Anda di halaman 1dari 8

NAMA : PUTRI NAVA ANGRIANI

NIM : 2021407012

A. Morfologi
Terdapat beberapa pengertian tentang Morfologi menurut para ahli.
Berikut ini adalah pengertian Morfologi menurut para ahli.

1) Crystal
Morfologi yaitu suatu cabang tata bahasa yang membahas struktur
dan bentuk kata, utamanya struktur dan bentuk kata itu melalui
penggunaan morfem.
2) Baue
Mengartikan bahwa morfologi yaitu struktur internal bentuk kata.
3) Rusmaj
Mengutarakan bahwasanya morfologi merupakan pemabahasan
mengenai kata, bagian-bagiannya, dan juga proses terbentuknya
kata.
4) O’Grady dan Dobrovolsky
Mengatakah bahwa morfologi yaitu komponen bahasa generatif
transformasional yang khusus membicarakan struktur internal kata,
khususnya kata yang bersifat kompleks.
5) Kridalaksana
Mengatakan bahwa morfologi yaitu suatu bidang linguistik yang
mempelajari tentang morfem dan segala kombinasinya dari struktur
bahasa.
6) Verhaar (1996: 97)
Menyatakan bahwa morfologi yaitu cabang linguistik yang
mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan yang
gramatikal.
7) Samsuri (1988: 15)
Mendefinisikan morfologi sebagai cabang linguistik yang
mempelajari struktur dan bentuk kata.
8) Ramlan (1978:2)
Morfologi yaitu bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan serta
mempelajari seluk beluk antara struktur kata dan pengaruh
perubahan struktur kata kepada golongan dan arti kata.
9) Nida (1974: 1)
Menyatakan bahwa morfologi merupakan kajian tentang morfem
dan penyusunan morfem pada rangka pembentukan kata.
10) Rusmaji (1993: 2)
Morfologi mencakup kata, bagian, dan proses
Contoh Morfologi :

Di bawah ini merupakan salah satu contoh kata Morfologi :

1. makan 2. main

makanan mainan

dimakan bermain

termakan main-main

makan-makan bermain-main

dimakankan permainan

rumah makan memainkan

B. Sintaksis
Terdapat beberapa pengertian tentang Sintaksis menurut para ahli.
Berikut ini adalah pengertian Sintaksis menurut para ahli.

1) Abdul Chaer
Sintaksis adalah salah satu tatanan linguistik umum yang
membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain atau
unsure lain sebagai suatu ujaran.
2) O’Grady, et. al.
Sintaksis yaitu suatu turan dalam sistem pola kalimat dasar dalam
bahasa manusia.
3) Rusmadji
Sintaksis ialah suatu subsistem tata bahasa yang mencangkup kelas
kata dan satuan-satuan yang lebih besar, yaitu frasa, klausa,
kalimat, dan hubungan-hubungan di antara satuan-satuan sintaksis
tersebut.
4) Ramlah
Sintaksis merupakan salah satu bagian dari tata bahasa yang
membicarakan struktur frase dan kalimat.
5) Paul Roberts
Sintaksis adalah salah satu bidang tata bahasa yang menelaah
hubungan kata-kata dalam kalimat, cara-cara menyusun kata-kata
itu untuk membentuk kalimat.
6) Gorys Keraf
Sintaksis yaitu sebuah bagian tata bahasa yang mempelajari dasar-
dasar dan proses-proses pembantukan kalimat dalam suatu bahasa.
7) Fromkin dan Rodman
Sintaksis merupakan sebuah bagian dari pengetahuan linguistik
kita yang menelaah struktur kalimat.
8) Ramlan
Sintaksis yaitu sebuah bagian atau cabang ilmu bahasa yang
membicarakan seluk beluk wacana, klaimat, klausa, dan frasa

Contoh Sintaksis
Di bawah ini salah satu contoh kalimat Sintaksis:

Contoh 1
Pak, saya punya izin untuk kembali.
Secara pragmatis, kalimat di atas memiliki bentuk asli Pak,
saya pergi ke kamar mandi. Namun, karena kata toilet
dianggap kasar untuk dikatakan, kata itu diubah menjadi
kata terakhir.

