Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Bahasa merupakan sistem komunikasi yang amat penting bagi


manusia. Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang tidak terlepas dari
aarti atau makna pada setiap perkataan yang diucapkan. Sebagai suatu unsur
yang dinamik, bahasa senantiasa dianalisis dan dikaji dengan menggunakan
berbagai pendekatan untuk mengkajinya. Antara lain pendekatan yang dapat
digunakan untuk mengkaji bahsa ialah pendekatan makna.

Semantik merupakan salah satu bidang linguistik yang mempelajari


tentang makna. Bahasa merupakan media komunikasi yang paling efektif yang
dipergunakan oleh manusia untuk berinteraksi pada keseharian kita sangat
bervariasi bentuknya, baik dilihat dari segi fungsi maupun bentuknya. Tataran
penggunaan bahasa yang dipergunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi
tentunya tidak lepas dari penggunaan kata atau kalimat yang bermuara pada
makna yang merupakan ruang lingkup dari semantik. Pada makalah akan
dijelaskan apa sebenarnya makna sebagai objek linguistik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian semantik ?
2. Bagaimana unsur-unsur dalam semantik ?
3. Apa pengertian kosakata ?
4. Bagaimana peranan kosakata?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian semantik
2. Untuk mengetahui unsur-unsur semantik
3. Untuk mengetahui kosakata
4. Dapat mengetahui akan peranan kosakata

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Semantik

Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna.


Semantik sebagai cabang ilmu bahasa mempunyai kedudukan yang sama
dengan cabang-cabang ilmu bahasa lainnya. Semantik sebenarnya merupakan
ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning. Kata semantik
sendiri berasal dari bahasa Yunani. Yaitu sema (kata benda) yang berarti
“menandai” atau “lambang”.Kata kerjanya adalah semaino yang berarti
“menandai” atau “melambangkan”. Kemudian semantik disepakati sebagai
istilah yang digunakan dalam bidang linguistik untuk memelajari hubungan
antara tanda-tanda linguistik dengan sesuatu yang ditandainya.

2.2 Pengertian Semantik Menurut Para Ahli

a. Charlest morrist
Mengemukakan bahwa semantik menelaah “hubungan-hubungan tanda-
tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda
tersebut”.

b.  J.W.M Verhaar 1989:9

Mengemukakan bahwa semantik (inggris: semantics) berarti teori makna


atau teori arti, yakni cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna
atau arti.

c.   Lehrer; 1974: 1
Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan
bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek
struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi,
filsafat dan antropologi.

2
d. Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195)
Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang
menampakan makna apabila dihubungkan dengan objek dalam
pengalaman dunia manusia.

e. Ensiklopedia britanika (Encyclopedia Britanica, vol.20, 1996: 313)


Semantik adalah studi tentang hubungan antara suatu pembeda linguistik
dengan hubungan proses mental atau simbol dalam aktifitas bicara.

f. Dr. Mansoer pateda

Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna.

g. Abdul Chaer
Semantik adalah ilmu tentang makna atau tentang arti.Yaitu salah satu dari
3 (tiga) tataran analisis bahasa (fonologi, gramatikal dan semantik).

2.3 Unsur Semantik

Semantik berhubungan dengan tanda-tanda, penggolongan tanda


dapat dilakukan dengan cara :

1. Tanda yang ditimbulkan oleh alam, diketahui manusia karena


pengalaman, misalnya : hari mendung tanda akan hujan.
2. Tanda yang ditimbulkan oleh binatang, diketahui manusia dari suara
binatang tersebut, misalnya : anjing menggonggong tanda ada orang
masuk halaman.

2.4 Jenis-Jenis Semantik

 Semantik deskriptif merupakan salah satu kajian semantik yang membahas


tentang makna dalam konteks terkini. Contoh : (sekarang) juara : orang
yang mendapat peringkat teratas. (sebelumnya) juara : pengatur atau
pelerai dalam persabungan ayam

