II. PEMBAHASAN
A. Prinsip Pembelajaran
1
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2001), hlm 137
2
Muhaimin, Paradigma Pendidikan......., 138.
dihindari persepsi yang salah; (3) perlu diupayakan berbagai sumber belajar
yang dapat mendekati benda sesungguhnya sehingga peserta didik
memperoleh persepsi yang lebih akurat.
- Prinsip Retensi
Retensi adalah apa yang tertinggal dan dapat diingat kembali setelah
mempelajari sesuatu. Dengan retensi membuat apa yang dipelajari dapat
bertahan atau tertinggal lebih lama dalam struktur kognitif dan dapat diingat
kembali apabila diperlukan.
Adapun cara-cara yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan retensi
belajar antara lain; (1) isi pembelajaran disusun dengan baik dan bermakna;
(2) pembelajaran dapat dibantu dengan jembatan keledai (macmonic); (3)
dengan memberikan resitasi untuk meningkatkan aktivitas peserta didik; (4)
menyusun dan menyajikan dengan konsep yang jelas; (5) perlunya latihan
pengulangan terutama untuk pembelajaran keterampilan motorik.
- Prinsip Transfer
Transfer merupakan proses pengaitan pengetahuan yang pernah dipelajari
dengan pengetahuan yang baru dipelajari. Transfer belajar berarti
pemindahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kebiasaan dari situasi ke
dalam situasi yang lain.
Beberapa bentuk transfer yakni, (1) transfer positif, terjadi apabila
pengalaman sebelumnya dapat membantu pembentukan unjuk kerja peserta
didik dalam tugas-tugas selanjutnya; (2) transfer negatif, terjadi apabila
pengalaman yang diperoleh sebelumnya justru mempersulit unjuk kerja
dalam tugas-tugas baru; (3) transfer nol, terjadi apabila pengalaman yang
diperoleh sebelumnya tidak mempengaruhi unjuk kerja dalam tugas-tugas
baru.
Sedangkan menurut Chauham (1979), transfer dapat diklasifikasikan
menjadi 2 yaitu: (1) transfer horizontal, yakni apabila pengetahuan yang
dipelajari sebelumnya dapat dialihkan ke dalam proses mempelajari
pengalaman yang setingkat. Bentuk transfer horizontal meliputi transfer
lateral (apabila pengetahuan yang dipelajari sebelumnya dpat diterapkan
dalam situasi belajar di dalam kehidupan tanpa pengawasan orang yang
mengajar) dan transfer sequencial (apabila yang dipelajari sekarang secara
positif ada hubungannya dengan apa yang akan dipelajari di masa
mendatang); (2) transfer vertical, yakni apabila pemahaman tentang apa
yang dipelajari sebelumnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang lebih sulit atau berada pada jenjang pengetahuan yang lebih tinggi. 3
B. Media Pembelajaran
3
Muhaimin, Paradigma Pendidikan......., 144.
produksi dan distribusi (Palazon, 2000).4 Seiring berkembangnya zaman,
media menjadi suatu kajian yang banyak diminati pada hampir seluruh disiplin
ilmu. Misalnya, media telekomunikasi, media dakwah, media bahasa, dan
sebagainya.
Sedangkan istilah pembelajaran, dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang dilakukan dengan maksud untuk memfasilitasi peserta didik hingga
memperoleh tujuan yang dipelajari.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa yang dimaksud media
pembelajaran yaitu semua bentuk fisik yang digunakan pendidik untuk
memfasilitasi peserta didik agar mencapai tujuan pembelajaran. Media
pembelajaran dapat bersifat tradisional seperti kapur tulis, spidol dan yang
lainnya. Adapun media pembelajaran yang bersifat modern seperti DVD,
komputer, internet atau video interaktif.
b) Ciri-ciri Media
- Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Menggambarkan kemampuan media dalam merekam, menyimpan
maupun merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek. Misalnya fotografi, video
tape, dan film. Suatu obyek yang yang telah direkam dengan kamera dapat
dengan mudah direproduksi kapan saja ketika diperlukan. Ciri ini sangat
penting bagi pendidik karena dapat digunakan setiap saat, terutama terkait
peristiwa-peristiwa yang kejadiannya hanya sekali. Demikian pula kegiatan
peserta didik dapat direkam untuk kemudian dianalisis dan dikritik oleh
teman sejawatnya.
- Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Media dapat dikembangkan untuk memanipulasi suatu benda, peristiwa
maupun kejadian. Artinya, benda-benda yang besar, luas maupun berat dapat
disederhanakan sehingga dapat digunakan di dalam ruang kelas tanpa harus
membawa benda asli, tetapi tetap berfungsi seperti benda asli. 5
- Ciri Distributif (Distributive Property)
Media dapat diarahkan untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
inderawi manusia. Di zaman modern ini, distribusi media tidak hanya terbatas
pada satu kelas saja, melainkan antar wilayah. Dan konsistensi informasi
yang didistribusikan pun akan terjamin keasliannya. Misalnya, rekaman video
yang dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan hanya dengan
sekali klik saja.
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2003), hlm 3
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran......., 12.
- Dapat menyajikan data dengan menarik dan terpercaya
- Dari segi psikologi, media dapat berfungsi untuk meningkatkan perhatian
peserta didik (atensi), mempermudah pemahaman (kognitif),
mengembangkan keterampilan (psikomotor) serta dapat membantu
mengakomodasi peserta didik yang lambat dalam menerima informasi yang
disajikan dengan verbal (kompensatoris).6
C. Teknologi Pembelajaran
6
Muhammad Yaumi, Model Pengembangan Media dan Teknologi Pembelajaran, (Makassar: Alaudin
University Press, 2015), hlm 4
7
Muhammad Yaumi, Model Pengembangan............., 15.
8
Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 5
lebih efektif. Selain itu, teknologi pembelajaran juga memudahkan peserta didik
untuk dapat memecahkan permasalahan serta meraih potensi tertingginya.
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah itu dapat berupa,
komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi desain dan
dalam pemanfaatan, serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem
pembelajaran yang meliputi riset teori, produksi, evaluasi, pemanfaatan dan
penyebarluasan pemanfaatan.9
9
Khadijah, Pengembangan Kreativitas Dalam Teknologi Pembelajaran. Tarbiyah Al-Awlad. Volume IV,
Edisi 2, hlm 455
10
Khadijah, Pengembangan Kreativitas....., 456
- Dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui
- Membuat peserta didik tidak bosan dengan penyampaian materi secara
verbal
- Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran
III. PENUTUP
Kesimpulan
Pada hakikatnya, pembelajaran merupakan suatu proses yang bertujuan untuk
mengembangakan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi
dan pengalaman belajar. Untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
perlu adanya pemahaman terhadap prinsip-prinsip pembelajaran, penggunaan
media pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran.
Prinsip pembelajaran merupakan suatu konsep dasar yang menjadikan proses
belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik lebih terarah sesuai dengan
tujuannya. Prinsip-prinsip pembelajaran terdiri dari prinsip kesiapan, prinsip
motivasi, prinsip perhatian, prisip persepsi, prinsip retensi dan prinsip transfer.
Sedangkan yang dimaksud media pembelajaran yaitu semua bentuk fisik yang
digunakan pendidik untuk memfasilitasi peserta didik agar mencapai tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk dari pemanfaatan
teknologi pembelajaran yang dapat memudahkan pendidik maupun peserta didik
dalam tercapainya tujuan belajar dan terbentuknya lingkungan atau suasana belajar
yang efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA