Bahasa Indonesia
O L E H
c. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai
makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata
tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Pemakaian
sinonim ini bertujuan agar kalimat yang dihasilkan tidak
membosankan. Di samping itu, pemakaian kata yang bersinonim akan
menghidupkan bahasa seseorang dan memperjelas pesan komunikasi
karena pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata mana yang paling
tepat, sesuai dengan kebutuhan dan situasi. Sebagai contoh, kata benar
bersinonim dengan betul. Kedua kata tersebut dapat saling
menggantikan dalam kalimat berikut.
Contoh :
- Dampak = Akibat
- Eksklusif = Tertentu
- Harmonis = Serasi
- Jeda = Jarak
d. Homofon, homograf
Homofon berasal dari bahasa Yunani, yaitu homos yang berarti ‘sama’
dan phone yang berarti ‘suara atau ucapan’. Kedua kata tersebut
bergabung menjadi homophonos yang berarti “berbicara dalam bahasa
yang sama; terdengar serempak; dengan suara atau nada yang
sama.” Kata homofon hanya memiliki persamaan lafal,
sedangkan ejaan dan maknanya berbeda. Menurut KBBI, arti
homofon adalah kata yang sama lafalnya dengan kata lain,
tapi berbeda ejaan dan maknanya, seperti
Contoh :
- Masa yang berarti ‘waktu’ dan massa yang berarti ‘ukuran
kuantitatif pada besaran fisika’.
- Bank yang artinya ‘tempat menyimpan uang’ dan Bang yang
berarti ‘kakak laki laki’
homograf memiliki persamaan dalam hal ejaan tapi pelafalannya
berbeda. Jika ditinjau secara etimologis, kata homograf ternyata juga
berasal dari Bahasa Yunani, yaitu homos yang berarti ‘sama’
dan grapho yang berarti ‘sesuatu yang tertulis’. Kedua kata tersebut
digabungkan menjadi homographos yang berarti dari ‘huruf yang
sama’. Definisi homograf menurut KBBI adalah kata yang
mempunyai persamaan ejaan dengan kata lain, tetapi berbeda lafal
dan maknanya. Contoh dari homograf adalah
Contoh :
- ‘teras’ (têras) yang berarti ‘inti kayu’ dan teras (tèras) yang berarti
‘bagian rumah’
- Apel /apèl/ (upacara) – Apel /apêl/ (jenis buah)
- Jurusan :
Arah/tujuan (makna asli/meluas)
Bagian dari pengkajian ilmu (makna sekarang/menyempit)
Contoh kalimat : Anaknya memilih jurusan teknik mesin.
(menyempit)
3. Transkripsikan materi sejarah, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia
yang terdapat dalam video dengan berpedoman pada ejaan bahasa Indonesia
serta kalimat efektif! (melampirkan bukti screnshot)
Apabila kita tidak memiliki Bahasa persatuan maka akan mengalami suatu
hambatan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Sebagai contoh dalam bidang
pendidikan atau akademis di suatu sekolah atau suatu perguruan tinggi. Bila
didalam ruangan itu terdapat lima siswa yang berasal dari jawa, ambon, bali,
sunda. Maka yang dipahaminya hanyalah bahasa daerah masing-masing. Hal
ini tentunya dapat menimbulkan suatu hambatan dalam berinteraksi satu sama
lain maupun dengan dosen yang mengajar. Akhirnya bahasa Indonesia menjadi
Bahasa nasional sehingga masyarakat Indonesia dapat mudah berinteraksi satu
sama lain dan mendapatkan informasi atau pemahaman berkaitan dengan apa
yang disampaikan oleh orang lain.
Di lihat dari segi asal-muasalnya, Bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu.
Bahasa melayu menjadi asal muasal Bahasa Indonesia karena bahasa ini
sebelumnya telah menjadi lingua franca atau bahasa persaudaraan antara yang
satu dengan daerah yang lain yang berbeda bahasa. Zaman dahulu pedagang
dari daerah satu bisa berdagang dan melakukan kegiatan jual-beli di daerah lain
dengan bahasa Melayu. Bahasa Melayu bila dibandingkan dengan bahasa
daerah lain dalam pemakaiannya mudah diucapkan dan mudah diturunkan, juga
tidak mengenal sistem tingkatan-tingkatan dalam pemakaiannya sehingga
mudah diterima atau mudah digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di
nusantara.
