Satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain dapat berupa
persona (kata ganti orang), demontratif (kata ganti penunjuk), dan komparatif
(satuan lingual yang berfungsi membandingkan antara unsur yang satu dengan
unsur yang lainnya).
1. Pengacuan Persona
Pengacuan persona direalisasikan melalui pronomina persona (kata ganti orang)
Persona : I a. tunggal (aku, saya, hamba, gue/gua, ane/ana, ku-, -ku)
b. jamak (kami, kami semua, kita)
II a. tunggal (kamu, anda, anta, ente, kau-, -mu)
b. jamak (kamu semua, kalian, kalian semua)
III a. tungal (ia, dia, beliau, dia, -nya)
b. jamak (mereka, mereka semua)
2. Pengacuan Demonstratif
Pengacuan demontratif (kata ganti penunjuk) dikelompokkan menjadi dua: pengacuan
demontratif waktu dan tempat (lokasional).
Demontratif : 1. Waktu : kini (kini, sekarang, saat ini)
: lampau (kemarin, dulu, tempo hari)
: y.a.d (besok, yad, lusa)
: netral (pagi, siang, sore, malam)
2. Tempat : dekat (ini, sini, di sini)
: agak jauh (itu, situ, di situ)
: jauh (sana)
: menunjuk eksplisit (Sintang, Sambas, Solo)
Konteks wacana adalah aspeks-aspeks internal wacara dan segala sesuatu yang secara
eksternal melingkupi sebuah wacana. Konteks wacana ada dua yaitu konteks bahasa (ko-teks)
atau konteks internal wacana “internal discourse context” dan konteks luar bahasa (konteks
situasi dan budaya) sebagai konteks eksternal wacana “external discourse context’. Inferensi
merupakan proses yang harus dilakukan oleh pendengar atau pembaca untuk memahami
maksud pembicara atau penulis. Pemahaman untuk memahami maksud pembicara atau
penulis harus didasari pemahaman makna secara harafiah dan pemahaman makna
berdasarkan pemahaman konteks sosial dan budaya. Pemahaman wacana secara internal dan
secara eksternal merupakan dasar inferensi pengambilan kesimpulan.
Pemahaman konteks sosial dan budaya dalam wacana dapat dilakukan dengan
beberapa prinsip penafsiran dan prinsip analogi. Ada 4 prinsip yang harus diperhatikan.
MODALITAS IV
Modalitas adalah sikap pembicara terhadap suatu proposisi atau peristiwa. Proposisi adalah
apa yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dapat dibuktikan benar atau salahnya
sebagaimana yang terkadung dalam kalimat.
A. Repetisi
B. Sinonimi
C. Antonimi
D. Hiponimi
E. Tipe Arti
TUGAS TERSTUKTUR
1. Analisis teks (wacana) dengan:
a. Judul “Analisis Wacana Teks ..................................”
b. Latar Belakang dua paragraf (pentingnya analisis teks tsb, alasan
mengapa menganalisis teks tsb)
c. Masalah penelitian ( pengacuan, elips dan konjungsi, konteks dan
inferensi, dan modalitas).
d. Teori disesuaikan dengan masalah.
e. Metodologi.
f. Daftar Pustaka.