3
 Semantik dalam aliran semantik generatif memiliki beberapa konsep,
yakni kompetensi, struktur luar, dan struktur dalam.
 Semantik gramatikal merupakan kajian makna dalam semantik yang
khusus mengkaji makna dalam satuan kalimat. Contoh : Masih duduk,
kakak sudah tidur
 Dalam semantik historis, studi makna yang dikaji lebih memacu pada
rentangan waktu, bukan perubahan bentuk kata. Pada hal ini, semantik
membandingkan kata-kata berdasarkan periode atau antar kata pada masa
tertentu dengan kata pada bahasa lain. Contoh : (B. Indonesia) : padi (B.
Jawa) : pari Fonem /d/ dan /r/ berkorespondensi
 Semantik leksikal merupakan pembahasan makna yang lebih
menitikberatkan pada makna kata sebagai satuan mandiri. Contoh : Absurd
(KBBI) : tidak masuk akal; mustahil
 Pada semantik logika, pengkajian makna lebih diarahkan pada logika.
Artinya, setiap kalimat akan dilihat dari logikanya untuk mendapatkan
sebuah makna dari kalimat tersebut.
 Semantik struktural bermula dari pandangan struktural yang dipelopori
oleh Saussure . Para penganut strukturalisme mempunyai padangan bahwa
setiap bahasa merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa struktur
yang unik dan terdiri dari satuan-satuan tertentu.

2.5 Pengertian Kosakata

Kosakata adalah himpunan suatu kata untuk membuat kalimat.


Contoh kosakata adalah : apotek-apotik, atlet-atlit, detail-detil, hafal-hapal.

1. Pengertian Kosakata Menurut Para Ahli

 Soedjito dalam Tarigan (1994:447): Kosakata merupakan: (1) semua


kata yang terdapat dalam satu bahasa; (2) kekayaan kata yang dimiliki
oleh seorang pembicara; (3) kata yang dipakai dalam satu bidang ilmu
pengetahuan; dan (4) daftar kata yang disusun seperti kamus disertai
penjelasan secara singkat dan praktis.

4
 Dowdowski (1982: 1454)) menyatakan bahwa:
Kosakata adalah keseluruhan kata yang tersedia baik Kosakata aktif
yang digunakan oleh pembaca dan penulis maupun Kosakata fasif
yang digunakan oleh pembaca dan pendengar.
 Adiwinarta dalam Husen (1994: 7) bahwa:
Kosakata merupakan: 1).Semua kata yang terdapat dalam suatu
bahasa, 2). Kata yang dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang
dipakai oleh segolongan orang dalam lingkungan yang sama, 3).
Daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa yang disusun secara
alfabetis disertai batasan dan keterangan”.
 Swahnell (1986: 633): Kosakata atau penggunaan kata dalam bahasa,
buku, karangan atau cabang ilmu pengetahuan dan penyusunan kata
dalam bahasa.
 Rahayu (1999: 6) menyatakan bahwa “kosakata adalah keseluruhan
kata atau perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada konsep-
konsep tertentu yang dimiliki oleh seseorang atau suatu bahasa dalam
suatu lingkungan.
2.6 Jenis-jenis Kosakata

Menurut Hurlock (1978: 188) mengemukakan jenis-jenis kosakata, yaitu:


1.    Kosakata umum

Kosakata umum terdiri dari kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata
keterangan.

a. Kata benda: Kata yang pertama digunakan oleh anak adalah kata
benda, umumnya yang bersuku kata satu yang diambil dari bunyi
celoteh yang disenangi.
b. Kata kerja: Setelah anak mempelajari kata benda yang cukup untuk
menyebutkan nama dan benda disekitarnya, mereka  mulai
mempelajari kata-kata baru khususnya yang melukiskan tindakan
seperti ”beri”, ”ambil” atau ”pegang”.

5
c. Kata Sifat: Kata sifat muncul dalam kosakata anak yang berumur 1,5
tahun. Pada mulanya kata  sifat  yang  paling  umum  digunakan 
adalah ”baik”, ”buruk”, ”bagus”, ”nakal”, ”panas” dan ”dingin”. Pada
prinsipnya kata-kata tersebut digunakan pada orang, makanan dan
minuman.
d. Kata keterangan: Kata keterangan digunakan pada umur yang sama
untuk kata sifat. Kata keterangan yang muncul paling awal dalam
kosakata anak, umumnya adalah ”disini” dan ”dimana”.
2. Kosakata Khusus

Kosakata khusus terdiri dari Kosakata warna, Kosakata jumlah,


Kosakata waktu, Kosakata uang, Kosakata ucapan populer, dan
Kosakata sumpah.