Ejaan dalam bahasa Indonesia yang pertama itu Ejaan van Van Ophuijsen , lalu
berkembang menjadi Ejaan Soewandi Purnawarman. Pada masa pemerintahan
presiden Soeharto berubah menjadi ejaan yang disempurnakan yang kita kenal
sampai sekarang
Bukti Screenshoot :
Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang tidak menimbulkan pemahaman di luar dari
maksud penulisnya. Kalimat yang singkat jelas padat jadi definisi dari kalimat
efektif itu. Kalimat yang ditulis oleh penulisnya ketika dibaca oleh pembaca pesan
atau maknanya itu sama dengan maksud si penulis, artinya tidak melahirkan
pemahaman atau pemaknaan di luar dari apa yang diharapkan oleh penulisnya.
Ciri dari kalimat yang efektif yaitu :
1. Pertama menggunakan kaidah bahasa yang yang benar. Ada bahasa yang baik
dan ada bahasa yang benar. Bahasa yang baik adalah bahasa yang singkat, jelas,
komunikatif, tanpa harus berpedoman pada ejaannya yang jelas. Antara penulis
dan pembaca saling memahami. Sedangkan bahasa yang benar itu adalah bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa tentunya harus formal dan sistematis
2. Hemat artinya tidak boros menggunakan kata-kata. Tidak boros menggunakan
kata-kata artinya tidak mengulangi kata-kata yang maknanya sama, maksudnya
atau gagasannya sama.
Contohnya : ‘para hadirin sekalian dipersilahkan memasuki ruangan.’ kalimat
tersebut merupakan contoh kalimat yang tidak hemat. Oleh karena itu agar hemat
di hilangkan para dan sekalian menjadi ‘hadirin dipersilahkan memasuki
ruangan’
3. Ketiga adalah ada unsur ketegasan, yaitu adanya unsur penekanan pesan atau
informasi atau gagasan yang disampaikan di dalam kalimat. Biasanya kalimat
yang tegas itu ditandai dengan kata, mengharapkan, menghimbau,
menginstruksikan.
Contoh : ‘seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan diwajibkan mengikuti
dengan sungguh-sungguh’.
4. Keempat, cermat. Cermat artinya teliti, teliti memilih kata-kata yang akan
digunakan agar kalimatnya itu tidak bermakna ganda atau ambigu. Jadi dalam
sebuah kalimat agar pesan yang disampaikan bisa sampai kepada pembaca atau
pendengar. Harus menggunakan pemilihan kata yang cermat atau yang teliti,
jangan menimbulkan makna yang ganda.
Contohnya : ‘mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah’
Maka tidak perlu ada kata ‘mahasiswa’ cukup kalimatnya itu ‘perguruan tinggi
yang terkenal itu menerima hadiah’
5. Kelima logis, logis artinya masuk akal. Kalimat itu bisa dipercaya dan bisa
diterima secara akal sehat.
Contoh kalimat yang tidak masuk akal :
- Misalnya ‘hari ini saya mengajar mata kuliah bahasa indonesia’. Agar logis
seharusnya ‘hari ini saya mengajarkan mata kuliah bahasa indonesia’ bukan
‘mengajar mata kuliah bahasa indonesia’.
- Contoh yang kedua, ‘mari kita mulai acara ini waktu tidak bisa dipersingkat
seharusnya malam itu tinggal berapa jam habis waktu jadi seharusnya apa
jangan menggunakan kata mempersingkat atau memanfaatkan waktu yang
ada jadi untuk memanfaatkan waktu yang ada mari kita mulai acara ini
6. Keenam adalah sejajar. Sejajar artinya bentukan-bentukannya itu harus sama
dalam kalimat yang di gunakan. Misalnya menggunakan kata benda maka semua
bentuk kata benda yang bentuk kalimat itu dari aspek susunannya.
Contoh : ‘rudi sedang mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru’ nah itu
merupakan contoh kalimat yang tidak parallel, karena kata pendidikan dan
latihan bentuknya sama. Seharusnya pendidikan dan pelatihan bukan pendidikan
dan latihan jadi pasangannya kalau pendidik berpasangan dengan berlatih,
pendidikan berpasangan dengan latihan.
7. Ketujuh adalah padu, artinya memiliki informasi yang utuh dalam
penyampaiannya menyampaikan gagasannya itu harus lengkap jelas jadi
informasinya itu tidak terpecah-pecah.
8. Kedelapan adalah sepadan. Sepadan pola pikir dengan unsur yang ada dalam
kalimat itu.
Unsur ke komunikatifan dalam berbahasa itu sangat penting, karena jika tidak
menimbulkan suatu komunikatifan yang baik dalam berbahasa maka tentunya
penyampaian informasi itu tidak akan sampai sesuai apa yang diharapkan oleh
penulis atau pembicaranya.
Bukti Screenshoot :