Dalam al-Quran, manusia diciptakan sebagai khalifah fil ardi dan dilengkapi Allah dengan akal budi dan memiliki kemampuan cipta, karsa, dan rasa. Dengan kemampuan cipta, karsa, dan rasa, manusia mampu menjadikan keindahan penciptaan alam semesta seluruhnya dan ciptaan kekuasaan-Nya. Maka mustahil bila manusia akan dapat hidup tanpa kebudayaan, karena kebudayaan itu sendiripun sangat penting bagi manusia. Mengenai definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli ilmu sosial. Para sarjana dan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan, yaitu: 1. S.T. Alisahbana, kebudayaan adalah menifestasi suatu bangsa. 2. M. Hatta, kebudayaan adalah ciptaan hidup suatu bangsa. 3. Dauson, dalam bukunya, Age of the Gods, mengartikan kebudayaan sebagai cara hidup bersama (culture is common way of life). 4. Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil cipta, rasa, karsa dan rasa manusia untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Manusia sebagai makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri, maka kebudayaan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh di Yogyakarta Didalam kebudayaan terdapat pola pola perilaku yang merupakan cara cara manusia untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota masyarakat, artinya kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku yang menetapkan peraturan peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya. Hasil karya manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi yang nantinya akan berguna untuk melindungi ataupun membantu masyarakat untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Secara khusus Kebudayaan berfungsi: 1. 2. 3. 4. 5. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya Pembimbing kehidupan manusia Pembeda antar manusia dan binatang Hidup lebih baik, Lebih manusiawi dan berperikemanusiaan Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
STATUS
Kedudukan (status) diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Sedangkan kedudukan sosial (social status) artinya tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Namun untuk mempermudah dalam pengertiannya maka dalam kedua istilah di atas akan dipergunakan dalam arti yang sama dan digambarkan dengan istilahkedudukan (status) saja. Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan(status), yaitu sebagai berikut : Ascribed Status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaanperbedaaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh karena kelahiran Achieved Status yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masingmasing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya. Maka tidak dapat di pungkiri bahwa manusia sangatlah tergantung terhadap kebudayaan. Dan tidak akan bisa hidup tanpa kebudayaan.