a.    Kosakata warna: Sebagian besar anak mengetahui nama warna


dasar pada usia 4 tahun. Seberapa mereka akan mempelajari  nama 
warna lainnya bergantung pada  kesempatan  belajar  dan  minat 
mereka  tentang warna.
b.    Kosakata jumlah: Dalam skala inteligensi Stanford-Binet, anak
yang berusia 5 tahun diharapkan dapat menghitung tiga objek dan
diharapkan dapat menghitung 3 objek dan pada usia 6 tahun
diharapkan cukup baik memahami kata ”tiga”, ”sembilan”, ”lima”
untuk menghitung biji.
c.    Kosakata waktu: Biasanya anak yang berusia 6 atau 7 tahun
mengetahui arti pagi, siang, musim panas dan musim hujan.
d.    Kosakata uang: Anak yang berumur 4 atau 5 tahun mulai
menamai mata uang logam sesuai dengan ukuran dan warnanya.
e.    Kosakata ucapan popular: Kebanyakan anak yang berusia 4
sampai 8 tahun khusunya anak lelaki menggunakan ucapan populer
untuk mengungkapkan emosi dan kebersamaan dengan kelompok
sebaya.
f.    Kosakata sumpah: Sumpah, terutama oleh anak digunakan mulai

6
pada usia sekolah untuk  menyatakan bahwa ia sudah besar,
menyadari perasan rendah dirinya, menegaskan kejantanannya dan
menarik perhatian.

2.7 Peranan Kosakata

Kosakata mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan


sehari-hari, terutama dalam kegiatan komunikasi di masyarakat dan
dalam proses pembelajaran di sekolah. Penguasaan kosakata yang cukup
akan memperlancar pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
diberikan oleh guru. Lebih lanjut, Nurgiyantoro (2001: 166)
menyebutkan bahwa kosakata merupakan alat utama yang harus dimiliki
seseorang yang akan belajar bahasa sebab kosakata berfungsi untuk
membentuk kalimat serta mengutarakan isi pikiran dan perasaan, baik
secara lisan maupun tertulis.

Tarigan (1986: 3) mengemukakan betapa pentingnya peranan kosakata


dalam pembelajaran bahasa Indonesia, di antaranya:

1.      kualitas dan kuantitas serta kedalaman kosakata seseorang

merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan

mentalnya;

2.  pengembangan kosakata merupakan pengembangan konsep

tunggal yang merupakan tujuan pendidikan dasar bagi setiap sekolah

atau perguruan;

3.      semua jenjang pendidikan pada prinsipnya adalah

pengembangan kosakata yang juga merupakan pengembangan

konseptual;

4.   pengembangan kosakata dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin,

kemampuan bawaan, dan status sosial;

7
5.      faktor-faktor geografis mempengaruhi perkembangan kosakata;

6.      telaah kata yang efektif harus beranjak dari arah kata-kata yang

telah diketahui menuju kata-kata yang belum diketahui.

Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa penguasaan

kosakata yang cukup sangat diperlukan dalam kegiatan yang melibatkan

kemampuan berbahasa seseorang, termasuk dalam pembelajaran di

sekolah dan kegiatan berkomunikasi di masyarakat.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna.
Semantik sebagai cabang ilmu bahasa mempunyai kedudukan yang sama
dengan cabang-cabang ilmu bahasa lainnya. Semantik sebenarnya merupakan
ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning. Kata semantik
sendiri berasal dari bahasa Yunani. Yaitu sema (kata benda) yang berarti
“menandai” atau “lambang”.Kata kerjanya adalah semaino yang berarti
“menandai” atau “melambangkan”. Kemudian semantik disepakati sebagai
istilah yang digunakan dalam bidang linguistik untuk memelajari hubungan
antara tanda-tanda linguistik dengan sesuatu yang ditandainya.

 Kosakata adalah himpunan suatu kata untuk membuat kalimat. Contoh


kosakata adalah : apotek-apotik, atlet-atlit, detail-detil, hafal-hapal.
 Kosakata mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehari-
hari, terutama dalam kegiatan komunikasi di masyarakat dan dalam
proses pembelajaran di sekolah. Penguasaan kosakata yang cukup
akan memperlancar pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
diberikan oleh guru. Lebih lanjut, Nurgiyantoro (2001: 166)
menyebutkan bahwa kosakata merupakan alat utama yang harus
dimiliki seseorang yang akan belajar bahasa sebab kosakata berfungsi
untuk membentuk kalimat serta mengutarakan isi pikiran dan
perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
3.2 Saran

Sebagaimana kita ketahui ilmu tentang tentang semantik sangatlah kita


perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu kami sarankan kepada
para pembaca semua agar terus mempelajari semantik. Karena semantik dan
kosakata mempunyai banyak manfaat, khususnya dalam kegiatan
pembelajaran.

9
10

Anda mungkin juga menyukai