Contoh 2
Polisi menangkap gerombolan penjahat pagi ini.
Secara sintaksis, kalimat di atas terdiri dari nama polisi yang
bertindak sebagai subjek, menangkap kalimat yang
memainkan peran sebagai predikat, kalimat bahwa geng
kriminal bertindak sebagai objek dan hukuman pagi ini yang
bertindak sebagai elemen dari informasi.

Contoh 3
Mba membeli seikat bayam dari pedagang sayur.
Secara sintaksis, kalimat di atas didasari oleh kata benda
Mba yang bertindak sebagai subjek kalimat; beli kata kerja
yang bertindak sebagai predikat; nama bundel bayam yang
bertindak sebagai objek; dan frasa dari pedagang sayur yang
berfungsi sebagai deskripsi dari frasa di atas.
C. Fonologi
Terdapat beberapa pengertian tentang Fonologi menurut para ahli.
Berikut ini adalah pengertian Fonologi menurut para ahli.
1) Kridalaksana (2002)
Menurut Kridalaksana yang di kutip dari kamus linguistik,
fonologi mempunyai arti bidang pada linguistik yang
mempelajari tentang berbagai bunyi bahasa berdasarkan
fungsinya.
2) Abdul Chaer (2003:102)
Berdasarkan etimologi “fonologi” terbentuk dari kata “fon”
yang berarti “bunyi” dan “logi” berarti sebagai “ilmu”.
Maka, umumnya bisa di bilang Fonologi memiliki arti Ilmu
yang mempelajari bunyi bahasa yang di pakai oleh manusia.
3) Verhaar (1984:36)
menjelaskan bahwasanya fonologi mempunyai pengertian
yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari
tentang bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi
suatu bahasa tertentu yang sesuai dengan fungsinya
bertujuan menjadi pembeda antara makna leksikal suatu
bahasa.
4) Keraf, 1984: 30.
Fonologi bisa di artikan bagian dari tatanan bahasa yang
mempelajari dari bunyi-bunyi Bahasa.
5) Fromkin & Rodman
menjelaskan Definisi Fonologi adalah suatu bidang
linguistik yang mengamati, mempelajari, mengalisa serta
membecirakan terkait dengan tata bunyi bahasa.
Contoh Fonologi
Di bawah ini salah satu contoh kalimat Fonologi:
a. Kata pola yang membedakan /o/ dan /u/ pula
b. Kata panci yang membedakan /c/ dan /t/ panti
c. Kata pegal yang membedakan /g/ dan /d/ pedal
d. Diftong ai yaitu pantai, santai, petai, lantai
e. Diftong au yaitu imbau, pulau, surau, gurau
D. Semantik
Terdapat beberapa pengertian tentang Semantik menurut para ahli.
Berikut ini adalah pengertian Semantik menurut para ahli.
1) Dr. Mansoer Pateda
Semantik ialah subdisiplin linguistik yang membicarakan
makna.
2) Hurford dan Heasley
Semantik yaitu salah satu istilah teknis yang mengacu pada
studi tentang makna kata.
3) Charles Morrist
Semantik ialah esuatu hal untuk menelaah hubungan-
hubungan tanda dengan objek yang merupakan wadah
penerapan tanda-tanda tersebut.
4) Chaer
Semantik yaitu sebuah hubungan antara kata dengan konsep
atau makna dari kata tersebut, serta benda atau hal yang
dirujuk oleh makna itu yang berada diluar bahasa.
5) Tarigan
Semantik dapat menelaah lambang atau tanda yang
menyatakan makna, hubungan makna satu dengan yang lain,
dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

Contoh Semantik
Di bawah ini salah satu contoh kata Semantik:

1. Hubungan antara leksem dengan acuannya bersifat


arbitrer.
Contoh: kata ‘kursi’ dengan media (yang sekarang kita
ketahui wujudnya dan dinamakan kursi) itu tidak bersifat
mutlak, tetapi arbitrer. Tidak ada alasan kenapa media
tersebut dinamakan ‘kursi’.

