Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kegiatan Membaca Buku

Nama : Abdulloh Arroyan Firdaus


Kelas : XII Agama
No. Absen : 30

Judul Buku : Tata Bahasa Indonesia Untuk SMA dan MA


Pengarang : Prof.Dr.Gorys Keraf
Penerbit : Nusa Indah

I. Kegiatan Prabaca

No Pertanyaan Sebelum Membaca Buku


1 Bagaimana perkembangan bahasa Indonesia ?

2 Apa yang dimaksud tata bahasa?

3 Bagaimana cara pemakaian tanda baca yang baik dan benar ?

II. Kegiatan Pascabaca


No Bab/Sub Bab/ Bagian Butir-Butir Penting/ Menarik

1 Bahasa 1. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat,


berupa lambang bunyi-suara, yang dihasilkan oleh alat-
ucap manusia.
2. Bentuk bahasa dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu
unsur segmental dan suprasegmental
3. Fungsi dari bahasa pada umumnya yaitu sebagai alat
komunikasi atau alat perhubungan anatar anggota-anggota
masyarakat
4. Keseluruhan ciri-ciri dalam ujaran perseorangan disebut
dengan idiolek
5. Kumpulan idiolek-idiolek yang ditandai ciri-ciri yang khas
dalam tata-bunyi,kata-kata, ungkapan-ungkapan dan lain-
lain disebut dialek
6. Bahasa indonesia diakui sebagai bahasa resmi karena
adanya beberapa macam faktor, salah satunya pengaruh
politik menentang kolonial Belanda.
7. Bahasa daerah meletakkan dasar kesatuan dan persatuan
bangsa,serta dapat menanam rasa saling menghargai yang
sedalam-dalamnya.
2 Sejarah dan 1. Perkembangan bahasa Indonesia memiliki 3 periode, yaitu
Kedudukan Bahasa periode sebelum masa kolonial, masa kolonial, dan
Indonesia pergerakan kebangsaan
2. Kedudukan bahasa Indonesia harus dikelompokkan oleh
para ahli, dan terbentuklah dasar
penggolongan/pengelompokkan yang terpenting, yaitu :
berdasarkan genealogi, tipologi, dan daerah.
3 Tata Bahasa 1. Bahasa merupakan suatu himpunan dari patokan-patokan
umum berdasarkan struktur bahasa. Struktur bahasa itu
meliputi bidang-bidang : tata bunyi, tata bentuk dan tata
kalimat. Atau dengan kata lain tata-bahasa meliputi:
Fonologi, Morfologi, dan Sintaksis
2. Tata bahasa dapat dibedakan atas tata-bahasa deskriptif
(sinkronis) dan tata-bahasa historis-komparatif (diakronis)
4 Fonologi 1. Fonem adalah kesatuan yang terkecil yang terjadi dari
bunyi-ujaran yang dapat membedakan arti
2. Fonetik adalah Ilmu yang menyelidiki dan menganalisa
bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur,serta
mempelajari bagaimana mengasilkan bunyi-bunyi tersebut
dengan alat ucap manusia
3. Fonemik adalh ilmu yang mempelajari bunyi-ujaran dalam
fungsinya sebaai pembeda arti.
4. Alat ucap yang menghasilkan suatu bunyi-ujaran yaitu:
udara, artikulator dan titik artikulasi
5. Vokal adalah bunyi-ujaran yang terjadi, karena udara yag
keluar dari paru-paru tidak mendapat halangan
6. Konsonan adalah bunyi-ujaran yang terjadi karena udara
yang keluar dari paru-paru mendapat halangan.
7. Suara bakti adalah bunyi yang timbul anarara dua fonem ,
dan mempunyai fungsi untuk melancarkan ucapan suatu
kata
8. Intonasi adalah kerja sama antara nada,tekanan,durasi, dan
perhentian-perhentian
9. Tekanan adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang
ditandai oleh keras-lembutnya arus ujaran
