, sekolah, atau praktik- praktik pendidikan mereka
sendiri.
3. Kolaboratif
individu di dalam sekolah atau personal dari luar sekolah, seperti misalnya
beberapa kegiatan. Ide penting ialah bahwa peneliti spiral kembali maju
6. Penelitian Bersama
1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata dalam pembelajaran nya
tayang cukup merisaukan guru yang memegang bidang studi tertentu atau
2. Kolaborasi antara guru dengan guru atau guru dengan siswa untuk
yang berkelanjutan.
3. Motivasi untuk peningkatan pembelajaran bidang studi atau mata kuliah yang
harus muncul atau tumbuh dari dalam diri pribadi guru (instrinsic motivation)
4. Objektifitas, faliditas dan reliabilitas proses, data, dan hasil tetap dipertahankan
Salah satu ciri khas PTK adalah adanya kolaborasi kerja sama
20
Ibid., h.20
21
Ibid., h.28
30
antara guru dengan peneliti menjadi hal yang sangat penting. Melalaui
diketahui peranan dan tugas yang harus dilakukan antara guru dengan
peneliti.
akhir.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
teori dari dasar-dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada
hasil penelitiannya disepakati oleh kedua belah pihak: peneliti dan subjek
penelitian.
oleh seseorang sehingga dalam hal ini penafsiran menjadi esensial. Di pihak lain,
31
32
masyarakat yang spesifik dan teratur sebagai misinya, penelitian kualitatif juga
menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Pada
tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti. jadi,
33