I. Kegiatan Prabaca
9 Kata Majemuk 1. Kata majemuk adalah gabungan 2 kata atau lebih yang
(Kompositum) membentuk suatu kesatuan arti.
2. Kata majemuk itu pada awalnya merupakan urutan kata
yang bersifat sintaksis.
3. Sifat kata majemuk yaitu eksontris dan endosentris
4. Ciri ciri kata majemuk sebagai berikut
a. Gabungan itu membentuk satu arti yang baru
b. Gabungan itu dalam ubungannya ke luar membentuk satu
pusat, yang menarik keterangan-keterangan atas kesatuan
itu, bukan atas bagian-bagiannya
c. Biassanya terdiri dari kata-kata dasar
d. Frekuensi pemakaiannya tinggi
e. Terutama kata-kata majemuk yang bersifat endosentris,
terbentuk menurut hukum DM
( diterangkan mendahului menerangkan )
4. Pada dasarnya karena kata-kata majemuk membentuk
suatu kesatuan maka bentuk-ulangnya harus secara penuh
yaitu diulang keseluruhannya.
5. Macam-macam kata majemuk yaitu
a. Dwandwa
b. Tatpurusa
c. Karmadharaya
d. Sansekerta ( bumiputra, maharaja,purbakala)
10 Semantik dan 1. Semantik adalah bagian dari tatabahasa yang menelliti
Etimologi makna dalam bahasa tertentu, mencari asal mula dan
perkembangan dari arti suatu kata.
2. Etimologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan dan
perkembangan bentuk kata.
3. Arti adalah hubungan antara tanda berupa lambang
bbunyi-ujaran dengan hal atau barang yang dimaksudkan
4. Tidak ada kata yang benar benar sinonim dalam pengertian
yang mutlak
5. Perubahan makna dapat dilihat dari berbagai macam sudut.
Ini adalah macam-macam peristiwa perubahan makna
penting :
a. Meluas
b. Menyempit
c. Amelioratif
d. Peyoratif
e. Sinestesia
f. Asosiasi
6. Suatu bentuk kata dapat mengandung suatu nilai rasa
tertentu, contoh : disamping arti dasar ‘tiga belas’ yaitu
bilangan bulat, orang akan merasa kesialanm kecelakaan
dan lainnya.
7. Perubahan bentuk kata dapat kita bedakan atas:
a. Perubahan dari bentuk kata-kata dari perbendaharaan kata-
kata asli suatu bahasa karena pertumbuhan dalam bahasa
itu sendiri
b. Perubahan bentuk dari kata-kata pinjaman
Adaptasi penyesuaian bentuk itu dapat dibedakan atas
i. Adaptasi berdasarkan sistim fonologi bahasa indonesia
ii. Adaptasi berdasarkan struktur bentuk kata (morfologi)
8. Analogi adalah pembentukan suku kata baru berdasarkan
contoh yang sudah ada.
9. Kontaminasi atau perancuan yaitu pembentukan suku kata
baru dengan cara dua ungkapan yang berlainan diturunkan
ke suatu ungkapan baru
10. Macam-macam perubahan bentuk kata antara lain:
a. Asimilasi
b. Disimilasi
c. Diftongisasi
d. Monoftongisasi
e. Haplologi
f. Anaptiksis
g. Metatesis
h. Aferesis
i. Sinkop
j. Apokop
k. Protesis
l. Epentesis
m. Paragog
11 Sintaksis 1 1. Sintaksis adalah bagian dari tatabahasa yang mempelajari
dasar-dasar dan proses-proses pembentukan kalimat dalam
suatu bahasa
2. Kata merupakan suatu unsur yang dibicarakan dalam
morfologi
3. Frasa adalah suatu konstruksi yang terdiri dari dua kata
atau lebih yang membentuk suatu kesatuan, yang
berdasarkan strukturnya merupakan sintaksis
4. Klausa adalah suatu konstruksi yang didalamnya terdapat
beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional,
yang dalam tatabahasa lama dikenal dengan pengertian
subjek, predikat, objek, dan keterangan-keterangan.
5. Kalima adalah satuan kumpulan kata yang terkecil yang
mengandung pikiran yang lengkap
6. Kekurangan batasan tradisional adalah sama sekali
mengabaikan struktur suprasegmentalnya.
7. Batasan
Mengetahui,