10. Nada adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang
ditandai oleh tinggi-rendahnya suatu arus-ujaran
11. Durasi adalah suatu jenis unsur suprasegmental yang
ditandai oleh panjang pendeknya waktu yang diperlukan
unyuk mengucapkan suatu segmen
12. Perhentian merupakan suatu proses yang terjadi selama
berlangsungnya suatu tutur arus-ujaran, yang memutuskan
arus-uaran yang tengah berlangsung.
13. Huruf adalah lamang atau gambaran dari bunyi
14. Keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan
lambang lambang bunyi-ujaran dan bagaimana inter-relasi
antara lambang-lambang itu
(pemisahannya,penggabungannya) dalam suatu bahasa
disebut ejaan.
5 Morfologi I 1. Bagian dari tatabahasa yang membicarakan bentuk kata
disebut morfologi.
2. Morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam
pembentukan kata dan yang dapat dibedakan artinya.
3. Almorf adalah variasi bentuk dari suatu morfem
disebabkan oleh pengaruh lingkungan yang dimasukinya.
4. Kesatuan-kesatuan yang terkecil yang diperoleh sesudah
sebuah kalimat dibagi atas bagian-bagiannya, dan
mengandung suatu ide disebut kata.
6 Morfologi II – Kata 1. Pembagian jenis kata tradisional meliputi :
a) Kata benda ( nomina )
b) Kata kerja ( verba )
c) Kata sifat ( adjectiva)
d) Kata ganti (pronomina)
e) Kata keterangan ( adverba)
f) Kata bilangan ( numeralia )
g) Kata sambung ( conjuntio )
h) Kata depan (preposito)
i) Kata sandang ( articula )
j) Kata seru ( interjectio)
2. Pembagian jenis kata baru meliputi :
a) Kata benda
b) Kata kerja (verba)
c) Kata sifat ( adjectiva)
d) Kata tugas
3. Pembagian jenis kata tradisional dipandang kacau, hal itu
terjadi karena tidak kegas diadakan perbedaan antara jenis
kata dan funsi kata. Contohnya kata-kata seperti : di, ke,
pada, dengan, dari, dimasukan dalam kata depan, tetapi di
tempat lain gabungan kata-kata itu dengan suatu kata
benda dijadikan kata keterangan.
7 Morfologi III – 1. Imbuhan dapat dibagi menjadi 3 bagian , yaitu prefiks,
Imbuhan (Afiks) sufiks, dan konfiks
2. Prefiks atau awalan adalah suatu unsur yang secara
struktural diikatkan didepan sebuah kata dadsar atau
bentuk dasar.
3. Sufiks atau akhiran adalah semacam morfem terikat yang
diletakan di belakang suatu morfen dasar.
4. Konfiks adalah gabungan dari dua macam imbuhan atau
lebih yang bersama-sama membentuk satu arti
8 Kata Ulang 1. Kata ulang disebut juga reduplikasi
2. Macam macam kata ulang yaitu
a. Ulangan atas suku awal, disebut juga dengan dwipurwa.
b. Ulangan atas seluruh bentuk dasar, ulangan ini disebut
ulangan utuh.
c. Ulangan yang terjadi atas seluruh suku kata, namun pada
salah satu lingganya terjadi perubahan suara pada suatu
fonem atau lebih.
d. Ulangan berimbuhan adalah ulangan yang mendapat
imbuhan baik pada lingga pertama, maupun pada lingga
kedua.
3. Fungsi kata ulang adalah untuk menghasilkan makna baru
4. Arti pengulangan kata bisa berarti
a. Menunjukan banyaknya jumlah
b. Mengandung arti lain yaitu : bermacam-macam
c. Mengandung arti lain yaitu : menyerupai
d. Melemahkan arti , bisa disebut : agak
e. Menyatakan intensitas baik kualitas maupun kuantitas
f. Menyatakan arti saling
g. Mengandung arti kolektif

