Anda di halaman 1dari 10

1.

Contoh Esai Deskriptif


Nama saya Eka Agustina dan biasa di panggil “Eka”. Lahir pada 13 Oktober 1996 di
Bogor, Jawa Barat. Saya merupakan anak bungsu yang tumbuh di tengah keluarga yang akur
dan kompak bersama ayah, ibu, dua kakak laki-laki dan dua kakak perempuan.
Sejak saya lahir, keluarga saya pindah ke Kota Depok tepatnya di Perumahan Arnold Hills
hingga sat ini. Masa kecil saya mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA saya habiskan di kota
ini. Saya termasuk tipe orang yang suka tantangan. Hobi saya berpetualang menelusuri alam,
beraktivitas outdoor dan memasak.
Di masa sekolah saya juga mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam. Beberapa
puncak gunung sudah saya pijak dengan kaki saya sendiri. Di rumah, saya sering
bereksperimen dengan bahan-bahan makanan yang ada dan menciptakan kreasi masakan
baru.
Saya juga termasuk orang yang ekstrovert, sedikit cerewet dan suka meramaikan suasana.
Saya suka menghibur teman, dekat saya dengan melakukan hal-hal konyol atau lucu. Meski
begitu, saya pun sering merasakan kesepian dan rindu dengan keluarga di kala saya sedang
menginap di luar atau berkegiatan di alam.
Keluarga adalah hal paling penting bagi saya. Saya bersyukur dan bahagia memiliki
keluarga saya sekarang. Kebersamaan dalam keutuhan keluarga adalah karunia tersendiri
bagi saya. Saat ini saya sedang berkuliah di Yogyakarta. Saya juga aktif mengikuti beberapa
organisasi kemahasiswaan serta unit kegiatan mahasiwa pecinta alam.
Sudah empat semester saya berada jauh dari orang tua dan keluarga. Namun saya sudah
berjanji pada diri saya sendiri untuk memberikan yang terbaik dengan belajar dengan
sungguh-sungguh untuk mewujudkan mimpi saya sebagai seorang akuntan. (https://made-
blog.com/contoh-essay/)
2. Contoh Esai ekspositori

Perbedaan Budaya Barat dan Budaya Timur

Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan barat dan
kebudayaan timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Eropa Barat dalam zaman ketika
mereka berexpansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia dan Oseania,
dan memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan
diluar kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, dan sebagai
lawannya kebudayaan mereka sendiri disebut kebudayaan Barat.

Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep tersebut secara
popular, biasanya menganggap bahwa kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan
kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan dan gotong royong. Sedangkan
kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna dan
individualisme.

Kebudayaan Timur memahami kesadaran dengan pembinaan diri melalui berbagai


macam latihan baik secara fisik maupun mental. Melalui berbagai latihan, para master
spiritual yang memiliki dasar kebudayaan timur akan terus berlatih. Dimana pada umumnya,
semakin tinggi tingkat pencapaiannya, dirinya semakin menjauhkan diri dari kehidupan
duniawi dan masyarakat.

Sedangkan kebudayaan Barat lebih sering membina kesadarannya dengan


pemahaman secara ilmu pengetahuan dan filsafat. Dengan melakukan berbagai diskusi dan
debat, mereka berusaha mengungkapkan makna dan arti yang sebenarnya dari kesadaran.
Dan pada umumnya, semakin tinggi tingkat pencapaian spiritual yang memiliki dasar
kebudayaan Barat, orang tersebut akan semakin banyak menarik orang untuk mengikuti
jalannya.

Dalam kesehariannya, orang barat memang sudah dididik untuk mandiri dari kecil,
tidak berketergantungan pada orang lain. Sebagai contoh pertentangan dan perbedaan budaya
barat dan timur adalah ketika seorang artis dan penyanyi terkenal yang dikecam melakukan
konsernya di Indonesia dengan alasan moral dan budaya. Terlihat jelas bahwa memang
budaya barat dan timur sangan kontras dan berbeda jauh. Mungkin itu adalah akibat dari
didikan para orang terdahulu yang akhir menjadi warisan budaya dan sifat orang timur dan
barat itu sendiri.
Namun sejauh apapun perbedaan budaya barat dan timur, merupakan suatu ciri suatu
Negara dan masyarakatnya. Tak ayal dan tak bias dipungkiri meskipun berbeda budaya, toh
satu sama lain masih saling mengagumi. Orang Barat mengagumi budaya orang timur dan
orang Timur menginginkan budaya Barat. Karena perbedaan itu justru menyatukan umat
manusia.

Perbedaan budaya yang budaya-budaya barat yang sebenarnya tidak dapat diterima
oleh budaya timur, namun kenyataannya banyak orang timur yang mulai terpengaruh oleh
budaya barat. Padahal budaya timur jauh berbeda dengan budaya barat.

Budaya Barat menekankan analisis pengetahuan yang kritis dengan mencari unsur
sebab akibat dan membangun argumentasi-argumentasi. Hal ini dikarenakan kodrat manusia
diletakkan pada akal budinya. Unsur rasionalitas amat ditekankan seperti terlihat pada konsep
anima rationale (makhluk berakal budi) dari Aristoteles atau motto cogito ergo sung (aku
berpikir, maka aku ada) dari Descartes.

Sedangkan budaya Timur menekankan pada pengetahuan intuitif yang menyeluruh


dan melibatkan unsur-unsur emosi. Yang nyata tidak selalu bisa dijelaskan secara rasional.
Ada hal-hal yang tidak dapat dijelaskan akal seperti misteri dan irasionalitas. Kepribadian
manusia tidak terletak pada inteleknya, melainkan pada hatinya

Di dalam budaya Timur ide-ide abstrak tidak sepenting ide-ide konkret, karena tujuan
utama belajar bukan mengisi otak dengan pengetahuan tapi menjadi bijaksana. Oleh karena
itu, orang Timur tidak tertarik pada pengetahuan intelektual, karena dipercaya bahwa itu tidak
mampu membuat hidup seseorang menjadi lebih baik. Di Timur pengetahuan-pengetahuan
spesialis tidak berkembang melainkan pengetahuan mengenai bagaimana menjadi manusia,
hikmat hidup dan keterlibatan dengan persoalan-persoalan hidup manusia secara konkret.
Seorang misionaris Metodis yang terkenal E. Stanley Jones pernah berkata mengenai
perbedaan Timur dan Barat. Di Timur orang bertanya-tanya Tuhan mana yang harus
dipercaya, namun di Barat orang bertanya-tanya mengapa harus ada Tuhan. Menurut orang
Barat agama harus sistematis rasional, sedangkan di Timur orang beragama untuk
menghayati hubungannya dengan Tuhan.

Adat seharusnya tidak menjadi kebencian atau pembedaan pada budaya lain, tapi jika
kita mempelajari suatu budaya lain hendaknya kita mengambil apa-apa yang bisa dicontoh
dari budaya tersebut dan yang bisa diaplikasikan dalam budaya kita.
Paragraf 1-4 adalah pendahuluan yang berisi tesis, latar belakang dan pernyataan umum.

Paragraf 5-10 adalah isi atau pembahasan

Paragraf 11 berisi simpulan atau penutup.

(http://contohessayekspositori.blogspot.com/?m=1)
3. Contoh Esai Dokumentatif

PENCEMARAN UDARA, DAMPAK DAN SOLUSINYA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara
dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi
gangguan fisik seperti polusi suara,panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi
udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal,regional, maupun global.

Klasifikasi Pencemar Udara :

1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara.

2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di


atmosfer.

Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.

Sumber Polusi Udara

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global
dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;

Kegiatan manusia

• Transportasi

• Industri

• Pembangkit listrik

• Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan


bakar

• Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)

Sumber alami
• Gunung berapi

• Rawa-rawa

• Kebakaran hutan

• Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi

Sumber-sumber lain

• Transportasi amonia

• Kebocoran tangki klor

• Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah

• Uap pelarut organik [1]

Orang-orang dengan mudahnya membuang sampah ke sembarang tempat padahal


tempat sampah tersedia disetiap sudut, entah mereka enggan atau tak perduli. Pabrik-pabrik
membuang limbah mereka dengan sengaja ke sungai, mereka tak perduli jika air yang tadinya
jernih menjadi kotor dan ikan ikan menjadi mati karena keracunan. Selain itu limbah yang
mengandung cairan kimia diserap oleh tanah, apa akibatnya ? akar pohon menyerap air yang
sudah tercemar, dan kita meminum air limbah.

Coba perhatikan disudut jalan di atas trotoar di belakang rumah bahkan di area rumah
sakit, sampah sampah berserakan. Banyak kaleng-kaleng bekas yang tergenang air yang siap
mengundang nyamuk. Demam berdarah malaria cikungunya semua itu adalah penyakit yang
disebakan oleh nyamuk. Sungai tak lagi dapat dinikmati keindahannya tak dapat lagi
dinikmati kejernihan airnya.

Hanya ada sampah dan sampah. Tak pernahkah mereka berpikir jika sungai dan
selokan mereka penuhi dengan sampah maka aliran air akan tersumbat. Bukankah mereka
sudah bosan dengan banjir dan genangan air kotor. Kenapa mereka tidak menjadikannya
sebagai pelajaran. Selain itu asap pabrik dan asap yang dihasilkan kendaraan menciptakan
polusi udara. Sehingga kesehatan manusia menjadi terganggu. Manusia telah menimbulkan
kerusakan sehingga makhluk hidup yang lainnya terganggu, dan alam kehilangan fungsinya.

Sekiranya pencemaran-pencemaran tersebut terus menggugat keindahan alam sekitar,


kita haruslah memikirkan solusi yang efektif agar pidana ini tidak merajalela. Langkah yang
boleh diambil adalah proses pemeliharaan dan pemuliharaan yang berterusan. Cara ini dapat
meningkatkan kandungan gas oksigen dalam udara selain kelebihan menahan tanah daripada
runtuh sekiranya penanaman di lereng-lereng bukit dilakukan secara progresif. Di samping
itu, pemaju perumahan yang masih tegar menjalankan projek di kawasan yang tidak
diluluskan harus menjalani hukuman berat. Hal ini bagi memartabatkan kesedaran mereka
bahawa alam sekitar amat penting. Bagi memastikan langkah ini menjadi, pihak berkuasa
tempatan harus melakukan observasi dengan kerap. Sekiranya pihak berkuasa tempatanlah
yang menjadi petualang dengan menerima suapan, maka benarlah pepatah, "harapkan pagar,
pagar makan padi". Mereka harus dihukum.

Oleh itu, semua pihak haruslah bersinergi agar alam sekitar dapat dikekalkan
keindahannya. Janganlah kita menjadikan modenisasi sebagai alasan yang konkrit untuk tegar
menjadi evasif. Seharusnya, kita hendaklah mengetahui bahawa jika alam sekitar terus
dicemari, generasi akan datang akan kehausan signifikan alam sekitar terhadap masyarakat di
dunia. (http://rahmaprmts.blogspot.com//2012/11/tugas-esai-dokumentatif.html?m=1)
4. Esai Naratif

PENDIDIKAN MASA KINI

Hai Assalamualaikum, saya rizky rahmadhani dari fakultas teknik jurusan ikk prodi
pkk, disini saya akan menjabarkan sedikit tentang ‘Pendidikan Masa Kini’ saya minta maaf
kalau misalnya ada kata kata saya yang kurang berkenan.
Bismillahirromanirrohim..
”Didik dan persiapkanlah anak-anakmu, sesuai zamannya, karena mereka diciptakan untuk
hidup pada masa yang berbeda dengan masamu” (Ali bin Abi Thalib )
Pendidikan sangatt penting dalam kehidupan, karena tanpa pendidikan manusia akan sulit
berkembang. Negara maju tentunya tidak terlepas dari dunia pendidikan. Semakin tinggi
kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas SDM yang akan
didapat. Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan SDM di Indonesia dengan semaksimal mungkin.Pendidikan harus mampu
mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh bagian dikehidupan,
cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur, berdisiplin, bermoral tinggi, demokratis, dan toleran
dengan mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. Ada Empat
point pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO yang perlu dikembangkan oleh lembaga
pendidikan formal, yaitu: 

1.learning to Know (belajar untuk mengetahui)

2.learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu)

3.learning to be (belajar untuk menjadi seseorang)

4.learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama).

Menurut saya Indonesia belum menerapkan sepunuhnya point - point yang


dicanangkan oleh UNESCO, Pendidikan di Indonesia juga minus dari kata ‘baik’.
Sebagaimana pendidikan itu sendiri mempunyai makna sebagai ‘bekal’ untuk menjadikan
setiap orang berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik. Mengapa saya beropini bahwa
pendidikan di Indonesia minus dari kata ‘baik’? Kalau menurut pengamatan saya sendiri
karena tidak semua sekolah memenuhi standar pendidikan yang layak. Saya ambil contoh
masalah UN. Saya masih suka bingung untuk apa UN diadakan? Mengevaluasi hasil belajar
siswa selama bertahun-tahun? Sebuah penentu kelayakan seorang siswa untuk lulus dari
jenjang pendidikan yang sudah dia tempuh selama bertahun tahun hanya dengan 4 hari?
Dibuat 20 paket dengan bobot soal yang sama berstandar internasional. Terus bagaimana
nasibnya sekolah didaerah atau pedalaman yang masih minim fasilitas kalau bobot soalnya
disamaratakan? Jadi bagaimana bisa UN dijadikan sebagai penentuan kelulusan kalau tidak
adil seperti ini? Yang ada UN dijadikan ladang uang bagi para oknum tidak bertanggung
jawab membujuk siswa menerima bantuan instan dan akhirnya kecuranganpun terjadi. Jadi
menurut saya pendidikan di Indonesia memang harus dirombak total.

Sekarang saya ganti topiknya, saya akan membahas ‘Kurikulum 2013’ yang lagi
panas panasnya dikalangan pelajar SMA, SMP, maupun SD (mahasiswa gatermasuk ya :D).
Kalau menurut saya sendiri, kurikulum 2013 ini baik. Kenapa saya bilang baik? Kurikulum
ini menjadikan siswa menjadi aktif serta kreatif. Disamping itu dengan ditambahnya point-
point keagamaan dalam segala bidang dapat menjadikan para siswa lebih berakhlak.
Dulu banyak sekolah berlomba-lomba menerapkan 2 kurikulum sekaligus yang pada
akhirnya membuat siswa bingung, overload, dan bahkan
sampai kehilangan rasa nasionalismenya. Kenapa harus seperti itu? Karena kurikulum di
Indonesia yang kurang memadai dan membuat sekolah-sekolahakhirnya harus mengadopsi
kurikulum dariluar negeri. Kurikulum kita selama ini hanya sebatas knowledge tanpa
memippersiapkan lifeskill bagi para siswa. Siswa hanya terusdicekoki dengan berbagai
informasi, tanpa tahu apa kegunanya bagi kehidupan yang akan datang. Nah dengan
kurikulum baru ini saya menharapkan para ‘siswa’ mampu mengeksplorasi pemikiran serta
menggali kreativitas mereka, sehingga kelak para siswamenjadi orang2 yang kritis, kreatif,
mampu berpikir out of the box, dan yang terpenting menjadi orang yang bermanfaat serta
berakhlak dan taat kepada agama. Tetapi disamping itu, banyak keluhan yang saya dengar
dari teman teman saya yang mungkin mereka pikir ini terlalu mendadak dan telalu
‘memforsir’ siswa, mungkin. Tetapi ada sesuatu yang saya kurang setuju terhadap kurikulum
2013, tentang pelajaran TIK yang akan disatukan dengan semua mata pelajaran. Sebenarnya
TIK tidak dilenyapkancCuma akan disatukan dengan pelajaran lainnya. Menurut saya,
masalahyang ‘bisa’ muncul disini adalah faktor rendahnya kemampuan guru dalam
memanfaatkan IT dankurang memadainya fasilitas IT di sekolah.
Jadi menurut saya tentang ‘Pendidikan Masa Kini’ yang sedang dipakai negri ini perlu
adanya perbaikan. Semoga pendidikan di Indonesia semakin membaik! Mungkin hanya itu
yang bisa saya jabarkan tentang ‘Pendidikan Masa Kini’ dan sayasangat megharapkan saran
dari pembaca jika terdapat kekurangan dalam Essay saya ini. Maaf kalau ada katakata saya
yang tidak berkenan. Wassalamualaikum wr. Wb.
(http://www.google.com/amp/s/www.compasiana.com/amp/kikyrahmadhani/essay/tentang-
pendidikan-masakini_54f98f60a3331159578b4583)

Anda mungkin juga menyukai