2. Kajian waktunya ada yang sinkronik


(melihat makna dalam kurun waktu tertentu sehingga
maknanya bersifat tetap,, tidak mengalami perubahan baik
dulu maupun sekarang) dan diakronik (melihat makna dalm
kurun waktu panjang sehingga maknanya relatif berubah.)
Contoh diakronik adalah kata ‘bapak’. Dahulu, kata
‘bapak’ digunakan pada seorang laki-laki yang
mempunyai hubungan darah (dengan anaknya),
sedangkan sekarang kata ‘bapak’ dapat digunakan pada
seseorang yang tidak mempunyai hubungan darah
sekalipun, belum tua, dan bahkan belum menikah,
misalnya ‘Bapak guru’, ‘Bapak walikota’, ‘Bapak
camat’.

3. Beda bentuk, beda makna.


Contoh kata ‘bisa’ dan ‘dapat’, di mana arti keduanya
bersinonim.

4. Setiap bahasa memiliki sistem semantik sendiri.


Contoh yaitu ‘kodok’, dalam Bahasa Sunda berarti
‘mengambil sesuatu dari sebuah lubang yang dalam’,
sedangkan dalam Bahasa Indonesia berarti ‘katak’.

5. Makna berkaitan dengan pandangan hidup/budayanya.


Pada poin ini berkaitan dengan tabu atau tidaknya
penggunaan kata tersebut di suatu masyarakat. Contoh kata
‘anjing’, bagi orang Islam kata ‘anjing’ dapat dimaknai
sebagai sesuatu yang bernajis, tetapi bagi orang Kristen
dapat dimaknai sebagai hewan yang lucu dan
menggemaskan.

6. Luasnya bentuk ≠ luasnya makna.


Secara bentuk, semakin lebar (kata-kata yang digunakan)
maka semakin sempit maknanya, begitu sebaliknya.Contoh:
Kereta
Kereta api
Kereta api ekspres
Bandingkan makna kata ‘kereta’ dengan makna yang
terkandung dalam ‘kereta api ekspres’. Secara bentuk,
kata ‘kereta’ lebih simpel daripada ‘kereta api ekspres’.
Akan tetapi, secara makna, makna ‘kereta’ masih terlalu
luas. Sementara itu, makna ‘kereta api ekspres’ sudah jelas
berarti kereta api khusus yang lajunya lebih cepat dan
fasilitas serta pelayanannya lebih baik daripada kereta api
ekonomi.
E. Pragmatik
Terdapat beberapa pengertian tentang Pragmatik menurut para ahli.
Berikut ini adalah pengertian Pragmatik menurut para ahli.
1) Menurut Verhaar (1996: 14)
pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang
membahas tentang apa yang termasuk struktur bahasa
sebagai alat komunikasi antara penutur dan pendengar, dan
sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal
“ekstralingual” yang dibicarakan.
2) Morris (1960)
mengatakan bahwa pragmatic merupakan disiplin ilmu yang
mempelajari pemakaian tanda, yang secara spesifik dapat
diartikan sebagai cara orang menggunakan tanda bahasa dan
cara tanda bahasa itu diinterpretasikan. yang dimaksud orang
menurut definisi tersebut adalah pemakai tanda itu sendiri,
yaitu penutur.
3) Menurut Leech (1993: 1)
pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin
dikenal pada masa sekarang ini, walaupun pada kira-kira dua
dasa warsa yang silam, ilmu ini jarang atau hampir tidak
pernah disebut oleh para ahli bahasa. Hal ini dilandasi oleh
semakin sadarnya para linguis, bahwa upaya untuk menguak
hakikat bahasa tidak akan membawa hasil yang diharapkan
tanpa didasari pemahaman terhadap pragmatik, yakni
bagaimana bahasa itu digunakan dalam komunikasi. Leech
(1993: 8) juga mengartikan pragmatik sebagai studi tentang
makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar
(speech situasions).

Contoh Pragmatik
Di bawah ini salah satu contoh kalimat Pragmatik:
Ayah datang ( diucapkan dengan nada datar)
Ayah datang! ( diucapkan dengan nada tinggi)
Ayah datang ?( diucapkan dengan tempo cepat)

Anda mungkin juga menyukai