9 Kata Majemuk 1. Kata majemuk adalah gabungan 2 kata atau lebih yang
(Kompositum) membentuk suatu kesatuan arti.
2. Kata majemuk itu pada awalnya merupakan urutan kata
yang bersifat sintaksis.
3. Sifat kata majemuk yaitu eksontris dan endosentris
4. Ciri ciri kata majemuk sebagai berikut
a. Gabungan itu membentuk satu arti yang baru
b. Gabungan itu dalam ubungannya ke luar membentuk satu
pusat, yang menarik keterangan-keterangan atas kesatuan
itu, bukan atas bagian-bagiannya
c. Biassanya terdiri dari kata-kata dasar
d. Frekuensi pemakaiannya tinggi
e. Terutama kata-kata majemuk yang bersifat endosentris,
terbentuk menurut hukum DM
( diterangkan mendahului menerangkan )
4. Pada dasarnya karena kata-kata majemuk membentuk
suatu kesatuan maka bentuk-ulangnya harus secara penuh
yaitu diulang keseluruhannya.
5. Macam-macam kata majemuk yaitu
a. Dwandwa
b. Tatpurusa
c. Karmadharaya
d. Sansekerta ( bumiputra, maharaja,purbakala)
10 Semantik dan 1. Semantik adalah bagian dari tatabahasa yang menelliti
Etimologi makna dalam bahasa tertentu, mencari asal mula dan
perkembangan dari arti suatu kata.
2. Etimologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan dan
perkembangan bentuk kata.
3. Arti adalah hubungan antara tanda berupa lambang
bbunyi-ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan
4. Tidak ada kata yang benar benar sinonim dalam pengertian
yang mutlak
5. Perubahan makna dapat dilihat dari berbagai macam sudut.
Ini adalah macam-macam peristiwa perubahan makna
penting :
a. Meluas
b. Menyempit
c. Amelioratif
d. Peyoratif
e. Sinestesia
f. Asosiasi
6. Suatu bentuk kata dapat mengandung suatu nilai rasa
tertentu, contoh : disamping arti dasar ‘tiga belas’ yaitu
bilangan bulat, orang akan merasa kesialanm kecelakaan
dan lainnya.
7. Perubahan bentuk kata dapat kita bedakan atas:
a. Perubahan dari bentuk kata-kata dari perbendaharaan kata-
kata asli suatu bahasa karena pertumbuhan dalam bahasa
itu sendiri
b. Perubahan bentuk dari kata-kata pinjaman
Adaptasi penyesuaian bentuk itu dapat dibedakan atas
i. Adaptasi berdasarkan sistim fonologi bahasa indonesia
ii. Adaptasi berdasarkan struktur bentuk kata (morfologi)
8. Analogi adalah pembentukan suku kata baru berdasarkan
contoh yang sudah ada.
9. Kontaminasi atau perancuan yaitu pembentukan suku kata
baru dengan cara dua ungkapan yang berlainan diturunkan
ke suatu ungkapan baru
10. Macam-macam perubahan bentuk kata antara lain:
a. Asimilasi
b. Disimilasi
c. Diftongisasi
d. Monoftongisasi
e. Haplologi
f. Anaptiksis
g. Metatesis
h. Aferesis
i. Sinkop
j. Apokop
k. Protesis
l. Epentesis
m. Paragog
11 Sintaksis 1 1. Sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang mempelajari
dasar-dasar dan proses-proses pembentukan kalimat dalam
suatu bahasa
2. Kata merupakan suatu unsur yang dibicarakan dalam
morfologi
3. Frasa adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua kata
atau lebih yang membentuk suatu kesatuan, yang
berdasarkan strukturnya merupakan sintaksis
4. Klausa adalah suatu konstruksi yang didalamnya terdapat
beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional,
yang dalam tatabahasa lama dikenal dengan pengertian
subjek, predikat, objek, dan keterangan-keterangan.
5. Kalima adalah satuan kumpulan kata yang terkecil yang
mengandung pikiran yang lengkap
6. Kekurangan batasan tradisional adalah sama sekali
mengabaikan struktur suprasegmentalnya.
7. Batasan

Rawalo , 25 September 2019

Mengetahui,

Orang tua Guru bahasa Indonesia

…………………….. Uswatun Khasanah, S.pd

Anda mungkin juga menyukai